Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DIGITASI
Oleh:
IMAM FAUZI
NIM : 1703015001
JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
Sistem Informasi Geografis atau disingkat SIG dalam bahasa Inggris Geographic
Information System (disingkat GIS) merupakan sistem informasi khusus yang mengelola
data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih
sempit adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun,
menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis atau data
geospasial untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan
suatu wilayah, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah
database. Para praktisi juga memasukkan orang yang membangun dan
mengoperasikannya dan data sebagai bagian dari sistem ini. Teknologi Sistem Informasi
Geografis dapat digunakan untuk investigasi ilmiah, pengelolaan sumber daya,
perencanaan pembangunan, kartografi dan perencanaan rute. Misalnya, SIG bisa
membantu perencanauntuk secara cepat menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi
bencana alam, atau SIG dapat digunaan untuk mencari lahan basah (wetlands) yang
membutuhkan perlindungan dari polusi atau dapat digunakan mencari informasi sebuah
tempat khusus dan banyak manfaat lain yang dapat dikembangkan dalam sistem
informasi geografis ini.
Digitasi secara umum dapat didefinisikan sebagai proses konversi data analog ke
dalam format digital. Objek-objek tertentu seperti jalan, rumah, sawah dan lain-lain yang
sebelumnya dalam format raster Pada sebuah citra satelit resolusi tinggi dapat diubah
kedalam format digital dengan proses digitasi. Digitasi merupakan usaha untuk
menggambarkan kondisi bumi kedalam sebuah bidang datar dalam computer. Atau dapat
disebut sebagai pengubahan data peta hardcopy menjadi softcopy. Pada laporan ini
penulis akan menjelaskan bagaimana cara membuat shapefile baru dan memulai Digitasi.
1.2 Tujuan praktikum
Tujuan penulisan Laporan ini adalah untuk memenuhi tugas laporan Praktikum sistem
informasi geografi . Dengan adanya laporan ini diharapkan dapat bermanfaat dan menjadi
panduan dalam pembuatan Shapefile baru dengan melakukan digitasi di ARCGIS 10.2.2.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sistem Informasi Geografi (SIG) atau Geographic Information System (GIS) adalah
suatu sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang bereferensi spasial
atau berkoordinat geografi atau dengan kata lain suatu SIG adalah suatu sistem basis data
dengan kemampuan khusus untuk menangani data yang bereferensi keruangan (spasial)
bersamaan dengan seperangkat operasi kerja (Barus dan Wiradisastra, 2000). Sedangkan
menurut Anon (2001) Sistem Infdormasi geografi adalah suatu sistem Informasi yang dapat
memadukan antara data grafis (spasial) dengan data teks (atribut) objek yang dihubungkan
secara geogrfis di bumi (georeference). Disamping itu, SIG juga dapat menggabungkan data,
mengatur data dan melakukan analisis data yang akhirnya akan menghasilkan keluaran yang
dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pada masalah yang berhubungan dengan
geografi.Sistem Informasi Geografis dibagi menjadi dua kelompok yaitu sistem manual
(analog), dan sistem otomatis yang berbasis digital computer (Nurpilihan Bafdal, Dkk 2011).
Digitasi adalah proses mengkonversi fitur pada peta spasial ke dalam format digital.
Ada dua teknik mendigit data yang lazim digunakan yakni menggunakan alat bantu yang
disebut digitizer, dan mendigit langsung pada layar komputer dengan bantuan mouse yang
dikenal dengan istilah digitasi on screen.
2. Memiliki Skala
Digitasi Poligon sendiri, digunakan untuk membagi suatu kawasan menjadi area area
yang lebih mudah untuk dimengerti. Selain itu digitasi poligon juga memberikan gambaran
yang lebih mudah mengingat didalamnya memuat beberapa keuntungan seperti adanya
pemberian warna pada setiap potongan dari area, pemberian nama yang memudahkan dan
garis pembatas yang jelas. Dalam digitasi penggunaan metode digitasi tergantung dari data
masukan. Jika ketersediaan alat untuk merubah data manual menjadi data gambar digital
(bukan peta raster) tidak ada, maka digitasi manual dengan meja digitizer yang dilakukan.
Sedangkan jika kita memiliki alat scanner maka kita dapat melakukan kegitan digitasi on
screen. Perbedaan digitasi dengan meja digitizer dengan on screen adalah pada digitasi
dengan meja digitizer memerlukan meja khusus yang terhubung ke komputer, sedangkan
jika digitasi on screen dibutuhkan alat lain yaitu scanner untuk merubah data manual
(gambar) menjadi data gambar digital. Digitasi garis dilakukan untuk menampilkan data yang
terdiri dari fitur yang terlalusempit untuk digambarkan sebagai are atau poligon (Trisasongko
2012).
Fitur garis pada peta dengan skala yang besar biasa digunakan untuk menggambarkan
jalan tol, jalan setapak, dan rel, sedangkan fitur garis pada peta dengan skala yang lebih kecil
digunkan untuk menunjukkan kenampakan sungai, batas-batas selat, dan lain-lain.
Digitasisungai tidak dapat ditampilkan dalam fitur garis pada peta dengan skala yang
besar, sebab pada peta skala besar, kenampakan sungai pada peta memiliki luasan
sehingga harus dinyatakan dengan fitur poligon (Nursidik 2014).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum SIG (Sistem Informasi Geografis) tentang layout pada peta kelurahan air
putih samarinda, ini dilaksanakan pada jam 13.00-14.00 WITA hari kamis tanggal 7
November 2019 yang bertempat di Laboratorium KARTOGRAFI & SIG (Sistem
Informasi Geografis) gedung OECF lantai 2, Fakultas Pertanian, Universitas
Mulawarman, Samarinda.
NO ALAT KEGUNAAN
NO BAHAN KEGUNAAN
BAB IV
Add data (+) → connect to folder (data yg baru pertama kali ditambahkan) → nama
folder : praktikum SIG.
DIGITASI POINT
Digitasi on screen merupakan suatu teknik digitasi atau proses konversi dari data
format raster ke dalam format vektor. Pada teknik ini, peta yang akan digitasi
terlebih dahulu harus dibawa ke dalam format raster baik itu melalui proses
scanning dengan alat scanner atau dengan pemotretan. Jika peta tersebut
merupakan citra hasil foto udara ataupun satelit maka tinggal dimasukkan ke
dalam ArcMap. Untuk dapat membuat peta baru kita terlebih dahulu harus
mengaktifkan tool untuk Editing di klik maka akan muncul menu baru
tambahan untuk editing.
BAB V
PEMBAHASAN
Digitasi secara umum dapat didefinisikan sebagai proses konversi data analog ke
dalam format digital. Objek-objek tertentu seperti jalan, rumah, sawah dan lain-lain yang
sebelumnya dalam format raster Pada sebuah citra satelit resolusi tinggi dapat diubah
kedalam format digital dengan proses digitasi. Digitasi merupakan usaha untuk
menggambarkan kondisi bumi kedalam sebuah bidang datar dalam computer. Atau dapat
disebut sebagai pengubahan data peta hardcopy menjadi softcopy. Sumber data peta untuk
digitasi dibagi menjadi beberapa bagian, antara lain sebagai berikut:
Data Image Raster
Peta Analog (Hard Data) Adalah sumber data peta yang digunakan untuk digitasi secara
manual menggunakan alat tambahan yaitu meja digitasi. Contoh data ini adalah: atlas
atau peta (bentuk kertas).
Image Remote Sensing (Soft Data) adalah data yang didapat dari pencitraan jarak jauh
seperti citraan satelit dan Citraan Udara.
Image Scanning (Soft Data) adalah data Scan/ Cetak berbentuk file raster dari Atlas atau
peta analog lainnya.
Syarat-syarat memilih data Image Raster
Memiliki Koordinat Acuan yang Jelas dan akurat
Memiliki Skala
Memililiki Bagian dan Batas (Boundary) jelas
Arah Utara yang Jelas.
GPS
Data yang berasal dari pengambilan data dari GPS. Setiap GPS memiliki karakteristik
dalam pengambilan data dan penampilan data kedalam computer. Data hasil pengukuran
lapangan. Contoh data hasil pengukuran lapang adalah data batas administrasi, batas
kepemilikan lahan, batas persil, batas hak pengusahaan hutan, dsb, yang dihasilkan
berdasarkan teknik perhitungan tersendiri. Pada umumnya data ini merupakan sumber data
atribut. Konsep dasar lainnya yang perlu diperhatikan dalam melakukan digitasi adalah
Mengenal Koordinat, Map Projection. Koordinat adalah satuan untuk menentukan titik lokasi
suatu objek/keadaan dalam bumi. Terdapat 3 satuan utama koordinat yang sering digunakan
dalam peta, yaitu:
Decimal Degree (DD), merupakan satuan umum dalam peta.
Degree Minute Second(DMS), merupakan satuan koordinat yang untuk menempatkan
daerah menggunakan perbedaan waktu, bahkan dignakan untuk menentukan perbedaan
waktu dari suatu daerah dengan daerah lain.
Universal Tranvers Mercator, Merupakan satuan koordinat berdasarkan satuan jarak dan
berhubungan dengan proyeksi yang digunakan, yaitu konversi UTM. Map Projection
adalah suatu cara dalam usaha menyajikan dari suatu bentuk yang mempunyai 3 dimensi
(Bola) ke dimensi datar.
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
SIG (Sistem Informasi Geografis) Salah satu model informasi yang berhubungan
dengan data spasial (keruangan).SIG adalah suatu sistem yang menekankan pada informasi
mengenai daerah-daerah berserta keterangan (atribut) yang terdapat pada daerah-daerah di
permukaan Bumi. Sistem Infomasi Geografis merupakan bagian dari ilmu Geografi Teknik
(Technical Geography) berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan dan
memanipulasi data-data keruangan (spasial) untuk kebutuhan atau kepentingan tertentu.
Digitasi secara umum dapat didefinisikan sebagai proses konversi data analog ke
dalam format digital. Objek-objek tertentu seperti jalan, rumah, sawah dan lain-lain yang
sebelumnya dalam format raster Pada sebuah citra satelit resolusi tinggi dapat diubah
kedalam format digital dengan proses digitasi. Digitasi merupakan usaha untuk
menggambarkan kondisi bumi kedalam sebuah bidang datar dalam computer. Atau dapat
disebut sebagai pengubahan data peta hardcopy menjadi softcopy. Pada laporan diatas penulis
telah menjelaskan bagaimana cara membuat shapefile baru dan memulai Digitasi.
6.2 Saran
Saran pada praktikum ini yaitu kuranggnya memahami materi yang akan di
praktekkan sehingga banyak kesalahan yang terjadi saat praktikum, serta praktikan harus
menjaga ketenangan saat praktikum berlangsung demi kenyaman bersama antara praktikan
maupun asisten.
DAFTAR PUSTAKA
PT. Geomatik-Konsultan. 2010. Modul Pelatihan SIG (Sistem Informasi Geografis) ArcGIS.
Purwantara, Suhadi dan Dyah Respati Suryo Sumunar. 2010. Modul Praktikum Sistem
Id Jalan
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Kolektor
0 Jalan Kolektor
0 Jalan Kolektor
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
0 Jalan Lokal
Id Penggunaan
0 Sawah
0 Ladang
0 Sawah
0 Sawah
0 Hutan
0 Ladang
0 Sawah
0 Ladang
0 Hutan
0 Ladang
0 Belukar
Id Sungai
0 Sungai
0 Sungai
0 Sungai
0 Sungai
0 Sungai
0 Sungai
0 Sungai