Anda di halaman 1dari 18

GEOPROSESING DATA VEKTOR

(Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis)

Oleh

Indira Audita Azra Utami Putri


2255051005

LABORATORIUM MITIGASI BENCANA GEOLOGI `


JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2023
Judul Praktikum : Geoprosesing Data Vektor

Tanggal Praktikum : 25 September 2023

Tempat Praktikum : Laboratorium Mitigasi Bencana Geologi

Nama : Indira Audita Azra Utami Putri

NPM : 2255051005

Fakultas : Teknik

Jurusan : Teknik Geofisika

Kelompok : 4 (Empat)

Bandar Lampung,6 Oktober 2023


Mengetahui
Asisten

M. Rayya Andisa Putra


NPM. 2015051006

ii
ABSTRAK

GEOPROSESING DATA VEKTOR

Oleh
Indira Audita Azra Utami Putri

Telah dilaksanakan praktikum Sistem Informasi Geografis, pada hari Senin 25


September 2023 secara offline di Laboratorium Mitigasi Bencana Geologi Teknik
Geofisika. Pada praktikum ini membahas mengenai proses Geoprosesing data vektor
dengan menggunakan software ArcGIS. Adapun tujuan dari praktikum kali ini, yaitu
praktikan dapat memahami geoprosesing data vektor serta dapat menggunakan
geoprosesing data vektor pada GIS. ArcGis, (SIG) merupakan sistem informasi
pemetaan berbasis komputer yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan,
memanggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi
geografis atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam
perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan,
transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya.,ArcGis sendiri merupakan
sotware berbasis Geographic Information System (GIS) yang dikembangkan oleh
ESRI (Environment Science & Research Institue). Proses ini adalah kemampuan dari
GIS atau Geographic Information System untuk melakukan analisa data dan sebagai
pengaplikasian fungsi-fungsi yang terdapat di data spasial. Beberapa tool yang umum
digunakan dalam geoprosessing adalah Ekstract, Overlay, dan Proximity. Pemanfaatan
dari geoprosessing dalam bidang ilmu kebumian adalah untuk melakukan pemetakan
wilayah yang mengalami bencana alam berupa dampak gempa, gunung meletus (titik
nya), banjir bandang dan masih banyak lainnya, serta menyajikan informasi pemetaan
daerah rawan bencana banjir ataupun gempa bumi dengan mudah, cepat dan akurat
dalam menanggulagi bencana yang terjadi.

iii
DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN……………………………….……………….….ii
ABSTRAK…………………………………………………….…….…....…...iii
DAFTAR ISI………………………………………………………......……....iv
DAFTAR GAMBAR……………………………………………..………........v
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………...……....…...…...1
B. Tujuan Praktikum……………………...…….………………….……....1
II. TEORI DASAR
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
A. Alat dan Bahan…………...…………………………………………......4
B. Diagram Alir…………………………………………..…….…….……4
IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A. Data Pengamatan………………………………………….………........5
B. Pembahasan……………………………………………….………........5
V. KESIMPULAN

iv
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1. Diagram Alir…..……….……………………………………..……….....5
Gambar 2. Tugas.………………………………………………………………...….9

v
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sistem Informasi Geografis atau biasa disebut dengan (SIG) merupakan sistem
informasi pemetaan berbasis komputer yang digunakan untuk memasukkan,
menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data
bereferensi geografis atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan
keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya
alam, lingkungan, transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya.
Teknologi Sistem Informasi Geografis juga dapat digunakan untuk investigasi
ilmiah, pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan, kartografi dan
perencanaan rute. Hasil akhir dari proses GIS diwujudkan dalam peta atau grafik.

Proses yang termasuk ke dalam sistem informasi geografis adalah Geoprosessing.


Proses ini adalah suatu proses pengolohan data-data spasial yang diintegrasikan
dengan database dan visual display yang kemudian dituangkan dalam bentuk akhir
pada suatu peta atau geoprocessing-nya itu sendiri. Tahapan geoprosessing
dimulai dari input data, kemudian proses data, dan dihasil bentuk akhir berupa
output data.

B. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum geologi struktur kali ini adalah sebagai berikut.
1. Praktikan dapat memahami geoprosesing data vektor.
2. Praktikan dapat menggunakan geoprosesing data vektor pada GIS
II. TEORI DASAR

Sistem Informasi Geografis atau Geographic Information Sistem merupakan sistem


informasi yang berbasis komputer, dirancang untuk bekerja dengan menggunakan data
yang memiliki informasi spasial atau keruangan. Sistem ini mengambil, mengecek,
mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisa, serta menampilkan data yang secara
spasial mereferensikan kepada kondisi bumi. Teknologi SIG mengintegrasikan
operasi-operasi umum database, seperti query dan analisa statistik, dengan kemampuan
visualisasi dan analisa yang unik yang dimiliki oleh pemetaan. Kemampuan inilah yang
membedakan SIG dengan Sistem Informasi lainya yang membuatnya menjadi berguna
berbagai kalangan untuk menjelaskan kejadian, merencanakan strategi, dan
memprediksi apa yang terjadi (Perrina, 2021).

Data vektor adalah bentuk data yang digunakan dalam anlisis spasial berbagai kajian
bidang geografi. Data yang dapat ditampilkan pola ruang yang memiliki kordinat
sehingga dimanfaatkan untuk analisis spasial. Data vektor dapat dipresentasikan ke
dalam tiga bentuk utama yaitu titik (nodes), garis (line), dan rea. Titik nodes merupakan
bentuk data vektor tunggal yang di dalamnya hanya memuat satu lokasi koordinat X
dan Y. Data vektor garis line yaitu kumpulan dari beberapa data titik yang membentuk
pola spasial tertentu dan tidak saling berhubungan antara titik awal dan titik akhir. Data
vektor area merupakan kumpulan dari berbagai data garis yang saling sambung
menyambung antara batas awal dengan batas akhir sehingga membentuk polygon
tertutup (Jumadi, Danardono, & Fikriyah, 2021).

Sumber-sumber data geospatial adalah peta digital, foto udara, citra satelit, tabel
statistik dan dokumen lain yang berhubungan. Data geospatial dibedakan menjadi data
grafis disebut juga data geometris dan data atribut (data tematik). Data grafis
mempunyai tiga elemen, yakni titik (node), garis (arc) dan luasan (poligon) dalam
bentuk vektor ataupun raster yang mewakili geometri topologi, ukuran, bentuk, posisi
dan arah (Elly,2009).
3

Geoprocessing merupakan salah satu ekstensi ArcView yang mempunyai beberapa


fungsi dalam analisis spasial seperti dissolve, merge, clip, union, intersect dan spatial
join. Fungsi dissolves digunakan untuk mengumpulkan fiturfitur ke dalam satu
kelompok berdasarkan informasi tertentu. Merge pada extensions geoprocessing
berfungsi untuk menggabungkan dua atau lebih theme menjadi satu theme. Proses
merge ini akan membuat theme baru dengan atribut dari theme yang dipilih. Clip
berfungsi untuk membuat theme baru yang dihasilkan dari proses pemotongan oleh
clip theme terhadap sebuah theme input. Syarat clip theme yaitu bertipe fitur polygon,
sedangkan input theme dapat bertipe polygon, line atau point. Fungsi union digunakan
untuk membuat theme baru hasil penggabungan dari dua theme. Intersect digunakan
untuk menggabungkan dua set data spasial yang saling berpotongan, hanya fitur-fitur
yang terdapat di dalam ekstensi kedua theme ini yang akan ditampilkan. Spatial join
merupakan proses penggabungan atribut dari dua theme yang dilakukan melalui data
spatialnya. Metode yang digunakan dalam melakukan join ini adalah nearest, inside
dan part of (Rumetna, 2017).

Georeferencing dilakukan untuk menyesuaikan sistem koordinat citra satelit terhadap


titik kontrol di permukaan GCP (Ground Control Points) berdasarkan dari hasil
pengukuran secara langsung dilapangan. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan
GPS (Global Positioning System) geodetik berupa GCP yang tersebar secara merata
untuk menghindari kesalahan letak posisi citra agar memperoleh nilai akurasi yang
baik pada proses koreksi geometri (Prabandaru, 2022).
III. METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum pada kali ini adalah:
1. Modul
2. Laptop
3. ArcGis
B. Diagram Alir
Adapun diagram alir pada praktikum ini adalah sebagai berikut:

Mulai

Mendownload datavektor wilayah Lampung

Melakukan analisis tool data menggunakan, clip,select, dan split

Melakukan analisis dengan tool overlay:erase, identity , dan intersect

Melakukan analisis dengan tool proximity:buffer dan multi ring buffer

Hasil dari Geoprosesing data dapat ditampilkan

Selesai
IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A. Data Pengamatan
Pada praktikum kali ini tidak ditemukan data hasil pengamatan.

B. Pembahasan
Praktikum Sistem Informasi Geografis kali ini membahas mengenai proses
geoprosesing data vektor, prinsip dan tujuan menggunakan geoprosesing pada
GIS (Geographic Information System). Praktikum ini dilaksanakan pada hari
Rabu, 19 Oktober 2022 di Laboratorium Mitigasi Bencana Geologi Teknik
Geofisika. Praktikum diawali dengan penjelasan mengenai proses geoprosesing
dengan menggunakan software ArcMap dan ArcCatalog. Dari penjelasan
tersebut, praktikan dapat melakukan geoprosesing suatu peta dengan baik dan
benar sesuai arahan yang telah diberikan oleh asisten.

Proses geoprocessing adalah kemampuan dari GIS untuk melakukan analisa data
dan untuk pengaplikasian fungsi-fungsi yang terdapat di data spasial. Tool yang
digunakan untuk analisa data vektor yang utama dan tool ini biasa digunakan
untuk mengolah data vektor yaitu extract yang berfungsi untuk pengambilan atau
untuk memotong polygon, point, polyline, tool-tool tersebut berupa clip, select,
split. Overlay atau tumpang susun peta merupakan teknik analisis spasial yang
paling sering dipakai dalam analisis Sistem Informasi Geografis (SIG), tool-tool
yang terdapat di overlay, yaitu erase, identity, intersect, symmmetrical different,
union, dan update. Serta proximity yang berguna untuk mengukur kedekatan atau
jarak fitur ke fitur yang lainnya. contoh pemanfaatannya yaitu untuk mengukur
jarak pusat gempa dengan stasuin pengamatan gempa. Tool-tool yang terdapat di
proximity yaitu buffer, multiple ring buffer, near, dan point distance.
5

Aplikasi dari proses geoprosessing merupakan pemanfaatan proses tersebut di


berbagai bidang, salah satunya adalah ilmu kebumian. Pada bidang ilmu
kebumian yaitu untuk membuat sebuah peta dengan menganalisis atau mengolah
data-data spasial terutama dalam membuat sebuah peta geologi atau citra satelit.
Pada Sistem Informasi Geografis, data raster dan analisis data raster banyak
digunakan untuk pemetaan obyek yang bersifat kontinyu atau berkelanjutan dan
pemodelan spesial, baik statis maupun dinamis. Analisa data raster banyak
menggunakan peta-peta hasil analisa digital citra satelit karena peta raster dan
citra satelit mempunyai struktur data yang sama, yaitu grid cell, sehingga
kompatibel satu dengan lainnya. Selain dari pada itu, adapun penggunaan
geoprosesing dalam ilmu kebumian antara lain yaitu untuk melakukan pemetakan
wilayah yang mengalami bencana alam berupa dampak gempa, gunung meletus
(titik nya), banjir bandang dan masih banyak lainnya. Dengan data hasil tersebut,
kita dapat melakukan pengandaian atau pemodelan daerah yang akan terjangkau
ataupun peta sebaran dampak yang dihasilkan dari bencana-bencana tersebut serta
menyajikan informasi pemetaan daerah rawan bencana banjir ataupun gempa
bumi dengan mudah, cepat dan akurat sehingga menjadi bahan pertimbangan
dalam mengambil keputusan untuk mengurangi dampak dan resiko dari bencana-
bencana tersebut.

Tugas yang diberikan pada prakatikum ini adalah meliputi melakukan proses
geoprosesing seperti yang telah dijelaskan pada praktikum. Proses yang telah
diajarkan pada saat praktikum adalah meliputi memasukan data vektor ke dalam
ArcMap, kemudian membuat area yang akan di clip, seteah berhasil, praktikan
diminta untuk melakukan select, area yang terpilih menjadi objek select adalah
Lampung Timur. Selanjutnya praktikan melakukan split pada 4 area yang sudah
dibuat, melakukan erase pada area yang sudah ditentukan. Tahap terakhir yaitu
praktikan diminta untuk melakukan buffer dan multiple buffer ring pada titik
gempa yang sudah dimasukkan.
IV. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan berdasarkan praktikum kali ini yaitu sebagai berikut.

1. Proses geoprosessing adalah proses yang digunakan untuk menganalisa data


spasial geografis dan aplikasinya terhadap fungsi-fungsi data spasial.
2. Untuk melakukan analisis terhadap data vektor pada GIS dengan
menggunakan software ArcGIS, melalui beberapa tool yang utama dan umum
digunakan yaitu Ekstract, Overlay, serta Proximity.
DAFTAR PUSTAKA

Elly, Muhammad Jafar. 2009. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS:


Menggunakan Aplikasi ArcView 3.2 dan ERMapper 6.4. Yogyakarta:
Graha Ilmu.

Jumadi, Danardono, & Fikriyah, V. (2021). Sistem Informasi Geografis Dan


Aplikasinya Di Bidang Geografi. Jawa Tengah: Muhammadiyah University
Press.

Perrina, M. G. (2021). Literature Review Sistem Informasi Geografis (SIG).


Jointecoms (Journal of Information Technology and Computer
Science), 1-2.

Prabandaru, Maulana. 2022. Proses Georeferencing Citra Sentinel-2 dengan


Menggunakan Software ArcGIS. Yogyakarta : UPN Veteran Yogyakarta.

Rumetna. 2017. Analisis perubahan tata guna lahan di Kabupaten Bantul


menggunakan metode Global Moran’s I. Jurnal Buana Informatika, 8(4) :
225-234.
LAMPIRAN
9

Gambar 2. Tugas

Anda mungkin juga menyukai