Anda di halaman 1dari 15

Pertemuan Ke :6

Judul Praktikum : Analisis Data Vektor


Hari / Tanggal : Jum’at 12 April 2019
Tempat : Laboratorium Survey Fakultas Pertanian
Nama / NIM : Priti Rahayu (F1D317026)
Kelas : Teknik Geofisika
Asisten Pratikum : Aulia Andriani & Risky Mahardhika

Prinsip Teori
Data vektor adalah data yang direkam dalam bentuk koordinat titik yang menampilkan,
menempatkan dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik, garis atau area
(polygon). Ada tiga tipe data vector (titik, garis, dan polygon) yang bisa digunakan untuk
menampilkan informasi pada peta. Titik bisa digunakan sebagai lokasi sebuah kota atau
posisi tower radio. Garis bisa digunakan untuk menunjukkan route suatu perjalanan atau
menggambarkan boundary. Poligon bisa digunakan untuk menggambarkan sebuah danau
atau sebuah Negara pada peta dunia (Prahasta, Eddy. 2002).

Gambar 1. Contoh data vektor dan raster


Sumber: https://geograph88.blogspot.co.id/2014/12/data-raster-dan-data-vektor.html

Menurut Purwaamijaya (2008) pada model data vektor, unsur geografik disajikan secara
digital seperti bentuk visualisasi atau penyajian dalam peta hardcopy. Model data vektor
menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data spasial dengan menggunakan :
1. Titik-titik.
Entity titik meliputi semua objek grafis atau geografis yang dikaitkan dengan koordinat.
Di samping koordinat-koordinat, data atau informasi yang diasosiasikan dengan ‘titik’
tersebut juga harus disimpan untuk menunjukkan jenis titik yang bersangkutan.
2. Garis-garis
Entity garis dapat didefinisikan sebagai semua unsur-unsur linier yang dibangun dengan
menggunakan segmen-segmen garis lurus yang dibentuk oleh dua titik koordinat atau lebih.
3. Poligon
Cara yang paling sederhana untuk merepresentasikan suatu poligon adalah
pengembangan dari cara yang digunakan untuk merepresentasikan arc yang sederhana yaitu
merepresentasikan setiap poligon sebagai sekumpulan koordinat (x,y) yang membentuk
segmen garis, dimana mempunyai titik awal dan titik akhir segmen garis yang sama
(memiliki nilai koordinat yang sama).
Menurut Abidin, HZ. (2001) untuk analisis data vektor dapat mengunakan cara-cara
berikut ini:
1. Transformasi Koordinat
Transformasi Koordinat adalah proses pemindahan suatu Sistim Koordinat ke Sistim
Koordinat lainnya. Transformasi koordinat digunakan untuk merelasikan sistem koordinat
tanah dengan peta atau layer data atau untuk meng-adjust suatu layer data sedemikian rupa
sehingga layer tersebut dapat di-overlay-kan secara tapat di atas layer yang lain
1. Menentukan Jarak dan Luas
2. Extract (Clip, Select)
3. Overlay (Intersect, Union)
4. Proximity
Dalam proximity mapping, masing-masing sel diisi/diberi nilai dengan obyek
terdekatnya. Obyek terdekat ditentukan berdasarkan jarak Euclidean. Beberapa penggunaan
proximity mapping:
- Memetakan teritori dari Kesatuan Resor Pemangkuan Hutan (KRPH).
- Mengalokasikan pelayanan kesehatan terdekat untuk masing-masing desa.
Buffer biasanya digunakan untuk mewakili suatu jangkauan pelayanan ataupun luasan
yang diasumsikan dengan jarak tertentu untuk suatu kepentingan analisis spatial. Pembuatan
buffer membutuhkan penentuan jarak dalam satuan yang terukur (meter atau kilometer)
Multiple Ring Buffer berfungsi untuk membuat lebih dari satu buffer dengan jarak
interval tertentu dari suatu obyek. Perintah ini ada di toolbox Analysis Tools→Proximity→
Multiple Ring Buffer
Thiessen Polygon adalah poligon yang dihasilkan dari satu set titik sampel. Setiap
poligon Thiessen mendefinisikan area pengaruh sekitar titik sampel, sehingga setiap lokasi
di dalam poligon lebih dekat ke titik itu dari salah satu titik sampel lainnya.
Dissolve digunakan untuk menggabungkan objek dalam sebuah layer yang mempunyai
nilai/isi field tertentu yang sama. Fungsi dissolve ini akan meng-agregasikan
(menggabungkan) fitur yang memiliki kesamaan nilai pada atributnya.

Tujuan Praktikum

1. Memahami konsep analisis vektor


2. Memahami langkah- langkah dalam proses analisis vektor berdasarkan parameter-
parameter yang telah ditentukan
3. Memahami dalam enghitung luas daerah hasil analisa

Alat dan Bahan

 Alat : Personal Computer, GPS


 Bahan : Shapefile Desa Mendalo (titik, garis dan poligon), Shapefile titik koordinat
gedung UNJA, Shapefile Jaringan Jalan UNJA, Shapefile Gedung UNJA, Shapefile
Administrasi Kabupaten Merangin, Shapefile Penggunaan Lahan Kabupaten
Merangin, Shapefile Peta Geologi Kabupaten Merangin.

Pelaksanaan Praktikum
Hasil dan Pembahasan

Gambar Transformasi Koordinat


Transformasi Koordinat adalah proses pemindahan suatu Sistim Koordinat ke Sistim
Koordinat lainnya. Transformasi koordinat digunakan untuk merelasikan sistem koordinat
tanah dengan peta atau layer data atau untuk meng-adjust suatu layer data sedemikian rupa
sehingga layer tersebut dapat di-overlay-kan secara tapat di atas layer yang lain

Gambar proses menentukan jarak dan luas


Menentukan Jarak dan Luas, fungsinya adalah untuk menghitung berapa jauh
masing-masing sel dari obyek terdekat.
Gambar : Proses Clip

Operasi clip digunakan untuk memotong/menggunting layer. Namun atribut dari input
layer tidak berubah, hanya bentuk featurenya saja yang mengikuti bentuk layer
pemotongnya. Layer pemotong (clipper) harus layer polygon, sementara input layer bisa
dengan tipe point, line maupun polygon.

Gambar : Select

Select digunakan untjuk membuat feature baru menggunakan seleksi dari Query Builder
(SQL). Misalnya dalam satu feature data Administrasi Kabupaten Merangin terdapat 10
kecamatan. Kita ingin membuat satu feature baru yaitu Administrasi Kecamatan Bangko,
maka dapat dilakukan dengan cara select.
Gambar : Buffer

Buffer biasanya digunakan untuk mewakili suatu jangkauan pelayanan ataupun luasan
yang diasumsikan dengan jarak tertentu untuk suatu kepentingan analisis spatial. Pembuatan
buffer membutuhkan penentuan jarak dalam satuan yang terukur (meter atau kilometer).

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

Dari hasil yang didapatkan pratikum kali ini didapatkan kesimpulan sebagai berikut:

1. Konsep analisis vektor ialah menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data


spasial menggunakan titik- titik, garis, dan poligon beserta atributnya.
2. Analisa vektor dapat dilakukan melaui proses- proses geoprocessing, transformasi
koordinat, menentukan jarak dan luas, extract (clip danselect), overlay (Intersect dan
union), Proximity (Buffer dan Multiple Ring Buffer, Create Thiessen Polygons), dan
Generalisasi pada data yang telah ditentukan
3. Dari berbagai proses tersebut kita dapat menentukan jarak dan luas daerah

Saran

Sebaiknya untuk pratikum kali ini sangat dibutuhkan penjelasan yang mudah dimengerti
dan tidak terlalu cepat. Untuk alat yang digunakan diharapkan tersedia agar pratikum
berjalan dengan lancar.
Daftar Pustaka
Purwaamijaya. 2008. Teknik survey dan pemetaan. Departemen pendidikan. Bandung
Prahasta, Eddy. 2002. Sistem Informasi Geografis : Konsep-Konsep Dasar.
Informatika. Bandung.
Abidin, HZ. 2001. Survey dengan GPS. Institut Teknologi Bandung. Jawa Barat
Tim SIG PT. Geomatik- Konsultan. 2010. Modul Pelatihan SIG (Sistem informasi
Geografis) ArcGis. Makasar : PT. Geomatik- Konsultan.
Lampiran

Tugas : Menentukan jarak dan luas

1. Tentukan jarak lurus (meter) antara titik :


 Gerbang utama (Angso) – Gedung Rektorat
Jawab : 674,562083 M.
 Gerbang utama (Angso) – Gedung Dekanat FKIP
Jawab : 777, 877585 M.
2. Tentukan jarak sesuai track/jalan (meter) antara titik :
 Gerbang utama (Angso) – Gedung Rektorat
Jawab : 721,924972 M
 Gerbang utama (Angso) – Gedung Dekanat FKIP
Jawab : 894,217844 M
3. Hitung luas masing-masing kecamatan di kabupaten Muaro jambi dalam satuan M2,
Ha dan KM2
Jawab :

4. Berikan komentar anda tentang analisis diatas!


Jawab : Analisis ini sangat bagus karena kita dapat mengetahui jarak dan luas dari
data daerah yang telah dilakukan proses-proses sebelumnya

Tugas : Clip

1. Potong shapefile Administrasi_Merangin_UTM dengan shapefile Formasi A


Jawab :
2. Kecamatan mana saja yang menjadi bagian dari Batuan formasi A?

Tugas : Select

1. Buat shapefile baru tiap kecamatan dari data Administrasi_Merangin_UTM


Jawab :

2. Berikan komentar anda dari ke-2 analisis extract diatas!


Jawab : Dari analisisi ini kita dapat mengetahui nama- nama daerah dan bagian dari
daerah tersebut.

Tugas : Intersect

1. Lakukan proses intersect pada shapefile Administrasi_Merangin_UTM dengan


shapefile shapfile Geologi_Merangin!
Jawab :

2. Hitung luas tiap poligon yang dihasilkan!


Jawab :

3. Hitung luas masing-masing penggunaan lahan per kecamatan!


Jawab:
Tugas : Union

1. Lakukan proses union pada peta Administrasi_Merangin_UTM dengan shapefile


Penggunaan Lahan Merangin!
Jawab :

2. Hitung luas keseluruhan tematik yang dihasilkan!


Jawab :
3. Hitung luas masing-masing Penggunaan Lahan per kecamatan!
4. Apa yang dapat anda simpulkan dari 2 analisis diatas (intersect dan union)? Apa
perbedaanya? Berikan komentar anda!
Jawab : Intersect itu untuk menggabungkan dua wilayah dan mendapatkan semua
anggota yang terdapat didalamnya sedangkan union itu adalah irisan dari dua
gabungan wilayah tersebut

Tugas : Buffer dan Multiple Ring Buffe

 Lakukanlah analisis buffer 10 meter pada titik lokasi gedung rektorat, hitung luas
polygon baru yang terbentuk ?
Jawab : Buffer analisis jarak 10
 Lakukan analisis buffer 10 meter pada jalan utama dari gerbang utama (Angso)
menuju Gedung Rektorat, hitung luas polygon baru yang terbentuk?
Jawab : Buffer anaisis jarak 10 m jalan utama menuju rektorat

 Laukan analisis multi ring buffer pada titik lokasi gedung rektorat dengan jarak 5
meter, 15 meter dan 40 meter, hitunglah luas polygon baru yang terbentuk.

Jawab : Multiring buffer dengan jarak 5 meter pada luas rektorat

-Jalan menuju rektorat multiring buffer jarak 15


-Jalan menuju rektorat multiring buffer jarak 40

 Berikan komentar anda!


Jawab : Dari prose buffer ini kita dapat menentukan jarak poligon yang terbentuk baru
dapat diaplikasikan sebagai penunjuk tempat lokasi dengan jarak tertentu

Tugas : Create Thiessen Polygons

1. Lakukan analisis Create Thiessen Polygons menggunakan data titik lokasi gedung di
Kampus UNJA Mendalo yang telah anda ambil sebelumnya dengan menggunakan
GPS.
2. Hitung luas masing-masing polygon!

Jawab:

 Berikan komentar anda!


Jawab: Create Thiessen Polygons ini menggunakan data titik lokasi gedung dikampus
UNJA mendalo yang telah kita ambil sebelumnya menggunakan GPS. Dari sinilah kita
dapat mengetahiu luas dari masing-masing poligon.

Anda mungkin juga menyukai