Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
SURVEI KADASTRAL
TUGAS UTS
Disusun oleh:
Yana Oktaviana
19/439658/TK/48388
Kelas B
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2021
I. Materi Praktikum
Kegiatan Pengukuran Poligon Perapatan dan Bidang Tanah
Titik Dasar Teknik digunakan dalam pembuatan peta dasar teknik, berdasarkan
Pasal 1 PMNA No, 3 Tahun 1997 titik dasar teknik dibagi menjadi 5 peringkat/Orde dari
0 sampai 4 dan berfungsi sebagai titik ikat. Secara spesifik pengukuran TDT Orde 4
dilaksanakan dengan kerapatan lebih kurang 150 meter. Pengukuran titik dasar teknik orde
4 dilaksanakan dalam sistem koordinat nasional dengan mengikatkan ke titik-titik dasar
teknik orde 3.
2. Pada area yang telah dipilih sebagai area yang akan didigitasi, membuat 4 titik GCP
dengan menggunakan tools Add Placemark > arahkan ke titik yang ingin
ditandai sebagai GCP.
Pada lokasi 10 ini, TDT yang terdekat adalah BM9 dan BM10 yang merupakan Titik
Dasar Teknik Orde 4. Oleh karena itu, yang perlu diperhatikan dalam penentuan posisi
TDT perapatan adalah sebagai berikut.
Jarak (m)
Sisi Poligon Jarak Rata-rata (m)
Pergi Pulang
BM9 - T1 119.669 119.669 119.669
119.669 119.669
119.669 119.669
119.669 119.669
119.669 119.669
86.99 86.99
86.99 86.99
T1 - T2 86.99 86.99 86.99
86.99 86.99
86.99 86.99
44.425 44.425
44.425 44.425
44.425
T2 - T3 44.425 44.425
44.425 44.425
44.425 44.425
37.276 37.276
37.276 37.276
T3 - T4 37.276 37.276 37.276
37.276 37.276
37.276 37.276
41.280 41.280
41.280 41.280
T4 - T5 41.280 41.280 41.280
41.280 41.280
41.280 41.280
42.854 42.854
42.854 42.854
T5 - T6 42.854 42.854 42.854
42.854 42.854
42.854 42.854
41.662 41.662
41.662 41.662
T6 - T7 41.662 41.662 41.662
41.662 41.662
41.662 41.662
121.764 121.764
121.764 121.764
T7 - BM10 121.764 121.764 121.764
121.764 121.764
121.764 121.764
Tabel 2. Hasil Pengukuran Jarak Poligon Cabang
Jarak (m)
Sisi Poligon Jarak Rata-rata (m)
Pergi Pulang
15.931 15.931
15.931 15.931
T4 - PC1 15.931 15.931 15.931
15.931 15.931
15.931 15.931
Azimuth AB
Pendekatan -86.982047
Definitif -70.580427
Selisih 16.40162
Dari hasil perhitungan diatas, diperoleh nilai FL 1 : 746,38798 dan didapatkan koordinat
(X, Y) untuk setiap titik perapatan adalah sebagai berikut.
Tabel 6. Koordinat Titik Perapatan
Koordinat
Titik
X Y
T1 296824.1319 641080.3429
T2 296743.8899 641114.1854
T3 296729.3234 641072.2549
T4 296694.9523 641086.7884
T5 296682.8625 641047.3555
T6 296724.0622 641035.7219
T7 296706.3094 640998.064
PC1 296681.1403 641094.7273
VIII. Kesimpulan
Dalam merancang pengukuran poligon perapatan perlu diperhatikan syarat-syarat
penempatan titik-titik perapatan sehingga mampu diaplikasikan dengan baik saat
pengukuran poligon maupun pengukuran bidang dan detail lain nantinya.
Daftar Pustaka
BPN. 1998. Petunjuk Teknis PMNA/KBPN No. 3 tahun 1997 Materi Pengukuran dan
Pemetaan Pendaftaran Tanah. Jakarta.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 1997 Pendaftaran Tanah. 8
Juli 1997. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 59. Jakarta
BSN. 2002. Jaring Kontrol Horizontal SNI 19-6724-2002. Jakarta
Wahyono, E. B., Suhattanto, M. A. 2019. Modul Survey Satelit Pertanahan. Sekolah Tinggi
Pertanahan Nasional: Yogyakarta.
Wahyono, E. B., Nugroho., T. 2014. Kerangka Dasar Pemetaan. Yogyakarta: Sekolag
Tinggi Pertanahan Nasional.