Latar Belakang
Kemajuan dan perkembangan data kian hari kian menuntut manusia untuk
menjadi seseorang yang lebih maju. Sehingga semua hal yang berhubungan dengan
data dan informasi akan lebih efisien terstruktur dan transparan jika dikerjakan dan
diolah menggunakan teknologi informasi. Data dan informasi yang lengkap serta
akurat dalam penggunaan lahan di suatu wilayah sangatlah penting. Kelengkapan
data dan informasi tersebut digunakan dalam berbagai hal seperti perencanaan
pembangunan yang berbasis ramah lingkungan. Selain itu, masyarakat juga
membutuhkan data dan informasi tersebut dalam membangun bisnis, mencari
tempat tinggal sesuai kriteria masing-masing dan lain sebagainya. Perencanaan
yang baik dan pengambilan keputusan yang tepat seharusnya berlandaskan
informasi terbaru. Namun dibalik kelengkapan data dan informasi tersebut, banyak
masyarakat belum mengetahui bagaimana cara melengkapi data dan informasi
tersebut secara akurat. Data dan informasi tersebut dapat berupa pemetaan .
Quantum GIS (QGIS) adalah perangkat lunak SIG berbasis open source dan
gratis untuk pengolahan data geospasial. QGIS lisensi di bawah GNU General
Public License yang dapat diunduh pada https://www.qgis.org. Proyeksi peta
adalah metode untuk mengubah berbagai objek dari bentuk tiga dimensi di
permukaan tanah menjadi tampilan dua dimensi. Sistem koordinat UTM, yang
diwakili dan diukur pada bidang, didasarkan pada dua referensi: geoid dan ellipsoid.
Geoid adalah model permukaan bumi yang mendekati bentuk sebenarnya.
Sedangkan ellipsoid adalah lingkaran elips tiga dimensional yang digunakan
sebagai dasar referensi permukaan bumi dalam pembuatan peta (Ardiansyah et al.
2022).
Data raster yang berasal dari citra satelit yang belum memuat scan maps,
foto udara, dan informasi referensi spasial. Kemudian digitasi menggunakan data
raster. Oleh karena itu, yang perlu dilakukan hanyalah menambahkan koordinat ke
peta yang dipindai dengan menerapkan koreksi geometrik. Artinya, tambahkan
proses referensi geografis untuk data raster ke sistem koordinat. Georeferensi dapat
diartikan sebagai menentukan titik ikat atau memasukkan koordinat pada gambar
peta. Setelah memiliki data raster yang memiliki georeference, dapat memulai
untuk membuat layer-layer baru diatasnya. Membuat data vektor baru berupa titik,
garis atau poligon berdasarkan data raster yang telah memiliki georeference (Koto
2014).
2. Input koordinat terpilih sebagai posisi GCP (angka residual harus 0.00)
3. Set transformation dan klik Start georeference
7. Mulai digitasi dan beri ID dan jenis Landuse tiap hasil digitasi
10. Data track yang diluar hasil jalur asli saat menggunakan GPS dapat
dihapus pada Open Attribute Table
4. Simpan layer hasil join table dengan klik Export>Save feature as>dan pilih
direktori file
5. Hasil join table dapat dilihat pada Open Attribute Table
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
a
b
Gambar 3 Hasil luasan dan panjang wilayah hasill digitasi (a) wilayah polygon
(ha), dan (b) wilayah line (km)
Pemasukkan data GPS (.gpx) ke QGIS
(a) (b)
Gambar 7 Attribute table file shp DAS (a) sebelum join attribute, (b)
setelah join attribute.
(a) (b)
Gambar 8 Attribute table file shp peta geomorfologis (a) sebelum join
attribute, (b) setelah join attribute.
(a) (b)
Gambar 9 Attribute table file shp jalan (a) sebelum join attribute, (b)
setelah join attribute.
(a) (b)
Gambar 10 Attribute table file shp jenis tanah (a) sebelum join attribute,
(b)setelah join attribute
(a) (b)
Gambar 11 Attribute table file shp wilayah kecamatan (a) sebelum join
attribute, (b) setelah join attribute.
(a) (b)
Gambar 12 Attribute table file shp landuse (a) sebelum join attribute, (b)
setelah join attribute.
(a) (b)
Gambar 13 Attribute table file shp sungai (a) sebelum join attribute, (b)
setelah join attribute.
(a) (b)
Gambar 14 Attribute table file shp stasiun curah hujan (a) sebelum join
attribute, (b) setelah join attribute.
(a) (b)
(c) (d)
Gambar 15 select area pada attribute table (a) min (DAS tanpa nama)
(b) max (DAS Cimanuk), dan tampilan area (c) DAS tanpa nama dan
(d) DAS Cimanuk pada QGIS
(a) (b)
(c) (d)
Gambar 16 Select area pada attribute table geomorfologis (a) min (block
faultedmountains) (b) max (alluvial plains), dan tampilan area (c) block
faulted mountains dan (d) alluvial plains pada QGIS
a b
c d
Gambar 17 select area pada attribute table jalan (a) panjang min (jalan arteri) (b)
panjang max (jalan tol), dan tampilan area (c) jalan arteri dan (d) jalan tol pada
QGIS
a b
a b
Gambar 18 Select area pada attribute table jenis tanah (a) min (nomor SPT
210) (b) max (nomor SPT 8), dan tampilan area (c) nomor SPT 210 dan (d)
nomor SPT 8 pada QGIS
(a) (b)
(c) (d)
Gambar 19 Select area pada attribute table wilayah Kecamatan (a)
min (Cisarua) (b) max (Kertajati), dan tampilan area (c) Kecamatan
Cisarua dan (d) Kecamatan Kertajati pada QGIS
(a) (b)
(c) (d)
Gambar 20 Select area pada attribute table landuse (a) min (tambak/empang) (b)
max (kebun campuran), dan tampilan area (c) tambak/empang dan (d) kebun
campuran pada QGIS
(a) (b)
(c) (d)
Gambar 21 Select area pada attribute table sungai (a) min (Sungai Cipanas)
(b)max (Sungai Cipanas), dan tampilan area (c) Sungai Cipanas dan (d)
Sungai Citarik pada QGIS
Join attribute table
Tabel 1 Informasi umum mengenai luas attribute table pada file shp DAS
Informasi Luas (ha) Keterangan
Luas Total 288596,93
Luas Rata-rata 22199,8
Luas Area Minimal 11,370 DAS Cimanuk
Luas Area Maksimal 205084,034 DAS Cimanuk
Area yang luasnya di 205084,034 DAS Cimanuk
atas rata-rata
Tabel 2 Informasi umum mengenai luas attribute table pada file shp Geomorfologis
Informasi Luas (ha) Keterangan
Luas Total 288595,96
Luas Rata-rata (ha) 9018,623
Luas Area Minimal 177,694 Block faulted
(ha) mountains
Luas Area Maksimal 57449,372 Alluvial Plains
(ha)
17091.66 Weakly folded
undulating plains
28802.90 Young volcanic
Area yang luasnya di footslopes
atas rata-rata (ha) 35915.79 Ancient volcanic cones
35982.97 Fault block hills
57449.37 Alluvial Plains
Tabel 3 Informasi umum mengenai panjang attribute table pada file shp jalan
Informasi Panjang (Km) Keterangan
Luas Total 1212,471
Luas Rata-rata 10,923
Luas Area Minimal 2,207 Jalan Arteri
Luas Area Maksimal 91,129 Jalan Tol
Area yang luasnya di 11,231 Jalan Arteri
atas rata-rata 44.617 Jalan Tol
Tabel 4 Informasi umum mengenai luas attribute table pada file shp jenis tanah
Informasi Luas (ha) Keterangan
Luas Total 76523.55
Luas Rata-rata 1109.04
Luas Area Minimal 0.32 Block faulted mountains
Luas Area Maksimal 8536.92 Alluvial Plains
1243.07 Typic Hapludands, Typic
Dystrudepts, Typic Udortents
1271.83 Typic Dystrudepts, Typic
Hapludands, Typic Epiaquepts
(Sawah), Typic Epiaquerts
Area yang luasnya di 1351.51 Typic Hapludands, Typic
atas rata-rata Dystrudepts, Lithic Udorthents
1356.87 Typic Dystrudepts, Typic Epiaquepts
(sawah), Typic Epiaquerts
1465.06 Typic Hapludands, Typic
Dystrudepts, Lithic Udorthents
1468.34 Tanpa Keterangan
1475.01 Typic Paledults, Typic Dystrudepts,
Typic Epiaquepts (Sawah)
1587.66 Typic Epiaquepts, Typic Dystrudepts
1701.86 Typic Distrudepts, Typic Hapludults
1771.83 Typic Hapludults, Typic Dystrudepts,
Oxyaquic Dystrudepts
2240.38 Typic Hapludands, Andic
Dystrudepts, Lithic Udorthents
2305.50 Vertic Epiaquepts, Aeric Epiaquepts,
Typic Eutrudepts
2472.35 Typic Dystrudepts, Typic Epiaquepts
(Sawah)
2842.96 Typic Dystrudepts, Typic Hapludults,
Typic Hapludands
2915.78 Typic Hapludands, Typic
Dystrudepts, Typic Hapludults
3311.07 Typic Dystrudepts, Typic Hapludults,
Tabel 5 Informasi umum mengenai luas attribute table pada file shp landuse
Informasi Luas (ha) Keterangan
Luas Total 930.839
Luas Rata-rata 77.5699
Luas Area Minimal 2.568 Tambak/Empang
Luas Area Maksimal 491.342 Rawa
Area yang luasnya di 491.342 Rawa
atas rata-rata
Tabel 6 Informasi umum mengenai panjang attribute table pada file shp sungai
Informasi Panjang (Km) Keterangan
Luas Total 1089.217
Luas Rata-rata 72.614
Luas Area Minimal 19.952 K. Lengkrang
Luas Area Maksimal 148.250 Cimanuk
Area yang luasnya di 148.250 Cimanuk
atas rata-rata
Tabel 7 Informasi umum mengenai luas attribute table pada file shp wilayah
kecamatan
Informasi Luas (ha) Keterangan
Luas Total 288362
Luas Rata-rata 5884.94
Luas Area Minimal 1596 Cisarua
Luas Area Maksimal 19100 Kertajati
6021 Wado
6166 Ligung
6171 Majalengka
Area yang luasnya di 6355 Pamulihan
atas rata-rata 6423 Dawuan
6724 Sukahaji
7013 Maja
7033 Surian
Pembahasan
Simpulan
Arfiani I. 2012. Sistem informasi geografis untuk pemetaan dan pencarian rumah
sakit di Kota Yogyakarta. Jurnal Informatika. 6(2):687-699.
Fahlivi MR, Atthariq. 2017. Sistem tracking position berdasarkan titik koordinat
GPS menggunakan smartphone. Jurnal Infomedia. 2(1):25-29.
Hasyim AW dan Taufik M. 2012. Menentukan Titik Kontrol Tanah (GCP) Dengan
Menggunakan Teknik GPS dan Citra Satelit Untuk Perencanaan Perkotaan.
Surabaya : Wahids.
Susanto ER. 2021. Sistem Informasi Geografis (GIS) tempat wisata di Kabupaten
Tanggamus. Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi. 2(3): 125-135.