Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGENALAN GPS (GLOBAL POSITIONING SYSTEM)

Oleh
Kelompok 3 / Golongan D
Dewi Mauliya Audina 181510501076
Dicky Ade G. 181510501110
Ega Yudha Pangestu 181510501129
Intan Firdausi 181510501149
Devi Dwi Safitri 181510501182

L AB O R AT O R I U M A GR O T E K N O L O GI
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERT ANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2021
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan ilmu pengetahuan semakin tahun mengalami perubahan yang
dapat memudahkan atau membantu kegiatan manusia. Berbagai bukti perkembangan
teknologi salah satunya Global Positioning System (GPS) menjadi penemuan yang
mampu membantu manusia dalam berbagai kegiatan. GPS merupakan sistem satelit
navigasi yang mempunyai berbagai kegunaan dalam penentuan posisi (Sudiartha et
al., 2021). GPS mempunyai sistem atau desain yang dapat memberikan informasi,
posisi, kecepatan tiga dimensi, dan waktu yang saling terhubung dibelahan dunia
tanpa ada batasan baik dalam waktu dan cuaca. Peran GPS yang semakin kompleks
tentunya pengaruh dari pembaruan sistem yang semakin canggih dari sebelumnya.
Negara yang mengembangkan GPS yaitu AS yang digunakan dalam keperluan militer
dan sipil. Penggunaan GPS oleh AS berperan dalam pemberian informasi posisi dan
kecepatan tiga dimensi dan informasi terhadap berbagai belahan dunia yang tidak
dibatasi oleh cuaca dan waktu (Perkasa, 2019).
Penerapan teknologi GPS merupakan pemanfaatan atau penerapan teknologi
GIS yang dapat memberikan penentuan posisi di permukaan bumi. Penentuan posisi
dibantu dengan sistem atau sinyal satelit yang dapat dikirimkan melalui sinyal
gelombang mikro ke bumi. Pengiriman sinyal melalui gelombang mikro ke bumi
dapat tersebar luas, sehingga mampu dijangkau oleh berbagai orang dibelahan dunia
(Ayop et al., 2018). GPS menurut jenisnya dibedakan menjadi 3 tipe antara lain GPS
tipe navigasi yang dapat memberikan keakuratan posisi mencapai 3-4 meter, GPS tipe
geodetik single frekuensi yang dapat digunakan dalam pemetaan dan survey dengan
kebutuhan ketelitian sentimeter sampai dengan desimeter, dan GPS tipe geodetik dual
frekuensi yang dapat memberikan tingkat ketelitian sampai milimeter. Penggunaan
berbagai tipe GPS tentunya memiliki berbagai kelebihan dan keakuratan masing-
masing, sehingga penentuan jumlah harga atau penjualan dapat dibilang tinggi dan
seimbang dengan keterbaruan sistem yang dimiliki (Octavia dkk., 2020).
Satelit yang dimiliki oleh GPS berbentuk satsiun radio angkasa yang
dilengkapi dengan antena-antena untuk pengiriman dan penerimaan sinyal-sinyal
gelombang. Pengiriman atau penerimaan sinyal dilanjutkan oleh receiver GPS yang
digunakan dalam penentuan posisi, kecepatan, dan waktu (Razzaq et al., 2017).
Penggunaan GPS dapat membantu kegiatan manusia salah satunya pada bidang
perikanan dengan pengoperasian GPS dapat memberikan kemudahan dalam
pencarian ikan, sehingga pendapatan nelayan dapat dengan mudah ditingkatkan dan
penerapannya dapat dilakukan secara merata pada nelayannelayan lainnya (Apriliani
dkk., 2018). Penerapan fungsi GPS mampu memberikan keuntungan yang dapat
dikelola pada berbagi perangkat. Penggunaan sebagian besar perangkat sudah
terfasilitasi dengan penggunaan GPS. Penambahan sistem terbaru dalam perangkat
dapat menginformasikan suatu lokasi, sehingga memudahkan berbagai kegiatan
dalam kehidupan sehari-hari (Alfeno dan Devi, 2017).

1.2 Tujuan Praktikum


Mahasiswa atau praktikan mampu memahami pengenalan GPS dan teknik
dasar dalam penggunaan jenis-jenis GPS seperti Garmin 76 CSx, Garmin 64S, dan
GPSMAP64.
BAB 2. METODOLOGI

2.1 Alat
1. Laptop
2. Buku gambar
3. ATK
4. Pensil warna
5. Kamera/ Hp

2.2 Bahan
1. Video GPS

2.3 Metode
1. Menyiapkan video tentang GPS (Global Position System).
2. Menonton dan menyimak video tentang GPS yang telah disiapkan di youtube
hingga video selesai.
3. Menggambar Jenis GPS yang ada di video dan melengkapi gambar dengan
komponen-komponen GPS.
4. mendokumentasikan hasil gambar menggunakan kamera atau Hp.
BAB 3. PEMBAHASAN

3.1 Komponen, Fungsi dan Cara Penggunaan GPS Garmin 64S


Pengertian GPS adalah sistem untuk menentukan letak di permukaan bumi
dengan bantuan penyelarasan sinyal satelit agar dapat menyediakan posisi secara
instan, kecepatan dan informasi waktu di hampir semua tempat di muka bumi, setiap
saat dan dalam kondisi cuaca apapun. Data dikirim dari satelit berupa sinyal radio
dengan data digital. GPS mendapatkan sinyal langsung dari satelit untuk menunjukan
posisi dan lokasi. Kuat atau lemahnya sinyal GPS bergantung pula pada tutupan lahan
seperti bangunan tinggi, pepohonan lebat (Madhar, 2018).
Spesifikasi dari GPS Garmin 64s yaitu terdapat tombol on di samping kiri
yang digunakan untuk menyalakan dan mematikan. Kemudian ada menu untuk
menampilkan menu. Enter untuk memilih perintah. Quit untuk membatalkan perintah.
Marking berfungsi sebagai taking. Find berfungsi sebagai jalan pintas untuk mencari
kota, tempat wisata atau bandara. Kemudian ada tombol in dan out yg berfungsi
sebagai memperbesar atau memperkecil tampilan layar. Dan menu page digunakan
untuk menemukan satelit serta dilengkapi dengan tombol panah untuk mempermudah
scroll up dan scroll down. Terdapat banyak fitur dalam GPS ini diantaranya adalah
fitur kompas, satelit dan lain-lain.

Gambar 1. GPS Garmin 64s


3.2 Cara Penggunaan GARMIN GPSMAP64
Menurut Farida dan Rosalina (2020), prinsip kerja GPS adalah pengukuran
jarak antara receiver dengan satelit. GPS memiliki banyak fungsi yang bermanfaat
bagi kehidupan sehari-hari,yaitu seperti untuk menentukan arah perjalanan ataupun
untuk mengukur jarak, membuat peta, dan dapat dijadikan sebagai referensi
pengukuran suatu wilayah. GPS juga memiliki beberapa pengaturan yang dapat
disesuaikan dengan keinginan, berikut merupakan langkah menggunakan GARMIN
GPSMAP64:
1. Cara Memulai GPS
a. Pasang baterai.
b. Mengaktifkan perangkat dengan menekan tombol “Light” di samping kanan
perangkat.
c. Mencari satelit → Pilih menu Satelit di layar utama → Cari posisi yang
terbuka sehingga penangkapan sinyal dapat dengan mudah & cepat, setelah
itu. Diamkan beberapa menit untuk mencapai akurasi satelit yang maksimum
(antara 3m).
2. Pengaturan GPS
a. Pilih “Setup / Pengaturan” dengan menekan tombol “Enter” di layar utama.
b. Setelah itu akan muncul menu lainnya dari pengaturan.
c. Sistem : GPS (Normal) → Bahasa (Indonesia) → Tipe baterai (Lithium /
Alkaline / NiMH) → Interface (Garmi serial).
d. Tampilan : Waktu terang layar (di sesuaikan sendiri) → Battery save (On/ Of)
→ Warna/Colors (di sesuaikan sendiri).
e. Jejak : Log jejak (Do not record / Tidak merekam) → Metode rekam
(Otomatis) → Interval (Normal) → Simpan otomatis / Auto archive (Ketika
penuh / When full) → Colors (di sesuaikan sendiri).
f. Satuan : Jarak Kecepatan (Metrik ) → Ketinggian (meter, m/s) → Kedalaman
(Meter) → Suhu (Celsius) → Tekanan (Milimeter Hg / di sesuaikan sendiri).
g. Waktu : Format Waktu (24 jam) → Zona waktu (Hongkong / di sesuaikan
menurut lokasi)→ Hemat siang hari (tidak).
h. Format Posisi : Format posisi (UTM UPS / di sesuaikan menurut pekerjaan)
→ Datum peta
3. Cara Membuat Titik
a. Pilih tombol “Mark” untuk membuat tanda / titik koordinat.
b. Setelah muncul tampilan, lalu pilih “Selesai” maka otomatis titik tersebut
tersimpan di “Peta” dan menu “Kelola Titik”, atau anda juga bisa mengedit
untuk mengganti nama titik dan simbol yang berada di atas layar.
c. Lakukan langkah A dan B untuk memulai membuat titik lagi sesuai dengan
proyek.
GPS memiliki beberapa keunggulan GPS masih dapat difungsikan pada
kondisi kondisi hujan asalkan awan tidak terlalu tebal. Awan tebal dapat menghambat
sampainya sinyal gelombang radio yang dikirimkan satelit ke pesawat penerima.
Batasan geografi biasanya menghambat pengukuran terestrial akibat halangan bukit
dan gunung tinggi, serta lautan luas. Penggunaan alat penerima sinyal GPS dapat
mengatasi permasalahan tersebut karena dasar pengukuran posisinya dilakukan
melalui satelit yang wilayah pandangnya tidak dipengaruhi secara mendasar oleh
keberadaan obyek-obyek geografi tadi.
Dalam pembuatan peta situasi GPS dapat efektif digunakan. Pengumpulan
data posisi titik yang dibutuhkan untuk membuat peta situasi, memerlukan waktu
kerja sekitar 32 jam atau delapan hari efektif. Jarak tempuh dengan jalan kaki untuk
pengukuran obyek jalan adalah sekitar dua km/jam, sedangkan pengukuran sungai
dan batas kabupaten sekitar 0.6 km/jam. Pengukuran posisi sungai dan batas wilayah
lebih lambat pelaksanaannya karena kondisi geografisnya. Berdasarkan hal-hal
tersebut di atas penggunaan GPS dalam pembuatan peta situasi mengefisienkan
penggunaan waktu pengumpulan data. Untuk luasan wilayah penelitian 230 ha.
dibutuhkan waktu sekitar 32 jam kerja atau delapan hari efektif dengan kerapatan titik
pengukuran 50 meter (basuki dan Haris, 2016)
Gambar 2. Tampilan peta dan satelit pada GPS Garmin GPSMAP64

3.3 Cara Penggunaan GPS Garmin 76CS x


Hal pertama yang dilakukan ketika menggunakan GPS Garmin 76CSx yaitu
menghidupkan dengan menekan tombol “On”. Kemudian setelah GPS sudah on, kita
cek terlebih dahulu koneksi atau mengkalibrasi dari GPS tersebut dengan cara
mencari menu “satelit”. Dalam video dijelaskan bahwa koreksi dari GPS tersebut
berada di sebelah kiri atas 11 meter, dimana GPS tersebut memiliki koreksi kesalahan
ataupun pergeseran sebesar 11 meter. GPS tersebut juga dapat mengetahui waypoint
atau titik lokasi dimana kita berada. Cara untuk mengetahui waypoint yaitu dengan
cara menekan tombol enter hingga muncul tampilan waypoint. Bagian paling atas
waypoint menunjukkan marker ataupun penanda daripada lokasi kita berada dan
untuk bagian tersebut bisa kita ubah sesuai dengan nama waypoint. Pada bagian
bawahnya juga terdapat tanggal dimana kita membuat waypoint tersebut. Pada bagian
bawah tanggal juga terdapat keterangan lokasi waypoint yang dibuat disertai dengan
koordinat X dan Y. pada bagian bawah lokasi juga terdapat keterangan sudut elevasi.
Cara membuat batas kavling pada GPS yaitu dengan cara kembali ke menu
waypoint, kemudian mengubah bagian marker sesuai dengan yang diinginkan dan
pada video dicontohkan “201”. Kemudian mengubah koordinat lokasi X dan Y sesuai
dengan yang telah ditulis atau diinginkan. Untuk marker 3 titik lainnya juga
dilakukan dengan hal yang sama. Setelah membuat 4 titik kavling kemudian untuk
membatasi kavling, maka bisa dilakukan dengan menekan menu rute dan klik tab
baru. Jadi pada video dijelaskan bahwa akan membuat rute baru sekaligus untuk
membatasi kavling yang telah dibuat. Langkah pertama kita dapat memberikan nama
rute terlebih dahulu sesuai dengan keinginan. Setlah itu kita bisa memilih waypoint
yang akan dijadikan acuan, pada video menggunakan waypoint “201”. Untuk
memilih titik waypoint berikutnya kita harus urut sesuai dengan arah jam yaitu ke
kanan dan untuk titik waypoint terakhir yang dipilih harus kembali ke titik waypoint
pertama yaitu “201”. Jika sudah selesai maka kita bisa melihat hasilnya dibagian peta.
Apabila kita ingin menuju kavling, bisa menggunakan menu navigasi dan
pilih pilihan sesuai dengan keinginan yaitu ikuti jalan atau keluar jalur, maka navigasi
akan menuntun kita untuk menemukan titik awal kavling dari posisi kita saat ini
berada. Cara untuk menghidupkan atau mematikan jejak dimana tempat kita
menyusuri kavling tersebut yaitu dengan cara memilih menu jejak. Kemudian apabila
kita ingin mematikan jejak maka pilih off. Pilihan off tersebut digunakan apabila kita
masih belum berangkat atau masih jauh dengan daerah kavling, maka tidak perlu
menghidupkan jejak terlebih dahulu. Namun apabila sudah dekat dengan lokasi
kavling maka sebaiknya diganti menjadi on. Menurut Budiharsono (2018),
pemasangan baterai pada GPS Garmin 76CSx dapat dilakukan dengan cara memutar
kunci D pada bagian belakang GPS seperempat putaran berlawanan arah jarum jam,
dan begitupun juga dengan menutup apabila baterai sudah dipasang. Cara
pemasangan kartu microSD juga sama dengan pemasangan baterai, hanya saja kartu
microSD diletakkan kedalam slot yang berada dibawah baterai.

3.4 Komponen dan Cara Penggunaan GPS GARMIN 64sc


Untuk penggunaan GPS Garmin 64sc pada umumnya sama penggunaannya
dengan GPS lainnya hanya ada penambahan sedikit. Pada GPS Garmin 64sc kita
dapat mengatur menu halaman utama yang terdiri dari satelit, kompas, map, dan main
menu. Pada menu satelit bagian paling atas terdapat angka yang menunjukkan titik
koordinat dan yang berada dibawah titik koordinat menunjukkan tingkat akurasi dari
GPS. Pada menu satelit juga terdapat keterangan altitude atau ketinggian lokasi dan
hal ini yang membedakan dengan GPS Garmin 64s. Pada bagian bawahnya lagi
terdapat gambar yang menunjukkan sinyak GPS saat ini. Sinyal GPS yang baik untuk
digunakan yaitu memiliki jumlah 4 sinyal.
Dalam menu maps atau peta cara penggunaanya sama dengan GPS Garmin
76CS x yaitu berkenaan dengan waypoint dan track. Pada GPS Garmin 64sc ini
terdapat perbaruan daripada GPS sebelumnya yaitu dapat melihat foto lokasi yang
sudah ditentukan, jadi bukan berupa simbol saja. Pada foto tersebut juga terdapat
keterangan lain, seperti tanggal perekaman foto tersebut dan jarak dari lokasi kita saat
ini ke lokasi yang terdapat pada foto. Dalam menentukan posisi pada umumnya cara
yang digunakan hampir sama dengan GPS Garmin 76CS x, namun pada GPS 64sc ini
terdapat tambahan foto dan juga bisa menghitung luasan area sekaligus.
Cara untuk mengaktifkan perekaman track atau jejak yaitu klik menu set up,
kemudian mencari menu track atau jejak. Setelah itu pada bagian tracklog bis akita
aktifkan record show on map. Cara untuk membuat titik lokasi baru atau waypoint
pada umumnya hampir sama dengan GPS Garmin 76CSx yaitu dengan cara membuat
titip lokasi satu-persatu terlebih dahulu. Cara menghapus waypoint yaitu pilih salah
satu titik yang ingin dihapus, kemudian tekan tombol menu dan pilih hapus. Pada
tombol menu tersebut bukan hanya dapat menghapus salah satu titik waypoint, tetapi
juga bisa mengubah foto, menghapus detail list lokasi, dan lain-lain.

Gambar 3. GPS Garmin 76CS x


BAB 4. KESIMPULAN

GPS merupakan suatu alat yang digunakan untuk menentukan posisi


permukaan bumi yang berbasis jaringan satelit. GPS berfungsi sebagai penentu arah
saat perjalanan, sebagai alat pengukur jarak, membuat peta, sebagai referensi
pengukuran suatu wilayah dan alat perekam informasi posisi kondisi lapangan atau
permukaan bumi. Ada beberapa jenis GPS yang sering digunakan salah satunya yaitu
yaitu GPS navigasi, bebrapa contoh GPS navigasi yaitu Garmin tipe 64S, GPS
Garmin 76CS x, GPS Garmin GPSMAP64. Komponen komponen yang ada di dalam
GPS navigasi diantarannya yaitu tombol power, tombol in, tombol out, tombol find,
tombol page, tombol mark, tombol quit, tombol menu, tombol enter, dan tombol
navigasi.
DAFTAR PUSTAKA

Alfeno, S., dan Devi, R. E. C. 2017. Implementasi Global Positioning System (GPS)
dan Location Based Service (LSB) pada Sistem Informasi Kereta Api untuk
Wilayah Jabodetabek. SISFOTEK GLOBAL. 7(2): 27-33.

Apriliani., M. I. Herawati, H. Khan., M. A. Dewanti., P. L. Rizal, A. 2018.


Pengenalan Teknologi Global Positioning System (GPS) sebagai Allat Bantu
Operasi Penagkapan Ikan di pangandaran. Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat.
7(3): 213-215.

Ayop, Z., Yee, C., Anawar, S., Hamid, E., and Syahrul, M. 2018. Location-aware
Event Attendance System Using QR Code and GPS Technology. Advanced
Computer Science and Application, 9(9): 466-473.

Basuki, I. dan Haris, I. 2016. Penggunaan Global Positioning System (Gps) Untuk
Pembuatan Peta Situasi Pada Sub-Das Jeratun Seluna. Smart farming. 1(1):
45-56

Budiharsono, Sugeng. 2018. Membangun Keajaiban Wilayah Pedesaan. Bogor: IPS


Press.

Farida, A., & Rosalina, F. (2020). Pelatihan Dasar-Dasar Pengoperasian GPS Garmin
Bagi Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sorong.
Abdimas: Papua Journal of Community Service, 2(1): 47-56.

Mandhar. 2018. Rancang Bangun Sistem Monitoring Deteksi Dini Kebakaran


Dengan Fitur Gps Berbasis Website. Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika
2(1): 12-29.

Octavia, D. Yeny, I. Ginoga., L. K. 2020. Pengolahan Hutan secara Partisipatif


menuju KPH Hijau untuk Mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Budi Utama.

Perkasa, P. 2019. Penggunaan Global Positioning System (Gps) Untuk Dasar Survey
Pada Mahasiswa. Pendidikan Teknologi dan Kejuruan BALANGKA. 7(1),
22-23.

Razzaq, S., Abd, M. N., and Muhssan, E. G. 2017. Object Tracking based on GPS
Technology. Advenced Research in Science Engineering and Technology.
4(5), 3977-3984.
Sudiartha, I. K. G., Indrayana, I. N. E., and Suasnawa, I. W. 2021. Monitoring and
Tracking Group Traveler Application Using GPS Technology. Internasional
Journal. 10(1), 168-174.
DOKUMENTASI

Gambar 1. Spesifikasi dan Tombol yang terdapat pada alat GPS Garmin 64s
(Video 1)

Gambar 2. Tampilan fitur dan map yang terdapat pada alat GPS Garmin
GPSMAP64 (Video 2)

Gambar 3. Menu satelit, membuat titik lokasi (waypoint), dan melakukan


tracking pada GPS Garmin 76CSx (Video 3)
Gambar 4. Menu satelit, waypoint yang telah dibuat, dan menu untuk mengubah
ataupun menghapus waypoint pada GPS Garmin 64sc (Video 4).

Anda mungkin juga menyukai