Anda di halaman 1dari 21

PENGINDERAAN JAUH DASAROVER

LAPORAN

“PENGGABUNGAN CITRA (MOSAIC) DENGAN MENGGUNAKAN


SOFTWARE ARCGIS DAN ENVI”

DOSEN PENGAMPU :

Aswin Nur Saputra, M.Sc

DISUSUN OLEH :

Winanda Nathania

2110115220001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARMASIN

2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..........................................................................................ii

BAB I.....................................................................................................1

PENDAHULUAN.................................................................................1

A. Latar Belakang..................................................................................1

B. Maksud dan Tujuan Praktikum.........................................................1

C. Waktu Pelaksanaan praktikum..........................................................2

BAB II....................................................................................................3

DASAR TEORI.....................................................................................3

A. Mosaik Citra......................................................................................3

BAB III..................................................................................................4

PELAKSANAAN PRAKTIKUM.........................................................4

A. Langkah Mosaik Pada Envi..............................................................4

B. Langkah Mosaic Pada Arcgis..........................................................11

BAB IV................................................................................................15

HASIL DAN ANALISIS.....................................................................15

A. Hasil Mosaic....................................................................................15

B. Analisis............................................................................................17

BAB V..................................................................................................18

PENUTUP............................................................................................18

A. Kesimpulan.....................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................19
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penginderaan jarak jauh adalah pengukuran atau akuisisi


data suatu objek atau fenomena oleh sebuah alat yang tidak secara
fisik melakukan kontak dengan objek tersebut atau dari jarak jauh,
misalnya dari pesawat, pesawat luar angkasa, satelit, dan kapal.
Contoh Penginderaan jauh antara lain satelit pengamatan bumi,
satelit cuaca, memonitor janin dengan ultrasonik, dan wahana luar
angkasa yang memantau planet dari orbit. Sistem Dalam
Penginderaan Jauh menggunakan tenaga matahari sistem pasif
yang menggunakan pancaran cahaya, dan hanya dapat beroperasi
pada siang hari saat cuaca cerah. Penginderaan jauh sistem pasif
yang menggunakan tenaga pancaran tenaga thermal, dapat
beroperasi pada siang maupun malam hari. Citra mudah
penggunaannya pada saat perbedaan suhu antara tiap objek cukup
besar. Kelemahan penginderaan jauh sistem ini adalah resolusi
spasialnya semakin kasar karena panjang gelombangnya semakin
besar. Penginderaan jauh dengan menggunakan sumber tenaga
buatan disebut penginderaan jauh sistem aktif.

Pada pengolahan citra satelit, akan sering ditemui wilayah


yang terpotong atau terbagi pada dua atau lebih citra yang
diakibatkan oleh kemampuan satelit untuk memotret permukaan
bumi, atas dasar tersebut perlu dilakukan suatu metode untuk
menggabungkan citra tersebut. Dalam laporan praktikum ini akan
dijelaskan mengenai metode penggabungan citra tersebut
menggunakan software pengolah dara spasial yaitu ArcGIS dan
ENVI citra berpita NIR.

B. Maksud dan Tujuan Praktikum

Maksud dari praktikum ini adalah agar mahasiswa/i dapat


melakukan preprocessing image (mosaik citra) pada citra satelit
yang telah atributing and fusion image dengan menggunakan
software ENVI 5.3.

Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu:

1. Mahasiswa/i dapat mengetahui preprocessing image (mosaik citra)


pada citra satelit dengan mengguakan software ENVI 5.3 dan
Arcgis 10.8
2. Mahasiswa/i dapat melakukan preprocessing image (mosaik citra)
padacitra salelit dengan menggunkan software ENVI3.3; dan
Arcgis 10.8.

3. Mahasiswa/i dapat memahami preprocessing image (mosaik citra)


pada citra satelit dengan menggunakan coftware ENVI 5.3. dan
Arcgis 10.8

C. Waktu Pelaksanaan praktikum

Adapun praktikum ini dilaksanakan pada :

Hari : Rabu

Tanggal : 1 November 2022

Tempat : Di Rumah
Adapun citra yang di ambil merupakan wilayah bagian Kalimantan
Timur
BAB II

DASAR TEORI

A. Mosaik Citra

Mosaik berasal dari kata Italia kuno "mosaico" yang berarti


gambar atau pola yang dihasilkan dengan menyusun potongan-
potongan kecil batu, ubin, kaca, dll. Mosaik adalah proses
menyusun serangkaian gambar dan menggabungkannya bersama-
sama untuk membentuk representasi fotografis permukaan gambar
yang mulus dan berkesinambungan. Hasilnya adalah gambar
dengan bidang pandang lebih besar daripada gambar tunggal.

Seringkali, tidak mungkin untuk menangkap gambar


lengkap dari dokumen besar dalam eksposur tunggal karena
sebagian besar media pengambilan gambar bekerja dengan
dokumen dengan ukuran tertentu. Dalam kasus seperti itu,
dokumen harus dipindai bagian demi bagian yang menghasilkan
gambar terpisah. Dengan demikian, analisis dan pemrosesan
gambar dokumen memerlukan Mosaik dari gambar yang
dipisahkan untuk mendapatkan gambar akhir yang lengkap dari
dokumen

Mosaik citra adalah proses menggabungkan menempelkan


dua atau lebih citra yang tumpang tindih (overlapping) sehingga
menghasilkan citra yang representatif dan kontinyu Data dengan
beberapa scene akan menjadi 1 file data setelah dilakukan
osicking. Enhancement meliputi proses penajaman citra, color
hatuncin (penyeragaman warna), dan sebagainya.

Mosaik adalah seni menggabungkan beberapa gambar


menjadi satu gambar komposit. Ini dapat digunakan untuk
menggabungkan gambar berbasis piksel. untuk menata gambar
untuk publikasi atau komposisi pa atau sebagai sarana untuk
menggabungkan gambar georeferensi ke dalam gambar yang
mencakup area geografis yang lebih luas.
BAB III

PELAKSANAAN PRAKTIKUM

A. Langkah Mosaik Pada Envi

Langkah pertama, kalian buka terlebih dahulu aplikasi ENVI pada


perangkat labtob anda

Kemudian pilih menu File dan klik Open untuk memasukkan file
citra
Kemudian kalian pilih file citra yang ingin di Mosaic, jika sudah
kalian pilih, tinggal kalian klik Open
Gambar dibawah merupakan 2 citra yang diOpen tadi, citra
dibawah ini berbeda dan belum dimosaic, apabila 2 atau lebih citra
belum dimosaic, maka gambarnya akan ada sedikit perbedaan

seperti gambar dibawah ini


Jika kalian ingin memosaic citra tersebut di ENVI, maka tinggal
kalian pilih Toolbox, kemudian pilih Mosaicking dan klik

Seamless Mosaic
Jika sudah diklik Seamless Mosaic, maka akan muncul table

seperti dibawah ini


Kemudian kalian klik Add Scenes dibagian pojok kiri atas dengan
lambang tanda + (tambah/plus)

Jika sudah kalian klik tanda +, maka akan muncul tabel baru lagi,
tinggal kalian blok file citra tadi dan klik OK
Ketika kalian mengklik OK tadi, maka akan muncul keterangan

seperti dibawah
Jika sudah seperti ini, tinggal kalian klik Finish dan tunggu
prosesnya

Gambar berikut adalah hasil dari mosaicking dengan ENVI, dapat


dengan jelas kita mengetahui perbedaan citra sebelum dan sesudah
dimosaic secara visual

B. Langkah Mosaic Pada Arcgis

Langkah Pertama kalian buka dulu aplikasi Arcgis lalu klik Add
data :
Langkah kedua kalian pilih atau file yang sudah kalian buat untuk
menyimpan data landsat yang sudah kalian donlowd untuk
melakukan mosaic jika sudah di pilih maka klik Add :

Langkah ketiga sesudah kaian add maka akan muncul gambar


seperti di bawah ini, jika tampilan sudah seperti di bawah ini maka
kita akan masuk ke mena Arctoolbox dan kita pilih mosaic to new

Raster :

Setelah sudah di klik Mosaic to new Raster maka akan muncul


gambar seperti ini :
Setelah sudah di klik pada gambar sebelumnya maka akan muncul
lagi tampilan seperti ini kita isi saja kolom nya sesuai kebutuhan
Settelah sudah muncul pada tampilan di atas maka klik ok :

Setelah sudah di klik ok pada tampilan sebelumnya maka akan


muncul gambar seperti di baawah ini :
Setelah Sudah pada tampilan di atas pengabungan data landsat
menjadi 1 gabungan sehingga menggambarkan menjadi 1 wilayah
pada suatu citra satelit dan hasil dari pengabungan mosaic citra
pada gambar di bawah ini :
BAB IV

HASIL DAN ANALISIS

A. Hasil Mosaic

Adapun hasil dari Praktikum mosaic citra yang telah di


tentukan adalah citra gabungan dari beberapa citra yang di dapat
pada proses praktikum yaitu fusi citra, fusi citra adalah preoses
penggabungan dua atau lebih citra kedalam satu citra, dengan
mempertahankan fitur penting dari masing-masing gambar.

Gambar Hasil Mosaic Pada Arcgis


Gambar Hasil Mosaic pada Envi

B. Analisis

Dari praktikum yang telah dilakukan data yang digunakan


untuk mosaic ini adalah data hasil pengolahan pada praktikum
pertama. Dari hasil proses fusi citra yang dilakukan pada
praktikum pertama tersebut sebelum melakukan mosaic citra maka
sebaiknya cek kembali hasil dari fusi citra tersebut apakah sudah
benar atau belum. Dari hasil praktikum yang telah dilakukan
kemarin saat dilakukan mosaic ternyata banyak hasil fusinya yang
gagal sehingga mengulang dari awal kembali untuk memperbaiki
hasil fusinya tersebut.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang didapatkan yaitu praktikum ini mosaik


citra yaitu proses menggabungkan/menempelkan dua atau lebih
citra yang tumpang tindih (overlapping) sehingga menghasilkan
citra yang representatif dan kontinyu. Data dengan beberapa scene
akan menjadi 1 file data setelah dilakukan mosicking. Syarat
dalam melakukan penggabungan citra yaitu data citra yang
digunakan harus bersebelahan, memiliki sistem koordinat dan
georeferensi Sebelum dilakukan mosaik citra, citra tersebut harus
dilakukan koreksi geomterik dan radiometrik terlebih dahulu.

DAFTAR PUSTAKA

Cibaka, M. L. K., Ferreira, C. S., Decourrière, L., Lorenzo-Alonso, C. J.,


Bodart, E., & Collin, S. (2017). Dry Hopping with the dual-
purpose varieties Amarillo, Citra, Hallertau Blanc, Mosaic, and
Sorachi Ace: minor contribution of hop terpenol glucosides to beer
flavors. Journal of the American Society of Brewing Chemists,
75(2), 122-129.
Kankolongo Cibaka, M. L., Gros, J., Nizet, S., & Collin, S. (2015).
Quantitation of selected terpenoids and mercaptans in the dual-
purpose hop varieties Amarillo, Citra, Hallertau Blanc, Mosaic,
and Sorachi Ace. Journal of agricultural and food chemistry,
63(11), 3022-3030.
Purwadhi, F. S. H., & Sanjoto, T. B. (2008). Pengantar Interpretasi Citra
Penginderaan Jauh. BAB III: Dasar Interpretasi Citra Penginderaan
Jauh.

Anda mungkin juga menyukai