Tanaman ini memiliki syarat tumbuh dengan pH 5,5 – 7. Jika tanah di lahan di
rasa terlalu asam (<5,5), anda bisa menambahkan kapur kaptan atau kapur pertanian.
Kapur ini berfungsi untuk menetralkan pH tanah.
Pembuatan bedengan untuk tomat anda bisa mencampurkan pupuk kompos
atau pupk alami seperti pupuk kandan sebagai pupuk dasar untuk pengolahan ini,
usahakan buat tanah segembur mungkin agar memudahkan pelakaran pada fase
pertumbuhan tomat. Bedengan bisa anda buat dengan ukuran 30 cm, lebar 1 meter dan
panjang bedengan mengikuti kontruksi lahan. Jarak tanam yang di gunakan umumnya
30 – 40 cm. Biarkan terlebih dahulu tanah selama 1 minggu guna pupuk dasar yang
anda taburkan bisa berkembang dengan tanah.
Pemupukan dasar tersebut di berikan 20 ton per hektar. Kemudian berikan
pupuk TSP secukupnya kisaran 5 gram / tanaman. Kecuali anda ingin
membudidayakanya secara organik anda tidak perlu menambahkan pupuk TSP atau
bahan kimia lainya, bisa anda tambahkan pupuk dasar 30 – 40 ton per hektar.
Gunakan mulsa plastik hitam perak untuk menutup lahan bedengan, tujuanya adalah
untuk menekan pertumbuhan gulma dan berguna pada saat musim kemarau yang
mempertahankan kelembaban tanah. Diamkan lahan selama 1 munggu.
5. Penanaman bibit tomat
Beri lubang pada bedengan yang sudah di lapisi mulsa di atasnya, pembolongan
mulsa bisa menggunakan alat khusus dengan diameter 5 – 7 cm. Dalam satu bedengan
terdapat dua lajur lubang tanam, jarak antar lajur sebesar 70-80 cm dan jarak antar
lubang dalam satu lajur 40-50 cm, kedalaman lubang tanam kira-kira 5-7 cm. Masukan
bibit yang tadi anda semai dengan cara yang sudah di jelaskan di atas.
6. Pemeliharaan dan perawatan
Perawatan dan pemeliharaan pada tanaman tomat tergolong sangat sensitif pada
serangan hama dan penyakit, apalagi jika anda berada pada dataran rendah mungkin
ini sangat seresiko 20 – 50 %. Berikut ini adalah cara perawatan yang dapat dilakukan.
a. Penyulaman
Penyulaman bertujuan penggantian tanaman yang tidak tumbuh dan di ganti
dengan tanaman yang baru, jika umur yang sudah produktif anda tidak bisa
menyulamnya, karena penyulaman bisa di gunakan dengan jarak waktu
seminggu saja di hitung sejak tanam. Penyulaman di lakukan pada tanaman
yang tidak sehat layu, patah batang atau bahkan tanaman yang sudah mati.
b. Penyiangan
Penyiangan di lakukan 3–4 kali dalam semusim. Jika anda menggunakan
mulsa mungkin ongkos atau tenaga untuk melakukan penyiangan bisa
terminimalisir, karena dengan menggunakan mulsa gulma jarang tumbuh.
Sangat berpengaruh bagi pertumbuhan tanaman jika terdapat gulma, di
karenakan dengan pertumbuhan gulma bisa menimbulkan persaingan untuk
mendapatkan unsur hara yang terdapat pada tanah bahkan ada jenis gulma yang
bisa meracuni tanaman pokok.
c. Pemangkasan
Pemangkasan di lakukan dengan rutin selama 1 minggu sekali.
Pemangkasan pada tanaman tomat di lakukan dengan membuang tunas yang
tumbuh di sekitar bagian ketiak daun agar tidak tumbuh menjadi batang.
Pemangkasan tunas muda bisa dilakukan dengan tangan. Jika terkanjur keras
pada batang yang tumbuh, sebaiknya gunakan pisau atau gunting. Anda bisa
mengatur tinggi tanaman tomat dengan memotongnya pada bagian ujung.
Pemotongan ujung tanaman dilakukan setelah terlihat jumlah dompolan buah
sekitar 5-7 buah.