Anda di halaman 1dari 8

Pertemuan Ke :6

Judul Praktikum : Analisis Data Raster dan Analisis 3D


Hari / Tanggal : Kamis / 02-04-2020
Tempat : Laboratorium Tanah Fakultas Pertanian
Nama / Nim : Baihaqi Nasution / F1D117028
Kelas : Teknik Pertambangan
Asisten Praktikum : 1. Joshua Delwin Febio (F1D216004)
2. Welly Artha Resa (F1D216009)
3. Ayudhea Nanda Prameswari (F1D216015)

Prinsip Teori
Data raster merupakan data yang menampilkan sisi objek dalam bentuk cell
atau piksel yang berbentuk persegi yang dihasilkan dari pengindraan jauh. Semakin
kecil ukuran piksel pada permukaan bumi yang direpresentasikan maka akan
semakin tinggi resolusinya. Data raster sangat bagus untuk mempresentasikan
keadaan vegetasi, kelembapan tanah dan jenis tanah. Kelemahan data raster terletak
pada besarnya ukuran file, semakin tinggi resolusi gambar maka ukuran file akan
semakin besar. Analisis 3D adalah suatu modul yang terdapat di software Arc View
yang berfungsi untuk melakukan analisis data berupa data yang berbentuk 3 dimensi.
Analisis 3 Dimensi (3D Analyst) merupakan salah satu tool dalam perangkat
lunak ArcGIS yang dapat digunakan untuk menganalisis suatu objek di permukaan
bumi secara 3 dimensional berdasarkan informasi koordinat X, Y, Z yang ada pada
objek tersebut. Analisis tersebut memiliki berbagai macam cara analisis dan fasilitas
analisis. Produk yang paling umum dari analisis tersebut adalah DEM (Digital
Elevation Model). DEM merupakan suatu sistem, model, metode, dan alat dalam
mengumpulkan, memproses, dan menyajikan informasi medan.

Tujuan Praktikum
Tujuan dilaksanakannya praktikum pengenalan alat lapangan adalah untuk :
1. Mahasiswa dapat melakukan analisis data raster seperti kontur, slope, aspect
dan hillshade.
2. Mahasiswa dapat melakukan analisis 3 dimensi dengan data DEM.
Alat dan Bahan
 Alat
1. Personal Computer dengan Software ArcGIS
 Bahan
Shapefile Administrasi Kabupaten Merangin, data DEM SRTM Wilayah Provinsi
Jambi dan Shapefile Batas Area_studi
 Prosedur kerja
Adapun prosedur kerja yang dilakukan pada praktikum kali ini adalah sebagai
berikut :
Dibuka program ArcGIS pada komputer

Ditambahkan data DEM dan shapefile pemotong pada ArcGIS

Dilakukan pembuatan kontur sesuai intruksi pada modul

Dilakukan penentuan slope / kemiringan pada data yang diberikan saat


praktikum

Ditentukan arah kemiringan dari dari slope dengan menjalankan fungsi


aspect

Dibuat pencahayaan dengan menggunakan fungsi hillshade

Dipotong data DEM SRTM Wilayah Provinsi Jambi dengan shapefile


Batas_Area_studi.

Ditampilkan 3 dimensi dengan menjalankan ArcScene

Ditampilkan gradasi yang menarik dengan Face


elevation with graduated color ramp
Hasil Dan Pembahasan

Gambar 1. Kontur

Gambar 2. Slope
Gambar 3. Aspect

Gambar 4. Hillshade
Gambar 5. 3 Dimensi
Pada praktikum Sistem Informasi Geografis pertemuan keenam yang
dilaksanakan pada hari kamis tanggal 2 April 2020 ini berjudul Analisi data Raster
dan Analisis 3 dimensi, yang mana tujuan dari dilaksanakannya praktikum ini adalah
agar para praktikan mengerti mengenai cara pembuatan data raster seperti pembuatan
kontur yang menunjukkan ketinggian yang sama pada suatu titik yang dihubungkan,
pembuatan slope atau kemiringan sehingga diketahui juga arah dari kemiringannya
atau disebut aspect, juga praktikan mampu melakukan pencahayaan agar peta dapat
terlihat reliefnya dengan menggunakan hillshade. Selain mampu menganalisis data
raster diharapkan praktikan dapat melakukan analisis 3D sehingga didapat hasil
bentukan peta dari segala arah.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam menganalisis data raster dari peta
wilayah kabupaten merangin ini ialah dengan menganalisis kontur, slope/kemiringan,
Aspect, dan hillshade. Untuk analisis kontur sendiri dilakukan bertahap yaitu
memulai dari nilai kontur terendah yaitu 50, kemudian 100, terakhir 150. Data kontur
merupakan salah satu data yang dapat digunakan untuk analisis ini. Data kontur
dapat digunakan untuk membuat data TIN (Triangulated Irregular Network). Kedua
jenis data ini memiliki prinsip yang sama, yaitu merepresentasikan permukaan bumi
menjadi bentuk 3 dimensi (3D) berdasarkan data ketinggian Z. TIN merupakan
struktur data digital yang digunakan untuk menyajikan bentuk permukaan bumi
secara 3 dimensi. Agar tampilan view lebih menarik, warna dapat dirubah dengan
mengklik kanan pada file TIN di “Table Of Contens”, kemudian Properties. Pada
Jendela Layer Properties pilih Tab Symbology. Matikan centang Edge types dan
Faces. Lalu tekan add dan pilih Face elevation with graduated color ramp. Jumlah
kelas dan interval tiap kelas juga dapat diatur sesuai dengan yang dinginkan dengan
mengklik “Classify”. Kemudian klik Apply dan tekan ok.
Adapun dalam melakukan praktikum ini pada analisis data raster tidak
mengalami kendala dalam pengerjaannya dan dapat dimengerti dalam praktikum ini.
Hanya saja dalam melaksanakan praktikum pada judul analisis 3 dimensi kesulitan
yang didapat adalah terlalu beratnya PC (personal computer) dalam mengolah
datanya, sehingga menyebabkan data butuh waktu lama dalam pemrosesan untuk
menjadi 3 dimensinya, sehingga terkadang software ArcGIS akan not responding
cukup lama.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini adalah :
1. Data raster adalah data yang disimpan dalam bentuk kotak segi empat
(grid)/sel sehingga terbentuk suatu ruang yang teratur. Aspect fungsi analisis
ini adalah mencari arah kemiringan lereng atau secara umum. Garis kontur
adalah garis yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian
yang sama dari suatu datum/bidang acuan tertentu. Dalam mengolah data
spasial, data kontur sering sekali digunakan karena dengan data kontur kita
dapat mengetahui informasi ketinggian suatu daerah atau wilayah dan juga
dapat membayangkan bentuk fisik suatu wilayah (berdasarkan ketinggian).
Mengetahui analisis dara raster (peta) sangat diperlukan bagi orang-orang
yang pekerjaannya bersinggungan langsung dengan lapangan.
2. Dengan data DEM kita mengetahui beda tinggi antara satu tempat dengan
tempat lainnya yang koordinatnya diketahui. Dengan menganalisis kontur
atau kemiringan seorang engineer pertambangan ataupun geologi dapat
mereka atau memperhitungkan metoda apa yang selanjutnya akan
dilakukannya untuk melakukan tahap-tahap selanjutnya

Saran
Sebelum melakukan praktikum hendaknya para praktikan mempelajari dahulu teori-
teori yang nanti dipraktikkan.
Daftar Pustaka
Eddy Prahasta. 2010. Sistem Informasi Geografis Konsep-Konsep Dasar.
Informatika. Bandung.
Nurpilihan Bafdal, Kharistya Amaru, dan Boy Macklin Pareira P. 2011 . Buku Ajar
Sistem Informasi Geografis. Bandung : Jurusan TMIP FTIP Unpad.
Rinaldi Potabuga . 2010 .Automasi Data 1Georeferencing. Intan Pariwara. Klaten

Anda mungkin juga menyukai