Anda di halaman 1dari 14

PRAKTIK PENGOLAHAN CITRA SATELIT

LAPORAN PRAKTIKUM MENAMPILKAN CITRA DENGAN GOOGLE EARTH


ENGINE

disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Praktik Pengolahan Citra Satelit


Dosen Pengampu : Brian Pradana, S.T., M.T

Disusun Oleh :
Tarisa Oktavia
40030721060014

D-III PERENCANAAN TATA RUANG WILAYAH DAN KOTA K.PEKALONGAN


SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME, karena Rahmat-Nya kami diberi
kesempatan dan pengetahuan sehingga laporan praktikum dengan judul “Laporan Praktikum
Menampilkan Citra Dengan Google Earth Engine” ini bisa selesai tepat waktu.

Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Praktik Pengolahan Citra Satelit. Kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Brian Pradana,
S.T., M.T., Bapak Pangi, S.T., M.T., dan Bapak Ade Pugara S.T., M.T. selaku dosen
pengampu mata kuliah Praktik Pengolahan Citra Satelit di Sekolah Vokasi Program Studi D-
3 Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro karena bantuan dan bimbingan
selama proses praktik penyusunan laporan praktikum ini.
Semoga dengan adanya tugas ini kami dapat menambah wawasan dan memberi
manfaat bagi pembaca, kami selaku penyusun mohon maaf apabila masih ada kekurangan
dalam pembuatan laporan ini. Kritik dan saran akan sangat berharga bagi kami sekalian.

Pekalongan, 22 Maret 2023

Tarisa Oktavia
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ketersediaan citra satelit merupakan suatu kebutuhan bagi para peneliti tak terkecuali
seorang perencana. Semakin berkualitas citra satelit yang didapatkan, semakin teliti dan
tepat analisa yang dihasilkan. Citra satelit yang baik merupakan citra dengan tutupan
awan yang rendah. Semakin rendah tutupan awan, maka semakin baik data yang dapat
dihasilkan sehingga dapat memberikan informasi yang lebih baik dalam proses
pengambilan keputusan (Braaten et al.,2015).

Google Earth Engine (GEE) merupakan suatu platform komputasi awan yang
dirancang untuk menyimpan dan memproses kumpulan data besar (pada skala petabyte)
untuk analisis dan keputusan akhir (Kumar dan Mutanga, 2018). Platform Google Earth
Engine mudah diakses dan mudah digunakan oleh pemula. Pasalnya, aplikasi ini memiliki
lingkungan akses yang nyaman untuk data interaktif dan pengembangan alogaritme,
pengguna dapat menambahkan dan mengkurasi data dan koleksi pengguna sendiri, sambil
menggunakan sumber daya cloud Google untuk melakukan pemrosesan. (Phill &
Papilaya, 2022). Proses dalam melakukan cukup dengan menuliskan pada script yang
berguna untuk memerintahkan sistem GEE untuk memanggil data dan spesifikasi yang
diminta sesuai dengan tujuan penelitian.

Maka dalam laporan ini penulis akan menampilkan dan menyajikan bagaimana
langkah-langkah dalam menampilkan dan mengolah citra dengan menggunakan platform
Google Earth Engine.

1.2 Tujuan
Adapun maksud dan tujuan praktikum mata kuliah Praktik Pengolahan Citra Satelit
ini adalah mendapatkan citra satelit dengan menggunakan platform Google Earth Engine
sebagai bahan analisis citra.
BAB II
METODE PENELITIAN

2.1 Waktu Pelaksanaan


Hari : Senin

Tanggal : 20 Februari 2023

Waktu : 18.00 s.d 22.00 WIB

Tempat : Rumah

2.2 Alat
A. Alat
1. Laptop
2. Mouse
3. Website Google Earth Engine
4. Koneksi Internet
B. Bahan
1. Shapefile Batas Administrasi
BAB III
TAHAP PELAKSANAAN

1. Buka website Google Earth Engine, klik sign in untuk masuk dalam halaman web
dengan menggunakan akun gmail.

2. Berikut merupakan tampilan awal. Tandai wilayah yang akan ditampilkan dengan
cara, klik draw rectangle  lakukan pengotakan di wilayah studi.
3. Tampilkan landsat dengan cara, pergi ke kolom pencarian  ketik landsat  pilih
landsat “USGS Landsat 8 Collection 2 Tier 1 and Real-Time data Raw Scenes”.

4. Salin collection snippet  klik close.


5. Pada layer “New Script” langkah pertama untuk menampikan citra landsat yaitu
tuliskan “var dataset = ee.ImageCollection(“LANDSAT/LC08/C02/T1_RT”)”  klik
enter. Script dimulai dengan perintah “var” berarti sebuah variabel yang akan dibuat
oleh pengguna.

6. Langkah kedua untuk menyaring citra sesuai batasan yang telah ditentukan yaitu
tuliskan “.filterBounds(geometry)”  klik enter. Script ini berguna untuk membatasi
wilayah lokasi penelitian.
7. Langkah ketiga, menentukan tanggal dimana kapan citra diambil tuliskan
“.filterDate(“yy-mm-dd”,“yy-mm-dd”)  klik enter. Script ini berguna untuk
membatasi waktu liputan pengambilan data yang akan dianalisis.

8. Langkah keempat, cetak hasil citra dengan menuliskan “print(dataset);”  klik run.
9. Jika sudah maka akan muncul hasil citra pada layer console sebagai berikut.

10. Kemudian lakukan pemilihan citra yang akan ditampilkan dengan mempertimbangkan
angka tutupan awan CLOUD_COVER pilihlah angka yang terkecil dengan cara, klik
features dan pilih citra  klik properties  lihat pada CLOUD_COVER  pilih
citra dengan angka terkecil.
11. Kemudian kosongkan pada baris kelima. Pada baris keenam, copy and paste id salah
satu landsat yang dipilih dengan format “var single = ee.Image
(“LANDSAT/LC08/C02/T1_RT/LC08_120065_20180825”)  klik enter.

12. Kemudian lakukan visualisasi citra untuk melihat keseluruhan proses yang dijalankan..
Pada laporan ini ditampilkan determinasi lahan pertanian dengan band 6, 5, 2 dengan
cara, tuliskan “var RGBTrue = single.select([„B6‟ , „B5‟ , „B2‟ ])”  klik enter.
13. Selanjutnya tuliskan “var RGBparam = {min: 0, max: 30000}  klik enter.

14. Kemudian tuliskan “Map.addLayer(RGBTrue,RGBparam,”TRUE”)  klik run.


15. Kemudian akan muncul tampilan citra landsat sebagai berikut.

16. Setelah itu tambahkan shapefile batas administrasi dengan cara, klik assets  klik
new  klik shape files pada table upload klik select  cari file shapefile dengan
format .zip  klik open  beri penamaan pada kolom assets  klik upload.
17. Jika sudah maka akan muncul tampilan sebagai berikut pada kolom tasks.

18. Klik panah biru pada file shapefile dengan penamaan shpp (impor to script)  akan
muncul pada kolom imports  tuliskan “Map.addLayer(table)”.
19. Maka berikut hasil akhir dari penampilan citra pada website Google Earth Engine.

KESIMPULAN

Google Earth Engine merupakan platform berbasis clouds (awan) yang berguna untuk
menghasilkan data citra dengan tutupan awan rendah. Maka GEE mampu mengasilkan data
citra yang berkualitas. Cara kerja GEE yaitu dengan menggunakan script hanya dengan
mengetikan kata perintah dimana memudahkan user dalam melakukan proses pengolahan
citra.

REFERENSI

Phill, P., & Papilaya, E. (2022). APLIKASI GOOGLE EARTH ENGINE DALAM BEBAS
AWAN ( Google Earth Engine Application in Providing Satellite Images of Natural
Resources Free of Clouds ). 16(2012), 4–11.

Braaten, J. D., Cohen, W. B., dan Yang, Z. (2015). Remote Sensing of Environment
Automated cloud and cloud shadow identi fi cation in Landsat MSS imagery for temperate
ecosystems. Remote Sensing of Environment, 169, 128–138.
https://doi.org/10.1016/j.rse.2015.08.006.

Mutanga, Onisimo, and Lalit Kumar, 2018. Google Earth Engine Applications.. Journal
Remote Sensing. 2019, 11, 591; Received: 8 March 2019; Accepted: 11 March 2019;
Published: 12 March 2019. doi:10.3390/rs11050591.

Anda mungkin juga menyukai