TS - F
DOSEN : M. SHUBHI NURUL HADIE, M.T
KELOMPOK 1
BAGAS FALAH MUHAMMAD - 1810922023
AHMAD ADLI ARFI - 1810922036
DAFIT HIDAYAT - 1810923017
FIRMAN SANDY - 1810923020
FAJRY HANDEFA - 1810923023
IQBAL INAYA NADHA - 1810923025
PENGERTIAN HIDROGRAF
• Hidrograf ini merupakan fungsi hidrograf tanpa dimensi untuk menyediakan bentuk
standar hidrograf satuan. Koordinat hidrograf ini telah ditabelkan, sehingga
mempersingkat waktu untuk perhitungan hidrograf.
• Dalam metode ini, debit dinyatakan sebagai nisbah debit q terhadap debit puncak qp
dan waktu dalam nisbah waktu t terhadap waktu naik dari hidrograf satuan tp.
• Jika debit puncak dan waktu kelambatan dari suatu durasi hujan efektif diketahui
maka hidrograf satuan dapat diestimasi dari hidrograf satuan sintesis SCS suatu
DAS.
Berikut ini tahap-tahap perhitungan hidrograf satuan
sintesis dengan menggunakan metode SCS :
Metode Nakayasu
• Metode Nakayasu adalah metode yang dikembangkan oleh Nakayasu dari Jepang.
• Rumus hidrograf sintesis dibuat dari hasil penelitian yang dilakukan berdasarkan
hidrograf satuan pada beberapa sungai dari Jepang.
• Parameter yang diperlukan dalam analisis menggunakan metoda Nakayasu antara
lain :
1.Tenggang waktu dari permulaan hujan sampai puncak hidrograf (Time to Peak
Magnitude).
2.Tenggang waktu dari titik berat hujan sampai titik berat hidrograf (Time to Lag).
3.Tenggang waktu hidrograf (Time Base of Hydrograph).
4.Luas daerah pengaliran (Catchment Area).
5.Panjang alur sungai utama terpanjang (Length of The Longest Channel).
6.Koefisien pengaliran (Run off Coefficient).
Metode Nakayasu
Metode GAMA-1
• Metode GAMA-1 merupakan satu upaya untuk memperoleh hidrograf satuan suatu
DAS yang belum pernah diukur.
• Dalam hal ini tidak tersedia data pengukuran debit maupun data AWLR (Automatic
Water Level Recorder) pada suatu tempat tertentu dalam sebuah DAS.
• Hidrograf Satuan Sintesis GAMA-1 dikembangkan atas riset Dr. Sri Harto di 30
daerah pengaliran sungai di Pulau Jawa pada akhir dekade 1980-an yang
mengkombinasikan antara metode Strahler dan pendekatan Kraijenhorr van der Leur.
• Parameter yang diperlukan dalam analisis menggunakan metode GAMA-1 antara
lain:
1.Luas DAS (A)
2.Panjang alur sungai utama (L)
3.Panjang alur sungai ke titik berat DAS (Lc)
4.Kelandaian atau slope sungai (s)
5.Kerapatan jaringan kuras Drainage Density (D)
Metode ITB-1 dan ITB-2
• Hidrograf Sintetis Satuan ITB-1 memiliki persamaan
lengkung naik dan lengkung turun yang seluruhnya
dinyatakan dengan satu persamaan yang sama yaitu:
Dengan:
Qp = debit puncak hidrograf satuan (m3/s)
R = curah hujan satuan (1 mm)
Tp = waktu puncak (jam)
ADAS = luas DAS (km2)
AHSS = luas Hidrograf Sintesis Satuan tak berdimensi, dapat
dihitung secara eksak atau numerik
b. Rumus standar untuk time lag yang digunakan adalah
penyederhanaan dari rumus Snyder sebagai berikut:
Dengan:
TL = time lag (jam)
Ct = koefisien waktu (untuk proses kalibrasi)
L = panjang sungai (km)
c. Waktu puncak Tp didefinisikan sebagai berikut:
• https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/89597
• https://jurnalpengairan.ub.ac.id/index.php/jtp/article/view/
284
• http://journals.itb.ac.id/index.php/jts/article/view/2806
• https://www.academia.edu/10463674/hidrograf_satuan
• https://tekniksipildopp.blogspot.com/2019/01/metode-
perhitungan-hidrograf-sintesis.html
TERIMAKASIH