Anda di halaman 1dari 21

Tugas Kelompok

Dosen Pengampu

Sistem Informasi Geografis

Jasman, S.Kom, M.InfoSys

UAS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS


PETA TEMATIK LOKASI AGEN JNE

Oleh :

Ivan Alfikri
11253102121

Alan Kurniadi
11253103095

Azi Juan Fahri


11253102004

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
SISTEM INFORMASI
PEKANBARU
2015

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada era globalisasi ini, perusahaan atau organisasi dituntut untuk
memiliki kreativitas yang tinggi untuk dapat terus bertahan di tengah ketatnya
persaingan. Untuk mengatasi hal ini, kebanyakan organisasi melakukan ekspansi
secara besar-besaran.
Dengan

bekembangnya

ruang

lingkup

usaha

dan

ekspansi

yang

dilakukannya, banyak perusahaan yang kemudian menerapkan Sistem Informasi


Geografis. Sistem Informasi Geografis adalah sistem informasi khusus yang
mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau
dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan
untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi
geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam
sebuah database. Salah satu bentuk produk dari Sistem informasi Geografis yang
saat ini banyak digunakan adalah peta tematik.
Jalur Nugraha Ekakurir atau biasa dikenal dengan JNE merupakan salah satu
perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pengiriman logistik yang berpusat di
Jakarta. Dibawah nama resmi yang berlabel Tiki Jalur Nugraha Ekakurir adalah
perusahaan pengiriman terbesar di Indonesia. Perusahaan ini pertama kali didirikan
pada tanggal 26 November 1990 dengan nama PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir oleh
Soeprapto Suparno. Pada awal berdirinya, perusahaan ini didirikan sebagai perintis
salah satu divisi dari PT Citra van Titipan Kilat (TiKi). Tiki sendiri merupakan
perusahaan pengiriman internasional. Seiring dengan perkembangan usaha yang
dicapai JNE, pada tahun 1991 perusahaan ini mulai melakukan perluasan wilayah
layanannya, baik itu di dalam negeri maupun ke luar negeri. Saat ini Cabang JNE
sudah tersebar di seluruh Indonesia, termasuk di Provinsi Riau, Pekanbaru. JNE di
Pekanbaru sendiri juga sudah banyak membuka agen yang tersebar di seluruh
wilayah Pekanbaru dan sekitarnya. Saat ini belum adanya informasi yang berbentuk
data spasial yang menjelaskan data agen-agen JNE di wilayah Pekanbaru sehingga
konsumen terkadang kebingungan dan tidak tahu informasi mengenai data agen

JNE, dengan menggunakan Peta tematik maka informasi data agen JNE dapat
diinputkan ke dalam database yang selanjutnya akan ditampilkan dalam bentuk
peta.
Berdasarkan penjelasan di atas kami memilih informasi Data agen JNE yang
diubah dalam bentuk peta tematik
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan diatas, maka dapat diambil
sebuah rumusan masalah bagaimana merancang peta tematik agen JNE
Pekanbaru.

1.3 Batasan Masalah


Karena luasnya permasalahan penyusunan dalam Proyek ini, maka penulis
memberi batasan masalah dan asumsi yang dibahas dalam proyek akhir ini meliputi
:
1. Peta Tematik dibuat menggunakan software QGIS.
2. Perancangan Peta Tematik Agen JNE hanya untuk wilayah Pekanbaru saja,
tidak untuk wilayah luar pekanbaru

1.4 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan penelitian adalah untuk menerapkan dan mempraktekkan ilmu
sistem informasi geografis yang telah dipelajari di perkulihan

1.5 Waktu Dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan kerja praktek ini dilaksanakan pada :


Waktu

: 23 Desember 2015 s/d 15 Januari 2016

Tempat

: JNE

1.6 Sistematika Penulisan


Sistematika yang digunakan dalam penulisan laporan kerja praktek ini
terdiri dari 6 Bab yang diuraikan sebagai berikut :
Sistematika yang digunakan dalam penulisan laporan kerja praktek ini
terdiri dari 6 Bab yang diuraikan sebagai berikut :

a. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, waktu dan tempat penelitian, metodologi
kerja praktek dan sistematika penulisan.
b. BAB II LANDASAN TORI
Bab ini membahas secara singkat teori yang diperlukan dalam penelitian.
c. BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini akan dijelaskan metodologi yang digunakan penulis dalam
melakukan penelitian
d. BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan menguraikan tentang analisis dan pembahasan penelitian
e. BAB VI PENUTUP
Bab ini menyajikan simpulan serta saran dari apa yang telah diuraikan
pada bab-bab sebelumnya.
f. DAFTAR PUSTAKA

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1

Pengertian Perancangan
Kenneth dan Jane (2006:G12) menjelaskan bahwa perancangan sistem

adalah kegiatan merancang detil dan rincian dari sistem yang akan dibuat sehingga
sistem tersebut sesuai dengan requirement yang sudah ditetapkan dalam tahap
analisa sistem.
OBrien dan Marakas (2009:639) menjelaskan bahwa perancangan sistem
adalah sebuah kegiatan merancang dan menentukan cara mengolah sistem
informasi dari hasil analisa sistem sehingga dapat memenuhi kebutuhan dari
pengguna termasuk diantaranya perancangan user interface, data dan aktivitas
proses.

2.2

Peta Tematik
Peta tematik (juga disebut sebagai peta statistik atau peta tujuan khusus)

menyajikan patron penggunaan ruangan pada tempat tertentu sesuai dengan tema
tertentu. Berbeda dengan peta rujukan yang memperlihatkan pengkhususan
geografi (hutan, jalan, perbatasan administratif), peta-peta tematik lebih
menekankan variasi penggunaan ruangan daripada sebuah jumlah atau lebih dari
distribusi geografis. Distribusi ini bisa saja merupakan fenomena fisikal seperti
iklim atau ciri-ciri khas manusia seperti kepadatan penduduk atau permasalahan
kesehatan.
2.2

Sistem Informasi Geografis


Sistem Informasi Geografis atau disingkat SIG dalam bahasa Inggris

Geographic Information System (disingkat GIS) merupakan sistem informasi


khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi
keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit adalah sistem komputer yang
memiliki

kemampuan

untuk

membangun,

menyimpan,

mengelola

dan

menampilkan informasi berefrensi geografis atau data geospasial untuk mendukung


pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan suatu wilayah,
misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database. Para

praktisi juga memasukkan orang yang membangun dan mengoperasikannya dan


data sebagai bagian dari sistem ini (Suseno, dan Ricky, 2012).
Menurut Prahasta (2009) dalam Setyawan (2014) Sistem Informasi Geografis (SIG)
merupakan sistem komputer yang memiliki sub sistem yang terdiri atas empat
kemampuan dalam menangani data yang bereferensi geografis, yaitu ;
a. Data input, subsistem ini terkait dengan tugas mengumpulkan,
mempersiapkan dan menyimpan data spasial dan atributnya dari berbagai
sumber.
b. Data output, merupakan subsistem yang mampu menampilkan atau
menghasilkan keluaran keseluruhan atau sebagian data dalam bentuk tabel,
grafik, peta ataupun laporan.
c. Data management, bertugas untuk mengorganisasikan data, baik data
spasial maupun atribut yang terkait ke dalam sistem basis data sehingga
mudah untuk dipanggil kembali. Sehingga sering disebut juga sebagai
subsistem storage and retrieval (penyimpanan dan pemanggilan data).
d. Data manupulation and analysis, subsistem ini melakukan manipulasi dan
pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan yang
dihasilkan oleh Sistem Informasi Geografis (SIG).

2.3 Quantum GIS


Quantum GIS adalah aplikasi SIG gratis yang mencakup pemetaan, analisis spasial
dan beberapa fitur DesktopGIS lainnya. Aplikasi ini sama dengan paket aplikasi
GIS komersial namun aplikasi ini didistribusikan secara gratis dibawah lisensi
GNU, Quantum GIS mendukung format data vektor, raster dan database (PostGIS
Oracle). Quantum GIS juga dapat diprogram ulang untuk mengerjakan tugas yang
berbeda atau lebih spesifik. Aplikasi ini juga merupakan suatu aplikasi multiplatform yang dapat dijalankan pada sistem operasi yang berbeda-beda termasuk
MacOS X, Linux, Unix dan Windows XP (Dharmaputeri, 2009).
Peta merupakan gambaran permukaan bumi yang diperkecil, dituangkan dalam
selembar kertas atau media lain dalam bentuk dua dimensional. Melalui sebuah peta
kita akan mudah dalam melakukan pengamatan terhadap permukaan bumi yang
luas, terutama dalam hal waktu dan biaya (Miswar, 2013).

Peta memuat berbagai informasi tentang judul, skala, orientasi, letak koordinat,
legenda, dan sumber peta, semua informasi peta ini dinamakan informasi tepi peta.
Informasi tepi peta ini sangat penting untuk mengetahui identitas dan tema peta.
Peta dengan komposisi informasi tepi peta yang diatur dan disusun dengan baik dan
benar pada ruang garis tepi peta, akan diperoleh penampilan peta yang menarik.
Penampilan peta yang menarik dapat mengundang pengguna peta (map users)
untuk mempelajari dan memanfaatkan peta tersebut. Komposisi peta disebut juga
tata letak peta atau layout peta. Komposisi peta merupakan unsur terpenting dalam
mengatur informasi tepi peta. Informasi tepi peta adalah semua keterangan yang
terdapat di tepi peta, pada bagian atas, bawah atau samping kanan dan kiri peta
(Miswar, 2013).
Faktor utama yang perlu diperhatikan dalam mengatur komposisi peta adalah
adanya keseimbangan (balance) dalam komposisi atau tata letak informasiinformasi tepi peta. Penempatan dan pengaturan informasi tepi peta ke dalam
ruang-ruang kosong dalam garis tepi peta sangat menentukan hasil komposisi peta.
Selain itu ukuran huruf (text) dan tipe huruf (style) mempunyai peranan pula,
karena itu besar kecil huruf sangat perlu dipertimbangkan secara tepat (Miswar,
2013).

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode kualitatif, yaitu
dengan menekankan pada aspek pemahaman terhadap suatu permasalahan yang
dalam hal ini menggunakan sebuah studi kasus, yaitu suatu cara yang sistematis
dalam melihat suatu kejadian, mengumpulkan data, menganalisis informasi dan
melaporkan hasilnya. Dalam studi kasus ini, metode pengumpulan data dilakukan
dengan wawancara yang berkaitan dengan informasi data agen JNE yang tersebar
di seluruh wilayah Pekanbaru

3.2 Pengumpulan Data (Initiation)


Tahapan yang dilakukan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah
sebagai berikut:

3.2.1 Wawancara
wawancara data yang dikumpulkan didapat dari hasil wawancara langsung
dengan manajer JNE. Wawancara dilakukan pada tanggal 8 Januari 2016 dengan
mengunjungi

Kantor

Pusat

JNE

Pekanbaru

yang

beralamat

di

JL.

Sisingamangaraja, No. 200. Dari hasil wawancara maka didapat data-data


mengenai lokasi JNE di Pekanbaru

3.2.2 Web Browsing


Metode pengumpulan data kedua yaitu dengan mencari informasi mengenai
lokasi agen JNE pekanbaru melalui internet

3.2.6 Kerangka Penelitian

Menetapkan lokasi
penelitian

Datang ke lokasi,
wawancara

Gambar 3.1 alur penelitian

Penulisan laporan

BAB IV
PEMBAHASAN

4.1. Sejarah JNE


Berdiri pada tanggal 26 November tahun 1990 PT Tiki Jalur Nugraha
Ekakurir atau JNE memulai kegiatan usahanya yang terpusat pada penanganan
kegiatan kepabeanan/impor kiriman barang/dokumen serta pengantarannya dari
luar negeri ke Indonesia.
JNE tergabung dalam Group TIKI. Dimana Group TIKI memiliki 5 anak
perusahaan yaitu : PT Citra Van Titipan Kilat/TIKI (1970) dengan tipe bisnis
express, PT Titipan Kilat Suprapto/TKS (1980) dengan tipe bisnis freight
forwarding, PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir/JNE (1990) dengan tipe bisnis express
dan logistik, PT Titipan Kilat Wisata/TIKITA (1995) dengan tipe bisnis travel
wisata, dan PT Titipan Kilat Indonesia/TIKINDO (2001) dengan tipe bisnis
logistik.
Pada tahun 1991, JNE memperluas jaringan internasional dengan bergabung
sebagai anggota asosiasi perusahaan kurir beberapa negara Asia (ACCA) yang
bermarkas di Hongkong yang kemudian memberi kesempatan kepada JNE untuk
mengembangkan wilayah antaran sampai ke seluruh dunia. Tahun 1993 JNE
membangun jaringan domestiknya, tahun 1994 mulai membuka cash counter di
beberapa kota, tahun 1996 membuka keagenan. Pada tahun 1998 launching service
SS, 2000 launching logo JNE baru, tahun 2003 launching service YES dan 2005
launching service Diplomat, tahun 2009 launching produk PESONA, pertengahan
2010 JNE me-launching kerjasama pengiriman internasional dengan UPS, dan
tahun 2010 launching produk M KIOS dan di tahun 2011 launching produk layanan
pulsa elektrik semua operator (MAXINDO).
Perkembangan JNE Bandar Lampung sendiri berdiri pada tahun 2000
dengan tipe D berawal berlokasi di Jl Wolter Magonsidi, kemudian pada tahun 2003
berpindah lokasi di Jl MS Batubara no 7, kemudian seiring berkembangnya
operasional dan penjualan, kantor berpindah ke Jl Diponegoro no 77 D pada tahun

2010 dan saat ini menempati 2 kantor pusat yaitu di Jl Tamin no 29 dan Jl
Diponogoro No 77 A, Bandar Lampung.
Komisaris JNE :Komisaris Utama : H. SOELASMO, Anggota : Hj. NURAINI
SOEPRAPTO, HUI MARIAWATI, R. RUSMADI. Direksi :Direktur Utama :
H.SOEPRAPTO SUPARNO, Direktur Pelaksana : H.JOHARI ZEIN, Direktur
Keuangan dan Adminstrasi : HUI CHANDRA FIRETA, Direktur Sales Marketing
: MOHAMAD FERIADI, Direktur Operasional : EDI SANTOSO.

4.2 Logo Perusahaan

Gambar 4.1 logo perusahaan


4.3 Visi dan Misi
Visi Perusahaan :Menjadi Perusahaan Logistik Utama Kelas Dunia
Misi :
Memberi Pengalaman Terbaik kepada Pelanggan Secara Konsisten
Artinya : Kita semua baik agen maupun manajemen JNE berusaha untuk
memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan secara konsisten di setiap tahap.
Paling tidak ada 4 tahap pengalaman yang harus dibangun dengan pelanggan :
1. Tahap ketika pelanggan mulai bertanya melalui telpon, SMS, email atau
datang langsung ke counter
2. Tahap ketika pelanggan mulai akan bertransaksi, mencari counter yang
cocok dan melakukan transaksi produk JNE di counter
3. Tahap ketika proses operasional kiriman dilaksanakan

4. Tahap ketika pelanggan membutuhkan layanan purna jual seperti status


kiriman, komplain dll

4.4 Sistem informasi Gografis


Sistem
Sistem

(GIS)

komputer,

Informasi

Georafis

merupakan

suatu

dirancang

untuk

atau
sistem

bekerja

Georaphic
informasi

dengan

Information

yang

menggunakan

berbasis

data

yang

memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Sistem ini mengcapture,


mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisa, dan menampilkan data
yang secara spasial mereferensikan kepada kondisi bumi. Teknologi SIG
mengintegrasikan operasi-operasi umum database, seperti query dan analisa
statistik, dengan kemampuan visualisasi dan analisa yang unik yang dimiliki oleh
pemetaan.
Kemampuan inilah yang membedakan SIG dengan Sistem Informasi
lainya

yang

menjelaskan

membuatnya
kejadian,

menjadi

berguna

merencanakan

berbagai

kalangan

dan

memprediksi

strategi,

untuk
apa

yang terjadi. Sistem ini pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada


tahun 1972 dengan nama Data Banks for Develompment (Rais, 2005).
Munculnya
setelah

istilah

dicetuskan

Sistem

Informasi

oleh

General

Geografis

seperti

Assembly

dari

sekarang

ini

International

Geographical Union di Ottawa Kanada pada tahun 1967.Dikembangkan oleh


Roger Tomlinson, yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS-SIG Kanada),
digunakan untuk menyimpan, menganalisa dan mengolah data yang dikumpulkan
untuk inventarisasi Tanah Kanada (CLI-Canadian Land Inventory) sebuah
inisiatif

untuk

mengetahui

kemampuan

Kanada dengan memetakan berbagai


pariwisata,

alam

bebas,

unggas

dan

lahan

informasi

di

wilayah

pedesaan

pada tanah, pertanian,

penggunaan

tanah

pada

skala

1:250000. Sejak saat itu Sistem Informasi Geografis berkembang di beberapa benua
terutama Benua Amerika, BenuaEropa, Benua Australia, dan Benua Asia. Seperti
di Negara-negara yang lain, di Indonesia pengembangan SIG dimulai di lingkungan
pemerintahan dan militer. Perkembangan SIG menjadi pesat semenjak di ditunjang
oleh sumberdaya yang bergerak di lingkungan akademis (kampus).

4.5 Perancangan Peta Tematik Agen JNE Pekanbaru


a. Tampilan Peta Pekanbaru (perkecamatan)

b. Atribut Tabel

c. Informasi data JNE perkecamatan


Informasi data agen JNE Pekanbaru antara lain :
1. AGEN JL. IR. JUANDA NO. 136 SENAPELAN-PEKANBARU KEC.
SENAPELAN KEL. KAMPUNG DALAM 28152
2. AGEN JL.KH. NASUTION NO.101 SIMPANG TIGA - PEKANBARU
KEC. BUKIT RAYA KEL. SIMPANG TIGA 28284

3. AGEN JL. SAKUNTALA NO. 25 HARAPAN JAYA KEC.BUKIT RAYA


KEL. TANGKERANG UTARA 28282
4. AGEN JL. AMILIN / SEMANGKA NO. 3 SUKAJADI PEKANBARU
KEC. SUKAJADI 28126
5. AGEN MEWAH JAYA MOTOR JL.CEMPAKA NO.21 C KEC.
SUKAJADI KEL. SUKAJADI 28121
6. AGEN JL. PEPAYA NO. 72 F SUKAJADI PEKANBARU KEC.
SUKAJADI KEL. JADIREJO 28126
7. AGEN JL. SM. AMIN KEC. TAMPAN KEL. SIMPANG BARU 28293
8. AGEN JL.KETAPANG NO. 18 KEC. MARPOYAN DAMAI KEL.
MAHARATU 2828
9. AGEN JL. JEND SUDIRMAN NO. 247 KANTOR KOPERASI PAJAK
KEC. PEKANBARU KOTA KEL. SIMPANG EMPAT 28116
10. AGEN BONANZA WARNET JL.MELUR NO.17 PANAM KEC.
TAMPAN KEL. SIDOMULYO BARAT 28294
11. AGEN CV. ADIJAYA MEDIA PUSTAKA JL.TAMAN SARI NO.36
KEC. BUKIT RAYA KEL. TANGKERANG SELATAN 28282
12. AGEN TOKO NEW STARNET JL.RIAU NO.14 A KEC. SENAPELAN
KEL. KAMPUNG BARU 28154
13. AGEN BUTIK SAFIYYA JL.SM.AMIN NO. 39-40 SIMPANG BARU
KEC. TAMPAN KEL. SIMPANG BARU 28293
14. AGEN JL. PEMUDA NO. 44 E TOKO GLOBAL KEC. PAYUNG
SEKAKI KEL. TAMPAN 28292
15. AGEN UD.

SENTOSA

JL.HR.SUBRANTAS

NO.119-120

KEC.

TAMPAN KEL. SIDOMULYO BARAT 28294


16. AGEN JL. RIAU UJUNG NO. 267 KEC. PAYUNG SEKAKI KEL. AIR
HITAM 28292
17. AGEN JL. SUDIRMAN NO. 324 KEC. PEKANBARU KOTA KEL.
SUKARAMAI 28114
18. AGEN JL. KARTIKA SARI NO 2 KEC. RUMBAI KEL. UMBAN SARI
28265
19. AGEN JL. KARTINI NO. 1 KEC. PEKANBARU KOTA KEL.
SUMAHILANG 28111

20. AGEN JL. SUDIRMAN NO. 124 KEC. BUKIT RAYA KEL.
TANGKERANG SELATAN 28282
21. AGEN JL. SUDIRMAN NO. 397 KEC. SAIL KEL. CINTA RAJA 28131
22. AGEN JL. NANGKA NO. 217 KEC. MARPOYAN DAMAI KEL.
WONOREJO 28125
23. AGEN MALL PEKANBARU LT2 BLOK 3 NO.12 JL.JEND SUDIRMAN
NO.123 KEC. PEKANBARU KOTA KEL. TEBING TINGGI 28151
24. AGEN JL. K. H. AHMAD DAHLAN KEC. SUKAJADI KEL.
KAMPUNG TENGAH 28141
25. AGEN JL.

SUBRANTAS

(DISAMPING

APOTIK

KELUARGA)

PANAM KEC. MARPOYAN DAMAI KEL. WONOREJO 28125


26. AGEN TASYA BABY SHOP ) JL. JENDERAL (LABUHBARU) KEC.
PAYUNG SEKAKI KEL. LABUH BARU TIMUR 28291
27. AGEN JL. RIAU NO. 169 E KEC. SENAPELAN KEL. PADANG
TERUBUK 28154
28. AGEN JL. BUKIT BARISAN KOMP. RUKO BUANA NO. 5 KEC.
TENAYAN RAYA KEL. TANGKERANG TIMUR 28282
29. AGEN JL. MELATI INDAH NO. 5 VILLA ANGGREK MAS 2 KEC.
TAMPAN KEL. DELIMA 28294
30. AGEN JL. HR. SUBRANTAS PANAM KEC. TAMPAN TAMPAN 28292
31. AGEN JL. SETIA BUDI NO. 59 KEC. LIMA PULUH KEL. PESISIR
28144
32. AGEN JL. TUANKU TAMBUSAI NO. 122 C KEC. SUKAJADI KEL.
KAMPUNG MELAYU 28128
33. AGEN JL. M. YAMIN NO. 29 KEC. PEKANBARU KOTA KEL.
SUKARAMAI 28113
34. AGEN JL. TANJUNG DATUK NO. 59 KEC. PESISIR KEL. LIMA
PULUH 28144
35. AGEN JL.

WONOSARI

NO.

KEC.

BUKIT

RAYA

KEL.

TANGKERANG SELATAN 28282


36. AGEN JL. GARUDA NO. 54 KEC. PAYUNG SEKAKI KEL. LABUH
BARU TIMUR 28291
37. 37

AGEN JL. GARUDA SAKTI KM 2 NO. 8 PANAM KEC.

TAMPAN KEL. SIMPANG BARU 28291

38. AGEN JL. SEKOLAH NO. 78 RUMBAI KEC. RUMBAI PESISIR KEL.
MERANTI PANDAK 28266
39. AGEN JL. HR. SUBRANTAS SAMPING MASRUM PANAM KEC.
PAYUNG SEKAKI KEL. AIR HITAM 28294
40. AGEN JL. JEND. SUDIRMAN PERK. SUDIRMAN RAYA BLOK D
NO.15 KEC. BUKIT RAYA KEL. TANGKERANG BARAT 28282
41. AGEN JL. SUTOMO NP. 1 E KEC. LIMA PULUH KEL. SEKIP 28142
42. AGEN JL. ANGKASA NO. 61 KEC. TAMPAN KEL. PAYUNG SEKALI
28292
43. AGEN JL. HANGTUAH RT1/RW 4 KEC. TENAYAN RAYA KEL.
REJOSARI 28000
44. AGEN JL. ARIFIN AHMAD KOMPLEK MEGA ASRI GREEN OFFICE
BLOK A NO. 8 KEC, MARPOYAN DAMAI SIDOMULYO TIMUR
28294
45. AGEN JL. UTAMA NO. 72 KEC. TENAYAN RAYA KEL. REJOSARI
28281
46. AGEN UTAMA

JL.

SISINGAMANGARAJA

65

KEC

LIMAPULUH KEL. SEKIP 28142 TLP 0761-853993-94 / 7893271


47. PERWAKILAN

JL. RAWA INDAH KEC. MARPOYAN DAMAI

KEL. SIDOMULYO TIMUR 28282


48. PERWAKILAN

JL. BINTARA NO. 38 PEKANBARU KOTA

KOTA TINGGI 28112


49. SUB AGEN

JL. LINTAS PEKANBARU-DURI KM 73 KEC. KANDIS

KEL. TELAGA SAM-SAM 28686

Kemudian data tersebut dikelompokkan berdasarkan kecamatan dan di dapatlah


data sebagai berikut
Kecamatan

Jumlah Agen

kec Senapelan

Bukit Raya

Sukajadi

Tampan

Marpoyan Damai

Kec Pekanbaru

Kec Payung sekaki

Kec Rumbai

Kec Rumbai Pesisir

Kec Sail

Kec Tenayan Raya

Kec Lima Puluh

Kemudian data ini diinputkan ke dalam database peta Pekanbaru dan diberi nama
kolom Jne

Pemberian warna dengan graduate

Keterangan :
Semakin banyak jumlah agen JNE tyang berada di satu kecamatan maka warna akan
semakin gelap atau pekat, seperti gambar di bawah ini

Bisa dilihat kec panam warna biru pekat karena memiliki jumlah agen JNE
terbanyak dari semua kecamatan di Pekanbaru

Hasil Peta Tematik Agen JNE Pekanbaru

Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai