Anda di halaman 1dari 46

LAPORAN

MODEL TERRAIN DIGITAL

Disusun Oleh :

Reni Puspita Sari (2020510013)


Zurliliani (2020510012)

Dosen Pembimbing :

Defwaldi, M.Eng
1003038701

PROGRAM STUDI TEKNIK GEODESI


FAKULTAS TEKNIK
INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
JANUARI, 2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................................................ i


BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 1
1.3 Tujuan dan Manfaat .................................................................................................................... 2
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................................................. 3
2.1 Model Terrain Digital ................................................................................................................ 3
2.2 Surfer 16...................................................................................................................................... 4
2.3 ArcGis ......................................................................................................................................... 5
2.4 Hec-GeoRAS .............................................................................................................................. 5
BAB III TAHAPAN PELAKSANAAN .................................................................................................. 6
3.1 Tahapan Pembuatan Topologi .................................................................................................... 6
3.2 Tahapan Pembuatan Geometri Sungai Pada Software Arcgis 10.8 Dengan Ekstensi
Hec-Georas 10.8…………………………………………………………………………………..11
3.3 Tahapan Pemodelan Hidraulika Menggunakan Software Hec-RAS 6.1.0 dengan Input
Geometry Dari Porgram ArcGIS 10.8……………………………………………………………. 22
3.4 Tahapan Pembuatan Peta Genangan Pada ArcGIS 10.8……………………………………….30
3.5 Pengolahan Data Menggunakan Sufrer16……………………………………………………..34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN……………………………………………………………….41
4.1 Hasil Topologi………………………………………………………………………………...41
4.2 Hasil Geometri sungai……………………………………………………………………….....41
4.3 Peta Hasil Genangan…………………………………………………………………………...42
4.4 Hasil Pengolahan Menggunakan Surfer 16…………………………………………………….43
DAFTAR PUSTAKA

i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Digital Elevation Model (DEM) adalah gambaran model relief rupabumi tiga dimensi (3D)
yang menyerupai keadaan sebenarnya di dunia nyata (real world) divisualisasikan dengan bantuan
teknologi komputer grafis dan teknologi virtual reality (Mogal 1993 lihat juga dalam Purwanto 2015).
DEM menurut USGS (United State Geological Survey) berstruktur pada data grid. DEM memberikan
informasi hanya tentang elevasi, sedangkan Digital Terrain Model memberikan informasi tentang
elevasi morfologi dan layer permukaan
Digital Terrain Model (DTM) adalah deskripsi digital dari permukaan medan dari poin 3D.
DTM mendekati sebagian atau seluruh permukaan terrain dengan satu set poin diskrit (Hirt 2015).
DTM dibentuk dari DSM dimana nilai elevasi berada pada bare earth. DSM yang digunakan untuk
membentuk DTM secara digital menghapus seluruh fitur pada permukaan area (Purwanto 2015).
DTM secara singkat merupakan DEM yang telah ditambah dengan unsur-unsur seperti breaklines dan
pengamatan selain data asli. . Contoh sumber data yang digunakan untuk membuat data DTM yaitu
dengan menggunakan data foto udara dan data LiDAR (Light Detection and Ranging).
Pada praktikum kali ini softwere yang digunakan adalah aplikasi surfer. Surfer adalah salah satu
perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan peta kontur dan pemodelan tiga dimensi dengan
mendasarkan pada grid. Perangkat lunak ini melakukan plotting data tabular XYZ tak beraturan
menjadi lembar titik-titik segi empat (grid) yang beraturan. Grid adalah serangkaian garis vertikal dan
horisontal yang dalam surfer berbentuk segi empat dan digunakan sebagai dasar pembentuk kontur
dan surface tiga dimensi.
Selain aplikasi surfer, software yang digunakan yaitu ArcGIS. ArcGIS adalah sotware berbasis
Geographic Information System (GIS) yang dikembangkan oleh ESRI (Environment Science &
Research Institue). Produk utama arcgis terdiri dari tiga komponen utama yaitu : ArcView (Berfungsi
sebagai pengelola data komprehensif, pemetaan dan analisis), ArcEditor (berfungsi sebagai editor dari
data spasial) dan ArcInfo (Merupakan fitur yang menyediakan fungsi – fungsi yang ada di dalam GIS
yaitu meliputi keperluan analisa dari fitur Geoprocessing).

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah pada praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa dapat melakukan ploting data dengan aplikasi surver.
2. Mahasiwa dapat membuat peta kontur pada aplikasi surver.
3. Mahasiswa dapat membuat wireframe lanjut.
4. Mahasiswa dapat menghitung volume.

1
1.3 Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dari pelaksanaan praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Agar mahasiswa dapat melakukan ploting data dengan aplikasi surver.
2. Agar mahasiwa dapat membuat peta kontur pada aplikasi surver.
3. Agar mahasiswa dapat membuat wireframe lanjut.
4. Agar mahasiswa dapat menghitung volume.

Adapun manfaat dari pelaksanaan praktikum ini adalah sebagai berikut :


1. Mahasiswa dapat mengaplikasikan ploting data pada aplikasi surver.
2. Mahasiswa paham dalam pembuatan kontur.
3. Mahasiswa paham tentang pembuatan wireframe lanjut.
4. Mahasiswa dapat menghitung volume.

2
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Model Terrain Digital


Digital Elevation Model (DEM) adalah gambaran model relief rupabumi tiga dimensi (3D)
yang menyerupai keadaan sebenarnya di dunia nyata (real world) divisualisasikan dengan bantuan
teknologi komputer grafis dan teknologi virtual reality (Mogal 1993 lihat juga dalam Purwanto 2015).
DEM menurut USGS (United State Geological Survey) berstruktur pada data grid. DEM memberikan
informasi hanya tentang elevasi, sedangkan Digital Terrain Model memberikan informasi tentang
elevasi morfologi dan layer permukaan.
Digital Terrain Model (DTM) adalah deskripsi digital dari permukaan medan dari poin 3D.
DTM mendekati sebagian atau seluruh permukaan terrain dengan satu set poin diskrit. DTM dibentuk
dari DSM dimana nilai elevasi berada pada bare earth. DSM yang digunakan untuk membentuk DTM
secara digital menghapus seluruh fitur pada permukaan area (Purwanto 2015). DTM secara singkat
merupakan DEM yang telah ditambah dengan unsur-unsur seperti breaklines dan pengamatan selain
data asli.
Terdapat beberapa sumber data dalam pembentukan DTM. Contoh sumber data yang digunakan
untuk membuat data DTM yaitu dengan menggunakan data foto udara dan data LiDAR (Light
Detection and Ranging). Foto Udara adalah citra fotografi hasil perekaman dari sebagian permukaan
bumi yang diliput dari pesawat udara pada ketinggian tertentu menggunakan kamera tertentu.
Sedangkan, LiDAR adalah teknologi yang menerapkan sistem penginderaan jauh sensor aktif untuk
menentukan jarak dengan menembakkan sinar laser yang dipasang pada wahana pesawat udara survei
kecil atau helikopter.

2.2 Surfer 16

Surfer adalah salah satu perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan peta kontur dan
pemodelan tiga dimensi dengan mendasarkan pada grid. Perangkat lunak ini melakukan plotting data
tabular XYZ tak beraturan menjadi lembar titik-titik segi empat (grid) yang beraturan. Grid adalah
serangkaian garis vertikal dan horisontal yang dalam surfer berbentuk segi empat dan digunakan
sebagai dasar pembentuk kontur dan surface tiga dimensi.

3
Surfer tidak mensyaratkan perangkat keras ataupun sistem operasi yang tinggi. Oleh karena itu,
surfer relatif mudah dalam aplikasinya. Surfer bekerja pada sistem operasi windows 9x dan windows
NT.Surfer memberikan kemudahan dalam pemuatan berbagai macam peta kontur atau model spasial
3 Dimensi. Sangat membantu dalam analisis volumetrik, cut and fill, slope, dan lain-lain.
Memungkinkan pembuatan peta 3 dimensi dari suatu data tabular yang disusun dengan menggunakan
worksheet seperti excel dan lain-lain.

Gambar 2.1 Surfer16


Sumber:Aplikasi Surfer16

Surfer membantu dalam analisis kelerengan, ataupun morfologi lahan dari suatu foto udara
atau citra satelit yang telah memiliki datum ketinggian.Aplikasi lain yang sering menggunakan surfer
adalah analisis spasial untuk mitigasi bencana alam yang berkaitan dengan faktor topografi dan
morfologi lahan. Surfer dapat memberikan gambaran secara spasial letak potensi bencana.

2.3 ArcGIS
ArcGis merupakan sotware berbasis Geographic Information System (GIS) yang dikembangkan
oleh ESRI (Environment Science & Research Institue). Produk utama arcgis terdiri dari tiga
komponen utama yaitu : ArcView (Berfungsi sebagai pengelola data komprehensif, pemetaan dan
analisis), ArcEditor (berfungsi sebagai editor dari data spasial) dan ArcInfo (Merupakan fitur yang
menyediakan fungsi – fungsi yang ada di dalam GIS yaitu meliputi keperluan analisa dari fitur
Geoprocessing). ArcGis pertama kali diluncurkan kepada publik sebagai software yang komersial
pada tahun 1999 dengan versi (ArcGis 8.0) dengan perkembangan dan tuntutan akan fitur yang
dibutuhkan ESRI selalu memberikan pembahuruan pada ArcGis, pada saat ini telah keluar versi yang
terbaru update 2016 yaitu (ArcGis 13.0).

Gambar 2.2 ArcMap 10.8


Sumber:Aplikasi ArcMap 10.8
4
Pada versi terbarunya, ArcGis Deskstop memiliki beberapa fitur diantaranya :
1. ArcMap, yaitu aplikasi utama yang digunakan dalam pengelolahan data GIS. ArcMap
memiliku kemampuan untuk visualisasi, editing, pembuatan peta tematik, pengelolaan dari
data tabular (Exceel), memilih (Query), menggunakan fitur Geoprocessing untuk menganalisa
dan customize data ataupun melakukan output berupa tampilan peta. Operator juga dapat
mengolah data sesuai dengan keinginannya.
2. ArcGlobe, merupakan salah satu aplikasi yang memiliki tampilan seperti GoogleEarth yang
memiliki fungsi sebagai tampilan datum permukaan bumi dengan menggunakan citra satelit.
3. ArcCatalog, yaitu merupakan aplikasi yang memiliki fitur untuk membuat data vector dan
mengelompokannya sesuai dengan fungsi yang diinginkan. Dengan kemampuan tools untuk
menjelajah informasi (browsing), mengatur data (organizing), membagi data (distribution) dan
mendokumentasikan data spasial maupun ataupun data – data berkaitan dengan informasi
geografis.
4. ArcScene merupakan aplikasi yang memiliki fitur serupa dengan ArcMap, tetapi kelebihannya
terdapat dari fitur 3D yang digunakan dimana worksheetnya dapat diolah dengan tampilan
X,Y, dan Z.

2.4 HEC-GeoRAS
HEC-GeoRASadalah system analisis hidrolika sungai yang dikembangkan menggunakan
ArcGIS Desktop, ArcGIS Spatial Analyst dan 3D Analyst extensions. Desain geodatabase didukung
oleh analisis data spasial untuk model hidrolika dan pemetaan dataran banjir. Selain pemetaan
dataran banjir (floodplain mapping), anda bisa menggunakan hasil analisis GeoRAS untuk
perhitungan kerugian banjir, restorasi ekosistem, dan system peringatan banjir dan pencegahan.

Gambar 2.3 Toolbar Hec-GeoRas.

Dalam ekstansi Hec-GeoRAS terdapat empat menu, dan tujuh alat bantu. Dimana menu-menu
tersebut memiliki fungsi-fungsi yang berbeda dalam pembuatan peta genangan. Ras Geometry
digunakan untuk membuat geometri sungai pada ArcMap untuk input Hec-RAS, Ras Mapping
digunakan untuk memasukan hasil running dari Hec-RAS kedalam ArcMap untuk pembuatan peta

5
genangan dari hasil banjir luapan, Up Utillities digunakan untuk mengolah data manajemen dalam
ArcMap, dan Help digunakan untuk mencari bantuan ketika tidak bisa menjalankan ekstansi Hec-
GeoRAS.

Gambar 2.4 HEC-RAS 5.0.1


Sumber: Aplikasi HEC-RAS 5.0.1

Gambar 2.4 HEC-RAS 6.1.0


Sumber: Aplikasi HEC-RAS 6.1.0

Dengan GeoRAS, surveyor pengairan dapat mengembangkan data geografis untuk diimpor ke
HEC-RAS model hidraulik dan model tampilan menghasilkan konteks geospasial. Interface GeoRAS
menyediakan akses spesifik dan logis ke sistem informasi geografis (GIS), memungkinkan enjiner
untuk berkonsentrasi pada prinsip-prinsip hidrolik selama pengembangan dan analisis model.

6
BAB III
TAHAPAN PELAKSANAAN

3.1 Tahapan Pembuatan Topologi

Adapun Tahapan dari Pembuatan Topologi ini adalah sebagai berikut:

NO GAMBAR KETERANGAN
1.
Buka ArcGIS 10.8

2.
Tampilan awal dari
ArcGIS 10.8

3.
Setelah itu, Add Data
Excel yang berisi
Koordinat XYZ
Topologi.

7
4.
Kemudian,Setelah data
excel sudah muncul
pada layers, maka klik
kanan di data Excel, lalu
pilih Display XY data.

5.
Setelah itu, isi semua
parameter sesuai dengan
data Excel kita.

6.
Maka akan muncul titik-
titik yang akan dibentuk
topologinya.

8
7.
Tahapan selanjutnya
yaitu, membentuk
topologinya. Titik-titik
yang sudah ditampilkan
harus diinterpolasi
terlebih dahulu. Salah
satu metode interpolasi
adalah TIN.

Pembuatan data TIN


dilakukan dengan cara,
klik Geoprocessing, pilih
dan klik Arc Tollbox,
pilih 3D Analyst Tool,
pilih Data Managemen,
TIN, Create TIN.

8.
Kemudian,Memasukan
nilai Parameter nya.
Lalu Klik OK.

9.

Maka topologinya akan


terbentuk.

9
10.
Setelah itu, Untuk model
3D dari topologi bisa
dilihat menggunakan
software ArcScene.

11.
Kemudian, Klik Add
Data topologi yang
sudah berbentuk TIN ke
Arcscene.

12.
Hasil tampilan 3D
Topologi .

10
3.2 Tahapan Pembuatan Geometri Sungai Pada Software Arcgis 10.8 Dengan Ekstensi
Hec-Georas 10.8
Adapun Tahapan Pembuatan Geometri Sungai Pada Software Arcgis 10.8 Dengan Ekstensi
Hec-Georas 10.8 adalah sebagai berikut:

1.
Terlebih dahulu
download dan install
Ekstensi Hec-Georas.
Setelah berhasil
menginstal program Hec-
GeoRAS, langkah
selanjutnya adalah
menampilkannya dalam
ArcMap, dengan cara klik
kanan sembarang dilayar
kerja kemudian pilih Hec-
GeoRAS.

2.
Jika berhasil, maka akan
muncul toolbar Hec-
GeoRas.

3.
Kemudian, Mengatur
lembar kerja supaya data
yang digunakan adalah
data Topologi TIN.

Klik menu Ras Geometry


klik layer setup .

11
4.
Kemudian, pada menu
Required Surface > pilih
single, Terrain Type >
pilih TIN kemudian
masukan data TIN yang
sudah dibuka.Lalu Klik
OK.

5.
Kemudian, Membuat
layer Stream Center
Line sebagai sungai
dalam geometry data.

Klik Ras Geometry >


Create RAS Layer >
Stream Centerline .Lalu
Klik OK.

6.
Kemudian, muncul
kotak create StreamLine
, namanya River..

12
7.
Kemudian, Memulai
membuat Stream
Centerline atau sungai.

Klik menu editor, start


editing, pilih layer
Stream Centerline,
dengan type line.
Penggambaran
berdasarkan dari hulu ke
hilir.

8.
Setelah
itu,Penggambaran sesuai
dengan arah aliran, dari
hulu ke hilir. Setelah
selesai penggambaran,
klik editor, save editing,
stop editing.

9.
Langkah selanjutnya
adalah memberi nama
atau ID pada garis yang
sudah di gambar
sebelumnya. Pada menu
Hec-GeoRAS pilih tools
ID untuk memberikan
nama pada sungai
tersebut. Klik garis
sungai kemudian ketik
nama yang diinginkan.

13
10.
Kemudian, mengisi
atributte dari layer
Stream Centerline.

Klik Ras Geometry,


Stream Centerline, pilih
All, pada menu Stream
Centerline.Lalu Klik
oke. Dan tunggu sampai
proses selesai.

11.
Kemudian,Klik OK.

12.
Hasil Akhir Stream
Centerline.

14
13.
Kemudian, membuat
Stream Centerline,
langkah selanjutnya
adalah membuat
Banks.

klik Ras Geometry >


Create Layer RAS,
pilih Bank Lines. Lalu
Klik OK.

14.
Kemudian,Klik OK.

15.
Hasil Penggambaran
Bank Lines.

15
16.
Langkah Selanjutnya
membuat layer
Flowpaths yakni garis
bantaran banjir. Caranya
sama seperti langkah
sebelumnya.

Dengan cara ,Masuk ke


menu RAS
Geometry,Creat Layer
RAS. Kemudian, klik
Flowpaths, default
name.Lalu Klik OK.

17.
Biarkan kotak create
flowpath tetap default.

18.
Hasil Penggambaran
Flowpath.

16
19.
Setelah Flowpath
tergambar, selanjutnya
memberikan keterangan
garis Flowpath yakni,
apakah garisnya center,
Right, atau Left. Pada
menu Hec-GeoRAS,
pilih select Flowpath
and Assign Line Type
Atributte, klik garis
tersebut kemudian isikan
pada line type untuk
jenis garisnya.

20.
Langkah selanjutnya
yaitu layer XS Cut
Lines, yakni layer cross
section, caranya sama ,
klik RAS Geometry,
Create RAS Layer, klik
XS Cut Lines, namanya
default.Lalu Klik OK.

21.
Kemudian,Penggambara
n XS Cut Lines, dimulai
dari kiri ke kanan dan
harus tegak lurus
terhadap sungai(Stream
Centerline). Untuk
panjang garis XS Cut
Lines bebas, sesuai yang
diinginkan.

17
22.
Ketika mengalami
permasalahan dalam
pembuatan garis XS
Cut Lines, karena
harus tegak lurus
terhadap sungai, bisa
dilakukan dengan cara
yang berbeda yakni
melalui tools Hec-
GeoRAS, pilih
Construct XS Cut
Lines. Isikan interval
berapa dan panjang
garis yang diinginkan.

23.
Setelah semua
tergambar, langkah
selanjutnya mengisi
attributes dari XS Cut
Lines, dengan cara ,
klik RAS Geometry >
XS Cut Lines Attibutes
> pilih dan klik All.

24.
Kemudian, Klik OK.

18
25.
Untuk melihat apakah
proses tersebut berjalan
dengan benar, bisa
dilihat di attributes layer
dari XS Cut Lines.

Klik layer XS Cut Lines


pada Table of Content,
klik kanan, open
attribute table.

26.

Kemudian untuk
permodelan 3D sungai,
jadikan data XS cut lines
3D menjadi TIN

27.
Hasil permodelan 3D
sungai, jadikan data XS
cut lines 3D menjadi
TIN.

19
28.

Setelah itu, Untuk model


3D dari topologi bisa
dilihat menggunakan
software ArcScene.

29.
Kemudian, Klik Add
Data Sungai yang
sudah berbentuk TIN ke
Arcscene.

30.

Hasil TIN di Arcscene.

20
31.

Langkah terakhir adalah


meng Export semua layer
dari ArcMap ke HecRAS.
Klik RAS Geometry,
Export RAS Data.

32.
Kemudian,pilih lokasi
penyimpanan dan Klik OK.

Proses Export RAS Data.

21
3.3 Tahapan Pemodelan Hidraulika Menggunakan Software Hec-RAS 6.1.0 dengan Input
Geometry Dari Porgram ArcGIS 10.8

Adapun Tahapan Pemodelan Hidraulika Menggunakan Software HEC-RAS 6.1.0 dengan Input
Geometry Dari Porgram ArcGIS 10.8 adalah sebagai berikut :

NO GAMBAR KETERANGAN
1.
Buka aplikasi HEC-
RAS 6.1.0

2.
Kemudian, Klik new
project.

3.

Kemudian,Masukkan
folder dan nama
project.

22
4.

Kemudian, Klik edit >


geometri data

5.

Kemudian Buka file >


import Geometric Data
> GIS format.

6.

Kemudian ,masukan file


data dengan format GIS

23
7.
Setelah itu,Ubah sistem
ukuran menjadi SI

8.

Tampilan data River

9.

Kemudian finish import


data. Setelah semua
langkah tersebut
dilakukan dan dicentang,
klik FinishedImport Data.

24
10.

Kemudian tunggu sampai


data Geometry muncul di
tampilan Geometric Data
dari HecRAS.

11.

Simpan Geometry Data


dengan cara klik file, save
geometry data, kemudian
pilih lokasi tempat
penyimpanan, klik save.

12.
Untuk melihat tampilan
dari potongan sungai yang
sudah dibuat, bisa
dilakukan dengan cara,
pada toolbar editor di
geometry data, klik cross
section, maka akan
ditampilkan cross section
dari tiap potongan yang
ingin di lihat.

25
13.

Salah satu input yang


perlu diperhatikan dalam
Hec-RAS adalah angka
Manning. Untuk
memasukan angka
manning bisa melalui
menu tables, edit manning
or k values, klik n#1, n#2,
dan n#3, klik set values,
masukan angka manning
yang diinginkan.

14.
Angka Manning telah
selesai di input.

15.
Klik edit , steady flow
data.

26
16.

Kemudian,masukan
besaran debit yang
digunakan.

17.
Sebelum melakukan
proses running
simulation, dari menu
steady flow, perlu
dilakukan pengaturan
untuk Boundary
Condition, klik Boundary
Condition, dan masukan
Normal Depth pada hilir
sungai, pada menu
Normal Depth masukan
angka slope sungai.

18.
Kemudian save steady
flow data dengan cara,
pada menu steady flow
data, klik file, save steady
flow data, cari lokasi
tempat penyimpangan,
ketik nama yang
diinginkan, klik save.

27
19.

Langkah terakhir adalah


melakukan running
simulation. Pada menu
HecRAS pilih dan klik
Run, Steady Flow
Analysis, kemudian di
cek apakah geomety yang
di pakai sudah benar dan
nama file data steady juga
sudah benar. Kemudian
klik Compute.

20.
Untuk melihat apakah
terjadi banjir luapan pada
penampang dapat melalui
menu Hec-RAS pada
toolbar view cross
section.

21.
Langkah terakhir adalah
proses exsport data dari
Hec-RAS ke dalam
ArcGIS, dengan cara, klik
file, Exdport RAS Data.

28
22.

Pada menu Export RAS


data, pilih sungai yang
akan di Export, dan jenis
dta yang ingin di Export.
Kemudian klik Export
Data.

29
3.4 Tahapan Pembuatan Peta Genangan Pada ArcGIS 10.8
Adapun Tahapan Pembuatan Peta Genangan Pada ArcGIS 10.8 adalah sebagai berikut:

NO GAMBAR KETERANGAN
1.
Buka arcgis
Kembali

2.

Kemudian,pilih import
sdf file.

3.
Lalu,Pilih File yang
mau di Import.

30
4.

Kemudian convert data


sdf menjadi XML.

5.

Setelah itu, Klik RAS


Mapping>layer set up,
lalu Isi parameternya.

6.

Kemudia, Import RAS


Data.

31
7.

Proses Import RAS


Data.

8.

Setelah itu, Pilih profil .

9.

Klik indudation
mapping>Floodplain
delineation using raster.

32
10.

Setelah itu, Pilih profil


.

11.

Hasil water surface


generation.

12.

Hasil floodplain.

33
3.5 Pengolahan Data Menggunakan Sufrer16
Adapuan tahan pengolahan data menggunakan Surfer adalah sebagai berikut:
1. Buka Aplikasi Surfer 16

2. Kemudian, Copy data pengukuran X,Y dan Z (Elevasi) yang ada pada Excel.

3. Kemudian,Klik File > New > Worksheet. Lalu Paste data pengukuran X,Y dan Z (Elevasi).

34
4. Setelah itu, Klik File > Save AS, dengan format *dat.

5. Kemudian,Klik OK.

6. Kemudian,Klik File > New > Plot Document.

35
7. Setelah itu,Klik Grid Data

8. Kemudian,Klik Data yang telah di Save As dengan format *dat. Lalu Klik Open

9. Hasil Grid Data Adverence Options

36
10. Kemudian,Klik Ok

11. Hasil Gridding Report dan Kontur

12. Untuk Editing Kontur Klik Propertis yang berada disebelah kiri.

37
13. Tahapan selanjutnya,Pilih 3D Surface > 3D Wirefrane

14. Setelah itu,Input Data dengan format *Grid

15. Hasil 3D Surface

38
16. Kemudian,Klik Kanan pada data kontur. Pilih trackball untuk menyamakan bentuk Topografinya.

17. Setelah itu, Klik Kanan Pada data kantur > add to map > Profile

18. Hasil pembentukan Profile

39
19. Kemudian,Klik Grid > Grid Volume

19. Masukkan nilai minimum contur pada Grid Volume. Lalu Klik OK.

20.Hasil Volume

40
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Topologi

Gambar 4.1 Hasil Topologi

Berdasarkan gambar 4.1 diatas maka dapat disimpulkan bahwa Sungai biasanya memiliki
elevasi yang cenderung rendah. Dan jika data point di convert menjadi TIN. Maka Sungai dapat
dilihat pada warna biru.

4.2 Hasil Geometri sungai

Gambar 4.2 Hasil Geometri sungai

41
Berdasarkan gambar 4.2 merupakan hasil geometri sungai yang telah diolah menggunakan
Hec-Georas. Geometri sungai terdiri dari Xs Cut lines (Cross) , River (sungai) , Flowpath(Aliran),
dan bank (badan sungai). Geometri sungai ini nantinya digunakan untuk pemodelan hidraulika yang
kemudian di aplikasikan untuk Water Surface generation dan Floodplain delineation.

4.3 Peta Hasil Genangan

Gambar 4.3 Peta Hasil Genangan

Berikut hasil Floodplain delineation untuk mengetahui genangan air sungai. Terlihat dari hasil
data diatas bahwa tidak ada genangan yang terjadi di luar badan sungai.

42
4.4 Hasil Pengolahan Menggunakan Surfer 16

1. Hasil Kontur

Gambar 4.4 Hasil Kontur

2. Hasil 3D Surface

Gambar 4.5 Hasil 3D Surface

43
3. Hasil pembentukan Profile

44

Anda mungkin juga menyukai