Anda di halaman 1dari 14

PRAKTIK PENGOLAHAN CITRA SATELIT

LAPORAN PRAKTIKUM PENGGABUNGAN CITRA BAND DENGAN 3 TOOLS

disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktik Pengolahan Citra Satelit

Dosen Pengampu : Brian Pradana, ST, MT

Disusun Oleh :

Tarisa Oktavia
40030721060014

D-III PERENCANAAN TATA RUANG WILAYAH DAN KOTA K.PEKALONGAN

SEKOLAH VOKASI

UNIVERSITAS DIPONEGORO

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME, karena Rahmat-Nya kami diberi
kesempatan dan pengetahuan sehingga laporan praktikum dengan judul “Laporan Praktikum
Penggabungan Citra Band Dengan Menggunakan 3 Tools” ini bisa selesai tepat waktu.

Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Praktik Pengolahan Citra Satelit. Kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Brian Pradana,
S.T., M.T., Bapak Pangi, S.T., M.T., dan Bapak Ade Pugara S.T., M.T. selaku dosen
pengampu mata kuliah Praktik Pengolahan Citra Satelit di Sekolah Vokasi Program Studi D-
3 Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro karena bantuan dan bimbingan
selama proses praktik penyusunan laporan praktikum ini.
Semoga dengan adanya tugas ini kami dapat menambah wawasan dan memberi
manfaat bagi pembaca, kami selaku penyusun mohon maaf apabila masih ada kekurangan
dalam pembuatan laporan ini. Kritik dan saran akan sangat berharga bagi kami sekalian.

Pekalongan, 11 Februari 2023

Tarisa Oktavia
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem Informasi Geografis (SIG) menjadi sistem komputer yang kemudian
digunakan untuk memanipulasi data geografi. Sistem ini kemudian diimplementasikan
juga dengan hardware atau perangkat keras dan software atau perangkat lunak komputer
yang berfungsi untuk verifikasi data, kompilasi, penyimpanan, akusisi, perubahan hingga
pembaharuan data. Tak hanya itu ia juga berfungsi sebagai pemanggilan dan presentasi
data, manajemen dan pertukaran data, manipulasi data, hingga analisa data. (Bernharsen,
2002).

Konsep Sistem Informasi Geografis merupakan informasi mengenai tempat


permukaan bumi yang dilatarbelakangi dengan teknologi. SIG erat hubungannya dengan
data spasial yang merupakan data yang mengacu pada posisi, obyek dan hubungan
diantaranya dalam ruang bumi. Data spasial merupakan informasi mengenai bumi
termasuk permukaan bumi, di bawah permukaan bumi, perairan, kelautan dan bawah
atmosfer. (Irwansyah, E, 2013)

Maka dalam laporan ini penulis akan menampilkan dan menyajikan bagaimana
langkah-langkah dalam melakukan penggabungan citra band dengan menggunakan tiga
aplikasi yaitu Er Mapper, QGIS, dan ArcGIS.

1.2 Tujuan
Adapun maksud dan tujuan praktikum mata kuliah Praktik Pengolahan Citra Satelit ini
adalah membantu dalam pengumpulan, pengolahan, dan analisis serta menampilkan data-data
keruangan atau spasial untuk Perencanaan Wilayah dan Kota.
BAB II
METODE PENELITIAN

2.1 Waktu Pelaksanaan


Hari : Senin

Tanggal : 11 Februari 2023

Waktu : 13.00 s.d 15.00 WIB

Tempat : Rumah

2.2 Alat
A. Alat
1. Laptop
2. Mouse
3. Aplikasi Er Mapper
4. Aplikasi Er QGIS
5. Aplikasi ArcGIS
B. Bahan
1. Citra Satelit Resolusi Tinggi
BAB III
TAHAPAN PELAKSANAAN

3.1 Aplikasi Er Mapper


1. Buka Aplikasi Er Mapper.

2. Input data salah satu citra band yang akan dilakukan penggabungan band dengan cara,
klik menu open  klik volume, cari file di folder tempat dimana Anda menyimpan
citra  pilih band  klik ok.
3. Tampilkan tiga citra dengan cara, klik kanan pada layer citra  pilih opsi algorithm.

4. Duplikat tiga layer  tambahkan tiga band dan beri penamaan (band 6, 5, 2) untuk
determinasi lahan pertanian.

5. Input citra band ke dalam tiga layer yang sudah disiapkan (6, 5, 2), dengan klik load
dataset  klik volume  klik ok this layer only  lakukan secara berulang untuk
meng-input citra band yang dibutuhkan.
6. Kemudian simpan hasil penggabungan citra dengan cara, klik kanan pada layer citra
 pilih opsi file  pilih save as  atur letak penyimpanan  simpan hasil dengan
files of type “ER Mapper Visual Dataset (.ers)  klik ok.
7. Jika sudah, tampilkan hasil citra penggabungan band lahan pertanian dengan cara,
klik open  klik volume  cari tempat penyimpanan file citra hasil composite band
 klik ok.

8. Berikut merupakan hasil akhir dari composite band untuk determinasi lahan pertanian.
3.2 Aplikasi QGIS
1. Buka Aplikasi QGIS.

2. Input file citra yang akan dilakukan penggabungan dengan cara, cari tempat
penyimpanan file citra pada layer browser  input citra band yang dibutuhkan untuk
determinasi tutupan lahan yaitu (band 5, 4, 3) dalam layer QGis.
3. Lakukan penggabungan band dengan cara, pilih raster  pilih miscellaneous  pilih
build virtual raster.

4. Centang pilihan place each input file into a separate band  input ketiga citra yaitu
(5, 4, 3) ke dalam input layers dan atur urutan peletakkan citra band  klik select all
 klik run.
5. Maka akan keluar tampilan sebagai berikut.

6. Klik kanan pada layers hasil composite band  pilih properties  pada menu
symbology, centang pilihan mean +/- standard deviation x  klik apply  klik ok.
7. Berikut merupakan hasil akhir dari composite band untuk determinasi tutupan lahan.
3.3 Aplikasi ArcGIS
1. Buka Aplikasi ArcGIS

2. Input citra band dengan cara, pilih menu catalog  cari tempat penyimpanan file
citra  input citra band yang dibutuhkan (band 5, 4, 3) untuk determinasi tutupan
lahan dalam layer ArcGIS.

3. Lakukan penggabungan band dengan cara, pilih menu ArcToolbox pilih data
management tools  pilih raster  pilih raster processing  pilih composite band.
4. Input file citra band yang dibutuhkan dalam penggabungan band untuk menampilkan
determinasi tutupan lahan yaitu (band 5, 4, 3) dengan cara, input ketiga citra ke dalam
kolom input rasters  atur penamaan dan penyimpanan file citra  klik ok.

5. Berikut merupakan hasil akhir dari composite band untuk determinasi tutupan lahan.

Anda mungkin juga menyukai