Pada praktikum kali ini, praktikan mempelajari materi input data secara tabulasi
dan menggunakan GPS. Pada tahap pertama, praktikan akan melakukan pengambilan
data di lapngan menggunakan GPS. GPS (Global Positioning System) adalah sistem
satelit navigasi dan penentu posisi yang memberikan posisi dan kecepatan tiga
dimensi dan informasi waktu, secara kontinyu di seluruh dunia tanpa tergantung
kepada waktu dan cuaca. Pengambilan semua data di lapangan dibagi dalam 3
kelompok, yaitu: bagian depan, bagian tengah dan bagian belakang. Hal yang
pertama dilakukan ialah menyalakan GPS dan aktifkan fungsi track, kemudian ambil
koordinat tiap gedung yang sudah dilakukan pembagian oleh asisten laboratorium,
kelompok kami mendapat untuk memplot bagian belakang di UNJA, yaitu seperti
Pendopo UNJA, Laboratorium Teknologi Benih, Laboratorium Penyakit Tanaman
(LPT LAH), Gedung IMB 1, Rumah Kaca, Kandang Sapi, Kandang Sapi 2, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Masjid FKIP, Fakultas Ilmu Budaya, Gedung Arsip
FKIP, Program Studi Pendidikan, Laboratorium Pertamina, Rusunawa, Masjid
Jami'Assalam, Gedung Baru, Student Centre, Masjid Hukum, Kantor Hukum, dan
yang terakhir Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Kemudian, kelilingi gedung,
untuk mendapatkan poligon Gedung, selain direkam dengan menggunakan GPS,
koordinat masing-masing gedung juga dicatat manual pada buku catatan, selain titik
dan poligon gedung yang diambil data track jalan dalam kampus harus diambil
dengan mengaktifkan track GPS. Data selanjutnya nanti diolah dengan menggunakan
Software Basecamp dan ArcGIS. Input data SIG diperoleh dari peta, tabel, foto
udara, citra satelit, dan hasil survei lapangan. Kali ini kita akan menginput data dari
hasil survei lapangan langsung bagian belakan UNJA. Input data dari GPS ke dalam
ArcGIS dapat dilakukan melalui 2 cara, yaitu input dengan data tabulasi atau tabel
dan transfer data langsung dari GPS. Untuk data tabulasi atau tabel, file yang
dimasukkan dalam format Ms. Excel ataupun dbf, sedangkan file data dari GPS
bertipe gpx. Data hasil survey di lapangan menggunakan GPS dapat berupa titik-titik
maupun waypoint dan garis ataupun track. Data tersebut langsung bisa ditransfer ke
komputer dengan menggunakan beberapa software antara lain Basecamp, Mapsource
dan lain-lain.
Kesimpulan
1. GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan penentu
posisi yang memberikan posisi dan kecepatan tiga dimensi dan informasi
waktu, secara kontinyu di seluruh dunia tanpa tergantung kepada waktu dan
cuaca. GPS (Global Positioning System) adalah sebuah sistem atau proses
untuk menentukan suatu posisi manapun di planet bumi ini berdasarkan 4
faktor: latitude, longitude, altitude dan time. Istilah lengkap GPS adalah
NAVSTAR-GPS (Navigation System Timing and Ranging – GPS). untuk
daerah, dan titik unruk sebuah gedung atau semacamnya.
2. Input data dari GPS ke dalam ArcGIS dapat dilakukan melalui 2 cara,
yaitu input dengan data tabulasi atau tabel dan transfer data langsung dari
GPS. Untuk data tabulasi atau tabel, file yang dimasukkan dalam format
Ms. Excel maupun dbf, sedangkan file data dari GPS bertipe gpx.
3. GPS sendiri memiliki berbagai fungsi diantaranya untuk menentukan titi
koordinat, untuk menentukan arah, untuk sistem informasi geografis,
untuk sistem pelacakkan kendaraan, untuk pemantau gempa dan berbagai
fungi lainnya dalam sistem navigasi.
Daftar Pustaka
Denny C, Irma A. 2003. Desain dan Aplikasi GIS (Geographic Information System).
Jakarta. P.T. Gramedia.
Abidin. 2009. Deformasi Koseismik dan Pascaseismik Gempa Yogyakarta 2006 dari
Hasil Survei GPS. Jurnal Geologi Indonesia. 4 (4): 275-284.
Saefudin. 2020. Sistem Informasi Geografis Untuk Analisa Spasial Potensi Lembaga
Pendidikan Keterampilan. Jurnal Sistem Informasi. Vol. 7 (2): 123-131.