OLEH
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. yang telah
memberikan rahmat dan berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan laporan ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah Hidrologi. Terlebih dahulu, penulis mengucapkan terima
kasih kepada Bapak Indradhi Lasmana, ST., MT selaku Dosen Hidrologi yang
telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang penulis tekuni ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak
dapat penulis sebutkan semua, terima kasih atas bantuannya sehingga sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
Kemudian, penulis menyadari bahwa laporan yang penulis tulis ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
penulis butuhkan demi kesempurnaan laporan ini.
A. Latar Belakang
Hidrologi adalah ilmu yang berkaitan dengan air di bumi, baik
mengenai terjadinya, peredaran dan penyebarannya, sifat-sifatnya dan
hubungan dengan lingkungan terutama dengan mahkluk hidup. Aplikasi
ilmu hidrologi dapat dijumpai dalam permasalahan air di dalam daerah
aliran sungai (DAS), seperti perencanaan dan pengoperasian bangunan
hidrolik, penyediaan air, pengelolaan air limbah dan air bangunan, irigasi
dan drainase, pengambangkit tenaga air, pengendalian banjir, navigasi,
masalah erosi dan sedimentasi, penanganan salinitas, penanggulangan
masalah polusi dan pemanfaatan air untuk rekreasi.
Air sungai berasal dari hujan yang masuk ke dalam alur sungai
berupa alir permukaan, aliran air di bawah permukaan, aliran air bawah
tanah dan butir-butir hujan yang langsung jatuh ke dalam alur sungai.
Debit aliran sungai akan naik setelah terjadi hujan yang cukup, kemudian
akan turun kembali setelah hujan selesai. Debit aliran merupakan satuan
untuk mendekati nilai-nilai hidrologis proses yang terjadi di lapangan.
Kemampuan pengukuran debit aliran sangat diperlukan untuk mengetahui
potensi sumber daya air di suatu wilayah DAS. Debit aliran dapat
dijadikan sebuah alat untuk memonitor dan mengevaluasi neraca air suatu
kawasan melalui pendekatan potensi sumber daya air permukaan yang ada.
Sedimentasi pada sungai merupakan salah satu indikator terjadinya tingkat
erosi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Hidrologi?
2. Apa itu DAS (Daerah Aliran Sungai)?
3. Bagaimana menentukan batas DAS?
4. Apa itu hujan dan curah hujan?
5. Bagaimana menghitung curah hujan di suatu daerah?
6. Apa itu analisis frekuensi dan uji distribusi?
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Hidrologi
Air merupakan kebutuhan utama bagi kehidupan manusia, sehingga
tidak mengherankan jika pada zaman dahulu kehidupan berada didekat air,
sungai, mata air atau danau. tantangan pada saat sekarang juga membutuhkan
ketersediaan air tanah. pemukiman, gedung-gedung, kantor, hotel dan restoran
membutuhkan air bersih. juga bertambahnya populasi dan kemnajuan industri
menybabkan kebutuhan air bersih sangat meningkat. bagi yang jauh dari
sumber air, memerlukan banyak biaya untuk mengalihkan air dari sumber ke
tempatnya. Oleh karena itu, dicari sumber air lain yang dekat, yaitu air yang
ada di bawah permukaan tanah atau air tanah (Subagyo, 2000).
Ilmu yang mempelajari tentang air adalah hidrologi. Hidrologi berasal dari
bahasa Yunani, Hydro = Air, Logia = Ilmu, yang berarti Ilmu Air. Hidrologi
adalah ilmu yang mempelajari air di bumi dalam segala bentukannya baik
yang berupa cairan, padat, dan gas.Lebih lanjut, hidrologi juga mempelajari
karakteristik air tersebut, baik sifat-sifat air, bentuk penyebarannya dan siklus
air berlangsung di muka bumi.Beberapa ahli berpendapat mengenai pengertian
hidrologi. Menurut Asdak (1995), hidrologi adalah ilmu yang mempelajari air
dalam segala bentuknya (cairan, gas, padat) pada, dalam, dan di atas
permukaan tanah. Sedangkan Arsyad (2009) berpendapat bahwa hidrologi
adalah ilmu yang mempelajari proses penambahan, penampungan, dan
kehilangan air di bumi. Singh (1992), menjelaskan pengertian hidrologi adalah
ilmu yang membahas karakteristik kuantitas dan kualitas air di bumi menurut
ruang serta waktu, termasuk proses hidrologi, pergerakan, penyebaran,
sirkulasi tampungan, eksplorasi, pengembangan maupun manajemen. Serta
Linsley (1986) mengatakan bahwa hidrologi adalah ilmu yang membicarakan
tentang air di bumi baik 2 Pengantar Hidrologi itu mengenai kejadiannya,
jenis-jenis, sirkulasi, sifat kimia dan fisika serta reaksinya terhadap
lingkungan maupun kehidupan.
B. Daerah Aliran Sungai (DAS)
Daerah aliran sungai (DAS) juga dapat didefinisikan sebagai suatu daerah
yang dibatasi oleh topografi alami, dimana semua air hujan yang jatuh di
dalamnya akan mengalir melalui suatu sungai dan keluar melalui outlet pada
sungai tersebut, atau merupakan satuan hidrologi yang menggambarkan dan
menggunakan satuan fisik-biologi dan satuan kegiatan sosial ekonomi untuk
perencanaan dan pengelolaan sumber daya alam.
Menurut I Made Sandy (1985), seotang Guru Besar Geografi Universitas
Indonesia; DAS adalah bagian dari muka bumi, yang airnya mengalir ke
dalam sungai yang bersangkutan, apabila hujan jatuh. Sebuah pulau selamanya
terbagi habis ke dalam daerah-daerah aliran sungai. Antara DAS yang satu
dengan DAS yang lainnya dibatasi oleh titik-titik tertinggi muka bumi
berbentuk punggungan yang disebut stream devide atau batas daerah aliran
(garis pemisah DAS). Bila suatu stream devide itu merupakan jajaran
pebukitan disebut stream devide range. (Hallaf H.P., 2006).
Ekosistem DAS dapat dibagi menjadi tiga, yaitu bagian hulu, tengah dan
hilir yang satu dengan lainnya mempunyai keterkaitan biofisik maupun hidrologis.
Dengan,
P = curah hujan rata-rata daerah
Pi = curah hujan stasiun ke-i
n = jumlah stasiun
F. Hujan Rencana
Hujan rencana (XT) adalah hujan dengan periode ulang tertentu (T) yang
diperkirakan akan terjadi di suatu daerah pengaliran.Periode ulang adalah
waktu hipotetik di mana suatu kejadian dengan nilai tertentu, hujan rencana
misalnya, akan disamai atau dilampaui 1 kali dalam jangka waktu hipotetik
tersebut. Hal ini tidak berarti bahwa hujan rencana akan berulang secara
teratur setiap periode ulang tersebut.
1. Distribusi Probabilitas
Untuk memperoleh nilai hujan rencana, dikenal beberapa distribusi
probabilitas kontinu yang sering digunakan, yaitu: Gumbel, Normal, Log
Normal, dan Log Pearson Type lll. Penentuan jenis distribusi probabilitas
yang sesuai dengan data dilakukan dengan mencocokkan parameter data
tersebut dengan syarat masing-masing jenis distribusi seperti pada tabel di
bawah ini.
i=1 Ef
Keterangan rumus:
X2 : Parameter Chi-Kuadrat terhitung
Ef : Frekuensi yang diharapkan sesuai dengan pembagian kelasnya
Of : Frekuensi yang diamati pada kelas yang sama
n : Jumlah sub kelompok
Derajat nyata atau derajat kepercayaan (α) tertentu yang sering
diambil adalah 5%. Derajat kebebasan (Dk) dihitung dengan rumus:
Dk = K – (p+1)
K = 1 + 3,3 log n
Keterangan rumus:
Dk : Derajat kebebasan
P : Banyaknya parameter, untuk uji Chi-Kuadrat adalah 2
K : Jumlah kelas distribusi
n : Banyaknya data
Selanjutnya distribusi probabilitas yang dipakai untuk menentukan
curah hujan rencana adalah distribusi probabilitas yang mempunyai
simpangan maksimum terkecil dan lebih kecil dari simpangan kritis,
atau dirumuskan sebagai berikut:
X2< X2Cr
Keterangan rumus:
X2 : Parameter Chi-Kuadrat terhitung
X2Cr : parameter Chi-Kuadrat Kritis
b) Metode Smirnov-Kolmogorof
Uji ini menghitung besarnya jarak maksimum secara vertikal
antara pengamatan dan teoritisnya dari distribusi sampelnya.
Perbedaan jarak maksimum untuk Smirnov kolmogorov tertera pada
rumus:
∆P < ∆P kritis.
BAB III
METEODOLOGI PENELITIAN
C. Bagan Alir
Data
Evapotranspirasi
CH Daerah DAS
Banjir rencana
Metode Selesai
mock
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Membuat DAS
Langkah-langkah membuat batas-batas DAS
a) Siapkan peta topografi suatu wilayah aliran sungai
b) Perhatikan sungai utama
c) Menggambar daerah aliran sungai
Menggambarkan DAS didahului dengan mencari ujung anak-anak sungai,
kemudian ditarik garis dengan mengikuti kontur pada peta
topografi.Didalam sebuah DAS tidak boleh terdapat gunung. Maka suatu
DAS dibatasi oleh punggung-punggung gunung.
b) Metode Normal
c) Metode Log Normal
b) Distribusi Normal
B. Saran
Sebaiknya pada saat melakukan perhitungan harus teriti agar tidak ada
kesalahan dalam perhitungan sehingga hasil perhitungan bisa digunakan untuk
acuan pembuatan bangunan-bangunan air.