Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PRAKTIKUM

TUTORIAL PENGGUNAAN QGIS

Disusun Oleh :
Golongan C/Kelompok 4
Titus Krido G. 211510501021
Fadhilla Erivita 211510501035
Wahyu Pratama A. 211510501068
Novando Aji B. 211510501071
Dazzilvia Regita S. 211510501125

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2023
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penerapan teknologi dan sistem informasi saat ini digunakan untuk mendukung
pengguna dalam mengelola dan menerima data teknologi informasi, yang
merupakan syarat utama keberhasilan penyebaran teknologi informasi. SIG atau
yang disebut sistem informasi geografis telah berkembang pesat melalui Internet
dan sekarang semua Informasi pada peta akan tersedia lebih beragam karena
dihubungkan dengan data lain dan salah satunya adalah data geografis. Sistem
informasi geografis adalah sistem komputer yang digunakan untuk mengumpulkan
pemeriksaan dan analisis informasi yang berkaitan dengan permukaan bumi,
terdapat lima komponen dalam SIG yaitu people, procedure, datam software SIG
dan hardware SIG (Bahri dkk, 2020). Sistem informasi geografis sering kali
digunakan dalam budidaya pertanian untuk mengetahui kondisi lingkungan serta
mendapat informasi tentang lahan tersebut. GIS merupakan sebuah alat yang sangat
di perlukan bagi pengelola lahan dan sumberdaya (Masoudi dkk, 2020).
GIS dapat meningkatkan kemampuan visual dan meningkatkan efisiensi
penilaian dan analisis data untuk mengembangkan informasi dan memudahkan
pengambilan keputusan dalam waktu yang relatif singkat (Hammami dkk, 2019).
Sistem informasi geografis menghubungkan data spasial dengan informasi
geografis tentang fitur tertentu pada peta. Ciri yang dimaksud adalah munculnya
suatu kenampakan pada peta sebagai titik garis atau poligon (Sulistiyanto, 2021).
Quantum GIS merupakan aplikasi versi terbaru dari teknologi SIG. Quantum GIS
adalah jenis informasi geografis yang memungkinkan pengguna membuat peta
dengan banyak lapisan menggunakan berbagai proyek.
Quantum GIS sendiri merupakan aplikasi yang dapat digunakan secara gratis
dan merupakan aplikasi SIG yang paling mudah digunakan dibandingkan aplikasi
lainnya (Pattiraja dkk, 2022). Aplikasi ini mirip dengan paket aplikasi GIS
komersial tetapi didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GNU. Quantum GIS
Ini mendukung format data vektor raster dan database Quantum GIS. Keunggulan
aplikasi ini adalah bersifat open source sehingga dapat digunakan oleh siapa saja
serta memiliki antarmuka yang sederhana dan ramah pengguna (Fathuliah dkk,
2022), sesuai dengan pendapat Flenniken dkk, 2020 bahwa Quantum GIS bersifat
terbuka dan dapat bermanfaat bagi banyak pengguna untuk mengakses dan
memverifikasi kode alogaritma prosedur dan lain.
1.2 Tujuan
Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara penggunaan dari aplikasi
Quantum GIS
BAB 2. METODE

2.1 Alat dan Bahan


a) Laptop atau komputer
b) Software QGIS
c) Peta Kabupaatan Jember

2.2 Prosedur Kerja


a) Menyiapkan laptop.
b) Mengunduh dan instal aplikasi QGIS.
c) Mengunduh peta lokasi melalui website Indonesia Geospasial.
d) Membuat rancangan peta melalui software QGIS.
BAB 3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

3.2 Pembahasan
3.2.1 Tutorial Penggunaan QGIS
1. Pertama, membuka aplikasi Qgis
2. Menginput data kabupaten jember_desa.shp (Input data ini bebas data apa saja
yg ingin di teliti praktikan) pada bagian browser dengan cara mengklik data
tersebut.

3. Memberikan label desa pada peta yang dipilih melalui menu properties dan
label pada menu NAOBMJ pilih ukura dan jenis font lalu klik apply.
4. Pilih wilayah yang akan dibuat peta atau sample dengan mengklik bagian
features, lakukan pemilihanwilayah dengan memblock wilayah yang dipilih
kemudian
5. Kemudian untuk wilayah kecamatan Semboro yang dipilih dapat dilakukan
pemotongan dengan menyimpan peta yang dipilih pada bagian properties >
export > save selescted feaures as.

6. Peta wilayah kecamatan Semoboro kemudian disave pada folder yang


diinginkan dengan penamaan dan format yang sesuai
7. Hilangkan layer jember secara keseluruhan dengan mengklik kanan pada layer
peta jember dan plih remove layer
8. Mengklik kanan pada bagian data dibagian layers. Lalu, pilih properties
9. Memberikan label desa pada peta yang dipilih melalui menu properties dan
label pada menu NAOBMJ pilih ukuran dan jenis font lalu klik apply.

10. Mengkategorikan desa melalui menu properties > simbologi>cathegorized


dengnan tujuan memberikan pewarnaan pada desa yang berbeda dan memantu
memberikan legenda
11. Memilih value yakni pemilihan pewarnaan berupa pewarnaan pada desa dan
memilih warna yang akan ditambahkan

12. Mengklik menu Project pada bagian kiri pojok atas lalu mengklik New print
layout. (New print layout berfungsi untuk membuka laman yang digunakan
untuk mencetak peta).
13. Memberikan penamaan pada peta yang dipilih yang kemudian akan muncul
halaman yang kosong
14. Menempelkan salinan data yang kita teliti pada laman yang kosong dan
mengatur ukuran salinan data tersebut agar sesuai dan pas.
15. Memberikan garis tepi dan juga koordinat pada peta yang dipilih dengan
memilih menu grid klik tanda panah kemudian modify.

16. Masukkan grid dan border pada kecamatan Semboro yang dapat disesuaikan
dengan keinginan
17. Tambahkan koordinat pada bagian tepi tepi peta dengan dengan mencentang
bagian draw koordinat dan menyesuiakan dengan format peta yang akan dibuat
18. Menambahkan gambar pada peta yang dapat di isi dengan logo unej

19. Memilih jenis gambar yang dimasukkan berupa gambar raster dan
memasukkan logo unej kedalam peta
20. Menambahkan teks pada peta yang dapat berupa data anggota kelompok dan
judul peta yang dibuat

21. Mengubah font teks, font style dan size font dengan cara mengklik Text
Format.
22. Memilih menu Add legend (menu ini berfungsi untuk mengetahui keterangan
warna pada peta)

23. Mengklik Add Scale bar (Add scale bar berfungsi untuk memunculkan skala
peta)
24. Mengklik Add North Arrow (Add North Arrow berfungsi untuk menunjukan
arah mata angin pada peta).

25. Rapikan peta dengan mengatur posisi dan menambahkan garis tepi pada
keterangan peta
3.2.2 Kelebihan dan Kekurangan QGIS
a) Kelebihan QGIS
1. Gratis dan Open soure
Pengguna dapat menginstall dan menggunakan qgis tanpa biaya lisensi. Selain
itu, sumberdaya yang tersedia online dapat lebih membantu pengguna baru untuk
mempelajari aplikasi dengan mudah
2. Pengoalahan data yang mudah dan cepat
QGIS memungkinkan pengguna untuk melakukan berbagai jenis pengolahan
data, seperti overlay, buffer, dan query spasial dengan mudah dan cepat. Pengguna
juga dapat membuat peta dengan mudah menggunakan berbagai simbol, label, dan
gaya yang tersedia.
3. Mendukung berbagai format data
QGIS mendukung berbagai format data, termasuk shapefile, GeoTIFF, dan
ArcInfo Binary Grid. Ini memungkinkan pengguna untuk mengimpor dan
mengekspor data dari berbagai aplikasi GIS dan CAD.
b) Kekurangan QGIS
1. Spesifikasi computer yang tinggi
QGIS membutuhkan spesifikasi komputer yang cukup tinggi untuk
menjalankan aplikasi dengan lancar, terutama saat memproses data dalam skala
besar. Hal ini dapat menjadi kendala bagi pengguna dengan komputer yang kurang
memadai.
2. Memiliki batasan pada jumlah data yang diolah
QGIS memiliki batasan pada jumlah data yang dapat diolah, terutama saat
bekerja dengan data dalam skala besar. Hal ini dapat mempengaruhi kinerja dan
waktu respons aplikasi.
3. Tidak dapat mengolah data secara besar
QGIS memiliki keterbatasan dalam mengolah data dalam skala besar, seperti
data satelit atau citra udara yang memiliki ukuran file yang besar. Hal ini dapat
mempengaruhi kinerja aplikasi dan waktu respons.
BAB 4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Quantum GIS (QGIS) merupakan salah satu aplikasi teknologi SIG. QGIS
adalah aplikasi informasi geografis yang memungkinkan pengguna membuat peta
dengan banyak lapisan menggunakan berbagai proyek peta. Penggunaan aplikasi
QGIS memiliki kelebihan yaitu gratis dan open source, pengoalahan data yang
mudah dan cepat, mendukung berbagai format data. Selain itu, aplikasi QGIS juga
memiliki kekurangan yaitu membutuhkan spesifikasi computer atau laptop yang
tinggi, memiliki batasan pada jumlah data yang diolah, dan tidak dapat mengolah
data secara besar.

4.2 Saran
1. Memperhatikan spesifikasi computer atau laptop yang digunakan agar tidak
menghambat pekerjaan.
2. Memperhatikan jumlah data yang diolah agar laptop ataupun aplikasi dapat
bekerja dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

Flenniken, J. M., Stuglik, S., & Iannone, B. V. (2020). Quantum GIS (QGIS): An
introduction to a free alternative to more costly GIS platforms:
FOR359/FR428, 2/2020. EDIS, 2020(2), 7-7.

Sulistiyanto, S. T. (2021). Sistem Informasi Geografis Teori Dan Praktik Dengan


Quantum Gis. Ahlimedia Book.

Bahri, S., Midyanti, D. M., & Hidayati, R. (2020). Pemanfaatan QGIS Untuk
Pemetaan Fasilitas Layanan Masyarakat Di Kota Pontianak. CESS
(Journal of Computer Engineering, System and Science), 5(1), 70-77.

Fathuliah, F., Ana, L. M., Rahayu, R. D., Kuslina, R. P., Fiqiyah, S. A., & Febriani,
S. D. A. (2022). Digitalisasi Pemetaan Potensi Tongkol Jagung Menjadi
Bioetanol Berbasis Quantum GIS. Jurnal Teknik Terapan, 1(2), 47-56.

Pattiraja, A. H., Naikofi, M. I., Ndouk, F. D., & Seran, S. S. L. (2022). Pelatihan
Teori Dasar dan Praktek Quantum Geographic Information System
Kepada Siswa Jurusan Geomatika Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2
Kupang. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK), 4(3), 2196-2204.

Hammami, S., Zouhri, L., Souissi, D., Souei, A., Zghibi, A., Marzougui, A., &
Dlala, M. (2019). Application of the GIS based multi-criteria decision
analysis and analytical hierarchy process (AHP) in the flood susceptibility
mapping (Tunisia). Arabian Journal of Geosciences,12(1), 1-16.

Masoudi, M., Jokar, P., & Ramezanipour, E. (2020). A GIS-based quantitative


model for land use planning in Larestan County. Iran.EQA-International
Journal of Environmental Quality, 40(1), 19-30.
LAMPIRAN

a. Lampiran Jurnal Internasional


b. Lampiran Jurnal Nasional
c. Lampiran Buku
d) Lampiran Hasil Peta

Anda mungkin juga menyukai