PENDAHULUAN HASIL
Permasalahan dilapangan disertai data-data penunjang Analisis hasil pengambilan data yang diperoleh
1. Bagaimana proses kegiatan pemuatan dan 1. Memahami proses kegiatan pemuatan dan
pengangkutan material kaolin di PT Aneka pengangkutan row material kaolin di PT Aneka
Kaoline Utama? Kaoline Utama.
2. Bagaimana produktivitas alat muat dan alat angkut 2. Menentukan produktivitas alat muat dan alat
di PT Aneka Kaoline Utama? angkut di PT Aneka Kaoline Utama.
3. Bagaimana seharusnya jumlah alat muat dan alat 3. Menentukan jumlah alat muat dan alat angkut
angkut yang di perlukan di PT Aneka Kaoline yang di perlukan untuk mencapai target produksi.
Utama supaya target produksi tercapai? 4. Menentukan keserasian alat muat dan alat angkut
4. Bagaimana keserasian antara alat muat dan alat di PT Aneka Kaolin Utama.
angkut yang digunakan di PT Aneka Kaoline
Utama?
Batasan Masalah
Batasan masalah penelitian ini yaitu hanya membahas terkait dengan keserasian alat muat dan alat angkut yang
digunakan dan penentuan jumlah alat muat dan angkut yang diperlukan di PT Aneka Kaoline Utama.
Lokasi Penelitian
METODE PENELITIAN DIAGRAM ALIR
2 Kemampuan produksi alat muat sebesar 91.411,2 ton/bulan telah mencapai target
produksi sebesar 85.000 ton/bulan. Sedangkan kemampuan produksi alat angkut belum
mencapai target produksi bulanan dengan kemampuan produksi sebesar 60.814,8
ton/bulan.
Kesimpulan
Untuk mencapai target produksi 85.000 ton/bulan, tidak perlu dilakukan penambahan
3 alat muat sebab kemampuan produksi 1 unit alat muat dengan kemampuan produksi
91.411,2 ton/bulan telah mencapai target produksi. Sedangkan untuk alat angkut perlu
dilakukan penambahan 2 unit alat dari 5 unit alat angkut yang tersedia karena dengan
kemampuan produksi 7 unit alat angkut saja dapat mencapai target produksi yaitu
sebesar 85.140,72 ton/bulan.
Pada PT Aneka Kaoline Utama nilai keserasian alat (match factor) dari alat muat dan
4 alat angkut adalah sebesar 0,78 artinya alat muat bekerja kurang dari 100 %, sehingga
terdapat waktu tunggu bagi alat muat (Wtm) karena menunggu alat angkut belum
datang. Produksi alat angkut lebih kecil dari produksi alat muat. Dikarenakan MF < 1,
maka ada alat muat menunggu yaitu dengan waktu tunggu sebesar 30,97 detik.
Sedangkan nilai keserasian alat secara teoritis yaitu 1,1, artinya bahwa alat gali muat
dan alat angkut bekerja secara 100 % sehingga tidak terjadi waku tunggu pada alat
tersebut.
Saran
1 Permasalahan di lapangan berkaitan dengan aktivitas muat dan angkut adalah sepanjang
jalan dari front tambang menuju ke stockpile sering mengalami kerusakan akibat material
kaolin yang licin, sehingga semakin lama dapat mengurangi kinerja alat angkut. Hal ini
harus diperhatikan demi kelancaran perusahaan.
Thank you