Anda di halaman 1dari 13

KESERASIAN KERJA ALAT MUAT EXCAVATOR TYPE KOBELCO SK210LC

LONG ARM DAN ALAT ANGKUT MITSUBISHI COLT DIESEL FE 74 HD 125PS


DI PT ANEKA KAOLINE UTAMA
BELITUNG

MUHAMMAD RIZKI PRATAMA


103 1511 033
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

Pembimbing : Janiar Pitulima, S.T., M.T


Outline

PENDAHULUAN HASIL

Permasalahan dilapangan disertai data-data penunjang Analisis hasil pengambilan data yang diperoleh

TUJUAN SIMPULAN DAN SARAN

Tujuan dari pelaksanaan Kerja Praktek Kesimpulan dari analisis data


Latar Belakang
Tidak tercapainya target produksi kaolin pada lokasi unit penambangan di PT Aneka
1 Kaoline Utama

Keterdapatan waktu tunggu alat muat di unit penambangan


2
Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, dan Batasan Masalah
Rumusan Masalah Tujuan Penelitan

1. Bagaimana proses kegiatan pemuatan dan 1. Memahami proses kegiatan pemuatan dan
pengangkutan material kaolin di PT Aneka pengangkutan row material kaolin di PT Aneka
Kaoline Utama? Kaoline Utama.
2. Bagaimana produktivitas alat muat dan alat angkut 2. Menentukan produktivitas alat muat dan alat
di PT Aneka Kaoline Utama? angkut di PT Aneka Kaoline Utama.
3. Bagaimana seharusnya jumlah alat muat dan alat 3. Menentukan jumlah alat muat dan alat angkut
angkut yang di perlukan di PT Aneka Kaoline yang di perlukan untuk mencapai target produksi.
Utama supaya target produksi tercapai? 4. Menentukan keserasian alat muat dan alat angkut
4. Bagaimana keserasian antara alat muat dan alat di PT Aneka Kaolin Utama.
angkut yang digunakan di PT Aneka Kaoline
Utama?

Batasan Masalah
Batasan masalah penelitian ini yaitu hanya membahas terkait dengan keserasian alat muat dan alat angkut yang
digunakan dan penentuan jumlah alat muat dan angkut yang diperlukan di PT Aneka Kaoline Utama.
Lokasi Penelitian
METODE PENELITIAN DIAGRAM ALIR

Mulai Data Primer


• Waktu aktivitas pekerja per
Identifikasi Rumusan Pengamatan dan shift
Masalah Masalah Pengambilan Data • Waktu edar alat Excavator
Kobelco SK210LC
• Waktu edar alat Dump Truck
Hasil Dan Pembahasan Pengolahan dan Analisis Data
Data Sekunder
• Spesifikasi alat-alat yang
digunakan di penambangan
Kesimpulan • Data jumlah produksi
Selesai
dan Saran • Peta Lokasi Penelitian
HASIL DAN PEMBAHASAN
 KEGIATANPEMUATAN DAN PENGANGKUTAN
Kegiatan pemuatan dilakukan dengan
Excavator Type Kobelco SK 210LC
Long Arm

Kegiatan pengangkutan dilakukan


dengan Dump Truck jenis Mitsubishi
Colt Diesel FE 74 HD 125PS

Dalam Satu Fleet terdiri dari 1 Unit


Excavator Type Kobelco SK 210LC
Long Arm dan 5 Unit Dump Truck
Kegiatan Pemuatan dan Pengangkutan jenis Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD
pada lokasi unit penambangan di PT 125PS
Aneka Kaoline Utama
HASIL DAN PEMBAHASAN
 PRODUKTIVITAS ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT

Uraian Per bulan Per hari Per jam

Produktivitas alat gali muat (ton) 91.411,2 3.808,8 423,205

Produktivitas alat angkut (ton) 60.814,8 2.533,95 281,55

Target produksi (ton) 85.000 3.541,67 393,52


HASIL DAN PEMBAHASAN
 KESERASIAN ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT

MF = 0,78 (MF < 1, maka terdapat alat muat menunggu )

Waktu Kerja Efektif = 390 menit/hari


Kesimpulan
Kegiatan pemuatan PT Aneka Kaoline Utama dilakukan menggunakan 1 unit excavator
1 jenis Kobelco tipe SK210Lc Long Arm, dengan kapasitas bucket 1,3 m3. Pola
pemuatannya menggunakan metode top loading dan bottom loading tergantung posisi
dan kondisi material hasil penggalian. Kegiatan pengangkutan PT Aneka Kaoline
Utama menggunakan 5 unit dump truck jenis Mitsubishi Colt Diesel FE74HD 125PS
6 Ban dengan kapasitas bak 25 m3, berjeniskan rear dump truck yang penumpahan
baknya ke belakang..

2 Kemampuan produksi alat muat sebesar 91.411,2 ton/bulan telah mencapai target
produksi sebesar 85.000 ton/bulan. Sedangkan kemampuan produksi alat angkut belum
mencapai target produksi bulanan dengan kemampuan produksi sebesar 60.814,8
ton/bulan.
Kesimpulan
Untuk mencapai target produksi 85.000 ton/bulan, tidak perlu dilakukan penambahan
3 alat muat sebab kemampuan produksi 1 unit alat muat dengan kemampuan produksi
91.411,2 ton/bulan telah mencapai target produksi. Sedangkan untuk alat angkut perlu
dilakukan penambahan 2 unit alat dari 5 unit alat angkut yang tersedia karena dengan
kemampuan produksi 7 unit alat angkut saja dapat mencapai target produksi yaitu
sebesar 85.140,72 ton/bulan.

Pada PT Aneka Kaoline Utama nilai keserasian alat (match factor) dari alat muat dan
4 alat angkut adalah sebesar 0,78 artinya alat muat bekerja kurang dari 100 %, sehingga
terdapat waktu tunggu bagi alat muat (Wtm) karena menunggu alat angkut belum
datang. Produksi alat angkut lebih kecil dari produksi alat muat. Dikarenakan MF < 1,
maka ada alat muat menunggu yaitu dengan waktu tunggu sebesar 30,97 detik.
Sedangkan nilai keserasian alat secara teoritis yaitu 1,1, artinya bahwa alat gali muat
dan alat angkut bekerja secara 100 % sehingga tidak terjadi waku tunggu pada alat
tersebut.
Saran
1 Permasalahan di lapangan berkaitan dengan aktivitas muat dan angkut adalah sepanjang
jalan dari front tambang menuju ke stockpile sering mengalami kerusakan akibat material
kaolin yang licin, sehingga semakin lama dapat mengurangi kinerja alat angkut. Hal ini
harus diperhatikan demi kelancaran perusahaan.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai