Dosen Pengampu
Oleh :
Ivan Alfikri
11253102121
Alan Kurniadi
11253103095
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada era globalisasi ini, perusahaan atau organisasi dituntut untuk
memiliki kreativitas yang tinggi untuk dapat terus bertahan di tengah ketatnya
persaingan. Untuk mengatasi hal ini, kebanyakan organisasi melakukan ekspansi
secara besar-besaran.
Dengan
bekembangnya
ruang
lingkup
usaha
dan
ekspansi
yang
JNE, dengan menggunakan Peta tematik maka informasi data agen JNE dapat
diinputkan ke dalam database yang selanjutnya akan ditampilkan dalam bentuk
peta.
Berdasarkan penjelasan di atas kami memilih informasi Data agen JNE yang
diubah dalam bentuk peta tematik
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan diatas, maka dapat diambil
sebuah rumusan masalah bagaimana merancang peta tematik agen JNE
Pekanbaru.
Tempat
: JNE
a. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, waktu dan tempat penelitian, metodologi
kerja praktek dan sistematika penulisan.
b. BAB II LANDASAN TORI
Bab ini membahas secara singkat teori yang diperlukan dalam penelitian.
c. BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini akan dijelaskan metodologi yang digunakan penulis dalam
melakukan penelitian
d. BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan menguraikan tentang analisis dan pembahasan penelitian
e. BAB VI PENUTUP
Bab ini menyajikan simpulan serta saran dari apa yang telah diuraikan
pada bab-bab sebelumnya.
f. DAFTAR PUSTAKA
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian Perancangan
Kenneth dan Jane (2006:G12) menjelaskan bahwa perancangan sistem
adalah kegiatan merancang detil dan rincian dari sistem yang akan dibuat sehingga
sistem tersebut sesuai dengan requirement yang sudah ditetapkan dalam tahap
analisa sistem.
OBrien dan Marakas (2009:639) menjelaskan bahwa perancangan sistem
adalah sebuah kegiatan merancang dan menentukan cara mengolah sistem
informasi dari hasil analisa sistem sehingga dapat memenuhi kebutuhan dari
pengguna termasuk diantaranya perancangan user interface, data dan aktivitas
proses.
2.2
Peta Tematik
Peta tematik (juga disebut sebagai peta statistik atau peta tujuan khusus)
menyajikan patron penggunaan ruangan pada tempat tertentu sesuai dengan tema
tertentu. Berbeda dengan peta rujukan yang memperlihatkan pengkhususan
geografi (hutan, jalan, perbatasan administratif), peta-peta tematik lebih
menekankan variasi penggunaan ruangan daripada sebuah jumlah atau lebih dari
distribusi geografis. Distribusi ini bisa saja merupakan fenomena fisikal seperti
iklim atau ciri-ciri khas manusia seperti kepadatan penduduk atau permasalahan
kesehatan.
2.2
kemampuan
untuk
membangun,
menyimpan,
mengelola
dan
Peta memuat berbagai informasi tentang judul, skala, orientasi, letak koordinat,
legenda, dan sumber peta, semua informasi peta ini dinamakan informasi tepi peta.
Informasi tepi peta ini sangat penting untuk mengetahui identitas dan tema peta.
Peta dengan komposisi informasi tepi peta yang diatur dan disusun dengan baik dan
benar pada ruang garis tepi peta, akan diperoleh penampilan peta yang menarik.
Penampilan peta yang menarik dapat mengundang pengguna peta (map users)
untuk mempelajari dan memanfaatkan peta tersebut. Komposisi peta disebut juga
tata letak peta atau layout peta. Komposisi peta merupakan unsur terpenting dalam
mengatur informasi tepi peta. Informasi tepi peta adalah semua keterangan yang
terdapat di tepi peta, pada bagian atas, bawah atau samping kanan dan kiri peta
(Miswar, 2013).
Faktor utama yang perlu diperhatikan dalam mengatur komposisi peta adalah
adanya keseimbangan (balance) dalam komposisi atau tata letak informasiinformasi tepi peta. Penempatan dan pengaturan informasi tepi peta ke dalam
ruang-ruang kosong dalam garis tepi peta sangat menentukan hasil komposisi peta.
Selain itu ukuran huruf (text) dan tipe huruf (style) mempunyai peranan pula,
karena itu besar kecil huruf sangat perlu dipertimbangkan secara tepat (Miswar,
2013).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode kualitatif, yaitu
dengan menekankan pada aspek pemahaman terhadap suatu permasalahan yang
dalam hal ini menggunakan sebuah studi kasus, yaitu suatu cara yang sistematis
dalam melihat suatu kejadian, mengumpulkan data, menganalisis informasi dan
melaporkan hasilnya. Dalam studi kasus ini, metode pengumpulan data dilakukan
dengan wawancara yang berkaitan dengan informasi data agen JNE yang tersebar
di seluruh wilayah Pekanbaru
3.2.1 Wawancara
wawancara data yang dikumpulkan didapat dari hasil wawancara langsung
dengan manajer JNE. Wawancara dilakukan pada tanggal 8 Januari 2016 dengan
mengunjungi
Kantor
Pusat
JNE
Pekanbaru
yang
beralamat
di
JL.
Menetapkan lokasi
penelitian
Datang ke lokasi,
wawancara
Penulisan laporan
BAB IV
PEMBAHASAN
2010 dan saat ini menempati 2 kantor pusat yaitu di Jl Tamin no 29 dan Jl
Diponogoro No 77 A, Bandar Lampung.
Komisaris JNE :Komisaris Utama : H. SOELASMO, Anggota : Hj. NURAINI
SOEPRAPTO, HUI MARIAWATI, R. RUSMADI. Direksi :Direktur Utama :
H.SOEPRAPTO SUPARNO, Direktur Pelaksana : H.JOHARI ZEIN, Direktur
Keuangan dan Adminstrasi : HUI CHANDRA FIRETA, Direktur Sales Marketing
: MOHAMAD FERIADI, Direktur Operasional : EDI SANTOSO.
(GIS)
komputer,
Informasi
Georafis
merupakan
suatu
dirancang
untuk
atau
sistem
bekerja
Georaphic
informasi
dengan
Information
yang
menggunakan
berbasis
data
yang
yang
menjelaskan
membuatnya
kejadian,
menjadi
berguna
merencanakan
berbagai
kalangan
dan
memprediksi
strategi,
untuk
apa
istilah
dicetuskan
Sistem
Informasi
oleh
General
Geografis
seperti
Assembly
dari
sekarang
ini
International
untuk
mengetahui
kemampuan
alam
bebas,
unggas
dan
lahan
informasi
di
wilayah
pedesaan
penggunaan
tanah
pada
skala
1:250000. Sejak saat itu Sistem Informasi Geografis berkembang di beberapa benua
terutama Benua Amerika, BenuaEropa, Benua Australia, dan Benua Asia. Seperti
di Negara-negara yang lain, di Indonesia pengembangan SIG dimulai di lingkungan
pemerintahan dan militer. Perkembangan SIG menjadi pesat semenjak di ditunjang
oleh sumberdaya yang bergerak di lingkungan akademis (kampus).
b. Atribut Tabel
SENTOSA
JL.HR.SUBRANTAS
NO.119-120
KEC.
20. AGEN JL. SUDIRMAN NO. 124 KEC. BUKIT RAYA KEL.
TANGKERANG SELATAN 28282
21. AGEN JL. SUDIRMAN NO. 397 KEC. SAIL KEL. CINTA RAJA 28131
22. AGEN JL. NANGKA NO. 217 KEC. MARPOYAN DAMAI KEL.
WONOREJO 28125
23. AGEN MALL PEKANBARU LT2 BLOK 3 NO.12 JL.JEND SUDIRMAN
NO.123 KEC. PEKANBARU KOTA KEL. TEBING TINGGI 28151
24. AGEN JL. K. H. AHMAD DAHLAN KEC. SUKAJADI KEL.
KAMPUNG TENGAH 28141
25. AGEN JL.
SUBRANTAS
(DISAMPING
APOTIK
KELUARGA)
WONOSARI
NO.
KEC.
BUKIT
RAYA
KEL.
38. AGEN JL. SEKOLAH NO. 78 RUMBAI KEC. RUMBAI PESISIR KEL.
MERANTI PANDAK 28266
39. AGEN JL. HR. SUBRANTAS SAMPING MASRUM PANAM KEC.
PAYUNG SEKAKI KEL. AIR HITAM 28294
40. AGEN JL. JEND. SUDIRMAN PERK. SUDIRMAN RAYA BLOK D
NO.15 KEC. BUKIT RAYA KEL. TANGKERANG BARAT 28282
41. AGEN JL. SUTOMO NP. 1 E KEC. LIMA PULUH KEL. SEKIP 28142
42. AGEN JL. ANGKASA NO. 61 KEC. TAMPAN KEL. PAYUNG SEKALI
28292
43. AGEN JL. HANGTUAH RT1/RW 4 KEC. TENAYAN RAYA KEL.
REJOSARI 28000
44. AGEN JL. ARIFIN AHMAD KOMPLEK MEGA ASRI GREEN OFFICE
BLOK A NO. 8 KEC, MARPOYAN DAMAI SIDOMULYO TIMUR
28294
45. AGEN JL. UTAMA NO. 72 KEC. TENAYAN RAYA KEL. REJOSARI
28281
46. AGEN UTAMA
JL.
SISINGAMANGARAJA
65
KEC
Jumlah Agen
kec Senapelan
Bukit Raya
Sukajadi
Tampan
Marpoyan Damai
Kec Pekanbaru
Kec Rumbai
Kec Sail
Kemudian data ini diinputkan ke dalam database peta Pekanbaru dan diberi nama
kolom Jne
Keterangan :
Semakin banyak jumlah agen JNE tyang berada di satu kecamatan maka warna akan
semakin gelap atau pekat, seperti gambar di bawah ini
Bisa dilihat kec panam warna biru pekat karena memiliki jumlah agen JNE
terbanyak dari semua kecamatan di Pekanbaru
Dokumentasi