dalam pembuatan peta pada surfer. Dari data XYZ ini dibentuk file
grid yang selanjutnya diinterpolasikan menjadi peta-peta
kontur atau peta tiga dimensi. Lembar worksheet memiliki
antarmuka yang hampir mirip dengan lembar kerja MS Excel.
Worksheet pada Surfer terdiri dari sel-sel yang merupakan
perpotongan baris dan kolom. Data yang dimasukkan dari
worksheet ini akan disimpan dalam file .dat
3. Editor
Jendela editor adalah tempat yang digunakan untuk membuat
atau mengolah file teks ASCII. Teks yang dibuat dalam jendela editor
dapat dikopi dan ditempel dalam jendela plot. Kemampuan
ini memungkinkan penggunaan sebuah kelompok teks yang sama
untuk dipasangkan pada berbagai peta. Jendela editor juga digunakan
untuk menangkap hasil perhitungan volume. Sekelompok teks hasil
perhitungan volume file grid akan ditampilkan dalam sebuah jendela
editor. Jendela tersebut dapat disimpan menjadi sebuah file ASCII
dengan ekstensi .txt.
4. GS Scripter
GS Scripter adalah makro yang dapat digunakan untuk membuat
sistem otomasi dalam surfer. Dengan menggunakan GS Scripter ini
tugas-tugas yang dilakukan secara manual dapatdiringkas menjadi
sebuah makro. Makro dari GS Scripter ini mirip dengan
interpreter bahasa BASIC. Makro disimpan dalam ekstensi *.bas.
5. Simbolisasi Peta
3. Minimum Curvature
Metode ini melakukan generalisasi permukaan secara halus.
Metode ini juga secara luas digunakan dalam ilmu bumi karena
hasil interpolasi dengan metode Minimum curvatur analog yang
sangat tipis, piringan linier elastis melewati setiap nilai data
dengan jumlah minimum yang dapat berubah. Salah satu
kelemahan metode ini adalah kecenderungan
mengekstrapolasikan nilai-nilai di daerah yang tidak ada datanya.
4. Nearest neighbour
Metode ini efektif untuk data-data XYZ yang tersebar
merata dalam setiap daerah pemetaan, tetapi akan terjadi masalah
apabila data XYZ tidak tersebar merata akan mengakibatkan hasil
kontur menjadi bias. Metode Nearest neighbor menggunakan
yiyik terdekat untuk memberikan nilai pada node grid. Hal ini
berguna untuk konversi secara teraturXYZ data file ke dalam file
grid. Metode ini tidak meramalkan kemungkinan grid Z di luar
jangkauan data
5. Polynominal Regression
Metode ini bermanfaat untuk analisis permukaan
secaraumum. Metode ini menampilkan kecenderungan
kemiringan pada pola topografi secara umum dengan cakupan
wilayah yang luas. Metode Regresipolinomial memproses data
sehingga mendasari skala besar dengan kecenderungan pola yang
ditampilkan. Hal ini digunakan untuk analisis yang cenderung
berada di permukaan. Metode ini dapat memaparkan nilai-nilai
grid di luar data jangkauan Z.
6. Radial basis Function
Metode radial basis function merupakan metode terbaik
untuk sebagian besar jenis data. Tetapi cenderung membentuk
pola “bull’s eye” terutama jika parameter smoothing diaktifkan.
Gambar yang dihasilkan dengan metode ini mirip dengan
krigging tetapi menghasilkan hasil yang sedikit berbeda
7. Shepard method
Hasil metode ini serupa dengan inverse distance, tetapi
apabila parameter smoothing diaktifkan maka kecenderungan
kontur membentuk pola “bull’s eye” tidak akan trjadi. Dengan
menggunakan metode ini kita dapat meramalkan kemungkinan
nilai-nilai di luar rentang Z dari data yang kita miliki
Keterangan :
500 = Garis Kontur
= Lapisan Tebal
= Lapisan Sedang
= Lapisan Tipis
15
U 2200
2100
2000
1900
1800
1700
1600
10 1500
1400
1300
1200
1100
1000
900
5 800
700
600
500
400
300
0 200
5 10 15 20 25 100
0
Keterangan :
500 = Garis Kontur
= Lapisan Tebal
= Lapisan Sedang
= Lapisan Tipis
Keterangan :
500 = Garis Kontur
= Shale
= Sand
4.4.7 Peta Vektor SSR
Keterangan :
= Arah Gaya
= Dataran Tinggi
= Dataran Rendah
4.4.8 Peta SSR & Isochore
Keterangan :
500 = Garis Kontur
BAB V
PEMBAHASAN
Pada hari rabu 29 Oktober 2014 kami melakukan praktikum
Sedimentologi Stratigrafi acara Litofasies. Output dari pembelajaran litofasies ini
adalah kita dapat membuat peta bawah permukaan berdasarkan data data yang
tersaji dengan menggunakan perangkat lunak berupa Surfer. Dalam pembuatan
peta menggunakan surfer dibutuhkan data–data perhitungan isochore, isopach dan
sand shale ratio. Setiap data tersebut dapat membantu menginterpretasikan ada
potensi apa saja dalam setiap peta, dengan begitu nanti kita dapat menyimpulkan
dan mengetahui hasilnya. Berikut merupakan pembahasan dari interpretasi peta
yang telah dibuat.
Pada peta ini didasari dari perhitungan lapisan batuan yaitu Batas formasi
bagian atas dikurangi batas formasi bawah. Dari perhitungan ini didapatkan nilai
ketinggian (h), dimana pada ketinggian di peta ini terbagi menjadi 3 bagian yaitu
lapisan tebal dengan ketebalan 750-1100 m, lapisan sedang dengan ketebalan 750-
350m dan lapisan tipis dengan ketebalan 350-0m.
Pada peta ini kita dapat mengetahui arah persebaran sedimen, dimana
persebaran sedimen tertransport dari tinggi ke rendah sehingga pada kenampakan
pada peta ini sedimen rata rata rata tertransport menuju kearah Timur Laut ( NE).
Sehingga pada daerah rendah ini diperkirakan memiliki ukuran butir semakin
halus. Dari interpretasi ini kita juga dapat mengetahu arah laut dari peta dengan
melihat kecenderungan arah persebaran sedimen dan ketinggian dari lapisan.
Karena transportasi akan bergerak dari tempat tinggi ke tempat yang rendah
dengan demikian arah laut pada kenampakan peta ini berada pada arah Timur
Laut (NE)
2300
2200
15 2100
2000
1900
1800
1700
1600
10 1500
1400
1300
1200
1100
Potensi Reservioar 1000
900
5 800
700
600
500
400
300
0 200
5 10 15 20 25 100
0
Potensi Reservoar
Indikasi Struktur
Pada peta yang dilingkari menunjukan adanya anomali, dari peta SSR
terlihat persebaran litologi batupasir yang seolah olah terpotong / tidak simetris
pada arah barat. Pada kenamkan peta Isopach juga terlihat anomali dimana
perubahan dari ketebalan tinggi ke ketebalan sedang/rendah terjadi secara ekstrim.
Di interpretasikan pada daerah ini terdapat indikasi sesar. Karena menurut
interpretasi dari data yang ada menunjukan bahwa perubahan litologi ataupun
perubahan ketinggian yang berubah secara tiba-tiba akibat pemotongan
merupakan aktifitas dari struktur geologi berupa sesar. Keterdapatan sesar ini
memungkinkan membantu aktifitas hidrokarbon yang tersimpan pada lapisan
reservoar akan bergerak/bermigrasi.