Anda di halaman 1dari 37

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berkembangnya teknologi informasi saat ini telah menciptakan jenis-jenis
aplikasi atau perangkat lunak sebagai alternatif yang sangat mempermudah
pekerjaan manusia, salah satunya yaitu pekerjaan di bidang pertambangan.
Perangkat lunak atau software adalah sebuah perintah program dalam sebuah
komputer, yang apabila dieksekusi oleh usernya akan memberikan fungsi dan
unjuk kerja seperti yang diharapkan oleh usernya (Roger, 2002). Banyak sekali
aplikasi atau perangkat lunak untuk perencanaan tambang terbuka yang
bermunculan, variasi tersebut tentunya memiliki berbagai fungsi dan ketentuan
masing-masing. Penggunaannya pun tak hanya terbatas sebagai aplikasi saja
melainkan sebagai alat komunikasi untuk memberikan informasi bagiamana
desain perencanaan tambang dan keadaan tambang yang ada saat ini hingga
kedepannya.
Beberapa software yang menjadi topik pembahasan dalam laporan
praktikum ini adalah software global mapper dan autocad civil 3d versi 2018.
Global mapper tersendiri memiliki fungsi yang sangat strategis yaitu mulai dari
gridding hingga pembuatan peta kontur, sedangkan autocad civil 3d sebagai
perangkat lunak yang berperan dominan dalam perencanaan penambangan
terbuka mampu membuat garis kontur, mengedit garis kontur, mendesain lereng,
menghitung luas dan volume area, mendesain jalan angkut (hauling road), dan
sebagainya.
Mendengar kegunaan perangkat lunak di atas, tentu dibutuhkan sebuah
keahlian khusus dan pemahaman yang memadai, agar aplikasi atau perangkat
lunak itu dapat dimanfaatkan secara efisien dan optimal melalui sumber daya
manusia yang terampil. Maka dari itu, tujuan dari penyusunan laporan praktikum
ini adalah untuk mengenalkan dan menjelaskan langkah-langkah mengenai
penggunaan perangkat lunak seperti global mapper dan autocad civil 3d dalam
praktikum metode penambangan terbuka, sehingga kedepannya sesuai dengan
pernyataan diatas bahwa beberapa software perencanaan tambang terbuka yang
akan diulas pada praktikum kali ini dapat dijalankan dengan mudah dan pembaca
dapat memahami serta mempraktikkan berdasarkan langkah-langkah yang ada.

1.2 Tujuan
Tujuan praktikum metode tambang terbuka ini adalah sebagai berikut:
a. Mengenalkan software global mapper dan autoCAD civil 3D dalam
perencanaan metode penambagnan terbuka.
b. Menjelaskan langkah-langkah mengenai penggunaan software global
mapper dan autoCAD civil 3D dalam tahapan perencanaan metode
penambagnan terbuka.

1.3 Manfaat
Manfaat praktikum metode tambang terbuka ini adalah sebagai berikut:
a. Mengenali kegunaan software global mapper dan autoCAD civil 3D dalam
tahapan perencanaan metode penambangan terbuka.
b. Dapat mengoperasikan software global mapper dan autoCAD civil 3D dalam
tahapan perencanaan metode penambangan terbuka.

1.4 Alat dan Bahan


a. Laptop/Komputer
b. Data kontur dalam bentuk TXT
c. Data peta digital dalam bentuk TIF
d. Software Global Mapper
e. Software AutoCAD Civil 3D
1.5 Metode
Praktikum didasarkan pada data mentah yang diolah menjadi kontur
kemudian dilakukan perencanaan metode penambangan terbuka. Untuk
pelaksanaannya sendiri penulis menggunakan beberapa metodologi yaitu
pengumpulan data primer dan data sekunder, studi literature, dan evaluasi. Berikut
teknik penyelesaian praktikum metode penambangan terbuka kali ini :
a. Data Primer
Membuat data baru dan melakukan kajian teknis.
b. Data Sekunder
Mengunduh data dari beberapa laman internet seperti usgs.gov dan
demnas.go.id.
c. Mengunduh data yang diberikan oleh dosen pengampu.
d. Studi Literatur
Membaca modul yang diberikan oleh dosen pengampu.
e. Evaluasi
Melakukan uji coba dengan mendesain metode penambangan terbuka seperti
jalan dan lain-lain
BAB II
GLOBAL MAPPER

Global mapper adalah software GIS yang digunakan untuk mengolah citra
satelit maupun data peta seperti peta scan, digunakan untuk tampilan 3d view atau
analisa data topografi yang bersifat Digital Elevation Model. Software ini mendukung
berbagai macam format data seperti DEM, E00, CARDRG/CIB, MrSID, DLG-O,
SDTS DEM, DOQ, DTED, DWG, DXF, ECW, GeoTIFF, Tiger/Line, SDTS DLG,
KML/KMZ, DGN, ESRI Shapefiles, JPEG2000, DRG, Lidar LAS, Arc Grid dan
masih banyak lagi.
Adapun kegunaan utama Global Mapper adalah sebagai berikut:
a. Generate kontur ke berbagai interval.
b. Generate watershed atau daerah aliran sungai secara otomatis.
c. Melihat data DEM (Digital Elevation Model) dengan berbagai tampilan seperti
atlas, hilshade, aspect, slope dan lain-lain.
Adapun keunggulan Global Mapper adalah sebagai berikut:
a. Editor/viewernya sangat mudah digunakan dan telah mampu menampilkan
serbagai data raster, DEM, data vektor dan GeoPDF.
b. Mengkonvert data hasil penginderaam jauh, mengedit data vektor, reproject
citra satelit, mosaik citra satelit, print, track GPS.
c. Kemampuan akses secara online ke berbagai sumber data citra, peta topografi ,
DTM dan banyak lagi.
d. Dapat menghitung jarak dan luas dengan akurat, pembauran arsir dan penyesuaian
kontras, melihat elevasi citra satelit DEM, dan perhitungan garis pandang untuk
memaksimalkan presisi.
e. Secara cepat mendigitalkan fitur vektor baru, mengedit fitur yang sudah ada, dan
dengan mudah menyimpannya ke format ekspor yang didukung software global
mapper.
f. Dengan cepat menyimpan isi layar menjadi file BMP, JPG, PNG, atau (Geo) TIFF,
yang dapat Anda rektifikasi secara intuitif dan disimpan dalam citra baru yang
sepenuhnya dapat dijadikan georeferensi.
g. Mudah melacak setiap perangkat GPS yang kompatibel yang terhubung ke
port serial komputer melalui data apa pun yang di-upload, menandai waypoint
tanpa sambungan, serta merekam log pelacakan
1. Tampilan Utama Global Mapper

(Sumber: Program Global Mapper 19)


Gambar 2.1 Tampilan Utama Global Mapper 19

2. Mengubah Proyeksi Data Raster dan Vektor di Global Mapper


Setelah data sudah dibuka klik pada menu utama tool masuk ke Configure (gambar disebelah
kanan) klik pada tab Projection pilih proyeksi yang dibutuhkan. Untuk mengetahui apakah data
sudah berubah proyesiknya lihat di tampilan utama Global Mapper pada pojok kanan bawah
tampilan utama.
(Sumber: Program Global Mapper 19)
Gambar 2.2 Tampilan Configuration pada Global Mapper

a. Sekilas tentang koordinat UTM dan perhitungannya


Jenis koordinat UTM (Universal Transverse Mercator) adalah salah satu tipe koordinat
yang sering digunakan dalam pemetaan dan juga dalam pengelolaan data spasial
menggunakan sistem informasi geografis dan juga dalam penginderaan jauh. Sistem
koordinat ini memang sedikit unik karena menggunakan sistem perhitungan yang sedikit
rumit, namun sebetulnya jika diperhatikan lebih dalam lagi hal tersebut tentu memudahkan
penggunanya antara lain menghindari angka bernilai negatif seperti yang biasa digunakan
dalam sistem koordinat Cartesius yang diadopsi dalam sistem koordinat geografis atau
Latitude Longitude.
Gambar 2.3 Bentuk Proyeksi UTM

Gambar 2.4 Zone UTM Indonesia


3. Mengubah Garis Kontur Global Mapper
Dalam pembuatan kontur dengan Global Mapper dapat menggunakan data SRTM ataupun
Data ASTER GDEM. SRTM (Shuttle Radar Topography Mission) adalah data elevasi resolusi
tinggi yang merepresentasikan topografi bumi dengan cakupan global (80% luasan dunia). Data
SRTM adalah data elevasi muka bumi yang dihasilkan dari satelit yang diluncurkan oleh NASA
(National Aeronautics and Space Administration). Data ini bisa di download secara gratis.
DEM SRTM mempunyai dua level, yaitu level 1 dan level 3, dimana level 1 tersedia hanya
untuk wilayah Amerika Serikat saja dan mempunyai resolusi horisontal 30 meter, dan untuk
wilayah Indonesia terdapat pada level 3. Pada level 3 ini, DEM SRTM mempunyai ketelitan
sebesar 90 meter.
ASTER GDEM (Advanced Spaceborne Thermal Emission and Reflection Radiometer Global
Digital Elevation Model) merupakan data ketinggian wilayah yang biasa disebut Data
Elevation Model (DEM) dan merupakan data raster hasil dari perekaman satelit ASTER.
Resolusi horisontalnya lumayan tajam yakni 30 meter sehingga membuatnya lebih banyak
digunakan ketimbang data SRTM yang memiliki resolusi lebih kecil yakni 90 Meter. Saat ini,
data ASTER GDEM ini telah disediakan secara gratis untuk didownload dan wilayahnya
mencakup seluruh muka bumi. Langkah-langkah membuat kontur pada Global Mapper adalah
sebagai berikut:
- Buka https://earthexplorer.usgs.gov/ (login), lalu cek kode pathrow daerah yang akan
diteliti.

Gambar 2.5 Kode Path and Row Indonesia


Gambar 2.6 Pemilihan Search Area

Gambar 2.7 Set Data Digital


- Buka Global Mapper lalu open data file

Gambar 2.8 Tampilan Worksheet pada Global Mapper 19


- Buatlah titik referensi daerah yang akan dipetakan sesuai dengan koordinat wilayah
yang
akan dipetakan. Klik pada toolbar “Digitizer Tool”

Gambar 2.9 Tampilan Modify Feature Info pada Global Mapper 19


Gambar 2.10 Tampilan Titik Referensi pada Global
Mapper 19
- Setelah itu klik File pada menu utama, lalu pilih Generate Contour dan masukkan
interval yang diperlukan.

Gambar 2.11 Tampilan Contour Option pada Global Mapper 19


- Setelah itu klik Contour Bounds, untuk menentukan wilayah yang akan di
Generate Contour. Kemudian klik draw box dan hubungkan titik referensi yang
akan dipetakan. Setelah itu OK.

Gambar 2.12 Tampilan Contour Option pada Global Mapper 19


4. Export Kontur
Kontur dapat di export sesuai format yang dibutuhkan. Misal ke Autocad maka
diubah dalam bentuk DXF.
- Klik File lalu Export Vector Format lalu pilih DXF

Gambar 2.13 Tampilan Export Format Global Mapper 19


Gambar 2.14 Tampilan Export Bound DXF Global Mapper 19
BAB III
AUTOCAD

Aspek pertama yang harus dipahami untuk memulai AutoCAD adalah bagaimana
mengakses perintah, menggunakan fasilitas penggambaran, dan mengoperasikan file secara
sederhana. AutoCAD menyediakan menu, toolbar, command line yang berfungsi untuk
memudahkan mengakses perintah yang sering digunakan dalam AutoCAD, toolbar default yang
disediakan oleh AutoCAD antara lain standart, object, properties, draw dan modify yang
keseluruhannya terdapat pada user interface AutoCAD.

Cara mengakses perintah AutoCAD adalah sebagai berikut:

a. Melalui baris menu utama (pull down menu);


b. Melalui icon yang tersedia pada toolbar yang ada; dan
c. Secara konvensional dapat diketikkan langsung pada baris perintah, sedangkan untuk
membatalkan perintah menggunakan tombol ESC.
a. Membuka Program Autocad
• Untuk membuka program AutoCAD, dapat diakses dengan melalui start menu seperti
pada gambar berikut atau klik dua kali pada icon AutoCAD pada dekstop.

Gambar 3.1 Start Menu


• Tunggu sebentar, kemudian akan muncul interface AutoCAD seperti gambar dibawah
ini.

Menu Panel Toolbar


Quick Access Tab Ribbon
Browser
Toolbar

Area Gambar Navigation


Box
Kursor
Panel
Command
Status Bar
Line

Gambar 3.2 Interface


b. Menggambar Garis (Line/Polyline)
Ada dua cara untuk menggambar garis, yakni dengan perintah line atau polyline, sepintas
Nampak sama, namun ada perbedaan prinsip antara keduanya. Dengan line, ruas antara dua
titik (vertex) merupakan satu entitas, sedangkan pada polyline, keseluruhan garis hanya
terdiri atas satu entitas.
Untuk menggambar garis dengan perintah line
• Command: line <enter>, atau klik Line

Gambar 3.3 Line


• Specify first point : klik titik pertama (vertex 1)
• Specify next point or [undo] : klik titik pertama (vertex 2), akhiri dengan <enter>, atau
• Buat garis horizontal dan vertikal dengan panjang masing-masing 50 mm. Pada
command line, anda masukkan seperti berikut.
Command: _line Specify firsy point: 0,0(Enter)

50
Specify next point or [undo]: 50,0 (Enter)
Specify next point or [undo]: 50,50 (Enter) Y

Specify next point or [Close/Undo]: (Enter) X

50
50

Perintah sejenis untuk menggambarkan garis adalah:


Ray : untuk menggambar satu ruas garis dari satu titik ke titik tak terhingga.
Construction line : untuk menggambar satu garis dari tak hingga, melewati titik yang
ditentukan ke tak terhingga.
Multiline : untuk menggambar garis ganda.
3D Polyline : mirip polyline, tetapi elevasi tidak seragam.
Polygon : untuk menggambar poygom, garis pembentuknya berupa polyline
tertutup.
Rectangle : untuk menggambar kotak, garis pembentuknya berupa polyline
tertutup.
c. Menyambung Garis Secara Presisi dengan Object Snap (Osnap)
Salah satu fasilitas penting dari AutoCAD adalah object snap atau sering disebut dengan
Osnap. Pada penggambaran yang membutuhkan presisi fasilitas ini akan sangat membantu.
Untuk memahami fungsi Osnap, dengan lebih baik cobalah langkah berikut:
• Dengan perintah polyline, gambarlah dua buah garis a dan b, selanjutnya kita akan
menggambar garis ketiga, tepat diujung garis ake ujung garis b.
• Gunakan perintah polyline, kemudian pada garis perintah Specify first point:ketikkan
END lalu <enter>
• Dekatkan kursor ke ujung garis a, AuttoCAD akan memberikan tanda kotak kuning,
klik tombol kiri mouse, maka kita secara tepat telah mengklik di ujung garis a.
• Tarik garis menuju ujung garis b dan ketikkan END lalu <enter> , klik di dekat ujung
garis b maka kita secara akurat telah membuat garis yang menghubungkan garis a
dengan garis b tepat diujung kedua garis tersebut.
Tabel 3.1 Jenis Object Snap (Osnap)
Nama Object Snap Command Keterangan
End Point END Titik akhir, awal, atau vertex
Midpoint MID Titik tengah
Intersection INT Titik temu
Apparent Intersection APP Titik perpotongan semu, antara dua object yang
nampak meski sebenarnya tidak bertemu
Extension EXT Perpanjangan garis/object
Center CENT Titik pusat lingkaran/busur
Node NOD Titik pada object “point”
Quadrant QUA Kuadran terdekat dari lingkaran/busur
Perpendicular PER Titik pada object sedemikian hingga tegak lurus
Parallel PAR Titik pada jalur parallel terhadap object yang
dipilih
Tangent TAN Titik singgung pada kurva atau lingkaran
Nearest NEA Titik terdekat pada object yang dipilih dengan
kursor
Apabila kita sering menggunakan osnap atau selalu dipakai dapat kita aktifkan secara
otomatis sehingga tidak perlu mengulang-ulang perintah, caranya ketik OSNAP pada baris
perintah lalu <enter> , atau pada baris status.

Gambar 3.4 Line


d. Fasilitas Penggambaran
Fasilitas penunjang AutoCAD pada gambar statusbar yang berfungsi untuk mempermudah
berlangsungnya proses penggambaran diantaranya adalah:
• SNAP
Adalah fasilitas yang berfungsi mengatur pergerakan pointer sehingga pointer dapat
bergerak dengan interval tertentu.
• GRID
Adalah sekumpulan titik-titik yang tersusun sedemikian rupa dengan interval yang
dapat diatur, sehingga membentuk pola yang teratur. Grid berfungsi untuk
mempermudah proses penggambaran.
• ORTHO
Adalah sekumpulan titik-titik yang tersusun sedemikian rupa dengan interval yang
dapat diatur, sehingga membentuk pola yang teratur. Grid berfungsi untuk
mempermudah proses penggambaran.
• POLAR
Adalah fasilitas yang berfungsi memiliki fungsi serupa dengan ortho. Polar mengatur
pergerakan pointer terhadap beberap sudut tertentu dan kelipatannya, sesuai dengan
pengaturan yang dilakukan.
• OSNAP
Osnap atau object snap adalah fasilitas yang berfungsi untuk mengatur pergerakan
pointer pada object gambar. Dengan mengaktifkan osnap, maka pointer dapat
diletakkan dengan pasti pada titik atau bagian object gambar yang telah ditentukan.
e. Membuat Titik (Point)
Titik dalam AutoCAD didefinisikan sebagai suatu entitas tersendiri, bentuknya bisa berupa
titik seperti dalam pengertian umum atau dapat berupa symbol lain. Untuk membuat titik
gunakan perintah point:
• Command : Point <enter>, atau klik
• Specify point : klik pada suatu tempat yang diinginkan
f. Mengarsir Bidang
Untuk mengarsir bidang gunakan perintah hatch,
Gambar 3.5 Hatch
g. Menulis Text

Untuk menambahkan informasi teks pada gambar, gunakan perintah TEXT.


• Command : Text <enter>, atau MT <enter>
• Lalu buatlah segi empat sebagai tempat untuk membuat text, jika tidak tahu ukuran
kira-kira kalian bisa membuat segi empat dengan sembarang ukuran saja. Karena jika
segi empat tidak cukup ataupun kebesaran bisa kalian edit nantinya setelah text yang
kalian inginkan jadi.

Gambar 3.6 Text


• Lalu ketik tulisan yang ingin kalian buat.
• Untuk mengakhiri tekan disembarang tempat layar AutoCAD.
h. Zooming and Panning
• Zooming
Dengan keyboard, kita dapat mengakses perintah zoom dengan mengetikkan zoom
pada baris perintah kemudian muncul tulisan:
Specify corner of window, enter a scale factor (nX or nXP), or
[AllCenter/Dynamic/Extend/Previous/Scale/Window]
Respon defaultnya adalah yang ada dalam tanda < > yakni real time.
• Panning
Panning adalah proses menggeser tampilan gamar kea rah yang kita kehendaki. Perintah
bakunya PAN atau dapat pula dengan mengetikkan tombol P lalu , di layar akan muncul
kursor berbentuk tangan. Klik tombol kiri mouse dan tahan, lalu geser mouse kaearah

yang dikehendaki.

i. Pengolahan dan Penyuntingan (Editing)


Dalam proses penggambaran seringkali kita menemui gambar yang kita buat ternyata salah
sehingga memerlukan perbaikan, atua karena suatu hal kita harus mengubahnya,
memperbesar atau memperkecil, menggeser, menghapus dan lain-lain. AutoCAD
menyediakan fasilitas memadai untuk keperluan tersebut.
• Menghapus Object (Erase)
Sintaks perintah : Erase atau E
Menu : Modify > Erase
• Memperbaiki Garis (Poly Edit)
Sintaks perintah : Pedit atau PE
Menu : Modify > Polyline
• Memotong Garis (Break)
Sintaks perintah : Break atau BR
Menu : Modify > Break
• Menggunting Object Gambar (Trimming)
Sintaks perintah : Trim atau TR
Menu : Modify > Trim
• Menggunting Object Gambar (Trimming)
Sintaks perintah : Trim atau TR
Menu : Modify > Trim
• Memperbesar/Memperkecil Object (Scale)
Sintaks perintah : Scale atau SC
Menu : Modify > Scale
• Duplikasi Object (Copy)
Sintaks perintah : Copy atau CO
Menu : Modify > Copy
• Duplikasi Bertingkat (Array)
Sintaks perintah : Array atau AR
Menu : Modify > Array
• Memutar Objek (Rotate)
Sintaks perintah : Rotate atau RO
Menu : Modify > Rotate
• Mencerminkan Objek (Mirror)
Sintaks perintah : Mirror atau MI
Menu : Modify > Mirror
• Memindahkan Objek (Move)
Sintaks perintah : Move atau M
Menu : Modify > Move
j. Pengukuran
• Mengukur Koordinat
Sintaks perintah : ID
Menu : Tool > Inquiry > ID Point
• Mengukur Jarak (Distance)
Sintaks perintah : Distance atau DIST atau DI
Menu : Tool > Inquiry > Distance
• Mengukur Keliling dan Luas (Area)
Sintaks perintah : AREA
Menu : Tool > Inquiry > Area
k. Sistem Penggambaran Pada AutoCAD
• Sistem Koordinat
AutoCAD menggunakan sistem koordinat Kartesian Tiga Dimensi (3D), yakni sistem
koordinat yang didefinisikan oleh tiga sumbu X, Y, dan Z yang masing-masing sumbu
saling tegak lurus. Pada kondisi default (awal) titik asal (origin) akan terletak pada
pojok kiri bawah jendela gambar AutoCAD. Sumbu X positif kea rah kanan, Sumbu Y
positif kea rah atas, dan sumbu Z positif kea rah kita. Koordinat titik asal adalah 0,0,0
semua titik (vertex) pada AutoCAD didefinisikan dalam koordinat X, Y dan Z relatif
terhadap titik asal. Pada proses zoom atau panning, keseluruhan system koordinat
tersebut bergeser posisinya terhadap layar fisik, namun tidak ada perubahan koordinat
pada masing-masing detail. Hal berbeda jika kita melakukan penggeseran object
dengan “move”. Pada kasus ini object akan bergeser posisinya relative terhadap titik
asal, sehingga koordinatnya juga akan berubah.
• Satuan Jarak dan Sudut
Satuan jarak pada AutoCAD didefinisikan sabagi “unit”, misalkan kita menggambar
garis dari 0,0 ke 15,20 panjangnya adalah 25 unit, yang bisa kita asumsikan 25mm, 25
m, 25 inchi atau beberapapun asumsi kita. Satuan sudut pada AutoCAD juga unik.
Dalam keadaan default (standar) tata aturan hitungan sudutnya adalah 0 dihitung dari
arah timur, searah jarum jam adalah negatif, berlawanan jarum jam adalah positif. Jadi
kalau digambarkan dengan arah mata angin (dihitung dengan sudut positif/berlawanan
arah jarum ) 0° = Barat, 90° = Utara, 180° = Timur dan 270° = Selatan.
• Menggambar/Menggeser Secara Numerik
Menggambar garis, titik, kotak, lingkaran dan bentuk-bentuk lainnya dengan posisi dan
ukuran tertentu dapat dilakukan secara akurat dengan memasukkan besaran dan
koordinatnya secara numerik. Dalam dunia survey dan pemetaan, hal ini sering
dikerjakan antara lain untuk:
- Menggambar hasil ukuran lapangan;
- Menempatkan titik kontrol sesuai koordinatnya;
- Membuat grid dan titik koordinat.
Ada tiga cara untuk meneptakan titik, baik pada proses menggambar, dupilkasi, atau
menggeser, yakni dengan koordinat absolute, koordinat relative, dan koordinat polar.
Secara umum sintakas pengetikan koordinat dari ketiga cara tersebut sebagi berikut.
Absolute → x, y
Relatif → @delta_X, delta_Y
Polar → @jarak
Atau dalam koordinat tiga dimensi
Absolute → x, y, z
Relatif → @delta_X, delta_Y, delta_Z
Polar → @jarak<sudut
l. Menggunakan Layer
Layer pada AutoCAD dapat diibaratkan dengan tumpukan plastic transparan dimana pada
masing-masing plastic transparan tersebut terdapat gambar yang berbeda, dalam
kenampakannnya seolah gambar tersebut digambar pada suatu lembar yang sama.
Perintah penanganan layer dapat dibuat dengan cara sebagai berikut:
Sintaks perintah : Layer
Menu : Format > Layer
Istilah seputar Layer:
• Current Layer
Current layer adalah layer yang tengah aktif sekarang. Jika layer-layer tersebut
diibaratkan plastic transparan maka current layer adalah tumpukan paling atas.
• On dan Off
Layer ON berarti semua gambar pada layer yang bersangkutan dimunculkan
sebaliknya OFF berarti disembunyikan.
• Freeze dan Thaw
Freeze dan Thaw mirip dengan Off dan On, namun secara prinsip berbeda. Layer yang
di Freeze selain tidak Nampak juga tidak dapat di regenerasi. Layer yang di freeze tidak
dapat dijadikan layer aktif.
• Lock dan Unlock
Layer yang di lock dapat dilihat, akan tetapi tidak dapat diubah.
• Plot dan Unplot
Layer yang beratribut plot berarti dapat dicetak.
• Color dan Linetype
Warna dan tipe dapat ditetapkan untuk sebuah object secara individu atau dapat pula
ditetapkan terhadap layer.
Tutorial
a. Membuat Garis Menggunakan AutoCAD Civil 3D
• Pada halaman utama AutoCAD pilih tab HOME kemudian untuk panel LINE terletak
di sebelah kanan dengan tab bercirikan DRAW. Terdapat 3 opsi yaitu LINE, 3-POINT
LINE, dan POLYLINE. Kemudian pilih line yang ingin dibuat.

Gambar 3.7 Membuat Garis


• Cukup dengan memilih area secara bebas pada AutoCAD. kemudian klik kembali untuk
menutup garis, seperti berikut :

Gambar 3.8 Perbedaan Polyline dengan Line

• Perbedaan mendasar dari POLYLINE dengan LINE biasa adalah pada LINE akan
terbentuk sebuah bangun datar tetapi tidak terangkai secara satu kesatuan, garis-garis
yang membentuk mewakili sisi masing-masing atau memisah, sedangkan pada
POLYLINE garis-garis yang disatukan dapat menajdi satu kesatuan bangun datar
dan mampu menghitung luas suatu area.
b. Membuat Surface/Kontur dengan Points dari File TXT
• Pada tab HOME di bagian TOOL SPACE pilih PROSPECTOR lalu pada FILE
DRAWING pilih bagian SURFACE lalu klik kanan untuk membuat surface
Kemudian penulis memberi nama SURFACE BARU agar lebih mudah mengingatnya.
Selanjutnya pilih OK.

Gambar 3.9 Membuat Surface Baru

• Kemudian buka tab SURFACE yang terletak di ujung kanan sendiri. Selanjutnya
pilih ADD DATA dan pilih POINT FILES

Gambar 3.10 Membuat Kontur dengan Points


• Selanjutnya input data file dengan format TXT ke dalam melalui ADD POINT FILES.
Kemudian atur specify point file formatnya menjadi PENZ karena kali ini penulis
menggunakan data yang diurutkan berdasarkan tab POINT NUMBER, EASTING,
NORTHING, dan POINT ELEVATION. Kemudian pilih OK.

Gambar 3.11 Menambahkan Point File


• Setelah surface/contour terbentuk lakukan export file dalam bentuk DXF atau DWG agar
sewaktu-waktu bisa dilakukan editing tanpa harus membuat file SURFACE terlebih
dahulu.

Gambar 3.12 Export File


c. Memodifikasi Tampilan Surface Menggunakan AutoCAD Civil 3D
• Pada praktikum kali ini, menggunakan file sekunder yaitu file EOM_PIT.DXF.
Apabila sudah terdapat perangkat AutoCAD di laptop/computer maka cukup
DOUBLE CLICK pada file untuk membukanya melalui AutoCAD. Karena penulis
sudah membuka file tersebut, maka penulis langsung membukanya melalui Recent
Documents.
Gambar 3.13 Membuka Data Sekunder
• Apabila sudah terbuka maka pilih pada TOOLSPACE > PROSPECTOR >
SURFACE > DEFINITION > DRAWING OBJECT. Kemudian klik kanan pada
DRAWING OBJECT lalu pilih ADD dan pilih OK.

• Kemudian block wilayah PIT dan klik kanan maka akan muncul garis BORDER.
• Kemudian pada PIT BORDER klik kanan lalu pilih EDIT SURFACE STYLE. Untuk
menghilangkan bagian yang tidak termasuk ke dalam PIT, lakukan penghapusan
manual atau otomatis. Sebelumnya pada SURFACE STYLE nyalakan fitur
TRIANGLE untuk menghapus daerah yang tidak memiliki data.

Gambar 3.14 Tampilan Surface


• Setelah menyalakan fitur TRIANGLE, maka pada tab PROSPECTOR > EDIT >
DELETE LINE > BLOCK TRIANGLE.

Gambar 3.15 Menghapus Triangle


• Atur kembali garis kontur yang tidak rata atau tidak haus melalui fitur TOOLSPACE
> PROSPECTOR > BREAKLINE > KLIK KANAN > ADD > OK. Kemudian block
wilayah PIT dan klik kanan maka kontur akan rata.
Gambar 3.16 Hasil Kontur Triangle
• Kemudian nyalakan fitur Major dan Minor kontur pada tab EDIT SURFACE TAB.
Kemudian edit pada SURFACE PROPERTIES > DEFINITION. Selanjutnya akan
muncul dialog box dan cari Uses Maximum Triangle kemudian click YES dan atur
Maximum Triangle Length menjadi 10 untuk memperhalus kontur yang tidak
memiliki data.

Gambar 3.17 Dialog Box


d. Membuat Grading Surface
• Membuat LABEL untuk mengetahui elevasi kontur.
• Pada HOME kita buat RECTANGLE sebagai paremeter grading surface.

Gambar 3.18 Membuat Rectangle Sebagai Parameter


• Kemudian kita pilih FEATURE LINE lalu pilih FEATURE LINE FROM
OBJECT pada tab HOME.
e. Membuat Grading Elevation
• Alur pembuatan grading elevation sama dengan pembuatan grading sebelumnya
hanya saja pada DIALOG BOX dipilih ELEVATION kemudian masukkan nilai
untuk elevation. Selanjutnya pilih OK.

Gambar 3.19 Membuat Grading Elevation


• Kemudian pilih garis yang berada di RECTANGLE dan atur pada COMMAND
berapa nilai ELEVATION yang diinginkan.

Gambar 3.20 Memasukkan Nilai Elevation


• Lakukan langkah B untuk membuat GRADING ELEVATION sesuai perencanaan.

Gambar 3.21 Membuat Grading Elevation


f. Membuat Allignment dan Profile Menggunakan AutoCAD CIVIL 3D
• Terlebih dahulu kita buat SURFACE BARU dan INPUT POINT FILE untuk
membuat KONTUR.
• Kemudian pada tab HOME pilih ALIGNMENT > CREATE ALIGNMENT
TOOL. Pada DESIGN CRITERIA gunakan kecepatan desain untuk alignment
sebesar 60 km/h. Kemudian contreng pada USE CRITERIA-BASED DESIGN lalu
pilih OK.

Gambar 3.22 Membuat Alignment


• Pada DIALOG BOX pilih TAN-TAN with Curves untuk membuat alignment yang
tidak terlalu kaku.

Gambar 3.23 Membuat Alignment


• Kemudian buat PROFILE untuk menganalisis kecuraman jalan dan ketinggian jalan.
Pada tab HOME > PROFILE > CREATE SURFACE PROFILE. Kemudian pilih
BASE SURFACE > ADD > DRAW IN PROFILE VIEW.

Gambar 3.24 Membuat Profile


• Pada PROFILE VIEW pilih MAJOR GRIDS akaan muncul DIALOG BOX. Pada
Grid pilih VERTICAL dan HORIZONTAL kemudian pada DISPLAY matikan
VISIBLE pada seluruh TOP AXIS lalu pilih OK.

Gambar 3.25 Edit Profile View


• Selanjutnya pilih CREATE PROFILE VIEW dan pilih daerah kosong diluar
SURFACE untuk mengedit PENAMPANG.

Gambar 3.26 Penampang Jalan


• Untuk membuat CUT AND FILL pada PROFILE. Pilih PROFILE kemudian
Creation Tools lalu klik pada tampilan dan pilih Draw Tangents With Curve
kemudian OK dan buat garis jalan. Klik kanan pada PENAMPANG lalu pilih
PROFILE VIEW PROPERTIES dan pilih HATCH. Kemudian pada SURFACE
yang tersedia pilih ADD CUT dan ADD FILL lalu pilhi OK.

Gambar 3.27 Penampang Cut and Fill


g. Membuat Assembly dan Corridor
• Pada file ALIGNMENT kita, pilih HOME kemudian pilih ASSEMBLY >
CREATE ASSEMBLY. Pada ASSEMBLY TYPE pilih OTHER dan pilih OK.

Gambar 3.28 Membuat Assembly


• Kemudian pada TAB PROSPECTOR pilih CORRIDOR dan pada TOOLSPACE
pilih TOOL PALETTES yang berada di samping kanan TOOLSPACE.
Selanjutnya pilih LANES > LANES SUPERELEVATION AOR.
• Kemudian letakkan desain ar sebesar 4.000 m.

Gambar 3.29 BAB IV


Tool Palletes PENUTUP

Praktikum metode penambangan terbuka menggunakan perangkat AutoCAD Civil


3D dan Global Mapper menghasilkan beberapa data yang dapat disusun untuk tahapan
perencanaan metode penambangan terbuka. Disisi lain, dari praktikum ini penulis
mendapatkan gambaran mengenai penggunaan atau pengoperasian perangkat AutoCAD
Civil 3D dan Global Mapper untuk tahapan perencanaan metode penambangan terbuka.
Penggunaan perangkat lunak sebagai solusi dalam tahapan perencanaan
penambangan terbuka merupakan sebuah jalan pintas yang perlu dikembangkan. Atas dasar
tersebut maka penguasaan perangkat lunak perlu diasah dan dilaksanakannya praktikum ini
adalah untuk menjawab keperluan penguasaan dalam pengoperasian perangkat AutoCAD
Civil 3D dan Global Mapper dalam dunia pertambangan.
DAFTAR PUSTAKA

Holland, L., Davenport, C., & Chappell, E. (2014). Mastering AutoCAD Civil 3D.
Indiana: John Wiley & Sons, Inc.

Anda mungkin juga menyukai