Anda di halaman 1dari 11

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

MIKROKONTROL DAN MIKROPROSESOR

Disusun Oleh :
Muhamad Hafizh Albasyar
(21102294)

Kelas :
S1IF-09-K

Dosen Pengampu :
Aulia Desy Nur Utomo,s.Kom., M.Cs.

PROGRAM STUDI TEKNIK


INFORMATIKAFAKULTAS
INFORMATIKA
INSTITUT TEKNOLOGI
TELKOM
PURWOKERTO2022/2023
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................3
1.1.1. Latar Belakang.................................................................................................................3
1.1.2 Tujuan..............................................................................................................................3
1.1.3 Metode Penelitian............................................................................................................3
1.1.4 Sistematika Penulisan..................................................................................................3
BAB II Pengertian Mikrokontrol dan Mikroprosesor................................................................3
1.1.5 Definisi Mikrokontrol dan Mikroprosesor.................................................................3
1.1.6 Komponen Utama Mikrokontrol dan Mikroprosesor...............................................4
BAB III Sejarah Perkembangan Teknologi Mikrokontrol dan Mikroprosesor........................4
2.1.1 Perkembangan Awal Mikrokontrol dan Mikroprosesor..........................................4
2.1.2 Perkembangan Terkini Mikrokontrol dan Mikroprosesor......................................5
BAB IV Arsitektur Mikrokontrol dan Mikroprosesor................................................................6
2.1.3 Arsitektur Mikrokontrol dan Mikroprosesor............................................................6
2.1.4 Perbedaan Arsitektur Mikrokontrol dan Mikroprosesor.........................................6
2.1.5 Komponen Utama Arsitektur Mikrokontrol dan Mikroprosesor............................6
BAB V Aplikasi Mikrokontrol dan Mikroprosesor...................................................................7
3.1.1 Aplikasi Mikrokontrol dan Mikroprosesor pada Berbagai Bidang.........................7
3.1.2 Contoh Kasus Penggunaan Mikrokontrol dan Mikroprosesor pada Produk
Elektronik.....................................................................................................................................7
BAB VI Tantangan dan Peluang Pengembangan Mikrokontrol dan Mikroprosesor............7
3.1.3 Tantangan dalam Pengembangan Mikrokontrol dan Mikroprosesor.....................8
BAB VII KESIMPULAN............................................................................................................9
3.1.4 Ringkasan.....................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................10
I. Pendahuluan
1.1.1. Latar Belakang
    Teknologi mikrokontrol dan mikroprosesor memiliki peran yang sangat penting
dalam dunia teknologi saat ini. Teknologi ini memungkinkan perangkat elektronik
dapat dikendalikan secara otomatis dan terintegrasi dengan sistem lainnya.
Perkembangan teknologi mikrokontrol dan mikroprosesor telah memberikan dampak
yang besar pada berbagai bidang, seperti industri, komunikasi, otomotif, dan lain
sebagainya.
1.1.2 Tujuan
    Pada makalah ini, akan dibahas mengenai perkembangan teknologi mikrokontrol
dan mikroprosesor dari masa ke masa, serta aplikasi dari teknologi ini pada berbagai
bidang.

1.1.3 Metode Penelitian


    Penulisan makalah ini dilakukan dengan cara mencari dan meneliti sumber-sumber
terpercaya dari berbagai buku, jurnal, artikel, dan sumber online yang relevan dengan topik.

1.1.4 Sistematika Penulisan


    Makalah ini akan membahas berbagai aspek teknologi mikrokontrol dan
mikroprosesor, termasuk sejarah perkembangan, arsitektur, aplikasi, tantangan dan
peluang pengembangan di masa depan. Kemudian akan membahas beberapa jenis
mikrokontrol dan mikroprosesor yang paling umum digunakan.

II. Pengertian Mikrokontrol dan Mikroprosesor

1.1.5 Definisi Mikrokontrol dan Mikroprosesor


    Mikrokontrol dan mikroprosesor merupakan jenis komponen elektronik yang
digunakan untuk mengendalikan sistem elektronik dan mengolah data. Meskipun
keduanya seringkali dianggap sama, namun sebenarnya terdapat perbedaan antara
keduanya.

    Mikrokontroler (microcontroller) merupakan sebuah sistem mikroprosesor yang


terintegrasi dengan komponen lainnya seperti memori, input/output (I/O) port, timer,
dan lain sebagainya. Mikrokontroler dapat digunakan untuk mengontrol sistem yang
kompleks dan dapat diprogram sesuai dengan kebutuhan. Mikrokontroler biasanya
digunakan dalam sistem yang memerlukan kontrol atau monitoring secara real-time,
seperti pada sistem kontrol industri, sistem kontrol rumah pintar, dan lain sebagainya.

    Sedangkan mikroprosesor (microprocessor) merupakan sebuah chip elektronik


yang mengandung unit pemrosesan sentral (central processing unit/CPU) serta
komponen lain seperti cache, memori, dan kontroler input/output (I/O).
Mikroprosesor digunakan dalam sistem komputasi umum seperti komputer, laptop,
tablet, dan smartphone. Mikroprosesor digunakan untuk mengolah data dan
menjalankan program aplikasi yang kompleks.
1.1.6 Komponen Utama Mikrokontrol dan Mikroprosesor
    Komponen-komponen sangat penting dalam menjalankan fungsi dari sistem
mikrokontrol dan mikroprosesor. Oleh karena itu, pengembang perangkat elektronik
perlu memilih dan merancang komponen-komponen tersebut dengan hati-hati untuk
mendapatkan performa yang optimal pada sistem yang dibuat, yaitu:

1. CPU (Central Processing Unit): merupakan otak dari sistem mikrokontrol dan
mikroprosesor yang bertanggung jawab untuk memproses data dan
menjalankan program.

2. Memori: berfungsi untuk menyimpan program dan data yang akan diproses
oleh CPU. Memori terdiri dari beberapa jenis, seperti RAM (Random Access
Memory) dan ROM (Read Only Memory).

3. Input/Output (I/O) Port: merupakan interface yang digunakan untuk


menghubungkan sistem mikrokontrol dan mikroprosesor dengan perangkat
input/output seperti sensor, aktuator, display, dan lain sebagainya.

4. Timer: berfungsi untuk mengatur waktu pada sistem mikrokontrol dan


mikroprosesor.

5. Oscillator: berfungsi untuk memberikan referensi waktu pada sistem


mikrokontrol dan mikroprosesor.

6. Peripherals: berupa komponen tambahan yang diperlukan untuk menjalankan


fungsi khusus pada sistem mikrokontrol dan mikroprosesor, seperti ADC
(Analog to Digital Converter), DAC (Digital to Analog Converter), PWM
(Pulse Width Modulation), dan lain sebagainya.

7. Power Supply: merupakan sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan


sistem mikrokontrol dan mikroprosesor. Biasanya, power supply pada sistem
mikrokontrol dan mikroprosesor menggunakan tegangan DC (Direct Current)
dengan nilai yang telah ditentukan.

III. Sejarah Perkembangan Teknologi Mikrokontrol dan Mikroprosesor


2.1.1 Perkembangan Awal Mikrokontrol dan Mikroprosesor

    Perkembangan teknologi mikrokontrol dan mikroprosesor dimulai pada tahun


1970-an, ketika Intel memperkenalkan mikroprosesor pertama mereka, yaitu Intel
4004. Mikroprosesor ini memiliki kecepatan 108 kHz dan hanya memiliki 2.300
transistor. Kemudian, pada tahun 1972, Intel memperkenalkan mikroprosesor 8008
yang memiliki kecepatan 200 kHz dan 3.500 transistor.

    Perkembangan teknologi mikroprosesor semakin pesat pada tahun 1980-an. Pada


tahun 1982, Intel memperkenalkan mikroprosesor 80286 yang memiliki kecepatan 6
MHz. Mikroprosesor ini menjadi dasar dari sistem operasi MS-DOS yang digunakan
pada komputer IBM PC. Pada tahun yang sama, Intel juga memperkenalkan
mikrokontroler pertama mereka, yaitu 8051.
    Pada tahun 1990-an, perkembangan teknologi mikrokontrol dan mikroprosesor
semakin pesat dengan munculnya berbagai jenis mikrokontroler dan mikroprosesor
dengan kecepatan yang semakin tinggi. Pada tahun 1993, Intel memperkenalkan
mikroprosesor Pentium pertama yang memiliki kecepatan 60 MHz. Selain itu, pada
tahun 1997, Intel juga memperkenalkan mikroprosesor Celeron yang lebih murah
namun memiliki performa yang cukup baik.
    Pada tahun 2000-an, perkembangan teknologi mikrokontrol dan mikroprosesor
semakin pesat dengan munculnya berbagai jenis mikrokontroler dan mikroprosesor
dengan fitur-fitur yang lebih lengkap dan kecepatan yang semakin tinggi. Pada tahun
2006, Intel memperkenalkan mikroprosesor Core 2 Duo yang memiliki kecepatan 2,93
GHz. Mikroprosesor ini menjadi dasar dari komputer desktop modern yang kita kenal
saat ini.
2.1.2 Perkembangan Terkini Mikrokontrol dan Mikroprosesor
Perkembangan teknologi mikrokontrol dan mikroprosesor terus berlanjut
hingga saat ini dengan berbagai inovasi terbaru. Berikut ini adalah beberapa
perkembangan terkini yang terjadi dalam teknologi mikrokontrol dan
mikroprosesor:
1. Internet of Things (IoT)
IoT adalah teknologi yang memungkinkan perangkat elektronik untuk terhubung
satu sama lain dan terhubung dengan internet. Dalam aplikasi IoT, mikrokontrol
dan mikroprosesor berfungsi sebagai otak dari perangkat dan mengumpulkan data
dari berbagai sensor. Dengan adanya IoT, aplikasi kontrol dan pengukuran dapat
dilakukan dengan lebih efisien dan akurat.
2. Teknologi wireless
Teknologi wireless seperti WiFi, Bluetooth, dan Zigbee semakin banyak digunakan
dalam aplikasi mikrokontrol dan mikroprosesor. Hal ini memungkinkan perangkat
untuk terhubung dengan internet atau dengan perangkat lain tanpa menggunakan
kabel.
3. Pemrosesan citra dan suara
Mikrokontrol dan mikroprosesor saat ini memiliki kemampuan untuk memproses
citra dan suara dengan lebih baik. Hal ini memungkinkan pengembangan
aplikasi seperti pengenalan wajah, pengenalan suara, dan deteksi objek.
4. Artificial Intelligence (AI)
AI semakin banyak digunakan dalam aplikasi mikrokontrol dan mikroprosesor.
Teknologi ini memungkinkan perangkat untuk belajar dari data dan membuat
keputusan yang lebih baik.
Dalam aplikasi kontrol dan pengukuran, AI dapat digunakan untuk meningkatkan
keefektifan dan efisiensi sistem.
5. Teknologi System-on-a-Chip (SoC)
SoC semakin populer dalam aplikasi mikrokontrol dan mikroprosesor. Teknologi
ini mengintegrasikan berbagai komponen sistem dalam satu chip, termasuk memori,
I/O, dan unit pemrosesan. Hal ini memungkinkan pengurangan biaya dan ukuran
sistem, serta meningkatkan performa dan efisiensi energi.
6. Pengembangan bahasa pemrograman
Bahasa pemrograman semakin berkembang dan semakin banyak pilihan untuk
mengembangkan aplikasi pada mikrokontrol dan mikroprosesor. Bahasa
pemrograman yang semakin populer antara lain Python, C++, dan Java.
Perkembangan teknologi mikrokontrol dan mikroprosesor masih terus berlanjut
dan menunjukkan potensi yang besar untuk pengembangan aplikasi kontrol dan
pengukuran yang lebih efisien dan akurat.
IV. Arsitektur Mikrokontrol dan Mikroprosesor
2.1.3 Arsitektur Mikrokontrol dan Mikroprosesor
Arsitektur mikrokontrol dan mikroprosesor terdiri dari beberapa komponen utama, termasuk
CPU (Central Processing Unit), memori, I/O (Input/Output) dan sistem clock. CPU
merupakan otak dari mikrokontrol dan mikroprosesor, yang mengendalikan operasi dasar
seperti operasi matematika dan logika, pengambilan keputusan, dan kontrol input/output.
Memori digunakan untuk menyimpan program dan data, dan terbagi menjadi RAM dan
ROM. I/O digunakan untuk menghubungkan mikrokontrol dan mikroprosesor dengan
berbagai jenis sensor dan aktuator, sedangkan sistem clock digunakan untuk mengatur
kecepatan operasi mikrokontrol dan mikroprosesor.

2.1.4 Perbedaan Arsitektur Mikrokontrol dan Mikroprosesor


Perbedaan antara mikrokontrol dan mikroprosesor terletak pada tambahan komponen-
komponen tertentu yang dimiliki oleh mikrokontrol, seperti modul komunikasi, timer, PWM
(Pulse Width Modulation), dan fitur-fitur lainnya yang diperlukan untuk aplikasi kontrol dan
pengukuran. Sedangkan mikroprosesor hanya memiliki komponen-komponen dasar tanpa
tambahan komponen-komponen khusus tersebut.

2.1.5 Komponen Utama Arsitektur Mikrokontrol dan Mikroprosesor


1. Central Processing Unit (CPU)
CPU merupakan otak dari mikrokontrol dan mikroprosesor yang bertanggung jawab untuk
melakukan pengolahan data. CPU terdiri dari beberapa komponen utama seperti ALU
(Arithmetic Logic Unit), Register, dan Control Unit.
2. Memori
Memori merupakan komponen penting pada arsitektur mikrokontrol dan mikroprosesor yang
berfungsi untuk menyimpan instruksi dan data. Terdapat beberapa jenis memori pada
arsitektur mikrokontrol dan mikroprosesor seperti ROM (Read Only Memory), RAM
(Random Access Memory), dan EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read-Only
Memory).
3. Input/Output (I/O) Port
I/O Port digunakan untuk menghubungkan mikrokontrol dan mikroprosesor dengan
perangkat luar seperti sensor, aktuator, dan perangkat komunikasi. I/O Port terdiri dari
beberapa pin yang dapat diatur sebagai input atau output.
4. Timer
Timer merupakan komponen yang berfungsi untuk menghitung waktu pada arsitektur
mikrokontrol dan mikroprosesor. Timer biasanya digunakan untuk mengatur delay, atau
untuk mengukur waktu pada aplikasi seperti pengukuran kecepatan motor.
5. Interrupsi
Interrupsi adalah mekanisme yang digunakan untuk memproses suatu kejadian dengan segera.
Ketika suatu kejadian terjadi, seperti tombol ditekan atau sensor mendeteksi sinyal,
mikrokontrol dan mikroprosesor akan mengirimkan sinyal interupsi ke CPU untuk menangani
kejadian tersebut.
6. Watchdog Timer
Watchdog Timer adalah komponen yang berfungsi untuk mengawasi kinerja mikrokontrol dan
mikroprosesor. Jika mikrokontrol dan mikroprosesor terjebak dalam loop atau terkunci,
watchdog timer akan menghentikan operasi dan memulai kembali mikrokontrol dan
mikroprosesor.
7. Analog-to-Digital Converter (ADC)
ADC adalah komponen yang berfungsi untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital.
ADC biasanya digunakan untuk mengukur nilai sensor analog seperti suhu, cahaya, atau
kelembaban. Komponen-komponen tersebut bekerja bersama-sama untuk membuat
arsitektur mikrokontrol dan mikroprosesor bekerja secara efisien. Dalam perkembangan
teknologi, komponen-komponen tersebut terus ditingkatkan sehingga mampu memenuhi
tuntutan aplikasi yang semakin kompleks.

V. Aplikasi Mikrokontrol dan Mikroprosesor


3.1.1 Aplikasi Mikrokontrol dan Mikroprosesor pada Berbagai Bidang
Mikrokontrol dan mikroprosesor digunakan secara luas dalam berbagai bidang,
seperti otomotif, elektronika konsumen, industri, robotik, komunikasi, dan sebagainya
contoh
aplikasi mikrokontrol dan mikroprosesor pada berbagai bidang Otomotif. Mikrokontrol dan
mikroprosesor digunakan dalam kendaraan modern untuk mengontrol berbagai sistem, seperti
sistem bahan bakar, sistem pengapian, sistem suspensi, sistem audio, dan sebagainya.
Komponen-komponen ini memungkinkan kendaraan untuk menjadi lebih efisien, aman, dan
nyaman. Lalu pada bidang industri sendiri Mikrokontrol dan mikroprosesor digunakan dalam
sistem kontrol industri untuk mengontrol mesin dan proses produksi. Komponen-komponen
ini memungkinkan produksi menjadi lebih efisien dan terkontrol dengan baik, sehingga
meningkatkan produktivitas dan kualitas.

3.1.2 Contoh Kasus Penggunaan Mikrokontrol dan Mikroprosesor pada


Produk Elektronik
Mikrokontrol dan mikroprosesor telah digunakan pada berbagai produk elektronik untuk
meningkatkan performa dan kemampuan dari produk tersebut, contoh penggunaan
mikrokontrol dan mikroprosesor pada produk elektronik seperti Smartphone. Mikroprosesor
digunakan pada smartphone untuk mengatur segala hal seperti koneksi internet, layar sentuh,
kamera, dan lain-lain. Mikrokontrol juga digunakan untuk mengontrol berbagai perangkat
pada smartphone seperti lampu flash, sensor proximity, dan lain-lain. Begitu juga dengan
Televisi. Mikrokontrol digunakan pada televisi modern untuk mengatur berbagai aspek
seperti pengaturan layar, suara, dan koneksi jaringan. Mikroprosesor juga digunakan pada
televisi untuk menghasilkan gambar berkualitas tinggi dan kemampuan memori penyimpanan
yang lebih besar.
VI. Tantangan dan Peluang Pengembangan Mikrokontrol dan Mikroprosesor
3.1.3 Tantangan dalam Pengembangan Mikrokontrol dan Mikroprosesor
Salah satu tantangan terbesar dalam pengembangan teknologi mikrokontrol dan
mikroprosesor adalah memenuhi permintaan pasar yang semakin kompleks dan beragam.
Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan untuk sistem yang lebih efisien dan hemat
energi semakin meningkat, serta semakin tingginya permintaan untuk koneksi internet dan
sistem IoT. Namun, hal ini juga memberikan peluang besar bagi pengembangan teknologi
mikrokontrol dan mikroprosesor. Perkembangan teknologi yang lebih canggih dan
terintegrasi, seperti teknologi sensor dan modul WiFi yang terintegrasi, akan memungkinkan
pengembangan sistem yang lebih efisien dan efektif. Selain itu, pengembangan teknologi
kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin juga dapat meningkatkan kinerja dan efisiensi
sistem mikrokontrol dan mikroprosesor.
VII. Kesimpulan
3.1.4 Ringkasan
Mikrokontrol dan mikroprosesor telah mengalami perkembangan pesat selama beberapa
dekade terakhir. Dalam waktu singkat, ukuran mikrokontrol dan mikroprosesor telah
mengecil sedangkan kemampuan dan kinerjanya terus meningkat. Hal ini telah
memungkinkan pengembangan berbagai aplikasi baru yang dapat meningkatkan efisiensi dan
produktivitas dalam berbagai bidang seperti industri, transportasi, alat-alat rumah tangga, dan
peralatan medis. Perkembangan teknologi seperti teknologi sensor dan modul WiFi yang
terintegrasi, serta teknologi kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin, akan memungkinkan
pengembangan sistem mikrokontrol dan mikroprosesor yang lebih efisien dan efektif. Selain
itu, permintaan pasar yang semakin kompleks dan beragam juga memberikan peluang besar
bagi pengembangan teknologi mikrokontrol dan mikroprosesor.
Karena itu, pengembangan teknologi mikrokontrol dan mikroprosesor akan terus menjadi
fokus utama dalam industri teknologi dan inovasi di masa depan. Dengan terus
mengembangkan kemampuan dan kinerja mikrokontrol dan mikroprosesor, kita akan dapat
menciptakan aplikasi baru yang dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keamanan
dalam berbagai bidang.
Daftar Pustaka
Mazidi, M.A., Mazidi, J.G. dan McKinlay, R.D. (2016). The AVR Microcontroller and
Embedded Systems: Using Assembly and C for AVR Microcontroller. Pearson Education, Inc.
Brey, B. (2014). Intel Microprocessors 8086/8088, 80186/80188, 80286, 80386, 80486,
Pentium, Prentium ProProcessor, Pentium II, III, 4 (7th Ed.). Pearson Education, Inc.
Smith, S. (2016). Raspberry Pi 3: Beginner to Pro - Step by Step Guide. Amazon Digital
Services LLC.
Arduino. (n.d.). Arduino - Home. https://www.arduino.cc/

Anda mungkin juga menyukai