Anda di halaman 1dari 4

DAFTAR PERTANYAAN PRESENTASI

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL


“SEGMENTASI”

Oleh :
Eka Meiliyen Dharma Sara G1A014008
Efajriani Tri Mareta G1A014010
Rezki Oksaputri G1A014018
Olivia Safitri G1A014046
Popo Sulistio G1A014050

Dosen Pengampu :
Endina Putri Purwandari, S.T., M.Kom
Ernawati, S.T., M.Cs

PROGRAM STUDI INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU
2017
Kelompok 1 (Pengolahan Citra dalam Transformasi Intensitas dan Domain Spasial)
1. Apa perbedaan antara region growing dan region splitting and merging?
Jawab :
 Region Growing adalah sebuah prosedur yang mengelompokkan piksel atau sub-region
yang lebih besar berdasarkan pada kriteria yang sudah ditentukan untuk pertumbuhannya.
Pendekatan dasarnya adalah memulai dengan sejumlah titi seed piksel tetangga yang
mempunyai properti sama dengan seed (seperti range spesifik dari gray level atau warna).
 Region Splitting adalah alternative lain dalam segmentasi yang melakukan pembagian lagi
citra sejak awal ke dalam sejumlah region yang disukai, region yang disjoint, dan kemudian
menggabungkan dan atau membagi region dalam usaha untuk mencapai kondisi yang
diinginkan.
 Merging merupakan lanjutan proses dari Region Splitting yang dibutuhkan untuk proses
memperbaiki penggambaran mundur.
2. Jelaskan metode-metode yang digunakan untuk menghitung marker internal dan
eksternal serta berikan contoh pada masing-masing metode?
Jawab :
Metode-metode yang digunakan untuk menghitung marker internal dan eksternal yaitu
sebagai berikut :
• Filter Linear
Filter yang bekerja dengan cara korelasi atau konvolusi. Contoh: Filter Rata-Rata,
Filter Gaussian memerlukan matriks mask/kernel.
• Filter Non-Linear
Biasanya disebut juga dengan filter statistik berdasar urutan adalah filter yang
responnya didasarkan pada urutan atau rangking piksel yang ada dalam citra yang
dicakup oleh area filter dengan menggantikan nilai dari piksel yang berada di tengah
digantikan dengan nila hasil pengurutan atau perangkingan tersebut atau dengan
kata lain filter ini didasarkan pada pengurutan intensitas piksel – piksel tetangga.
Contoh: Filter Maksimum, Filter Minimum, Filter Rata-Rata, Filter Median
• Pemrosesan Morfologi
Morphologi adalah teknik pengolahan citra digital dengan menggunakan bentuk
(shape) sebagai pedoman dalam pengolahan. Nilai dari setiap pixel dalam citra digital
hasil diperoleh melalui proses perbandingan antara pixel yang bersesuaian pada citra
digital masukan dengan pixel tetangganya. Contoh: Dilasi, Erosi, Opening, Closing,
Thinning, thickening, skeletonizing

Kelompok 2 (Restorasi)
1. Dari metode deteksi tepi yang ada pada proses segmentasi citra, yang mana yang
memberikan nilai terbaik dalam segmentasi citra?
Jawab :
Metode deteksi tepi pada segmentasi citra yang memberikan nilai terbaik adalah dengan
menggunakan detector tepi Canny. Hal tersebut dikarenakan detector tepi canny
menghasilkan nilai MSE lebih kecil dan PSNR lebih besar dari detector tepi lainnya.
Dimana semakin kecil nilai MSE dan semakin besar PSNR pada pendeteksian tepi
menghasilkan nilai yang semakin baik.
2. Jika citra yang akan disegmentasi adalah luas lahan, bentang alam dan perumahan,
baiknya metode segmentasi seperti apa yang digunakan?
Jawab :
Untuk kasus luas lahan, bentang alam dan perumahan dapat dilakukan dengan banyak
tahap dan menggabungkan beberapa metode untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
Diantaranya pada citra inputan (biasanya memanfaatkan citra satelit maupun foto dari
udara) akan diterapkan deteksi tepi terlebih dahulu, untuk meningkatkan penampakan
garis batas objek pada citra. Selanjutnya dapat diterapkan metode segmentasi split dan
merge region yang membagi citra menjadi sekumpulan region acak yang disjoin
kemudian menggabungkan atau membaginya kembali. Metode tersebut akan membagi
gambar menjadi lebih kecil dan lebih kecil sampai semua daerah individu koheren dan
menghasilkan koheren yang lebih besar dari pembagian gambar menjadi beberapa
region. Sehingga tiap tiap region dapat dimanfaatkan dalam penghitungan luasnya.
Dalam kasus lain segmentasi untuk luas lahan, bentang alam dan perumahan dapat
digabungkan dengan metode klasifikasi seperti K-nearest neigboor ataupun metode
region growing lain.
Kelompok 3 (Pemprosesan Morfologi Citra)

Kelompok 4 (Pemprosesan Warna Citra)

1. Jelaskan mengapa deteksi tepi disebut sebut sebagai pendekatan paling umum untuk
deteksi nilai intensitas ?
Jawab :
Karena Deteksi tepi pada suatu citra adalah suatu proses yang menghasilkan tepi-tepi
dari obyek-obyek citra, tujuannya adalah :
• Untuk menandai bagian yang menjadi detail citra
• Untuk memperbaiki detail dari citra yang kabur, yang terjadi karena error atau
adanya efek dari proses akuisisi citra.
• Serta untuk mengubah citra 2D menjadi bentuk kurva Suatu titik (x,y) dikatakan
sebagai tepi (edge) dari suatu citra bila titik tersebut mempunyai perbedaan yang
tinggi dengan tetangganya.
2. Apa yang dimaksud dengan aplikasi trivial yang membahas pendekatan komputasi
terlarang pada deteksi garis menggunakan transformasi Hough?
Jawab :
Aplikasi trivial adalah berupa aplikasi yang berupa macam-macam aplikasi dimana
beberapa diantaranya adalah
• Trivial Drive adalah aplikasi yang dikembangkan oleh DSH Labs, tersedia dalam
versi terbarunya 1.0, dan berlisensi. Berkasnya berukuran 0 dan telah
diterjemahkan ke dalam bahasa .
• Trivial Mobile adalah aplikasi yang dikembangkan oleh ernesto.es, tersedia dalam
versi terbarunya 1.2.0, dan berlisensi. Berkasnya berukuran 0 dan telah
diterjemahkan ke dalam bahasa .
• Trivial Quiz English adalah aplikasi yang dikembangkan oleh Cadev Games, tersedia
dalam versi terbarunya 1.5, dan berlisensi. Berkasnya berukuran 0 dan telah
diterjemahkan ke dalam bahasa.

Anda mungkin juga menyukai