Anda di halaman 1dari 14

HIDROLOGI REKAYASA

TS-F
KELOMPOK
DAFIT HIDAYAT - 1810923017
CHAIRUL TAMIMI - 1810923018
ERIKA DWIMELANI - 1810923019
FIRMAN SANDY - 18109230020
FARID HADI KURNIA - 1810923021
Ilmu Hidrologi Ditinjau Dari Aspek Ilmu Geografi

• Keberadaan ilmu hidrologi tak terlepas dari ilmu geografi.


khsususnya mempelajari kejadian air di daratan, deskripsi
pengaruh bumi terhadap air, pengaruh fisik air terhadap daratan,
dan mempelajari hubungan air dengan kehidupan di bumi.
• Sementara itu Geografi juga dapat memberikan kombinasi yang
kuat perangkat konseptual untuk memahami masalah lingkungan
yang kompleks. Namun untuk memahami masalah-masalah
lingkungan tidak mungkin tanpa pemahaman proses ekonomi,
budaya, demografi yang mengarah pada konsumsi sumberdaya
yang meningkat dan generasi yang merosot
• Kebanyakan proses
tersebut kompleks dan
tranasional. Solusi
potensial hanya dengan
memahami fungsi siklus
biokimia (sirkulasi air,
karbon, nitrogen, dan
sebagainya) dan juga
teknologi yang digunakan
manusia untuk campur
tangan pada siklus itu.
• Atas dasar perspektif tersebut, dapat dikatakan bahwa Hidrologi
adalah cabang Geografi Fisis yang berurusan dengan air di bumi,
sorotan khusus pada propertis, fenomena, dan distribusi air di
daratan. Khususnya mempelajari kejadian air di daratan, deskripsi
pengaruh bumi terhadap air, pengaruh fisik air terhadap daratan,
dan mempelajari hubungan air dengan kehidupan di bumi.
(Linsley et al, 1949). Olehnya itu, ilmu hidrologi merupakan suatu
kajian dari ilmu geografi. Sebab menurut hakikat geografi
dikatakan bahwa studi geografi meliputi segala fenomena yang
terdapat dipermukaan bumi, baik alam organik maupun alam
anorganik yang ada hubungannya dengan kehidupan manusia
• Salah satu contoh yang
dapat kita jadikan sebagai
referensi untuk kemudian
menjadikan ilmu hidrologi
sebagai bagian dari
disiplin ilmu geografi
adalah bencana banjir
akibat adanya degradasi
DAS.
• DAS sebagai sebuah ruang (space) dan ekosistem seharusnya
sudah mulai digunakan sebagai pendekatan dalam
pembangunan wilayah yang berkelanjutan dan berwawasan
lingkungan karena DAS memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Fungsi keruangan, karena DAS mempunyai ke-khas-an
karakteristik dan batas-batas fisik dan yang jelas. Didalamnya
terdapat berbagai komponen yang berinteraksi sehingga
membentuk sistem terpadu sebagai satu kesatuan ekosistem.
2. Fungsi hidrologi, karena didalamnya terdapat siklus hidrologi
dan proses-proses ikutannya.
3. Fungsi pembangunan, karena DAS dapat digunakan sebagai
satuan wilayah pembangunan dimana pengelolaannya untuk
kesejahteraan masyarakat di dalamnya.
Aliran Permukaan
• Aliran permukaan adalah air yang mengalir di atas permukaan tanah
menuju saluran sungai
• Haridjaja (1990) menyatakan, aliran dasar (base flow) adalah air bawah
tanah yang bergerak menuju saluran secara lateral dan lambat melalui
daerah yang jenuh air
• Proses Terjadinya Aliran Permukaan :
Konsep dasar yang digunakan dalam setiap hidrologi adalah daur
hidrologi. Konsep daur hidrologi (hydrologic cycle) merupakan titik awal
pengetahuan mengenai hidrologi. Dalam siklus air yang tidak berpangkal
dan tidak berakhir, air berpindah dari laut ke udara (atmosfer) terus ke
permukaan bumi dan kembali lagi ke laut, serta dalam perjalanannya untuk
sementara akan tertahan di tanah atau sungai dan tersedia untuk
dimanfaatkan oleh manusia dan makhluk hidup lainnya serta kembali ke
udara (Arsyad, 2010).
• Haridjaja (1990) menyatakan, sebelum terjadinya aliran
permukaan, sebagian kelebihan air hujan akan menguap
(evaporasi) walaupun jumlahnya sangat sedikit. Setelah
proses-proses hidrologi tercapai dan air hujan masih
berlebih, maka terjadi aliran permukaan. Selanjutnya, aliran
permukaan akan mengalir menuju saluran-saluran dan
akhirnya akan menuju sungai sebelum mencapai danau
atau laut. Schwab et. al. (1981 dalam Haridjaja, 1990)
menyatakan, bahwa aliran permukaan tidak akan terjadi
sebelum evaporasi, intersepsi, infiltrasi, simpanan depresi,
tambatan permukaan, dan tambatan saluran terjadi.
STUDI KASUS BANJIR
• Faktor alam yang dapat menyebabkan banjir di antaranya sebagai
berikut:
1. Curah hujan
2. Pengaruh fisiografi
Fisiografi seperti bentuk, fungsi dan kemiringan Daerah Aliran Sungai
(DAS), kemiringan sungai, geometrik hidrolik (bentuk penampang seperti
lebar, kedalaman, potongan memanjang, material dasar sungai), lokasi
sungai, dan sebagainya merupakan hal‐hal yang mempengaruhi terjadinya
banjir.
3. Erosi dan sedimentasi
4. Menurunnya kapasitas sungai
5. Pengaruh air pasang
6. Kapasitas drainase yang tidak memadai
• Sedangkan penyebab banjir yang disebabkan oleh
tindakan manusia antara lain sebagai berikut.
1. Menurunnya fungsi DAS di hulu
2. Kawasan kumuh
3. Sampah
4. Bendung dan bangunan lain
5. Kerusakan bangunan pengendali banjir
6. Perencanaan sistem pengendalian banjir yang tidak tepat
HIDRO-OCEANOGRAFI

• Oseanografi (gabungan kata Yunani ὠκεανός yang berarti


"samudra" dan γράφω yang berarti "menulis"), juga
disebut oseanologi atau ilmu kelautan
• Topik-topik yang beragam ini menggambarkan berbagai
macam disiplin ilmu yang digabungkan para oseanograf
untuk memperdalam pengetahuan akan lautan dunia dan
memahami proses di dalamnya, yaitu astronomi, biologi,
kimia, klimatologi, geografi, geologi, hidrologi,
meteorologi, dan fisika. Paleoseanografi mempelajari
sejarah lautan dalam artian sejarah geologinya.
• Hidrografi (atau geodesi kelautan menurut pandangan awam) adalah ilmu
tentang pemetaan laut dan pesisir. Hidrografi menurut International
Hydrographic Organization (IHO) adalah ilmu tentang pengukuran dan
penggambaran parameter-parameter yang diperlukan untuk menjelaskan
sifat-sifat dan konfigurasi dasar laut secara tepat, hubungan geografisnya
dengan daratan, serta karakteristik-karakteristik dan dinamika-dinamika
lautan. Secara etimologi, Hidrografi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri
dari kata “hidro” yang berarti air dan “grafi” yang berarti menulis, hidrografi
artinya gambaran permukaan bumi yang digenangi air.

• Dalam ilmu hidrografi lebih banyak disinggung tentang pemetaan di daerah


perairan secara praktis yang disebut dengan survei hidrografi. Jenis survei
hidrografi berdasarkan wilayahnya adalah: Survei Tepi Pantai , Survei
Perairan Pantai ,Survei Lepas Pantai
• Fenomena pasang surut adalah naik turunnya muka laut secara
berulang dengan periode tertentu akibat adanya gaya tarik
benda-benda angkasa terutama matahari dan bulan terhadap
massa air di bumi
• Pasang surut laut merupakan hasil dari gaya tarik gravitasi dan
efek sentrifugal. Efek sentrifugal adalah dorongan ke arah luar
pusat rotasi
• Gaya tarik gravitasi bumi menarik air laut ke arah bulan dan
matahari menghasilkan dua tonjolan (bulge) pasang surut
gravitasional di laut.Lintang dari tonjolan pasang surut
ditentukan oleh deklinasi, yaitu sudut antara sumbu rotasi bumi
dan bidang orbital bulan dan matahar
• Arus laut juga diartikan sebagai pergerakkan mengalir
suatu massa air yang dikarenakan tiupan angin, beda
densitas atau pergerakkan gelombang yang panjang.
Arus laut dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya
adalah arah angin, beda tekanan air, beda densitas
air, arus permukaan, upwellingdan downwelling

Anda mungkin juga menyukai