OLEH :
NAMA : Muh. Fauzan Triyadi
KELAS :A
NIT : 22313972
C. Langkah Kerja
1. Georeferencing
Sebelum melakukan digitasi pada peta foto langkah yang perlu dilakukan
adalah menyesuaikan koordinat pada peta foto sesuai dengan koordinat di
lapangan dengan melakukan Georeferencing. Langkah-langkah melakukan
georefrencing adalah sebagai berikut :
a. Pertama tambahkan file poto Peta Rupa Bumi Indonesia. Untuk praktikum ini
yang digunakan pada wilayah Kabupaten Bogor.
b. Selanjutnya aktifkan toolbar Georeferencing dengan cara pada menu bar klik
Customize|Toolbar|Georeferencing.
e. Selanjutnya setelah titik kontrol sudah dibuat minimal 6 titik untuk mengecek
RMS error klik View Link Table pada toolbar Georeferencing setelah itu akan
muncul jendela Link. Pada jendela Link tersebut akan muncul nilai setiap titik
kontrol yang dibuat dan terdapat nilai RMS error.
f. Apabila nilai RMS Error sudah memenuhi batas minimum, maka klik
Georeferencing pada jendela Georeferencing dan pilih Update
Georeferencing. Apabila sudah berhasil maka akan sebagai berikut.
2. Digitasi
Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah melakukan digitasi
terhadap objek-objek yang dimuat pada peta baik itu objek buatan maupun objek
alam. Langkah-langkah ynag dilakukan pada proses digitasi adalah sebagai
berikut:
a. Pertama klik kanan pada folder kerja selanjutnya klik New| Shapefile.
Selanjutnya isi nama layer dengan nama objek yang akan digitasi misal
Perkebunan maka layer name disesuaikan menjadi perkebunan, lalu apabila
objek yang akan digitasi merupakan polygon maka pilih polygon. Selanjutnya
pada koordinat sistem disesuaikan dengan sistem koordinat pada peta foto
tersebut maka akan sebagai berikut.
b. Selanjutnya pada layer yang akan dilakukan digitasi klik kanan lalu klik edit
features| Start Editing| Continue.
c. Lalu pada toolbar Editor klik kiri lalu Klik editing window|Create Features|
lalu pada window Create Features pilih layer yang akan di edit lalu klik
Polygon pada bagian bawah.
2. Hasil Digitasi
3. Peta Penggunaan Lahan Wilayah Kabupaten Bogor Kecamatan Caringin
Bagian 4
4. Pembahasan
Pada praktikum ini menghasilkan sebuah peta penggunaan lahan yang
berasal dari peta foto rupa bumi indonesia. Dalam melaksanakan georeferencing
toleransi yang ditetapkan adalah 0,03. Dalam praktikum yang dilakukan titik
kontrol yang digunakan sebanyak 5 dan menghasilkan nilai RMS Error
0,0000556086 artinya titik kontrol tersebut dapat digunakan untuk proses
Georefrencing.
Selanjutnya setelah proses georefrencing dilakukan langkah berikutnya
adalah melakukan digitasi pada peta foto tersebut. Digitasi dilakukan pada setiap
objek yang ada pada pembagian masing-masing. Dari digitasi yang dilakukan
menghasilkan sebanyak 11 objek yaitu bangunan, jalan lain, batas kecamatan
jalan setapak, batas desa, semak belukar, hutan rawa, tanah kosong, perkebunan,
tegal, dan sawah.
E. Kesimpulan
Praktikum kali ini merupakan proses digitalisasi peta yang berasal dari
peta foto. Tahapan proses yang dilakukan yaitu Georeferencing, Digitasi, dan
Layouting Peta. Pada saat melakukan georeferencing perlu diperhatikan pada
saat meletakkan titik kontrol harus tepat dan titik kontrol satu sama lain tidak
boleh berdekatan. Dan juga apabila diletakkan pada grid peta harus benar benar
diperhatikan ketepatan pada garis grid peta tersebut agar koordinat yang
dimasukkan sesuai dengan yang ada di peta foto. Proses simbologi dan layouting
dilakukan sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan.
F. Daftar Pustaka
https://www.academia.edu/8737428/Georeferencing