Anda di halaman 1dari 7

PERENCANAAN KARIR SISTEMATIS

DENGAN MODEL FIVE STAGE SEBAGAI SURVEYOR TAMBANG BATUBARA

PENGEMBANGAN KARIR PENDIDIKAN TEKNLOGI DAN KEJURUAN

Oleh :

Ega Albert

NIM : 16138137

Dosen Prmbimbing:

Dr. Nurhasan Syah, M.Pd.

Dr. Elfi Tasrif, MT.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2017
PERENCANAAN KARIR SISTEMATIS DENGAN MODEL FIVE STAGE

DI BIDANG SURVEY DAN PEMETAAN

1. Pengembangan dasar filosofi


Pada era dimana perkembangan teknologi demekian pesat, alat pemetaan turut
pula mengikuti perkembembangan yang ada. Mulai dari yang manual sampai digital
sudah banyak beredar di pasaran. Yang menjadi kendala di lapangan sesungguhnya
bukan bagaimana menggunakan alat untuk mengambil data di lapangan, tetapi
bagaimana mengolah data yang didapat di lapangan menjadi sebuah peta yang
komunikatif. Dibeberapa instansi dan perusahaan antara orang yang mengambil data di
lapangan dengan orang yang mengolah data lapangan menjadi peta merupakan bagian
yang berbeda, sehingga seringkali terjadi kesalahan baca maupun kesalahan input yang
menyebabkan peta jadi tidak akurat. Bimbingan Karir ini akan memberikan solusi
dimana bagian lapangan akan memberikan data berupa file kepada bagian pengolahan
data, dengan file tersebut bagian pengolahan tidak lagi melakukan input secara manual
sehingga kesalahan input maupun kesalahan baca dapat dihindari. Bagian pengolahan
data dapat langsung mengolah file data dari lapangan menjadi sebuah peta digital.
Dengan kegiatan Bimbingan Karir, mereka akan ditingkatkan pengetahuan dan
ketrampilannya dalam digital mapping sehingga dapat melakukan survey pemetaan
dengan sistem digital serta dapat melakukan pengolahan data dengan perangkat
komputer. Bimbingan Karir Survey and Mapping dirancang bagi mereka yang terlibat
dalam pekerjaan survey dan pemetaan untuk ditingkatkan kemampuannya dalam sistem
digital dan pengolahan data dengan perangkat komputer. Juga peningkatan kemampuan
dalam hal melakukan dan melaksanakan penggambaran hasil pengukuran menjadi
sebuah peta dengan menggunakan software.

2. Tujuan Umum Dan Khusus Karir Dan Kompetensi Yang Diharapkan Dalam
Perencanaan Karir
1. Secara umum tujuan pekerjaan survey adalah untuk :
1) Menentukan posisi sembarang bentuk yang berbeda diatas permukaan bumi
2) Menentukan letak ketinggian (elevasi) segala sesuatu yang berbeda diatas atau
dibawah suatu bidang yang berpedoman pada bidang permukaan air laut tenang
3) Menentukan bentuk atau relief permukaan tanah beserta luasnya
4) Menentukan panjang, arah dan posisi dari suatu garisyang terdapat diatas
permukaan bumi yang merupakan batas dari suatu arealtertentu.

2. Manfaat pekerjaan survei dan pemetaan yang ditemui dalam kehidupan


a) Pengukuran untuk mencari luas tanah
Luas tanah sangat diperlukan untuk keperluan jual beli, penentuan pajak, dan
untuk perencanaan pengembangan daerah, rencana jalan, rencana pengairan dan
rencana transmigrasi
b) Pengukuran untuk mengetahui beda tinggi tanah
Sebelum suatu bangunan didirikan , maka terlebih dahulu harus diketahui
tinggi permukaan tanah dan rencana meratakan tanahnya sehingga dapat dihitung
seberapa tanah yang gigali dan berapa banyak urugan yang diperlukan serta untuk
menentukan peil suatu bangunan yang akan dibangunan untuk pedoman ketinggian
lantai dan sebagainya.
c) Pengukuran untuk pembuatan peta
Untuk memberi petunjuk berapa jauh antara tempat A ke tempat B maka kita
harus membuat sket jalan dari tempat A ke tempat B. Gambar sket tersebut
walaupun tidak sempurna dinamakan peta.
Untuk praktisnya pemerintah mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten ,
propinsi bahkan setiap Negara mempunyai ganbar daerahnya yang disebut peta.
Peta tersebut harus digambar berdasarkan hasil pengukuran tanah, baik pengukuran
secara teoritis maupun secara fotogrametrik.
d) Pengukuran untuk merencanakan bangunan
Bila akan mendirikan rumah , maka harus ada ijin bangunan dari dinas
pertanahan atau dinas pekerjaan umum. Pada setiap rencana pembangunan daerah ,
pembuatan jalan, rencana irigasi terlebih dahulu tanah yang akan dibangunan harus
diukur dan disahkan oleh pemerintah daerah. Disamping hal tersebut pekerjaan
ukur tanah merupakan hal sangat penting dalam merencana bangunan karena dapat
memudahkan menghitung rencana biaya.

3. Memilih alternatif Pelaksanaan program


Geodesi dan Geomatika sangat berkaitan erat dengan survei dan pemetaan, baik
yang berupa survei terestris, survei satelit, dan survei hidrografi. Secara umum, survei
dan pemetaan dapat diartikan sebagai pengumpulan data pada objek-objek di lapangan,
seperti topografi, detail, dan tutupan lahan dan penggambaran objek-objek tersebut pada
sebuah bidang datar pada tertentu tanpa memperhitungkan kelengkungan bumi (dalam
hal ini peta) dengan satuan skala tertentu. Secara umum, diagram alir dari survei dan
pemetaan ditunjukkan pada gambar berikut:
Gambar 1 Diagram alir pemetaan

Pengumpulan data pada survei terestris dapat dilakukan dengan menggunakan alat
ukur sudut dan jarak, dari mulai yang primitif seperti kompas dan pita ukur, hingga
yang lebih modern menggunakan Electronic Total Station (ETS). Sedangkan
penggambaran/penyajian peta pada era digital ini dapat menggunakan perangkat lunak
CAD.
Bimbingan Karir yang diadakan di Padang bertujuan untuk memberikan dasar-
dasar survei dan pemetaan, dimulai dari konsep dasar, pengukuran, perhitungan,
penyajian data, hingga kontrol kualitas pengukuran dan pengolahan data-data tersebut.
Secara umum materi yang diberikan adalah sebagai berikut:
Konsep dan Dasar-Dasar Survei Pemetaan
Penentuan Posisi Menggunakan Teknologi GNSS
Perencanaan dalam Survei dan Pemetaan
Pengukuran Titik Ikat Menggunakan GNSS
Pengukuran Kerangka Dasar Horizontal dan Vertikal
Pengukuran Detail Situasi Menggunakan ETS dan RTK
Pengolahan dan Kontrol Kualitas Data GNSS dan Kerangka Dasar
Pengolahan Data Titik Detail
Penyajian Hasil Pengukuran

Perencanaan dalam Survei dan Pemetaan

Secara umum kegiatan dalam survei dan pemetaan dibagi menjadi dua jenis, yaitu
kegiatan studio dan lapangan. Kegiatan studio meliputi:
Persiapan Personil Lapangan
Persiapan Peralatan
Kajian Studio (data sekunder)
Penentuan Metoda yang akan digunakan
Koordinasi dengan pihak terkait
Laporan Pekerjaan

sedangkan kegiatan lapangan meliputi:


Orientasi Lapangan
Pembuatan tugu BM dan patok
Pengukuran titik BM utama
Pengukuran kerangka dasar horizontal dan vertikal
Pengukuran titik detail
Dokumentasi Lapangan
Pengolahan data

4. Mengembangkan Rencana Evaluasi


Evaluasi dapat didesain melalui identifikasi tujuan dan sasaran, dimana kriteria yang
dipilih sebaiknya berdasarkan kebutuhan DU/DI. Kompetensi serta kinerja peserta
bimbingan karirpun harus dievaluasi sesuai kebutuhan dunia kerja pertambangan. Setiap
program yang diberikan harus dievaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman dan
kesiapan siswa. Desain evaluasi harus jelas dan benar-benar dapat diaplikasikan secara
keseluruhan.
Data evaluasi harus dikumpulkan untuk keperluan review, kemudian dianalisis untuk
menemukan tingkat keberhasilan program dan di interpretasikan. Data ini harus jelas dan
dilaporkan secara berkala kepada pengambil keputusan karena data ini akan sangat
bermanfaat untuk menghasilkan kebijakan yang lebih baik kedepannya.

Objectives
1. Memahami prinsip-prinsip dalam pekerjaan survey dan pemetaan
2. Memahami pemanfaatan perangkat lunak dan keras yang biasa digunakan dalam
sebuah pekerjaan mapping
3. Memiliki kompetensi dalam pengukuran posisi vertikal dan azimut matahari
4. Memiliki kompetensi dalam teknik pemetaan digital

Materi Yang Harus di Pahami Selama Bimbingan Karir


1. Dasar Survey and Mapping
2. Dasar-Dasar Pemetaan
3. Pengetahuan Alat-alat Ukur
4. Penentuan Posisi Vertikal
5. Penentuan Azimut Matahari
6. Pemetaan Situasi dan Stake Out
7. Praktek Pengukuran di Lapangan
8. Dasar-dasar Pemetaan Digital
9. Proses Pemetaan Digital
10. Proses Pengolahan Data Pengukuran dan Pemetaan Digital
11. Persyaratan Pemetaan Digital
12. Model Pendataan dan Model Penggambaran Digital
13. Pengolahan Data Gambar Digital Pengolahan Detail dan Pengeplotan
14. Transformasi Peta Digital
15. Editing Peta
16. Updating Peta Pengolahan Data Lapangan

Syarat Peserta Bimbingan Karir


Bimbingan Karir pemetaan ini terutama ditujukan bagi mereka yang telah memiliki
kemampuan dasar menggunakan peralatan survei pemetaan konvensional dan ingin
ditingkatkan ke tingkat pemetaan digital, para perencana, pelaksana, pengawas dan
pemelihara serta mereka yang terlibat atau berminat mendalami pemetaan digital. Para
surveyor dan drafter yang sudah berpengalaman maupun belum berpengalaman
disarankan pula mengikuti Bimbingan Karir ini untuk tujuan peningkatan produktivitas
kerja mereka

5. Kerangka Waktu (Jadwal/Agenda)


Waktu kegiatan pengembangan karir dilaksanakan dalam 7 tahap kegiatan sejak bulan
November sampai dengan bulan Desember dari jam 08.00 WIB sampai dengan jam 14:00
Wib, Atau Sesuai kebutuhan.
Agenda Program Bimbingan Karir Surveyor

No Tanggal Judul Kegiatan

1 01 November 2017 Dasar Survey and Mapping


Dasar-Dasar Pemetaan
2 07 November 2017 Pengetahuan Alat-alat Ukur
Penentuan Posisi Vertikal
Penentuan Azimut Matahari
Pemetaan Situasi dan Stake Out
3 29 November 2017 Praktek Pengukuran di Lapangan
4 1 Desember 2017 Proses Pemetaan Digital
Proses Pengolahan Data Pengukuran dan
Pemetaan Digital
5 2 Desember 2017 Proses Pengolahan Data Pengukuran dan
Pemetaan Digital
Persyaratan Pemetaan Digital
Model Pendataan dan
Model Penggambaran Digital
6 20 Desember 2017 Pengolahan Data Gambar Digital Pengolahan
Detail dan Pengeplotan
Transformasi Peta Digital
7 21 Desember 2017 Editing Peta
Updating Peta Pengolahan Data Lapangan

Anda mungkin juga menyukai