LAPORAN I

GEOREFERENCING

RENI PUSPITA SARI

2020510013

DOSEN PEMBIMBING:

FAJRIN,M.Si

PROGRAM STUDI TEKNIK GEODESI

FAKULTAS TEKNIK
INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
MARET, 2022
 BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perencanaan Wilayah dan kota tidak bias terlepas dari masalah pencitraan peta. Peta
adalah gambaran permukaan bumi yang terletak di bawah permukaan dan disajikan dalam
bidang datar pada skala dan proyeksi tertenu. Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan
sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data
atau informasi geografis (Aronoff,1989).
SIG mempunyai kemampuan untuk menghubungkan berbagai data pada suatu titik
tertentu di bumi,menggabungkan,menganalisa dan akhirnya memetakan hasilnya. Data yang
di olah pada SIS merupakan data spasial yaitu sebuah data yang berorientasi geografis dan
merupakan lokasi yang memiliki sistem koordinat tertentu, sebagai dasar referensinya.
Sehingga SIG dapat menjawab beberapa pertanyaan seperti : Lokasi, Kondisi , Pola dan
Pemodelan. Kemampuan inilah yang membedakan SIG dari informasi lainnya.
Untuk mempermudah dalam pengidentifikasian maka menggunakan software ArcGis.
Software ini ialah software yang memiliki referensi geografis sehingga apa yang ada di peta
dengan apa yang ada di planner memiliki kesamaan koordinat sesuai dengan aslinya.
Menurut Sugandi (2009) SIG adalah rangkaian kegiatan pengumpulan, penataan, pengolahan
dan menganalisa data/fakta spasial sehingga di peroleh informasi spasial unuk dapat
menjawab atau menyelesaikan suatu masalah dalam ruang muka bumi tetentu. SIG mampu
menyediakan referensi keruangan untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan
dan perencanaan. Dalam laporan ini penulis menampilkan dan menyajikan peran SIG dalam
pembuatan peta pada tahap Georeferencing .

1.2 Tujuan
Ada tujuan dari pratikum ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui fungsi – fungsi umum yang terdapat pada ArcGis.
2. Dapat menggunakan software ArcGis yaitu Georeferencing.
3. Dapat menentukan sistem Koordinat pada peta dengan format JPG.
 BAB II
TAHAPAN PRATIKUM

2.1 Tahapan Kerja Pratikum Georeferencing

Adapun tahapan kerja pada pratikum Georeferencing ini adalah sebagi berikut:
1. Membuka aplikasi Arcgis
Klik star > All Program > Arcgis pada star menu

Tampilan Jendela Arcgis awal di buka

2. Tahapan Menambahkan Data pada Arcgis
a. Klik kanan pada layers kemudian klik Add Data

b. Mencari fordel file Peta yang telah di download

Double klik kanan pada file tersebut kemudian klik tombal Add

c. Tampilan Peta yang telah kita download

3. Membuat dan memberikan koordinat pada titik ikat
a. Mengubah koordinat data frame menjadi GCS
 Klik kanan pada layers > pilih menu Properties / Data Frame Properties

 Setelah muncul jendela menu Properties

Klik tab Coordinate system > Geographic Coordinate system > Word >
WGS 1984 > OK
b. Membuat dan memberikan koordinat pada titik ikat
Pilih icon Add Control Point (lihat tanda panah) lalu arahkan kursor sampai pada
garis perpotongan bujur dan lintang.
 Setelah tanda + di letakkan pada daerah perpotongan lalu klik kanan kemudian
pilih Input X dan Y setelah itu klik OK . Maka muncul candela di bawah ini.

Kemudian Klik Kanan pada nama Peta > Klik ZoomTo Layer
Maka Tampilan Jendelanya seperti gamabar di bawah ini:

Membuat Tabel pada microsoft Excel

Membuat 4 titik sistem koordinat

 Titik control point atau titik ikat yang sudah di buat dapat dilihat pada icon View
Link Table,maka terbuka jendela seperti di bawah ini. Pada jendela di bawah ini terdapat
total RMS Error,nilai tersebut menunjukkan besarnya kesalahan yang terjadi dari
akumulasi dari titik ikat yang telah kita buat.

Maka Tampil jendela seperti di bawah ini

 Jika di Klik Degress Minutes seconds

 Jika tidak Klik Degress Minutes seconds

4. Tahapan terakhir
Georeferencing < klik Kanan < Update Georeferencing maka titik ikat yang telah dibuat
akan hilang.

5. Simpan Peta yang telah di lakukan proses Georeferencing

 BAB III
HASIL

PETA HASIL AKHIR DARI PROSES GEOREFERENCING