NIM : 5173351012
PROGRAM STUDI S1
PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
September 2019
DAFTAR ISI
i
BABI
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
3. Adobe Photoshop
Program ini dikembangkan oleh Adobe Systems dapat digunakan dalam hal mengedit
gambar, manipulasi gambar dan gambar bitmap.
4. Corel Photo-Paint
Program pencitraan dibundel dengan Corel Draw Graphics Suite. Hal ini dapat membuat
grafik dan memanipulasi gambar. Hal ini juga memungkinkan pengguna untuk
menghilangkan mata merah dalam foto.
5. Microsoft Paint
Program ini merupakan program bawaan daripada Windows. Pengguna dapat melakukan
percobaan dengan campuran warna program ini memungkinkan bersamaan mengambil tiga
warna. Ada banyak fungsi dimana pengguna dapat berlatih untuk meningkatkan keahliannya.
2
terdapat komponen-komponen yang sama seperti pada CPU pada PC cara USG merubah
gelombang menjadi gambar.
7. Mikroskop Elektron
Mikroskop elektron adalah salah satu contoh dari pengolahan citra dalam bidang kedokteran,
yang di maksud dengan mikroskop elektron adalah sebuah mikroskop yang dapat
memperbesar detail gambar yang sangat kecil.
3
berupa elemen tunggal (sebuah pixel), sekumpulan elemen yang berdekatan, atau keseluruha
nelemen matriks.
2.2.1 Aras Komputasi (Level)
a. Aras Titik (Pointwise), terdiri dari pengaksesan pixel pada lokasi yang
diberikan, memodifikasinya dengan operasi lanjar (linear) atau nirlanjar
(nonlinear), dan menempatkan nilai pixel baru pada lokasi yang bersesuaian di
dalam citra yang baru. Operasi ini diulangi untuk keseluruhan pixel di dalam
citra. Operasi aras titik dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu berdasarkan
intensitas, berdasarkan geometri, atau gabungan keduanya.
b. Aras Lokal
Operasi pada aras local menghasilkan citra keluaran yang intensitas suatu pixel
bergantung pada intensitas pixel-pixel tetangganya. Contoh operasi beraras
local adalah operasi kkonvolusi untuk mendeteksi tepid an pelembutan citra.
Gambar di bawah ini merupakan citra Lena hasil pendeteksian tepi.
c. Aras Global
Operasi pada aras global menghasilkan citra keluaran yang intensitas suatu
pixel bergantung pada intensitas keseluruhan pixel. Contoh operasi beraras
global adalah operasi penyetaraan histogram untuk meningkatkan kualitas
citra.
d. Aras Objek
Tujuan operasi pada aras objek adalah untuk mengenali objek tersebut.
Misalnya dengan menghitung rata-rata intensitas, ukuran, bentuk, dan
karaktersitik lain dari objek.
2.2.2 Operasi Aritmetika
Karena citra digital adalah matriks, maka operasi0operasi aritmetika matriks juga
berlaku pada citra. Operasi matriks yang dapat dilakukan adalah:
4
1. Penjumlahan Dua Buah Citra
Persamaannya:
C(x, y) = A(x, y) + B(x, y)
Operasi penjumlahan cira dapat digunakan untuk mengurangi pengaruh derau (noise)
di dalam data, dengan cara merata-ratakan derajat keabuan setiap pixel dari citra yang
sama yang diambil berkali-kali.
2. Pengurangan Dua Buah Citra
Persamaannya:
C(x, y) = A(x, y) – B(x, y)
Contoh aplikasi operasi pengurangan citra adalah untuk memperoleh suatu objek dari
dua buah citra. Citra pertama misalnya foto sebuah ruangan yang kosong, citra kedua
adalah foto ruangan yang sama tetapi ada orang di dalamnya. Hasil pengurangan citra
kedua dengan gambar pertama menghasilkan citra yang latar belakangnya hitam,
sedangkan latar depannya (objek orang) berwarna putih.
Pengurangan citra juga dapat digunakan untuk mendeteksi perubahan yang terjadi
selama selang waktu tertentu bila dua buah citra yang diambil adalah citra dari adegan
yang sama. Teknik semacam ini dipakai pada moving images.
3. Perkalian Citra
Persamaannya:
C(x, y) = A(x, y) B(x, y)
Perkalian citra sering digunakan untuk mengoreksi kenirlanjaran sensor dengan cara
mengalikan matriks citra dengan matrik koreksi.
4. Penjumlahan/Pengurangan Citra dengan Skalar
Persamaannya:
B(x, y) = A(x, y) ± c
Penjumlahan citra A dengan skalar c adalah menambah setiap pixel di dalam citra
dengah sebuah skalar c, dan menghasilkan citra baru B yang intensitasnya lebih terang
daripada A. Kenaikan intensitas sama untuk seluruh pixel, yaitu c.
Pengurangan citra A dengan skalar c adalah mengurangkan setiap pixel di dalam citra
dengah sebuah skalar c, dan menghasilkan citra baru B yang intensitasnya lebih gelap
daripada A. Penurunan intensitas sama untuk seluruh pixel, yaitu c. Baik operasi
penjumlahan maupun pengurangan citra dengan sebuah skalar melibatkan operasi
clipping.
5. Perkalian/pembagian Citra dengan Skalar
5
Persamaannya:
B(x, y) = c ⋅ A(x, y), dan B(x, y) = A(x, y) / c
Perkalian citra A dengan skalar c menghasilkan citra baru B yang intensitasnya lebih
terang daripada A. Kenaikan intensitas setiap pixel sebanding dengan c. Operasi
perkalian citra dengan skalar dipakai untuk kalibrasi kecerahan (callibration of
brightness).
a. Translasi
\
6
b. Rotasi
c. Penskalaan Citra
Penskalaan citra, disebut juga image zooming, yaitu pengubahan ukuran citra
(membesar/zoom out atau mengecil/zoom in).
d. Flipping
Flipping adalah operasi geometri yang sama dengan pencerminan (image
reflection). Ada dua macam flipping: horizontal dan vertikal (Gambar 4.13).
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Citra merupakan gambar pada dua dimensi yang memiliki fungsi kontinyu dari
intensitas cahaya pada bidang 2 dimensi. Aplikasi pengolahan citra dalam kehidupan sehari-
hari sangat beragam, mulai dalam bidang medis, pengamanan, hingga fotografi. Operasi
dalam pengolahan citra digital terdiri dari kontras, resolusi dan translasi.
8
DAFTAR PUSTAKA
Hermawati, Fajar Astuti. 2013. Pengolahan Citra Digital. Surabaya: Andi Publisher.
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Corel_Painter
https://akmalfirdaus1102.blogspot.com/2017/05/aplikasi-pengolah-citra-digital.html?m=1
http://sanusisi.blogspot.com/2015/03/penggunaan-aplikasi-pengolahan-citra.html\