ABSTRAK
Berbagai jenis pengolahan citra yang dapat dilakukan oleh komputer, seperti pembesaran citra
(Zooming image) merupakan salah satu bidang yang cukup populer hingga saat ini. Pembesaran suatu
citra sangat diperlukan agar seseorang dapat melihat dan mengamati citra tersebut dengan jelas dan detail.
Aplikasi pembesaran citra ini bekerja dengan cara melakukan proses operasi titik penyeleksian terhadap
citra asli yang dijadikan sebagai sampel. Setelah hasil penyeleksian citra asli didapat maka, proses
selanjutnya adalah proses pembesaran citra dengan cara penambahan pixel/titik baru. Hal ini dilakukan
dengan menyisipkan titik-titik pixel baru tersebut diantara titik-titik yang nilai pixel telah tetap yang
dipetakan langsung dari citra asli. Aplikasi pembesaran citra ini dilakukan Metode pembesaran citra yang
dikenal dengan metode interpolasi linier. Selanjutnya menggunakan metode super resolusi untuk
mendapatkan citra yang halus dan beresolusi tinggi. Dengan metode ini diharapkan mampu
menyelesaikan masalah untuk pembesaran citra pada aplikasi Pembesaran citra. Penelitian ini membahas
agar proses yang dilakukan untuk menerapkan proses pembesaran citra berdasarkan metode interpolasi
linier dan metode super resolusi maka, dibangun aplikasi dengan menggunakan matlab r2010a sebagai
editor untuk mengedit program.
.
Kata Kunci : pembesaran citra, interpolasi linier, super resolusi.
Penerapan metode interpolasi linier dan metode super resolusi pada Pembesaran citra Oleh: Rini astuti (12110150) 161
Jurnal INFOTEK, Vol 1, No 2, Juni 2016 ISSN 2502-6968 (Media Cetak)
untuk menghasilkan citra resolusi tinggi adalah 3. Menghasilkan citra yang beresolusi tinggi
menggunakan Super Resolusi. Super Resolusi ini karena gambar yang memiliki resolusi tinggi
secara umum melakukan peningkatan kualitas citra dapat menampilkan gambar secara detail.
dengan tiga tahapan, yaitu registrasi, interpolasi, 2. LANDASAN TEORI
dan rekrontruksi citra (Smoothing dan denoising). 2.1 Pengertian Citra Digital
Teknik citra super resolusi adalah salah satu teknik Menurut (Darma Putra, 2010:19) Suatu citra
untuk mendapatkan citra yang beresolusi tinggi dapat didefinisikan sebagai fungsi f(x,y) berukuran
dari sekumpulan citra yang beresolusi rendah. M baris dan N kolom, dengan x dan y adalah
Matlab merupakan perngkat lunak yang cocok koordinat spasial, dan amplitudo f di titik koordinat
dipakai sebagai alat komputasi yang melibatkan (x,y) dinamakan intensitas atau tingkat keabuan
penggunaan matriks dan vektor. Matlab dapat dari citra pada titik tersebut. Apabila nilai x, y, dan
dengan mudah dipakai untuk menyelesaikan ilai amplitudo f secara keseluruhan berhingga
permasalahan sistem persamaan linier, program (finite) dan benilai diskrit maka dapat dikatakan
linier dengan simpleks, hingga sistem yang bahwa citra tersebut adalah citra digital. Citra
kompleks seperti peramalan runtun waktu (time digital dapat dituliskan dalam bentuk matriks
series). (Darma Putra, 2010) sebagai berikut :
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka
yang menjadi perumusan masalah adalah:
1. Bagaimana proses memperbesar citra dengan
Resolusi yang tinggi?
2. Bagaimana penerapan metode Interpolasi Nilai pada suatu irisan antara baris dan
Linier dan metode Super Resolusi pada kolom (pada posisi x,y) disebut dengan picture
pembesaran citra? elements, image elements, pels atau pixels. Istilah
3. Bagaimana membuat aplikasi untuk terakhir (pixel) paling sering digunakan pada citra
memperbesar suatu citra dengan metode digital.
Interpolasi Linier dan metode Super Resolusi? 2.2 Resolusi Citra
1.3 Batasan masalah Menurut (Dharma Putra, 2010) resolusi
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka citra merupakan tingkat detail suatu citra. Semakin
batasan masalah dari penelitian ini adalah : tingggi resolusi citra makan akan semakin tinggi
1. Citra yang diperbesar dalam penelitian ini pula tingkat detail dari citra tersebut. Satuan dalam
adalah format JPEG. pengukuran resolusi citra dapat berupa ukuran fisik
2. Citra yang diperbesar adalah citra dua dimensi. (jumlah garis per mm/jumlah garis per inchi)
3. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk ataupun dapat juga berupa ukuran citra
merealisasikan program di atas adalah matlab menyeluruh (jumlah garis per tinggi citra).
r2010a. 2.3 Pembesaran Citra
4. Ukuran citra 200 x 250 pixel. Proses perbesaran citra merupakan sebuah
5. Perhitungan di dalam metode menggunakan proses yang menghasilkan citra dengan ukuran
ukuran citra 3 x 3 pixel. yang lebih besar dari ukuran citra semula. Proses
1.3 Tujuan Penelitian perbesaran citra pada dasarnya dilakukan dengan
Penulisan skripsi ini memiliki tujuan dan cara menyisipkan elemen-elemen citra baru
manfaat, adapun tujuan penyusunan skripsi dapat diantara elemen-elemen citra yang ada sehingga
di jelaskan sebagai berikut: ukuran citra meningkat (Eddy Maryanto, 2013,
1. Mengetahui proses memperbesar citra dengan 184 ).
Resolusi yang tinggi. 2.4 Interpolasi
2. Menerapkan metode Interpolasi Linier dan Metode interpolasi yang paling banyak
metode Super Resolusi pada pembesaran citra. digunakan adalah interpolasi polinomial.
3. Membuat aplikasi dengan metode Interpolasi Persamaan polinomial adalah persamaan aljabar
Linier dan metode Super Resolusi. yang mengandung jumlah dari variabel x
1.4 Manfaat Penelitian berpangkat bilangan bulat (integer) (Bambang
Adapun manfaat dari penyusunan skripsi ini Triatmodjo, 2002 : 119). Bentuk umum persamaan
adalah sebagai berikut : polinomial adalah :
1. Memperbaiki kualitas citra yang beresolusi
rendah.
2. Mengubah ukuran citra yang kecil menjadi
citra yang berukuran besar. F(x) f(x)
f(x)
Penerapan metode interpolasi linier dan metode super resolusi pada Pembesaran citra Oleh: Rini astuti (12110150) 162
Jurnal INFOTEK, Vol 1, No 2, Juni 2016 ISSN 2502-6968 (Media Cetak)
Penerapan metode interpolasi linier dan metode super resolusi pada Pembesaran citra Oleh: Rini astuti (12110150) 163
Jurnal INFOTEK, Vol 1, No 2, Juni 2016 ISSN 2502-6968 (Media Cetak)
disekitar piksel. Metode interpolasi yang Algoritma untuk Interpolasi Linier adalah sebagai
digunakan seperti, interpolasi linier, interpolasi berikut :
bilinier sebagai pembesaran citra. 1. Mencari nilai pixel menggunakan Matlab
a. Interpolasi Linier r2010a.
Bentuk interpolasi yang paling mudah 2. Mecari nilai new height dan new widht
adalah menghubungkan dua buah titik Penyelesaian :
data dengan sebuah garis lurus. Teknik ini New height=tinggi pixel yang dicari
dan sebagainya interpolasi linier dan New width=lebar pixe l yang
dilukiskan secara grafis, dengan rumus dicari
sebagai berikut: Old height=tinggi pixel
sebelumnya
Old width=lebar pixel sebelumnya
Scale=pembesaran yang
3. Rekontruksi
dilakukan
Proses ini dilakukan dengan menggunakan
metode median filter. Median dicari dengan New height= (Old height*Scale)
melakukan pengurutan terhadap nilai piksel =3*2
dari mask yang sudah ditentukan, kemudian =6
dicari nilai tengahnya. New width= (Old width*Scale)
=3*2
Fajar Astuti Hermawati (2013), filter ini =6
mengganti nilai sebuah piksel dengan nilai median 3. Pembentukan pembesaran matrik
dari gray-level dalam subimage dibawah jendela Maka hasil height dan width adalah 6 x 6,
ketetanggaan ukuran m x n, sebagaimana sedangkan untuk memetakan intensitas warna
persamaan berikut: RGB yang ada pada citra asli ke warna citra
f(x,y) = median{g(s,t)} pada new JPEG, unutk pixel dengan posisi 0
(s,t)€Sxy maka, pixel terakhir (height-1) atau (width-1)
3. ANALISA DAN PERANCANGAN akan dipetakan ke posisi yang sama pada new
3.1 Analisa Pembesaran Citra JPEG, hal ini penting agar tidak terjadi pixel
Masalah yang akan dianalisa adalah sisa yang tidak berguna atau menyebabkan
bagaimana melakukan pembesaran pada citra. kerusakan gambar. Sehingga nilai akhir hasil
Pembesaran citra dilakukan di dalam citra dengan height dan width adalah 5 x 5 dan memiliki
format JPEG. Dan resolusi akan bertambah setelah nilai matriknya adalah sebagai berikut:
proses pembesaran dilakukan pada gambar
masukan. Proses penambahan pixel/titik baru ini Nilai Matrik Pembesaran Citra
dilakukan dengan menyisipkan titik-titik tersebut 209 209 209
diantara titik-titik yang harganya telah tetap yang
dipetakan langsung dari citra asli. Pixel yang ada
dalam citra masukan tersebut berisi informasi
warna/intensitas warna RGB yang penting untuk 210 210 210
menaksir intensitas warna dari piksel yang masih
kosong pada citra obyek JPEG. Proses interpolasi
adalah suatu proses untuk menentukan harga suatu
210 210 210
fungsi pada titik-titik posisi antara suatu sampel
dengan sampel tetangganya. Proses pembesaran
bertujuan untuk meningkatkan resolusi dari suatu 4. Proses mencari nilai pixel yang kosong
citra, karena semakin besar skala citra maka akan menerapkan metode interpolasi linier
semakin detail objek yang tampak pada citra
tersebut.
3.2 Penerapan Metode Interpolasi Linier –
Pada Pembesaran Citra
Proses pembesaran citra dilakukan didalam = 209 +
obyek JPEG dan resolusi akan bertambah setelah
proses pembesaran dilakukan pada gambar
masukan. Proses penambahan pixel/titik baru ini = 209+0
dilakukan dengan menyisipkan titik-titik tersebut
diantara titik-titik yang harganya telah tetap yang = 209
dipetakan langsung dari citra asli.
Penerapan metode interpolasi linier dan metode super resolusi pada Pembesaran citra Oleh: Rini astuti (12110150) 164
Jurnal INFOTEK, Vol 1, No 2, Juni 2016 ISSN 2502-6968 (Media Cetak)
– 0 0 0 0 0
2 2 2 2 2
= 209 + 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0
= 209+0
= 209
2. Melakukan interpolasi menggunakan
interpolasi linier untuk pembesaran citra,
dan hasil pembesaran citra dengan
Hasil matrik pembesaran adalah sebagai interpolasi linier adalah sebagai berikut:
berikut:
Nilai Matrik Hasil Pembesaran Citra Nilai Matrik Pembesaran Citra
209 209 209 209 209
20 20 20 20 20 20 20 20 20
210 210 210 210 210 9 9 9 9 9 9 9 9 9
210 210 210 210 210 21 21 21 21 21 21 21 21 21
0 0 0 0 0 0 0 0 0
210 210 210 210 210
21 21 21 21 21 21 21 21 21
210 210 210 210 210 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 21 21 21 21 21 21 21 21
Berdasarkan hasil matrik pembesaran citra 0 0 0 0 0 0 0 0 0
di atas, dapat disimpulkan bahwa nilai pixel-pixel
yang dicari memiliki ukuran citra lebih besar dari 21 21 21 21 21 21 21 21 21
aslinya serta memiliki resolusi yang lebih besar 0 0 0 0 0 0 0 0 0
dari citra asli.
3.3 Penerapan Metode Super Resolusi Pada 21 21 21 21 21 21 21 21 21
Pembesaran Citra 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Teknik super resolusi terdiri dari tiga
tahapan yaitu regristrasi, interpolasi dan 21 21 21 21 21 21 21 21 21
rekrontruksi. Karena citra yang penulis gunakan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
adalah citra tunggal, maka tidak melakukan proses
regristrasi, langsung ketahap interpolasi dan 21 21 21 21 21 21 21 21 21
rekrontruksi. Tahap interpolasi menggunakan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
interpolasi linier untuk pembesaran citra.
1. Citra hasil pembesaran 5x5 pixel dengan 21 21 21 21 21 21 21 21 21
menggunakan metode interpolasi linier 0 0 0 0 0 0 0 0 0
yang akan diterapkan kedalam metode
super resolusi.
Citra 5x5 pixel 3. Tahap rekontruksi menggunakan median
2 2 2 2 2 filter.
0 0 0 0 0
9 9 9 9 9 Citra input
20 20 20 20 20 20 20 20 20
2 2 2 2 2 9 9 9 9 9 9 9 9 9
1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 21 21 21 21 21 21 21 21 21
0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 2 2 2 2
1 1 1 1 1 21 21 21 21 21 21 21 21 21
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 2 2 2 2 21 21 21 21 21 21 21 21 21
1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Penerapan metode interpolasi linier dan metode super resolusi pada Pembesaran citra Oleh: Rini astuti (12110150) 165
Jurnal INFOTEK, Vol 1, No 2, Juni 2016 ISSN 2502-6968 (Media Cetak)
21 21 21 21 21 21 21 21 21 9 9 9 9 9 9 9 9 9
0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 21 21 21 21 21 21 21 21
21 21 21 21 21 21 21 21 21 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 21 21 21 21 21 21 21 21
21 21 21 21 21 21 21 21 21 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 21 21 21 21 21 21 21 21
21 21 21 21 21 21 21 21 21 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 21 21 21 21 21 21 21 21
21 21 21 21 21 21 21 21 21 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 21 21 21 21 21 21 21 21
0 0 0 0 0 0 0 0 0
f(x,y) = median{g(s,t)}
(s,t)€Sxy 21 21 21 21 21 21 21 21 21
F(2,2)=[209,209,209,210,2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10,210,210,210,210]
= 210 21 21 21 21 21 21 21 21 21
0 0 0 0 0 0 0 0 0
Citra output
20 20 20 20 20 20 20 20 20 21 21 21 21 21 21 21 21 21
9 9 9 9 9 9 9 9 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 21 21 21 21 21 21 21 21
0 0 0 0 0 0 0 0 0 4. IMPLEMENTASI
Untuk melakukan proses pembesaran citra
21 21 21 21 21 21 21 21 21 dengan metode interpolasi linier dan super
0 0 0 0 0 0 0 0 0 resolusi, jalankan aplikasi pembesaran citra, klik
input citra untuk menampilkan citra yang akan
21 21 21 21 21 21 21 21 21 diperbesar. Tentukan ukuran dan skala pembesaran
0 0 0 0 0 0 0 0 0 citra yang diinginkan, untuk melihat hasil proses
pembesaran citra klik tombol metode interpolasi
21 21 21 21 21 21 21 21 21 linier.
0 0 0 0 0 0 0 0 0
4.1 Pengujian Sistem
21 21 21 21 21 21 21 21 21 Aplikasi pembesaran citra menggunakan
0 0 0 0 0 0 0 0 0 metode interpolasi linier dan metode super resolusi
adalah untuk proses pembesaran citra. Berikut
21 21 21 21 21 21 21 21 21 hasil dari implementasi yang dirancang:
0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 21 21 21 21 21 21 21 21
0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 21 21 21 21 21 21 21 21
0 0 0 0 0 0 0 0 0
Penerapan metode interpolasi linier dan metode super resolusi pada Pembesaran citra Oleh: Rini astuti (12110150) 166
Jurnal INFOTEK, Vol 1, No 2, Juni 2016 ISSN 2502-6968 (Media Cetak)
Penerapan metode interpolasi linier dan metode super resolusi pada Pembesaran citra Oleh: Rini astuti (12110150) 167
Jurnal INFOTEK, Vol 1, No 2, Juni 2016 ISSN 2502-6968 (Media Cetak)
Gambar 9 Menyimpan Citra Hasil Pembesaran Gambar 11 Citra Hasil Super Resolusi
Penerapan metode interpolasi linier dan metode super resolusi pada Pembesaran citra Oleh: Rini astuti (12110150) 168
Jurnal INFOTEK, Vol 1, No 2, Juni 2016 ISSN 2502-6968 (Media Cetak)
5.2 Saran
Untuk pengembangan aplikasi ini
kedepannya, berikut beberapa hal yang perlu
disarankan :
1. Teknik pembesaran citra dapat digantikan
dengan teknik pembesaran citra yang lain
seperti metode interpolasi bicubic dan metode
interpolasi bilinier.
2. Untuk aplikasi ini dapat disempurnakan agar
aplikasi dapat memperkecil ukuran citra.
3. Untuk pengembangan aplikasi ini dapat di
tambahkan fitur untuk menghitung tingkat
pembesaran dan perbaikan citra.
DAFTAR PUSTAKA
1. A.S, Rosa dan M. Shalahuddin. 2011.
Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta.
Modula
2. Bambang Triatmodjo. 2002. Metode Numerik.
Yogyakarta. Beta Offset.
3. Darma Putra. 2010. Pengolahan Citra Digital.
Yogyakarta. Andi
4. Eddy Maryanto. 2013. Identifikasi Nilai Skala
Vertikal pada Interpolasi Fractal yang
memaksimalkan Kualitas Hasil Perbesaran.
JUITA 3, 2086-9398.
5. Fajar Astuti Hermawati 2010. Pengolahan
Citra Digital. Yogyakarta. Andi
6. Kasiman Peranginangin. 2006. Pengenalan
Matlab. Penerbit Andi publisher.
7. Nailul Mstaqim Abdi, 2011. Peningkatan
Kualitas Citra Digital Menggunakan Metode
Super Resolusi Pada Domain Spasial. Jurnal
Rekayasa Perangkat Lunak Vol. 9, No. 3,
April.
8. Setia Budi Sasongko. 2010. Metode Numrik
Dengan Scilab. Yogyakarta. Andi
9. Wahana Kmputer, 2013
Penerapan metode interpolasi linier dan metode super resolusi pada Pembesaran citra Oleh: Rini astuti (12110150) 169