Anda di halaman 1dari 13

n

TUGAS
ANALISA INFORMASI GEOSPASIAL
“Analisis Jaringan (Network Analysis)”

Oleh:

KELAS : ANALISA INFORMASI GEOSPASIAL – B

Dosen :
Lalu Muhammad Jaelani, ST., M.Sc., PhD.

DEPARTEMEN TEKNIK GEOMATIKA


FAKULTAS TEKNIK SIPIL PERENCANAAN DAN KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
2020
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..............................................................................................................................2
PENDAHULUAN......................................................................................................................2
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................2
1.2 Tujuan dan Manfaat.........................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................................3
2.1 Feature Based Proximity Tools........................................................................................3
2.1.1 Buffer........................................................................................................................4
2.1.2 Near...........................................................................................................................5
2.1.3 Point Distance...........................................................................................................5
2.1.4 Create Thiessen Polygons.........................................................................................6
2.1.5 Select by Location.....................................................................................................6
2.1.6 Network Distance Tools............................................................................................7
2.2 ArcGIS Network Analyst.................................................................................................8
PELAKSANAAN DAN HASIL..............................................................................................11
3.1 Waktu Pelaksanaan........................................................................................................11
3.2 Alat dan Bahan...............................................................................................................11
3.3 Diagram Alir..................................................................................................................11
PENUTUP................................................................................................................................12
4.1 Kesimpulan....................................................................................................................12
4.2 Saran...............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12

Analisa Informasi Geospasial – Network Analysis | 2


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi di dunia berkembang sangat pesat. Teknik Geomatika adalah
salah satu ilmu yang teknologinya sangat berkembang. Teknik Geomatika merupakan disiplin
ilmu yang mempelajari bagaimana mengintegrasikan pengumpulan, pemodelan, analisis,
hingga manajemen data spasial (berbasis lokasi). Data spasial adalah data yang memiliki
referensi ruang kebumian (georeference) di mana berbagai data atribut terletak dalam
berbagai unit spasial. Sekarang ini data spasial menjadi media penting untuk perencanaan
pembangunan dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan pada cakupan wilayah
continental, nasional, regional maupun lokal.
Pengelolaan data spasial merupakan hal yang penting dalam pengelolaan data Sistem
Informasi Geografi. Sistem Informasi Geografis adalah sistem informasi khusus yang
mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Karakteristik utama
Sistem Informasi Geografi adalah kemampuan menganalisis sistem seperti analisa statistik
dan overlay yang disebut analisa spasial. Analisa dengan menggunakan Sistem Informasi
Geografi yang sering digunakan dengan istilah analisa spasial, tidak seperti sistem informasi
yang lain yaitu dengan menambahkan dimensi ‘ruang (space)’ atau geografi. Kombinasi ini
menggambarkan attribut-attribut pada bermacam fenomena seperti umur seseorang, tipe
jalan, dan sebagainya, yang secara bersama dengan informasi seperti dimana seseorang
tinggal atau lokasi suatu jalan.
Sistem informasi geospasial mempunyai keistimewaan analisa yaitu analisa proximity.
Analisa proximity adalah analisa geografis yang berbasis pada jarak antar layer.
Dalam praktikum ini, akan dilakukan analisa proximity menggunakan beberapa tools dengan
memakai study case tesebut di daerah Kabupatr , Jawa Timur.

1.2 Tujuan dan Manfaat


 Mampu memahami konsep Proximity Analysis
 Mampu memahami berbagai macam tools proximity dan network dataset pada
software ArcGIS
 Mampu menganalisis data fitur dan data raster menggunakan analisis proximity
software ArcGIS
 Menyelesaikan tugas Analisa Informasi Geospasial
Analisa Informasi Geospasial – Network Analysis | 3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Feature Based Proximity Tools. 


Tools ini akan memberikan variasi output yang bermacam-macam. Gambar dibawah
menunjukkan macam-macam tools yang dapat digunakan.

2.1.1 Buffer
Prahasta (2002), secara anatomis Buffer merupakan sebentuk zona  yang mengarah
keluar dari sebuah obyek pemetaan apakah itu sebuah titik, garis, atau area (poligon). Jadi
zona-zona yang terbentuk secara grafis ini digunakan untuk mengidentifikasi kedekatan-
kedekatan spasial suatu obyek peta terhadap obyek-obyek yang berada di sekitarnya.

Analisa Informasi Geospasial – Network Analysis | 4


Buffer menggambarkan area tertutup (poligon) pada suatu jarak tertentu pada bentang
kenampakan tertentu, dimana beberapa fungsi buffer antara lain: a) Mengidentifikasi daerah
yang berada di sekitar kenampakan geografis b) Mengidentifikasi/memilih kenampakan yang
termasuk di dalam atau berada di luar daerah buffer dan c) Untuk menyediakan ukuran
perkiraan yang dekat dengan suatu kenampakan.
2.1.2 Near
Tools ini berfungsi untuk menentukan jarak dari masing-masing fitur pada input fitur
terhadap fitur terdekat pada fitur yang dekat, menggunakan pendekatan radius.

Di bawah ini adalah contoh yang menunjukkan titik-titik di dekat fitur sungai. Titik-titik
dilambangkan menggunakan warna-warna yang berbeda berdasarkan jarak ke sungai, dan
terdapat atribut tabel yang menunjukkan jarak titik ke sungai.

Analisa Informasi Geospasial – Network Analysis | 5


2.1.3 Point Distance
Tools ini berfungsi untuk menentukan jarak dari titik pada input fitur terhadap semua
titik pada fitur yang terdekat pada radius tertentu.

Proses Point Distance  dapat digunakan untuk  menemukan jarak dan arah ke semua


sumur air dalam jarak tertentu dari sumur uji yang terkontaminan.
2.1.4 Create Thiessen Polygons. 
Tools ini berfungsi untuk membuat apa yang disebut poligon Thiessen, dari titik input
fitur. Setiap poligon Thiessen hanya berisi satu titik input fitur. Lokasi manapun di dalam
sebuah poligon Thiessen adalah lebih dekat terhadap titik input fitur pada poligon tersebut
dibanding terhadap titik lain pada input fitur. Poligon Thiessen disebut juga dengan Diagram
Voronoi.

Proses Poligon Thiessen dapat digunakan untuk menunjukkan stasiun mana yang


dilewati oleh kereta bawah tanah.
2.1.5 Select by Location
Tools ini berfungsi untuk untuk mengubah set fitur yang dipilih dalam ArcMap
dengan mencari fitur dalam satu layer yang berada dalam jarak tertentu (atau berbagi salah
satu dari beberapa hubungan spasial lainnya dengan) fitur di kelas fitur lain. Tidak seperti
tools lainnya, select by location tidak membuat fitur atau atribut baru.

Analisa Informasi Geospasial – Network Analysis | 6


Proses select by location dapat digunakan untuk menemukan semua jalan raya di
suatu daerah, atau untuk menemukan semua rumah dalam jarak 5 km dari lokasi kebakaran.
2.1.6 Network Distance Tools
Tools ini berfungsi untuk menemukan rute terpendek ke suatu lokasi, menemukan
titik terdekat ke titik tertentu, atau menemukan area yang sama jauh dari suatu titik. Fungsi
network merujuk data spasial titik-titik (points) atau garis-garis (lines) sebagai suatu jaringan
yang tidak terpisahkan.  Fungsi ini sering digunakan di dalam bidang-bidang transportasi,
hidrologi dan utility (misalnya, aplikasi jaringan kabel listrik, komunikasi, pipa minyak dan
gas, air minum, saluran pembuangan). 

Gambar a merupakan urutan rute yang direncanakan, sedangkan gambar b merupakan


rute optimal yang lebih efektif dan efisien.

Analisa Informasi Geospasial – Network Analysis | 7


2.2 ArcGIS Network Analyst
ESRI (2012) mendefinisikan jaringan sebagai sebuah sistem yang terdiri dari elemen-
elemen yang saling terkoneksi, sebagaimana jalan yang saling terhubung pada persimpangan
jalan, yang merepresentasika rute-rute yang mungkin dari suatu lokasi ke lokasi yang lain.
Jaringan sudah banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya adalah
pesawat terbang melalui rute yang telah ditentukan, air yang mengalir melalui jaringan pipa
PDAM, serta minyak dal am jaringan pipa minyak.
ArcGIS mengelompokkan jaringan dalam dua kategori: Geometric Network dan
Network Datasets. Geometric Network seperti jaringan listrik, gas dan selokan hanya
memungkinkan perjalanan dalam satu arah. Sebagai contoh, minyak yang mengalir dalam
pipa minyak tidak dapat memilih arah sendiri, melainkan dipengaruhi oleh gaya eksternal
seperti gravitasi, elektromagnet, tekanan air dan lain-lain. Seorang teknisi mengontrol arah
aliran dengan mengontrol gaya eksternal yang bekerja pada benda yang mengalir tersebut.

Jaringan sungai atau pipa, paling baik apabila dimodelkan menggunakan Geometric Network yang
mana tidak membutuhkan ekstensi ArcGIS Network Analyst (ESRI, 2012)

Sedangkan network datasets atau jaringan transportasi  seperti jalan, rel kereta api dan
jalur pejalan kaki memungkinkan untuk berjalan dua arah. Agen dari jaringan, seperti seorang
supir, secara umum bebas untuk memutuskan arah serta tujuan perjalanan.

Analisa Informasi Geospasial – Network Analysis | 8


Jaringan transportasi seperti jalan paling baik bila dimodelkan dengan network datasets
sehingga dalam melakukan analisis memerlukan ekstensi ArcGIS Network Analyst (ESRI,
2012)
ESRI (2012) mengelompokkan layer Network Analyst menjadi lima jenis, yaitu:
1.       Route
Ekstensi ini digunakan untuk menemukan rute terbaik untuk bergerak dari suatu
lokasi ke lokasi lain. Rute terbaik dapat memiliki beragam arti. Rute terbaik dapat berarti
terdekat, tercepat atau terindah tergantung pada impedansi yang dipakai. Bila impedansi yang
dipakai adalah waktu, maka rute terbaik adalah rute yang tercepat.
2.       Closest Facility
Closest facility merupakan ekstensi yang digunakan untuk menemukan fasilitas mana
yang paling dekat, seperti rumah sakit yang terdekat dari sekian banyak rumah sakit, sekolah
mana yang terdekat dengan rumah dan lain-lain. Setelah menemukan fasilitas terdekat, maka
ekstensi ini juga dapat menampilkan rute yang terbaik untuk menuju fasilitas tersebut.
3.       Service Areas
Service areas digunakan untuk menemukan area yang dapat diakses dari suatu titik
yang ada pada suatu jaringan. Sebagai contoh, service area 10 menit dari suatu fasilitas akan
menunjukkan seluruh jalan yang dapat mencapai fasilitas tersebut dalam waktu 10 menit.
4.       OD cost matrix
OD (Origin-Destination) cost matrix adalah suatu tabel yang berisi impedansi
jaringan dari berbagai titik asal ke berbagai titik tujuan. Sebagai tambahan, ekstensi ini dapat
membuat peringkat setiap tujuan yang terhubung dengan berbagai titik asal berdasarkan
impedansi minimum yang diperlukan untuk berjalan dari titik asal tersebut ke berbagai
tujuan.

Analisa Informasi Geospasial – Network Analysis | 9


5.       Vehicle routing problem
Tool ini berfungsi untuk menyediakan pelayanan level tinggi terhadap pelanggan
dengan memperhatikan waktu operasi secara keseluruhan dan biaya yang harus dikeluarkan
untuk setiap rute sekecil mungkin. Konstrain dari tool ini adalah menyelesaikan sutu rute
dengan sumber daya yang tersedia dan batas waktu yang dipengaruhi oleh shift bekerja supir,
kecepatan mengemudi dan komitmen dari para pelanggan.

Penentuan rute terbaik oleh software Network Analyst dilakukan dengan


menggunakan sebuah algoritma yang dikembangkan oleh Edgar Dijkstra (1959). Algoritma
Dijkstra digunakan untuk mengkalkulasi jalur terpendek dari titik awal ke semua titik
lainnya. Gambar (2.5) merupakan  contoh dari Algoritma Dijkstra. Jarak terpendek dari titik 1
ke semua titik lain ditunjukkan melalui garis panah yang ditebalkan. Angka di atas garis
panah tersebut menunjukkan biaya atau cost dari setiap jalur.

Algoritma Dijkstra

Analisa Informasi Geospasial – Network Analysis | 10


BAB III
PELAKSANAAN DAN HASIL
3.1 Waktu Pelaksanaan
Rentang waktu pengerjaan tugas yaitu mulai hari Senin (2 Maret 2020) sampai hari
Senin (9 Maret 2020 pukul 23.59)

3.2 Alat dan Bahan


 Hardware (PC Laptop)
 Software (Arcgis)
 Data shp Open Street Map

3.3 Diagram Alir

Analisa Informasi Geospasial – Network Analysis | 11


BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
 Network Analyst mempunyai kemampuan untuk membuat dataset jaringan dan melakukan
analisis terhadap dataset tersebut. Prinsip dari Network Analyst adalah menemukan rute
jaringan yang paling efisien dari suatu titik awal ke titik tujuan.
 ArcGIS Network Analyst adalah ekstensi yang efektif yang menyediakan analisis spasial
berbasis jaringan termasuk analisis perutean, arah perjalanan, fasilitas terdekat, dan area
layanan. Menggunakan model data jaringan canggih, pengguna dapat dengan mudah
membangun jaringan dari data sistem informasi geografi (GIS) dengan ArcGIS Network
Analyst.

4.2 Saran
 Dalam melakukan proses analisis, disarankan agar semua data output disimpan dalam satu
folder yang sama untuk menghindari kemungkinan kesalahan input apabila di lain waktu
file tersebut diperlukan..

Analisa Informasi Geospasial – Network Analysis | 12


DAFTAR PUSTAKA
Aqli, Wafirul. 2010. Analisa Buffer dalam Sistem Informasi Geografis untuk Perencanaan
Ruang Kawasan. INERSIA, 6(2), 192-201
Cahyono, Agung B. dan Lalu Muhammad Jaelani. 2018. Modul#1: Proximity
Analysis  [pdf]. Surabaya: Teknik Geomatika ITS.
Dahlia, Siti dan Tricahyono N.H. 2017. Buku Ajar Sistem Informasi Geografis Dasar.
Jakarta: Program Studi Pendidikan Geografi FKIP UHAMKA.
ESRI, Proximity Analysis, (http://resources.esri.com/help/9.3/arcgisengine/java/gp_toolref/
geoprocessing/proximity_analysis.htm, diakses tanggal 14 Februari 2020).
Mitchell, A., & Minami, M. (1999). The ESRI guide to GIS analysis: geographic patterns &
relationships (Vol. 1). ESRI, Inc..

Analisa Informasi Geospasial – Network Analysis | 13

Anda mungkin juga menyukai