Anda di halaman 1dari 8

Jenis-Jenis Alat Pemadat Tanah

Ada berbagai jenis rol dan peralatan pemadatan tanah lain yang tersedia. Penggunaan mesin-
mesin pemadatan tergantung pada jenis tanah dan kondisi kelembaban.

1. Alat Pemadat Rammers
(i) Rammers:
Rammers digunakan untuk pemadatan daerah kecil dengan memberikan beban dampak ke tanah.
Peralatan ini ringan dan dapat tangan atau mesin dioperasikan. Ukuran dasar rammers dapat
15cm x 15cm atau 20cm x 20cm atau lebih.

Untuk mesin yang dioperasikan rammers, berat biasa bervariasi dari 30 kg ke 10 ton (£ 6 untuk £
22.000). Palu ini dengan 2- 3 ton (4400-6600 lbs) bobot diperbolehkan untuk terjun bebas dari
ketinggian 1m 2m (3 ft ke 7 kaki) di atas tanah untuk pemadatan fragmen batuan.

Rammers cocok untuk pemadatan tanah kohesif serta tanah lainnya. Mesin ini di daerah dengan
kesulitan dalam akses.

(ii) Vibrating Plate Compactor:

Plat Vibrator Compactor


Compactor piring yang digunakan untuk pemadatan tanah kasar dengan 4-8% denda. Peralatan
ini digunakan untuk daerah-daerah kecil. Bobot biasa dari mesin ini bervariasi dari 100 kg
sampai 2 ton dengan daerah plat antara 0,16 m2 dan 1,6 m2.
(iii) Vibro tampers:

Tampers vibro digunakan untuk pemadatan daerah kecil di ruang tertutup. Mesin ini cocok untuk
pemadatan semua jenis tanah dengan getaran diatur dalam pelat dasar melalui musim semi
diaktifkan dengan mekanisme reciprocating mesin digerakkan. Mereka biasanya manual dipandu
dan berat antara 50 dan 100 kg (100-220 lbs).

2. Peralatan Pemadatan Tanah Berat:


Mesin-mesin pemadatan digunakan untuk daerah yang luas untuk digunakan pada berbagai jenis
tanah. Peralatan pemadatan berat dipilih berdasarkan kadar air tanah dan jenis tanah. Berikut
adalah berbagai jenis peralatan ini:

3. Rollers Halus :
Rol roda halus terdiri dari dua jenis:
Statis rol roda halus
Bergetar rol halus roda

Tanah yang paling cocok untuk ini jenis rol baik pada pasir, kerikil, batu hancur, aspal dll mana
Crushing diperlukan. Ini digunakan pada tanah yang tidak memerlukan tekanan besar untuk
pemadatan. Rol ini umumnya digunakan untuk finishing permukaan atas tanah. Rol ini tidak
digunakan untuk pemadatan pasir seragam.
Kinerja rol roda halus tergantung pada beban per cm lebar itu transfer ke tanah dan diameter
drum. Beban per cm lebar berasal dari berat kotor drum.

Rol roda halus terdiri dari satu drum stainless besar di depan dan dua drum baja di bagian
belakang. Berat kotor dari rol ini adalah dalam kisaran 8-10 ton (18.000-22.000 lbs). Jenis lain
dari roda rol halus disebut Tandem Roller, yang beratnya antara 6-8 ton (13.000-18.000 lbs).
Alat sand cone:

1. Tujuan Percobaan :

Untuk memeriksa kepadatan di lapangan pada lapisan tanah atau lapisan perkerasan yang telah
dipadatkan. Pengujian yang diuraikan hanya berlaku terbatas pada ukuran butiran tanah dan
batuan tidak lebih dari 5 cm diameternya.

Yang dimaksud dengan kepadatan lapangan adalah berat kering per satuan isi.
2. Peralatan dan bahan :
Alat
a.       Tabung pasir dengan isi ± 4 liter.
b.      Corong kalibrasi pasir dengan diameter 16,51 cm.
c.       Pelat alas untuk penempatan corong dengan lubang berbentuk lingkaran bergaris tengah
16,51 cm.
d.      Timbangan dengan ketelitian 0,1 kg.
e.       Pasir kwarsa.
f.        Peralatan membuat lubang.
g.       Container untuk pemeriksaan kadar air.
Bahan
Tanah pada lokasi /pada tempat rencana konstruksi
3. Langkah kerja :
a.       Menentukan isi tabung pasir :
 Bila alat terbuat dari tabung logam
 Hitung isi tabung dengan mengukur diameter dan tinggginya lalu hitung vulumenya (V)
 Untuk mengukur diameter tabung gunakan jangka sorong
 Timbanglah berat tabung logam (W1)

b.       Menentukan berat isi pasir :


 Letakkan alat dengan corong menghadap keatas pada alas yang rata, tutup kran dan isi
corong dengan pasir kwarsa sampai penuh.
 Buka kran sampai pasir tersebut dalam corong mengalir masuk kedalam tabung. Selama
pengisisan tabung harus dijaga agar pasir dalam corong selalu terisi.
 Tutuplah corong setelah pasir dalam corong berhenti bergerak turun, bersihkan pasir yang
ada dalam corong dan timbanglah (W2).
c.       Menentukan berat pasir dalam corong :
 Isilah botol/tabung pasir secukupnya dan timbang (W3).
 Letakkan alat dengan corong menghadap kebawah pada alas yang datar dan bersih.
 Bukalah kran sehingga bergerak turun sampai pasir berhenti bergerak/mengalir.
 Tutuplah kran dan timbanglah alat berisikan pasir sisanya (W4) gram.
 Hitung berat pasir dalam corong (W3 – W4).
d.       Menentukan berat isi tanah :
 Isi alat/tabung dengan pasir secukupnya.
 Bersihkan lokasi titik yang akan diuji dan ratakan sehingga benar-benar datar, letakkan
pelat alas dan kokohkan pelat tersebut pada empat sisinya dengan paku besar.
 Galilah lubang pada titik yang akan diuji sesuai dengan lubang pada pelat alas dengan
kedalaman kira-kira 10 cm atau tidak melampaui satu hamparan yang dipadatkan.
 Tanah galian lubang tersebut harus dimasukkan pada alat yang terlindung agar selama
pengujian tidak terjadi penguapan misalnya kaleng yang tertutup. Timbanglah berat
kaleng kosong (W7) dan setelah berisi tanah timbang kembali (W8).
 Timbanglah alat yang telah berisikan pasir (i) dan catat beratnya  (W5)
 Letakkan alat/tabung sand cone dengan corong menghadap kebawah pada lubang galian
yang telah digali. Buka kran perlahan-lahan hingga pasir bergerak turun, setelah pasir
berhenti bergerak maka tutuplah kran dan timbang beratnya (W6).
 Tanah hasil penggalian ambil sebahagian untuk dimasukkan pada container untuk
pemeriksaan kadar air dilaboratorium 
4. Data hasil percobaan: 

 
 
Alat sondir dan cara menggunakan:

Peralatan untuk melakukan tes sondir :

1. Mesin Sondir Ringan dengan kapasitas 2 ton


2. Pipa sondir lengkap sesuai dengan kebutuhan masing – masing 1 m
3. Manometer 2 buah 0 – 50 kg/cm2 dan 0 – 250 kg/cm2
4. 4 Buah jangkar
5. Kunci – kunci pas, alat pembersih
6. Konus dan Bikonus

Cara melakukan Pengujian Sondir :

1. Pasang dan atur mesin agar bertdiri tegak di tempat yang akan di lakukan pengetesan
dengan menggunakan angker yang di masukan kuat ke dalam tanah
2. Isi minyak hidrolik guna saat memutar alat tidak berat dan harus dari gelembung udara
3. Pasang konus dan bikonus pada ujung pipa sesuai dengan kebutuhan
4. Pasang rangkaian pipa bersama konus pada mesin sondir
5. Tekan pipa tersebut ke dalam tanah dengan kuat minimal 20 cm
6. Tekanlah batang
7. Bila menggunakan Bikonus maka penetrasi pertama – tama akan menggerakkan konus ke
dala 4 cm, baca manometer sebagai perlawanan konus tersebut (pk)
8. Penekanan selanjutnya menggunakan konus dengan menekan ke tanah sedalam 8 cm
kemudian baca manometer untuk perlawanan penetrasi konus dan hambatan lekat (hl)
9. Apabila menggunakan konus maka pembacaan manometer pada penekanan pertama (pk)
10. Tekan pipa bersama batang sampai kedalaman selanjutnya, dan catatlah setiap kedalaman
20 cm.
Catat dan lakukan perhitungan untuk menentukan menentukan lapisan tanah mana yang baik
untuk di jadikan pondasi, sehingga pengerjaan bangunan berjalan dengan lancar.

Anda mungkin juga menyukai