Anda di halaman 1dari 28

 Surfer adalah salah satu perangkat lunak

yang digunakan untuk pembuatan peta


Kontur
 dan pemodelan tiga dimensi yang
didasarkan pada grid.
 Grid adalah serangkaian garis vertikal dan
horizontal yang dalam surfer berbentuk
 Segi empat dan digunakan sebagai dasar
pembentuk kontur dan surface tiga dimensi
 Surferyang dibahas pada paper ini adalah
perangkat lunak atau software Surfer 9.0
Full Crack yang memiliki banyak fungsi
visualisasi, 3D contouring dan paket
modeling permukaan yang berjalan di
bawah Microsoft Windows. Surfer
digunakan secara luas untuk pemodelan
medan, visualisasi landscape, analisis
permukaan, pemetaan kontur, pemetaan
permukaan 3D, gridding, volumetrics, dan
banyak lagi.
 Tambahkan peta dasar dan gabungkan
beberapa jenis peta untuk menciptakan
tampilan yang se-informatif mungkin.
Hampir semua aspek dari peta Anda dapat
disesuaikan untuk menghasilkan persis
presentasi yang Anda inginkan. Peta
publikasi menghasilkan kualitas lebih cepat
atau lebih mudah. Dengan kata lain Surfer
merupakan software yang dikhususkan
untuk analisa kontur dan 3D. Surfer dapat
membuat kontur, relief, serta visualisasi 3D
lainnya dengan metode input “excel like”
 Surfer memberikan kemudahan dalam pemuatan
berbagai macam peta kontur atau model spasial 3
Dimensi. Sangat membantu dalam analisis volumetrik,
Cut And Fill, slope, dan lain-lain. Memungkinkan
pembuatan peta 3 dimensi dari suatu data tabular yang
disusun dengan menggunakan worksheet seperti excel
dan lain-lain.Surfer membantu dalam analisis
kelerengan, ataupun morfologi lahan dari suatu foto
udara atau citra satelit yang telah memiliki datum
ketinggian. Aplikasi lain yang sering menggunakan
surfer adalah analisis spasial untuk mitigasi bencana
alam yang berkaitan dengan faktor topografi dan
morfologi lahan. Surfer dapat memberikan gambaran
secara spasial letak potensi bencana.
 Petadasar yang digunakan pada
Surfer dapat berasal dari peta-peta lain
ataupun data citra seperti foto udara
ataupun citra satelit. Peta dasar tersebut
dinamakan Base Map. Proses kedua ini
sering disebut dengan istilah grid-ding.
Proses gridding menghasilkan sebuah file
grid. File grid digunakan sebagai dasar
pembuatan peta kontur dan model tiga
dimensi. Berikut adalah diagram alur secara
garis besar pekerjaan dalam Surfer
 Apabila di bandingkan dengan aplikasi –
aplikasi software geologi yang lainnya,
surfer lebih murah dan cukup mudah
digunakan, karena hanya perlu mengetahui
data beda tinggi dan elevasi tiap titik dan
detail titik maka akan di dapat peta kontur,
tidak seperti surfac vision, yang merupakan
software prabayar dengan harga yang
mahal namun lebih mudah
pengaplikasiannya dalam pembuatan peta
kontur dan dapat digunakan untuk
membuat permodelan 3D.
LEMBAR KERJA SURFER
 Surface plot adalah lembar kerja
yang digunakan untuk membuat peta atau
file grid. Pada saat awal dibuka, lembar
kerja ini berada pada kondisi yang
masih kosong. Pada lembar plot ini
peta dibentuk dan diolah untuk
selanjutnya disajikan. Lembar plot
digunakan untuk mengolah dan membentuk
peta dalam dua dimensional, seperti peta
kontur, dan peta tiga dimensional seperti
bentukan muka tiga dimensi.
Hasil dari Surfer dalam Bentuk 3 Dimensi (atas)
dan 2 Dimensi (bawah) dengan Warna Hitam
Putih
 Worksheet merupakan lembar kerja
yang digunakan untuk melakukan input data
XYZ. Data XYZ adalah modal utama
dalam pembuatan peta pada surfer. Dari data
XYZ ini dibentuk file grid yang
selanjutnya diinterpolasikan menjadi peta-peta
kontur atau peta tiga dimensi. Lembar worksheet
memiliki antarmuka yang hampir mirip dengan
lembar kerja MS Excel. Worksheet pada Surfer
terdiri dari sel-sel yang merupakan
perpotongan baris dan kolom. Data yang
dimasukkan dari worksheet ini akan disimpan
dalam file .dat.
Data Dimasukkan dalam X,Y,Z Koordinat
Kartesian Mirip dengan Excel
 Jendela editor adalah tempat yang digunakan
untuk membuat atau mengolah file teks ASCII.
Teks yang dibuat dalam jendela editor dapat
dikopi dan ditempel dalam jendela plot.
Kemampuan ini memungkinkan penggunaan
sebuah kelompok teks yang sama
untuk dipasangkan pada berbagai peta.
Jendela editor juga digunakan untuk menangkap
hasil perhitungan volume. Sekelompok teks hasil
perhitungan volume file grid akan ditampilkan
dalam sebuah jendela editor. Jendela tersebut
dapat disimpan menjadi sebuah file ASCII
dengan ekstensi .txt.
METODE GRIDDING
Macam-macam metode grid :
1. Inverse Distance to power
2. Kriging
3. Minimum Curvature
4. Nearest neighbour
5. Polynominal Regression
6. Radial basis Function
7. Shepard method
8. Triangulation with Linear Interpolation
 Metode ini cenderung memiliki pola
“bull’s eyes” pada kontur-kontur yang
konsentris melingkar pada titik data.
Metode ini merupakan metode
penimbangan rata-rata yang sederhana
untuk menghitung nilai jarak grid.
Berikut contoh hasil gridding dengan
metode Inverse Distance to a Power
 Kriging adalah metode gridding
geostatistik yang telah terbukti berguna
dan populer di berbagai bidang. Metode
ini menghasilkan visual peta yang
menarik dari data yang tidak teratur.
Kriging adalah metode gridding sangat
fleksibel. Dimana krigging dapat
menghasilkan jaringan yang akurat pada
data. Krigging merupakan metode
default pada surfer
 Metode ini melakukan generalisasi
permukaan secara halus. Metode ini juga
secara luas digunakan dalam ilmu bumi
karena hasil interpolasi dengan metode
Minimum curvatur analog yang sangat tipis,
piringan linier elastis melewati setiap nilai
data dengan jumlah minimum yang dapat
berubah. Salah satu kelemahan metode ini
adalah kecenderungan
mengekstrapolasikan nilai-nilai di daerah
yang tidak ada datanya.
 Metode ini efektif untuk data-data XYZ yang
tersebar merata dalam setiap daerah pemetaan,
tetapi akan terjadi masalah apabila data XYZ
tidak tersebar merata akan mengakibatkan hasil
kontur menjadi bias. Metode Nearest neighbor
menggunakan yiyik terdekat untuk memberikan
nilai pada node grid. Hal ini berguna untuk
konversi secara teraturXYZ data file ke dalam file
grid. Metode ini tidak meramalkan kemungkinan
grid Z di luar jangkauan data.
 Metode ini bermanfaat untuk analisis permukaan
secaraumum. Metode ini menampilkan
kecenderungan kemiringan pada pola topografi
secara umum dengan cakupan wilayah yang
luas. Metode Regresipolinomial memproses data
sehingga mendasari skala besar dengan
kecenderungan pola yang ditampilkan. Hal ini
digunakan untuk analisis yang cenderung
berada di permukaan. Metode ini dapat
memaparkan nilai-nilai grid di luar data
jangkauan Z.
 Metode radial basis function merupakan
metode terbaik untuk sebagian besar
jenis data. Tetapi cenderung membentuk
pola “bull’s eye” terutama jika parameter
smoothing diaktifkan. Gambar yang
dihasilkan dengan metode ini mirip
dengan krigging tetapi menghasilkan
hasil yang sedikit berbeda.
 Hasilmetode ini serupa dengan inverse
distance, tetapi apabila parameter
smoothing diaktifkan maka
kecenderungan kontur membentuk pola
“bull’s eye” tidak akan trjadi. Dengan
menggunakan metode ini kita dapat
meramalkan kemungkinan nilai-nilai di
luar rentang Z dari data yang kita miliki
 Metode ini bermanfaat menghasilkan
analisis patahan. Metode ini membutuhkan
data yang banyak, karena apabila terjadi
kekurangan data maka akan terjadi
pembentukan pola segitiga pada
permukaan kontur. Walau demikian metode
ini dapat menangani situasi sulitseperti
pembuatan fitur seperti teras dan lubang.
Metode ini tidak mengekstrapolasi nilai-
nilai Z di luar jangkauan data.
 Surfertidak mensyaratkan perangkat keras
ataupun sistem operasi yang tinggi. Oleh
karena itu, surfer relatif mudah dalam
aplikasinya. Surfer bekerja pada sistem
operasi windows 9x dan windows NT.
 Berguna juga dalam pengolahan data peta
dan spasial untuk pemetaan melalui
software.
 Aplikasi Surfer dapat digunakan untuk
membuat Peta Geologi

Anda mungkin juga menyukai