Anda di halaman 1dari 4

PENGUKURAN SUDUT (POLYGON)

Sulhikma Ramadhan *1), dan Miftah Al Ansari *2)


*1) Praktikan Praktikum Ilmu Ukur Wilayah, Teknik Pertanian
*2) Asisten Ilmu Ukur Wilayah, Teknik Pertanian
)
* Email Korespondensi : zulhikma.rmdhan@gmail.com

ABSTRAK
ilmu ukur wilayah (land surveying) merupakan sebuah metode pengukuran titik-titik dengan
memanfaatkan jarak dan sudut diantara setiap titik tersebut pada suatu wilayah dengan cermat.
Kerangka Kontrol Horizontal (KKH) merupakan kerangka dasar pemetaan yang memperlihatkan
posisi horizontal antara satu titik relatif terhadap titik yang lain di permukaan bumi pada bidang
datar. Untuk mendapatkan posisi horizontal dari KKH dapat digunakan banyak metode, salah satu
metode penentuan posisi horizontal yang sering digunakan adalah metode polygon. Metode polygon
digunakan untuk penentuan posisi horizontal banyak titik dimana titik yang satu dengan yang
lainnya dihubungkan dengan jarak dan sudut sehingga membentuk suatu rangkaian sudut titik-titik
(polygon). Pengukuran sudut (polygon) adalah membandingkan sudut yang akan diukur dengan
sudut pembanding. Polygon dapat diartikan sebagai rangkaian garis berurutan yang panjang dan
arahnya telah ditentukan dari pengukuran lapangan. Maksud dari pengukuran poligon adalah untuk
mendapatkan koordinat horizontal atau dengan perkataan lain untuk merapatkan jaring kontrol
geodesi. Polygon terbagi 4 yaitu polygon terbuka, polygon tertutup, polygon bercabang, dan
polygon kombinasi. Dalam praktikum polygon yang pengukuran yang dilakukan adalah pengukuran
pada polygon tertutup. Polygon tertutup adalah kerangka dasar pengukuran yang membentuk
polygon segi banyak yang menutup, yang dimaksud menutup adalah apabila mulai dari titik 1
kemudian ke titik 2 dan seterusnya hingga Kembali lagi ke titik 1 sehingga akan membentuk segi
banyak. Fungsi dari Kembali ke titik awal adalah digunakan untuk mengoreksi besaran sudut pada
tiap segi banyak tersebut.

Kata Kunci: Ilmu Ukur Wilayah, Kerangka Kontrol Horizontal, Polygon, Polygon Tertutup.

PENDAHULUAN dari luas areal survey, kondisi topografi, dan


kepadatan bangunan yang ada.
Kegiatan awal yang dilakukan oleh
Selain penggunaan alat yang tepat,
kontraktor dalam pembangunan suatu proyek
pemilihan metode pengukuran juga
infrastruktur seperti pembangunan gedung
berpengaruh terhadap ketepatan hasil
adalah penentuan titik-titik pada bangunan.
pengukuran. Dalam ilmu ukur wilayah salah
Untuk melakukan pemetaan suatu daerah,
satu metode yang dapat digunakan adalah
salah satu pekerjaan yang tidak dapat
melalui metode pengukuran poligon. Hal ini
ditinggalkan adalah pengukuran kerangka
sesuai dengan pernyataan (Tribhuwana.
peta horizontal. Metode pengukuran kerangka
2018). Titik di permukaan bumi yang disebut
horizontal dapat dilakukan dengan berbagai
dengan titik koordinat dihubungkan dalam
cara diantaranya triangulasi, trilaterasi,
serangkaian garis lurus. Melalui pengukuran
pemotongan ke muka, poligon dan GPS. Hal
poligon koordinat dari sudut yang diukur dan
ini sesuai dengan pernyataan (Suryoto. 2011).
posisi horizontal banyak titik dapat
Masing-masing metode mempunyai kelebihan
ditentukan. Sudut azimuth, titik tinggi ikat,
dan kekurangan masing-masing, tergantung
dan lain-lain merupakan hal yang perlu
diperhatikan dalam pengukuran poligon. Hal jurusan sisi awal akan sama dengan sudut
ini dimaksudkan untuk mengurangi kesalahan jurusan akhirnya. (Lestari, dkk. 2014).
pada saat pengolahan data sehingga didapat Titik koordinat merupakan titik di
luas wilayah pengukuran yang tepat. permukaan bumi yang dihubungkan dengan
Berdasarkan uraian diatas maka kita dapat serangkaian garis lurus. Dengan
mengetahui kelebihan serta kekurangan menggunakan pengukuran poligon koordinat
masing-masing dari metode pengukuran dan dari sudut yang diukur dan posisi horizontal
kita dapat menganalisis faktor-faktor yang terdapat banyak titik yang bisa ditentukan.
mempengaruhi pengukuran poligon. Analisis Mulai dari sudut azimuth, titik tinggi ikat,
tersebut diharapkan dapat menjadi dam lain-lain merupakan hal yang perlu
pertimbangan atau acuan pengambilan diperhatikan dalam pengukuran polygon. Hal
keputusan dalam perencanaan sebelum ini bertujuan untuk mengurangi terjadinya
memulai suatu pembangunan. kesalahan pada saat pengolahan data.
Polygon dapat menentukan koordinat titik-
Tujuan Penelitian titik suatu tempat dengan cara membuat segi
Tujuan dari praktikum pengukuran sudut banyak yang Panjang dan terhubung satu
adalah sebagai berikut: sama lain. (Tribhuwana, 2018).
a. Mengetahui metode atau prosedur Pengukuran bidang tanah objek
pengukuran polygon. Landreform meliputi pengukuran kerangka
utama atau yang disebut pengukuran polygon
b. Mampu menggambarkan bentuk poligon
baik polygon utama dan polygon cabang.
dalam hal ini polygon tertutup dari suatu Pengukuran polygon utama menggunakan
bentang alam. titik yang diikatkan pada hasil koordinat yang
c. Mampu menentukan sudut azimuth. didapatkan dari GPS garming genggam.
Polygon utama yang digunakan adalah
Kegunaan polygon terbuka untuk menjangkau bidang-
Kegunaan dari praktikum pengukuran bidang tanah yang luas. Pengukuran polygon
sudut adalah untuk mengukur luas suatu cabang diikatkan pada polygon utama. Fungsi
wilayah dengan bentuk yang tidak seragam. polygon cabang adalah membantu pengikatan
apabila tidak terlihatnya bidang tanah dari
TINJAUAN PUSTAKA polygon utama. (Pebriadi, dkk. 2018)
Metode Polygon adalah salah satu cara
penentuan posisi horisontal banyak titik METODOLOGI PENELITIAN
dimana titik satu dengan lainnya dihubungkan
Alat
satu sama lain dengan pengukuran sudut dan
Alat yang digunakan dalam praktikum
jarak sehingga membentuk rangkaian titik
pengukuran sudut (Polygon) adalah
atau poligon. Poligon tertutup adalah poligon
theodolite NE 102, kaki tiga atau Statif, bak
yang titik awal dan akhirnya menjadi satu.
ukur, meteran, patok, GPS (Global
Poligon tertutup ini hanya membutuhkan satu
Positioning System), bandul atau unting-
titik kontrol yang sudah diketahui
unting, dan payung.
koordinatnya yaitu titik awal yang sekaligus
digunakan sebagai titik akhir poligon, sudut
Bahan
jurusan sisi awal akan sama dengan sudut
Bahan yang digunakan dalam praktikum
jurusan akhirnya. Poligon tertutup adalah
pengukuran sudut (Polygon) adalah wilayah
poligon yang titik awal dan akhirnya menjadi
yang digunakan sebagai tempat pengukuran,
satu. Poligon tertutup ini hanya membutuhkan
kertas kalkir, baterai, kertas grafik.
satu titik kontrol yang sudah diketahui
koordinatnya yaitu titik awal yang sekaligus
digunakan sebagai titik akhir poligon, sudut Prosedur Penelitian
Adapun prosedur atau metode yang D = x sin α……………………..…......(3)
digunakan pada praktikum pengukuran sudut d. Menghitung Latitude
(Polygon) antara lain: D = x cos α……………………….…..(4)
a. Tentukan dan tancapkan patok pada titik- e. Menghitung Correction Departure
titik yang akan dibidik. Cr D = ¿ ) x…………………….…..(5)
b. Ukur jarak tiap titik yang telah ditentukan.
c. Pasang alat di atas titik BM. f. Menghitung Correction Latitude
d. Ukur tinggi alat dengan meteran dan baca Cr L = = ¿) x……………….….….(6)
titik koordinat setelah GPS dikalibrasi. g. Menghitung Departure Correction
e. Putar theodolite ke utara dan baca nilai D Cr = D + Cr D…………….…….....(7)
UTM. h. Menghitung Latitude Correction
f. Atur sudut 90° dan kunci alat. L Cr = L + Cr L……………..……….(8)
g. Putar teropong dan arahkan ke titik 1, i. Menghitung koordinat tinggi di sumbu X
baca dan catat sudut horizontal atau sudut X = 10000 + D Cr…………..………..(9)
azimuth. j. Menghitung koordinat di sumbu Y
h. Baca batas tengah (BT) pada bak ukur. Y = 5000 + L Cr…………….………(10)
i. Pindahkan alat ke titik 1 kemudian putar k. Menghitung luas poligon
theodolite ke arah utara. 1
A = ( ΣPlus Product.- ΣPlus Product)
j. Tembak titik 2 kemudian baca dan catat 2
sudut horizontalnya. ………………………....…..(11)
k. Tembak titik akhir kemudian baca dan
Keterangan:
catat sudut horizontalnya. α = Sudut dalam (°)
l. Ulangi langkah i-k pada titik yang P = titik patok
berbeda sampai titik akhir. x = Jarak antart itik (m)
m. Hitung luas poligon dari data yang telah D = Departure (m)
diambil. L = Latitude (m)
D Cr = Departure Correction (m)
L Cr = Latitude Correction (m)
Rumus yang digunakan Cr D = Correction Latitude (m)
Adapun rumus yang digunakan dalam Cr L = Correction Latitude (m)
praktikum pengukuran sudut sebagai berikut: X = koordinat x titik (m)
a. Konversi sudut azimuth Y = Koordinat Y titik (m)
Pn-Pn+1…………………...….………..(1) A = Luas poligon (m2)
b. Menghitung sudut dalam
αPn = PnPn-1 – PnPn+1………….….…...(2)
c. Menghitung Departure
HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1. Hasil perhitungan


Sudut Koreksi Koreksi Departure Latitude Luas
Jarak Departure Latitude X Y
Dalam Departure Latitude Correction Correction Poligon

125.0 28.4 23.3 16.3 -9.5 8.6 13.8 -7.7 10013.8 4992.3
                   
297.0 23.7 -21.1 10.8 -7.9 7.2 -29.0 17.9 9984.7 5010.2
81.3
                   
149.0 10.5 5.4 -9.0 -3.5 3.2 1.9 -5.8 9986.6 5004.4
                   
149.0 10.6 5.5 -9.1 -3.6 3.2 1.9 -5.9 9988.6 4998.5
                   
102.5 17.8 17.4 -3.9 -5.9 5.4 11.4 1.5 10000.0 5000.0
                   
249922327. 249922165.
822.5 91.0 30.4 -27.5 -30.4 27.5 0.0 0.0 6 0

Pembahasan ini poligon yang diukur adalah poligon


Pada praktikum poligon, pengukuran tertutup.
poligon dilakukan untuk mendapatkan dan c. Kita dapat mengetahui cara menentukan
merapatkan titik-titik ikat pengukuran di sudut azimuth dengan menggunakan
lapangan dengan tujuan sebagai dasar untuk waterpass.
keperluan pemetaan dan keperluan teknis
lainnya. Salah satu bentuk pengukuran
poligon adalah poligon tertutup. Poligon DAFTAR PUSTAKAX
tertutup adalah poligon yang deretan titik- Lestari, E.S., Sabri,L.M., Yuwono, B.D.
titiknya terikat pada titik tetap yang berfungsi 2014. Pembuatan program perataan
sebagai titik awal dan akhirnya. Artinya, parameter jaring poligon dengan
poligon yang mempunyai titik awal dan akhir menggunakan visual basic for
yang sama. Poligon tertutup ini adalah application (VBA) microsoft exel. Jurnal
poligon sempurna yang membentuk geometri Geodesi Undip: Semarang.
tertutup dengan demikian hasil ukurnya dapat Pebriadi, A., Yuwono., Rudianto, R. 2018.
dikontrol dan diketahui kesalahannya. Studi tentang pengukuran dan pemetaan
(Pradana. 2020). pada pelaksanaan landreform di
Pada praktikum pengukuran sudut atau Indonesia (Studi kasus: Desa Pangkah
pengukuran poligon yang dalam hal ini Kulon, Gresik). Kampus ITS Sukolilo:
pengukuran yang dilakukan adalah Surabaya.
pengukuran poligon tertutup. Pengukuran Pradana, J.S. 2020. Implementasi Model
poligon tertutup terdiri dari 5 titik dan 1 titik Belajar Kooperatif TEAM ASSISTED
BM dan masing-masing patok ditandai INDIVIDUALIZATION Dengan Media
dengan patok. Pengukuran yang dilakukan Video Berbasis Corel Dalam
meliputi pengukuran sudut, jarak, dan satu Menerapkan Tahapan Pengukuran
sudut jurusan awal pada sisi BM Lokasi di Kelas XI Bisnis Konstruksi
Secara matematis hasil pengukuran Dan Properti. Jurnal Kajian Pendidikan
poligon dapat dikontrol dengan rumus Teknik Bangunan: Surabaya.
matematis terutama pada poligon tertutup. Suryoto. 2011. Analisis Tingkat Ketelitian
(Suryoto. 2011) Pengukuran Poligon Dengan Powerset
KESIMPULAN Seri SET1010. Media Teknik Sipil:
Surakarta.
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari Tibhuana, A. 2018. Perbandingan
praktikum pengukuran poligon atau pengukuran luas area antara theodolite
pengukuran sudut sebagai berikut: dan Global Positioning System (GPS).
a. Kita dapat mengetahui tentang metode Universitas Swadaya Gunung Jati:
atau prosedur yang dilakukan dalam Cirebon
praktikum poligon.
b. Kita juga dapat menggambarkan
bagaimana bentuk poligon yang dalam hal

Anda mungkin juga menyukai