Anda di halaman 1dari 8

Laporan Praktikum

Penginderaan Jauh 1

Modul ke-1 : Download, Mengenal Spektral Warna, Layer Stacking, Penggabungan dan
Pemotongan Citra Satelit.

Disusun Oleh :

Hot Mazmuloh Situmorang


23116082

Program Studi Teknik Geomatika

Jurusan Teknik Infrastruktur dan Kewilayahan

Institut Teknologi Sumatera

2019
FORMAT PENILAIAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENGINDERAAN JAUH 1

MODUL KE-1: DOWNLOAD, MENGENAL SPEKTRAL WARNA, LAYER


STACKING, PENGGABUNGAN DAN PEMOTONGAN CITRA SATELIT.

Nama Mahasiswa : Hot Mazmuloh Situmorang

NIM : 23116082

No Unsur Penilaian SKOR


1 BAB I
2 BAB II
3 BAB III
4 BAB IV
5 BAB V

Asisten Praktikum II

---------------------------
NIM. .
BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Penginderaan jauh adalah metode pemetaan dengan media teknologi yang memungkinkan
untuk melakukan pemetaan tanpa harus berada di daerah pemetaan. Hal ini menggunakan
banyak metode salah satunya adalah penggunaan media satelit. Satelit yang mengitari bumi
merekam data bumi yang dikelilinginya. Data tersebut dapat berupa gambaran muka bumi atau
sering disebut dengan citra.

Setiap satelit dilengkapi dengan sensor perekam data masing-masing. Pada satelit perekam
cintra memiliki konsep yakni menanggap gelombang cahaya pantul bumi yang jatuh pada jalur-
jalur sensor atau disebut dengan band. Pada tiap jalur sensor memiliki fungsi penangkap
gelombang masing-masing. Pada umunya sensor akan menangkap gelombang dalam radius
gelombang tampak yang dipisah melalui keteria sensor.

Pada pengolahan data citra, dibutuhkan keahlian dasar berupa : cara mendowload,
menentukan nilai spektrum warna, memotong dan menggabungkan citra satelit dan lainnya.
Maka dari itu, dibutukan adanya praktikum pengelolaan kemah kerja.

1.2.Tujuan

Adapun tujuan praktikum kali ini adalah :

1. Mahasiswa dapat mendowload citra satelit.


2. Mahasiswa dapat menggabungkan band.
3. Mahasiswa dapat menggabungkan citra satelit.
4. Mahasiswa menggabungkan Memotong citra

1.3.Waktu dan Tempat

Waktu : Senin, 17 Februari


Pukul : 13.00 s/d Selesai
Tempat : Lab. Multi Media ITERA.
BAB II DASAR TEORI

ENVI (The Environment For Visualizing Images) merupakan suatu sistem pengolahan
citra digital penginderaan jauh yang revolusioner dibuat oleh Research System, Inc (RSI).
Sekarang ENVI terbaru versi 4.8 memberikan fitur dan fungsionalitas lebih mempermudah alur
kerja dan mengurangi waktu untuk pengolahan citra digital penginderaan jauh dan analisis.

ENVI 4.8 berintegrasi dengan GIS yang dapat mempermudah menyadap informasi
terkini dari citra digital penginderaan jauh dengan memberikan alat analisis citra digital
penginderaan jauh secara langsung dari lingkungan ArcGIS. Fungsi terbaru ENVI dapat
menampilkan data LIDAR dan dapat secara langsung menggabungkan data penginderaan jauh
lain dengan data LIDAR

ENVI memiliki tiga jendela utama yaitu The Main Display Window untuk menampilkan
semua tampilan citra dalarn full resolution yang dibatasi oleh kotak pada scroll, The Scroll
Window untuk menampilkan seluruh citra pada file, dan The Zoom Window untuk menampilkan
perbesaran dari main display window yang dibatasi oleh kotak pada window.
ENVI penginderaan jauh memiliki beberapa menu utama diantaranya adalah : File Management,
Display Management, Interactive Display Functions, Basic Tools, Classification, Transform,
Filters, Spectral Tools, Map Tools, Vector Tools, Topographic Tools, Radar Tools.
BAB III PEMBAHASAN

3.1.Download data citra

Download data dilakukan pada website earthexplorer.usgus.go.id dan memiliki


data berdasarkan keteria satelit dan hasil citra. Dalam hal ini praktika mencoba
mendownload data citra sateli dengan kreteria satelit landsat 8 Oli pada daerah pantai
Barat Sumatera.

3.2.Penentuan Nilai Spektral Warna Citra

Nilai Spektral warna adalah nilai yang melambangkan warna tertentu. Nilai ini
diambil dari panjang gelombang untuk suatu warna. Pada citra satelit sesuatu objek yang
sama memiliki warna yang mirip. Sehingga dalam 1 objek memiliki nilai yang sama pada
tiap bandnya. Namun setiap sensor memiliki kepekaan tertentu sehingga nilai spectral
akan berbeda pada tiap band.

3.3.Layer Stacking

Layer Stacking adalah metode yang digunakan untuk menggabungkan citra pada 1
file yang didalamnya terdapat beberapa band. Hal ini memudahhkan kita pengolahan data
dengan jumlah band yang banyak.

3.4.Penggabungan (Mosaik)

Adalah suatu metode untuk menggabungkan citra dari 2 citra menjadi 1 citra yang
bergabung dengan kreteria tertentu. Penggabungan ini digunakan untuk melengkapi
warna yang hilang dari citra, daerah yang hilang serta melengkapi kekurangan lainnya
pada citra dengan menambahkan citra yang lain.

3.5.Pemotongan

Dilakukan untuk mengurangi daerah cakupan dengan cara memotong sebagian


citra dan berfokus pada daerah tertentu dengan luasan yang lebih kecil.Hal ini juga dapat
mengurangi kapasitas data citra sehingga lebih kecil.
BAB IV HASIL DAN ANALISIS
4.1.HASIL

Pada hal ini praktikan menggunakan data citra dengan fokus pada daerah pesisir
sibolga danegan zona utm 47 Northing.

1. Citra yang didowload.

Gambar 1. Citra Satelit Hasil Download.

2. Nilai Spektral Warna dari beberapa objek

Gambar 2. Nilai Objek dari Setiap Band.

3. Layer Stacking

Gambar 3. File Hasil Layer Stacking


4. Penggabungan Mosaik

Gambar 4. Hasil Penggabungan 2 Citra.


5. Pemotongan

Gambar 5. Potongan Citra Pada Daerah Pengamatan.


4.2.Ananlisis

1. Pada citra landsat 8 Oli untuk mendapatkan warna yang sebenarnya kita harus
memakai kombinasi band 4,3,2 pada komposisi RGB.
2. Setiap objek yang sama memiliki nilai spectral warna yang hamper sama pada 1 band
dan berbeda antar band.
3. Layer stacking hanya berfungsi sebagai gruping band pada citra pada landsat 8 Oli
terdapat 11 band dan 1 band termal seimgga dapat dibuat menjadi 1 file grup melalui
layer stacking
4. Penggabungan dengan mozaik adalah penggabungan berdasarkan warna dan urutan
layer. Layer yang berada diatas akan memiliki warna dominan disbanding layer
dibawahnya. Namun tingkat transparansi setiap layer dapat diubah begitu juga pada
kecerahan dan contras pada citra.
5. Pemotongan dilakukan dengan hanya memotong dan tidak menambah kualitas data.
Pada pemotongan yang dilakukan dapat merubah kualitas data semakin buruk untuk
mengurangi kapasitas pemakaian data. Hal ini terjadi karena data citra yang diinput
sebenarnya adalah data raster.
BAB V KESIMPULAN

Pada praktikum pertama ini dilakukan beberapa kebutuhan kompotensi dasar untuk
megolah data citra anatara lain mengetahui cara download, memotong, menggabungkan dan
mengolah data secara sederhana.

Pada download data kita harus memiliki akun yang terdaftar pada website USGS.go.id
dengan penjelesan penggunaan data yang bakal diambil. Untuk data citra terbagi atas beberapa
band yang setiap band memiliki kepekaan sendiri terhadap warna dan memiliki kode nomor
berbeda beda. Dan penggabungan layer dan mosaic dilakukan untuk mempermudah pengguna
dari banyaknya data band yang diamati. Dan pemotongan dilakukan untuk memperkecil daerah
cakupan dan tidak memperbagus kualitas data.

DAFTAR PUSTAKA

USGS.go.id, diakses pada 24 Februari 2019 pukul : 15.00 WIB.

ENVI Pengolah Data Pengindraan Jauh, https :/ citrasatelit.com, diakses pada 24 Februari 2019
pukul 20:00 WIB

Modul 1 Pra-praktikum, Teknik Geomatika – ITERA, 2019

Anda mungkin juga menyukai