Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM II

PENGINDRAAN JAUH II

PROCESSING IMAGE

(MOSAIK CITRA)

Tanggal Penyerahan :29 Oktober 2019

Disusun Oleh :
Taufik Iqbal Alfaridzi / 23-2017-018
Kelas A

Nama Asisten :

Ilham Hafidz Alamsyah (23-2016-108)

Muhammad Yusuf Al Khudri (23-2016-118)

LABORATORIUM FOTOGRAMETRI

JURUSAN TEKNIK GEODESI

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL

BANDUNG

2019
Praktikum Pengindraan Jauh II : Preprocessing

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................... i


DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1Maksud dan Tujuan ........................................................................................ 1
1.2Waktu Pelaksanaan Pekerjaan ........................................................................ 1
BAB II DASAR TEORI ........................................................................................ 2
2.1Mosaik Citra ................................................................................................... 2
2.1.1Pixel Based Mosaicking ........................................................................... 2
2.1.2Seamless Mosaicking ............................................................................... 3
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM ......................................................... 4
3.1Langkah Praktikum Mosaicking ..................................................................... 4
BAB IV HASIL DAN ANALISIS ...................................................................... 11
4.1Preview Wilayah Kota Bandung Pada Citra ................................................ 11
4.2Analisis ......................................................................................................... 11
BAB V KESIMPULAN ...................................................................................... 12
5.1Kesimpulan ................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA

232017018_Taufik Iqbal_A i
Praktikum Pengindraan Jauh II : Preprocessing

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Hasil Mosaicking Citra Kota Bandung ............................................ 11

232017018_Taufik Iqbal_A ii
Praktikum Pengindraan Jauh II : Preprocessing

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Maksud dan Tujuan


Maksuddaripraktikuminiadalahuntukmengetahui dan memahami proses
awaldalampengolahancitrayaitumosaikcitra.
Adapuntujuandaripraktikuminiadalahsebagaiberikut :

1) Untuk memahami fungsi dari mosaic citra secara praktikan


2) Untuk mengetahui criteria citra yang digunakan dalam proses mosaic citra

1.2 Waktu PelaksanaanPekerjaan


Adapuntempat dan waktupelaksanaanpraktikum ke-2 inidilaksanakansebagaiberikut :

hari, tanggal : Jumat, 18 Oktober 2019

waktu : 07.30 – 09.00 WIB

tempat : Ruang 18301, Gedung Teknik Geodesi Lt. 3,


InstitutTeknologiNasional Bandung

232017018_Taufik Iqbal_A 1
Praktikum Pengindraan Jauh II : Preprocessing

BAB II DASAR
TEORI

2.1 Mosaik Citra


Mosaik citra adalah proses menggabungkan/menempelkan dua atau lebihcitra yang
tumpang tindih (overlapping) sehingga menghasilkan citra yangrepresentatif dan
kontinyu.

Denganmenampilkanduacitraakanmemperberatkerjasistem,
makapenggabungancitraakanlebihmemudahkanpekerjaansehinggaanalisaterhadapcitradap
atlebihcepat, persyaratanutamadalampengabunganiniadalahdenganmenggabungkan 2
citradengankualitas dan band yang sama. Dalam proses mosaiking,
perludilakukanpenajamanwarna dan image balancing antar scene, dan
untukituperludilakukannormalisasinilai digital number.
Pemotongancitrauntukdaerahpenelitiandilakukansetelah proses mosaikingselesai. Hal
inidilakukanuntukmenghilangkan data yang bukantermasukdalamwilayah kajian.
Pemotongancitradidasarkan pada batasadministrasi, selanjutnyacitrasatelit
yangtelahdipotongdigunakansebagaiacuaninterpretasi/klasifikasi di setiapdaerahkajian
(Inggit et al 2012).

2.1.1 Pixel Based Mosaicking


Pixel Based Mosaicking adalah seni menggabungkan beberapa gambar
menjadi gambar komposit tunggal.Hal ini digunakan untuk menggabungkan gambar
berbasis pixel menjadi layout gambar yang di dapat publikasikan atau menjadi
komposisi peta, atau sebagai sarana untuk menggabungkan gambar georeferensi
menjadi sebuahgambar yang meliputi geografis yang lebih besar.Dalam penelitian ini
data dasar yang digunakan adalah CitraWorldView-2, yaitu dua sheet Citra
Pankromatik resolusi 0.5 dan dua sheet Citra Multispektral resolusi 2 meter serta data
titik kontrol lapangan menggunakan GPS sebanyak 97titik pada Wilayah
Jombang.Pembuatan mosaik citra memanfaatkan metode Georeferenced dan pixel-
based, dimana pada metode Georeferenced tipe citra yang menjadi mosaik adalah
citra georeferensi yang saling tumpang tindih atau overlapsedangkan pada metode
pixel-based menggunakan penyamaan posisi antara satucitra dengan citra yang
lainnya dengan mengabaikan sistem koordinat geografis dari citra yang bersangkutan.

232017018_Taufik Iqbal_A 2
Praktikum Pengindraan Jauh II : Preprocessing

2.1.2 Seamless Mosaicking


Seamless Mosaicking adalah metode mosaik yang menentukan garis diantara
persinggungan dari citra suatu dan lainnya secara manual dan otomatis atau digital.
Proses tersebut membantu ketika terdapat area yang signifikan pada proses tumpang
tindih serta membuat batas-batas garis pada area tersebut yang kurang terlihat.
Sebagai contoh, sebuah lahan pertanian dapat muncul secara berbeda dalam satu
gambar dibandingkan dengan gambar yang tumpang tindih dari tanggal yang berbeda.
Generasi seamline auto ini menciptakan mosaik yang efektif untuk menentukan piksel
setiap gambar input yang digunakan untuk mosaik akhir.

Seamless mosaic merupakan salah satu tool yang ada pada perangkat
lunak ENVI yang memiliki fungsi untuk menyatukan dua atau lebi scene data yang
memiliki format sama dan berdekatan. Penggabungan data scene citra (oP00n) dalam
rangka memperoleh gambaran keseluruhan wilayah area of interest menjadi suatu
data yang seamless (continue). Dalam proses ini terlibat juga kegiatan pengaturan-
pengaturan yang meliputi :

 Color balancing
 Continuitas objek antar bagian citra
 Cut line
 Feathering
Dalam proses pembentukan data hasil mosaik adalah data citra tunggal yang
seamless dan lengkap.

232017018_Taufik Iqbal_A 3
Praktikum Pengindraan Jauh II : Preprocessing

BAB III PELAKSANAAN


PRAKTIKUM

3.1 LangkahPraktikumMosaicking
Berikutiniadalahtahapandalammosaicking citramenggunakanperangkatlunak ENVI
5.1 :

No Gambar Keterangan

Buka perangkatlunak ENVI, kemudian pada


1 toolbarsebelahkanan, pilih “Mosaicking” dan
pilih “Seamless Mosaic”

Setelah itu, akanmuncultampilanseperti pada


2
gambar di samping.

232017018_Taufik Iqbal_A 4
Praktikum Pengindraan Jauh II : Preprocessing

3 Kemudian, pilihsimbolseperti + (Add Scenes).

4 Kemudian, pilih “Open File”

Pilihcitra-citra yang
5
telahdifusiuntukdisatukan.

232017018_Taufik Iqbal_A 5
Praktikum Pengindraan Jauh II : Preprocessing

6 Klik “OK”

7 Klik “Yes”

Setelah itu,
8 akanmuncultampilansepertigambar di
samping.

232017018_Taufik Iqbal_A 6
Praktikum Pengindraan Jauh II : Preprocessing

Kemudian, urutkanfusi-
9 fusicitratersebuthinggamencapaiurutandariata
skebawahfusi V-IV-III-I-II.

Kemudian, pada fusicitra IV pilihmenjadi


10
“Reference” pada Color Matching Action.

Kemudian, pada bar Seamlesspilih “Auto


11 Generate Seamless” untukmenyatukancitra-
citra.

232017018_Taufik Iqbal_A 7
Praktikum Pengindraan Jauh II : Preprocessing

Maka, citra yang telahdisatukanakanseperti


pada gambar di
12
sampingdenganperubahangaris-
garispembatasnya.

13 Kemudian, klik Finish.

Uncheckdua bar yang


14 berfungsiuntukmemunculkangaris-garistadi.
Kemudianpilih folder penyimpanan file.

232017018_Taufik Iqbal_A 8
Praktikum Pengindraan Jauh II : Preprocessing

15 Setelah itu, pilih “Define Output Area”

Pilih area yang akandipotong. Area yang


16 harustercakupadalah area yang
akandianalisis. Pilih “Accept Subset Area”

Setelah itu,
17 akanmunculkotakdengangarisputusseperti
pada gambar di samping.

232017018_Taufik Iqbal_A 9
Praktikum Pengindraan Jauh II : Preprocessing

18 Kemudian, klik “Finish”

19 Lalu, citra yang telahterpotongakanterproses.

232017018_Taufik Iqbal_A 10
Praktikum Pengindraan Jauh II : Preprocessing

BAB IV HASIL
DAN ANALISIS

4.1 Preview Wilayah Kota Bandung Pada Citra


Berikutiniadalahpreview wilayah Kota Bandung pada citra yang telahter-mosaik :

Gambar 4.1 Hasil Mosaicking Citra Kota Bandung

4.2 Analisis
Dari hasilpraktikum,
dapatdianalisisbahwadalamprosesnyakitaharusmengetahuikondisibagian-bagiancitra yang
akandimosaik agar citrasatudengan yang lainnyamenjadisatukesatuan yang padu.
Dalamartian, kitaharusmengetahuiurutancitra yang akandimosaikdari yang
terdepanhinggaterbelakangseperti pada tahapanmosaickingcitra.

232017018_Taufik Iqbal_A 11
Praktikum Pengindraan Jauh II : Preprocessing

BAB V KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan
Dari praktikumini, dapatdisimpulkanbahwa salah
satufungsimosaikcitraadalahuntukmenyatukansemuacitra yang terpisah-
pisahmenjadisatusehinggahasilakhir yang didapatadalahinterpretasisuatu wilayah
tertentusecarautuh dan padu.

Mosaikcitraadalahhasildaripenggabungandariduaataulebihcitra yang
salingoverlap untukmembentuksuatugambarantunggal yang
bersinambungdarisuatudaerah. Mosaiksecara digital merupakansuatu proses
penggabunganduafotoataulebih yang mempunyaipertampalanmenjadcitra yang
kontinudarisuatudaerah.

232017018_Taufik Iqbal_A 12
Praktikum Pengindraan Jauh II : Preprocessing

DAFTAR PUSTAKA

Exelis Visual Information Solution. 2013. ENVI 5.1: Feature


ExtractioModule.(dikunjungi pada tanggal 21 Oktober 2019)

Hadi, A. I. 2006. Analisis Citra Digital Dengan Menggunakan Teknik Penajaman


Citra. GRADIEN: Jurnal Ilmiah MIPA, 2(1), 109-112.

Image, Terra. 2017. Mosaicking http://terra-image.com/mosaicking/(Dikunjungi


pada tanggal 21 Oktober 2019)

Setyawan, D., Nugraha, A. L., & Sudarsono, B. 2018. ANALISIS POTENSI


DESA BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (Studi Kasus:
Kelurahan Sumurboto, Kecamatan Banyumanik, Kabupaten
Semarang). Jurnal Geodesi Undip, 7(4), 1-7.

232017017_M. Aditya Munajat_A

Anda mungkin juga menyukai