5. Survey Lapang
Format Laporan : Mengacu pada Buku Pedoman PKL dan Skripsi Faperta 2019
PEDOMAN PRAKTIKUM PEMETAAN PENGGUNAAN LAHAN
ACARA 1
PENYUSUNAN DAN STANDARISASI PETA
Teori :
Spesifikasi penyajian peta desa disusun dengan maksud memberikan panduan dan acuan
kepada Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah dalam tahapan penyajian pembuatan Peta
Desa. Ketersediaan informasi geospasial hingga tingkat desa diperlukan untuk mendukung
progam pembangunan nasional. Peta Desa dapat digunakan oleh pemerintah pusat dan daerah
untuk merencanakan pembangunan nasional yang lebih menyeluruh dengan tingkat kedetilan
informasi tingkat desa. Pembuatan Peta Desa dilaksanakan dengan menggunakan metode dan
tata cara yang disusun dengan memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta standar dan/atau spesifikasi teknis yang berlaku secara nasional dan/atau internasional.
1. Seperangkat Komputer/Laptop
2. Program QGIS
3. Shp Batas Administrasi
Prosedur Kerja :
Teori :
Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil
seperti kenampakannya jika dilihat dari atas dengan ditambah tulisan-tulisan sebagai tanda
pengenal. gambaran konvensional pada permukaan bumi ini dilambangkan dengan
simbolsimbol tertentu. simbol-simbol tersebut berfungsi untuk menggambarkan sebagianatau
seluruh permukaan bumi beserta kenampakan-kenampakan yang ada padanya.
Kenampakankenampakan tersebut meliputi kenampakan fisik (medan asli) dan kenampakan
sosial-ekonomi (medan buatan).
Sumber peta menunjukan sumber data yang digunakan dalam pembuatan peta. Sumber peta
memberi kepastian bahwa data dan informasi pada peta akurat. Sumber Peta biasanya
didapatkan dari raster seperti citra satelit, dan foto udara. Selain itu bisa juga didapatkan dari
raster DEM untuk mendapatkan data beda tinggi atau ketinggian. Sumber peta biasanya
diletakan pada bagian bawah peta. Sementara itu, tahun pembuatan dapat membantu pembaca
untuk menganalisis berbagai kecenderungan perubahan fenomena dari waktu ke waktu. Selain
itu, tahun pembuatan memberikan informasi keakuratan data yang digunakan per tahun
pembuatan.
Tujuan :
1. Praktikan mengetahui macam macam sumber peta
2. Praktikan dapat mendownload sumber data dari website
3. Praktikan dapat mengimport sumber peta ke dalam software GIS
1. Seperangkat Komputer/Laptop
2. Program QGIS
3. Raster DEM
Prosedur Kerja :
Hasil Praktikum :
ACARA 3
PETA PENGGUNAAN LAHAN
Teori :
Penggunaan lahan adalah segala campur tangan manusia, baik secara permanen maupun
secara siklus terhadap suatu kelompok sumberdaya alam dan sumber daya buatan secara
keseluruhan disebut lahan, dengan tujuan untuk mencukupi kebutuhan-kebutuhannya baik
secara kebendaan maupun spiritual ataupun dua-duanya (Malingreau, 1977). Menurut Luthfi
Rayes (2007:162), penggunaan lahan adalah penggolongan penggunaan lahan secara umum
seperti pertanian tadah hujan, pertanian beririgasi, padang rumput, kehutanan atau daerah
rekreasi. Perubahan penggunaan lahan dari lahan pertanian dan lahan yang dibangun menjadi
daerah perkotaan memerlukan perencanaan secara aktif. Menurut Rosnila (2004), perubahan
penggunaan lahan tidak dapat dihindari dalam suatu proses pelaksanaan pembangunan
wilayah. Perubahan tersebut terjadi karena adanya keperluan untuk memenuhi kebutuhan
penduduk yang semakin meningkat terhadap penggunaan tanah.
Tujuan :
1. Praktikan dapat mengidentifikasi bentuk penggunaan lahan dari visual citra
1. Seperangkat Komputer/Laptop
2. Program QGIS
3. Basemap Citra Google Satelit
Prosedur Kerja :
Hasil Praktikum :
ACARA 4
PENGENALAN DAN PENGGUNAAN GPS
Teori :
GPS merupakan alat untuk pengambilan data spatial yang paling mudah, cepat, murah dan
akurasinya bisa dipertanggung jawabkan. Saat ini GPS bukan lagi merupakan alat survey yang
mahal atau terlalu rumit untuk diaplikasikan. Dengan menggunakan GPS genggam saja sudah
bisa dilakukan kegiatan survey dan hasil dari survey dapat digunakan sebagai data dasar dalam
melakukan kegiatan perencanaan.
GPS bisa menghasilkan data spatial berupa titik, garis dan polygon. Data-data menyangkut
lokasi seperti lokasi infrastruktur seperti jembatan, gardu listrik, lokasi pusat pemerintahan
mulai dari desa sampai ke pprovinsi, lokasi pusat pelayanan seperti puskesmas. Pada survey
untuk fitur line dilakukan pada survey jalan, sungai atau juga perencanaan untuk saluran air
dan batas wilayah dengan menggunakan GPS. Sementara data polygon atau area dapat
dilakukan pada survey untuk landuse, survey untuk perencanaan wilayah lindung dan banyak
lagi.
Kemudahan teknologi menjadi factor penunjang lainnya sehingga penggunaan GPS
menjadi pilihan yang paling mudah dalam mengambil data GPS. Saat ini GPS terkoneksi
dengan software GIS sehingga bisa mempermudah pengolahan data dari GPS untuk langsung
menjadi data digital peta dalam software GIS. Setelah data GPS dikonversi dalam peta digital,
langkah selanjutnya adalah menambahkan database sebanyak mungkin yang dilakukan dengan
menggunakan survey.
Teknologi online saat ini dengan menggunakan google earth atau bing map memungkinkan
plot titik GPS langsung ditampilkan. Menampilkan data GPS dalam google earth akan sangat
efektif untuk membuat perencanaan secara cepat dengan data dasar citra satelit.
Tujuan :
1. Praktikan dapat mengenal dan memahami fungsi GPS
2. Praktikan dapat mengoprasikan GPS baik aplikasi maupun device
1. GPS
2. Smartphone
3. Aplikasi Qfield dan Geotracker
Prosedur Kerja :
Hasil Praktikum :
Teori :
Kegiatan survey lapangan merupakan suatu bagian yang tidak dapatdipisahkan
maupun ditinggalkan dalam segala bentuk kegiatan. Ground checkmerupakan kegiatan
yang dilakukan seseorang untuk mengetahui kondisi antara dipeta/citra/foto udara dengan
kondisi sebenarnya dilapangan. Kegiatan lapanganmerupakan pelengkap dalam interpretasi
foto udara. Hasil kegiatan interpretasifoto udara bagaimanapun juga belum menunjukan
kondisi sebenarnya (realworld) karena kenampakan tersebut diperkecil, direkam
dalam kurun waktutertentu dan tak bersentuhan langsung dengan objek. Integrasi
teknologipenginderaan jauh dengan sistem informasi geografis telah dipercaya
mampumenghasilkan peta yang memiliki koordinat, luasan area, maupun kajian analisishasil
dari pengolahan data maupun di lapangan.
Tujuan :
1. Praktikan dapat mengetahui perbedaan data yang dibuat dengan kondisi real lapang
2. Praktikan dapat membuktikan kebenaran dari peta yang dibuat.
Prosedur Kerja :
A
AS A1 2-3 A4 A5 RS LP