MINERALOGI
PRAKTIKUMKE : 1 (SATU)
JUDULPRAKTIKUM : SISTEM KRISTAL TETRAGONAL DAN
HEXAGONALL
HARI/TANGGAL : KAMIS/ 2MARET2018
LOKASIPRAKTIKUM : LABORATORIUM LINGKUNGAN DAN
GEOKIMIA II
KELOMPOK : B (GENAP)
BAIHAQI NASUTION
F1D117028
1.2 Tujuan
Adapuntujuandilakukanpraktikumadalahuntuk :
1. Mengenalbentukdarisistem Kristal Tetragonal dan Hexagonal.
2. DapatMenggambarkansistem Kristal Tetragonal dan Hexagonal
denganproyeksiOrthogonal.
3. Dapat Menentukanpembagiankelassimetridarisistem Kristal Hexagonal
dan tetragonal.
4. Mengetahuicontoh mineral-mineral yang termasukdalamsistem Kristal
Tetragonal dan Hexagonal.
1.4 ProsedurKerja
a. Sistem kristal Hexagonal
1. Disiapkansemuaalatdanbahanpraktikumtermasuklembarkerjasementara
.
2. Dilipatkanlembarkerjasementarasecaravertikal dan horizontal
hinggadidapatkantitiktengah yang akandijadikansebagaititikpusat.
3. Diperpanjangsumbuutamadari yang perbandingan
1:3:6denganmengalikanskalaperbandinganmenjadi 2 kali lipatnya,
yaitu 2:6:12, sehingga a= mengikutikesejajarandarisumbu d, b=2cm,
c=6cm dand=12cm.
4. Dibuatsudutsebesar 20˚ antarasumbu a+ terhadapsumbu b-.
5. Dibuatlagisudutsebesar 40˚ antarasumbu d- terhadapsumbu b+.
6. Dihubungkantitik-titikdarisumbu a, bdansumbu
dmenjadibentuksegienamsebagaibidangbagiantengahdarikristal.
7. Diulangilangkah 3, 4, 5 dan 6 padaunjungsumbu c+ dan c-
untukmembuatbidang yang samasepertibidangditengah.
Kristal adalah zat padat homogen yang bersifat anisotrop dan tembus air
serta menuruti hukum-hukum ilmu pasti, sehingga susunan bidang-bidangnya
mengikuti hukum geometri, jumlah dan kedudukan dari bidang-bidang datar
ataupun polieder (bidang banyak) yang teratur. Bidang-bidang inilah yang disebut
sebagai bidang muka Kristal. Sudut antara bidang-bidang muka Kristal yang
saling berpotongan besarnya selalu tetap pada suatu Kristal. Bidang muka itu baik
letak maupun arahnya ditentukan oleh perpotongannya dengan sumbu-sumbu
Kristal. Dalam sebuah Kristal, sumbu Kristaldapat berupa garis bayangan yang
lurus yang menembus Kristal melalui pusat Kristal. Sumbu Kristal tersebut
mempunyai satuan panjang yang disebut sebagai parameter (Suminta. 2003).
Kristal merupakan susunan kimia antara dua atom akan terbentuk
bilamana terjadi penurunan suatu energi potensial dari sistem ion atau molekul
yang akan dihasilkan dengan penyusunan ulang elektron pada tingkat yang lebih
rendah. Kristalografi dapat diartikan sebagai cabang dari ilmu geologi yang
mempelajari bentuk luar kristal serta cara penggambarannya.Komposisi kimia
suatu mineral merupakan hal yang sangat mendasar, beberapa sifat-sifat mineral
atau kristal tergantung kepadanya. Sifat-sifat mineral atau kristal tidak hanya
tergantung kepada komposisi tetapi juga kepada susunan meruang dari atom-atom
penyusun dan ikatan antar atom-atom penyusun kristal atau mineral.Kristal
tunggal juga disebut sebagai monokristalin, yaitu suatu padatan kristal yang
mempunyai kisi kristal yang susunannya teratur secara kontinyu dan kisi-kisi
kristal yang membentuk bingkai tersebut tidak rusak atau tetap strukturnya.
Kristaltunggal adalah suatu padatan yang atom-atom dalam molekul-
molekulnya diatur dalam keterulangan dimana sebagian padatan kristal tersusun
dari jutaan kristal tunggal yang disebut dengangrain. Dalam proses pembentukan
struktur kristal tersebut, dalam ilmu kristalografi dijelaskan dengan dua jalan
antara lain hcp (hexagonal close-packed) dimana kristal terbentuk dengan urutan
atom ABABAB dan seterusnya serta urutan pembentukan kristal lainnya adalah
ccp (cubic close-packed) dimana urutan atom pembentuknya adalah ABCABC
dan seterusnya (Barmawi. 2012).
lateral dan ada tidaknya bidang simetri yang tegak lurus terhadap sumbu lateral
2
tersebut.Bagian ini dinotasikan dengan , 2, 2 atau tidak ada.Bagian Ketiga
𝑚
menerangkan ada tidaknya sumbu simetri intermediet dan ada tidaknya bidang
DAFTAR PUSTAKA