Anda di halaman 1dari 5

NAMA : Ni Komang Trisna Ambarwati

NIM : 2206511073
ABSEN : 9
DESKRIPSI TANAMAN HORTIKULTURA
Pengertian Hortikultura
Hortikultura berasal dari kata “hortus” (= garden atau kebun) dan “colere” (= to cultivate atau
budidaya). Secara harfiah istilah Hortikultura diartikan sebagai usaha membudidayakan tanaman
buah-buahan, sayuran dan tanaman hias yang dilakukan di kebun dan halaman rumah.

Jenis Tanaman Hortikultura :

1. Tanaman Sayur (Olerikultura)


2. Tanaman Buah (Frutikultur)
3. Tanaman Hias/Bunga (Florikultura)
4. Tanaman Obat (Biofarmaka)

Manfaat Tanaman Hortikultura

1. Penyediaan Pangan
2. Menunjang Perekonomian
3. Fungsi Kesehatan
4. Fungsi Sosial Budaya

Contoh Tanaman Hortikultura

Tanaman Wortel (Daucus carota L.)

Wortel merupakan salah satu komoditas unggulan hortikultura. Wortel (Daucus carota L) adalah
jenis sayuran yang berwarna kuning kemerahan atau jingga kekuningan dengan tekstur yang mirip
seperti kayu. Bagian yang dapat dimakan dari wortel adalah bagian umbi atau akarnya. Wortel
memiliki batang yang pendek, akar tunggang yang bentuk dan fungsinya berubah menjadi umbi
bulat dan memanjang. Kulit umbi wortel tipis dan jika dimakan mentah terasa renyah dan agak
manis. Wortel termasuk dalam divisi Embryophyta siphonogama, sub divisi Angiospermae, kelas
Dicotyledoneae, ordo Umbiliflorae, dan termasuk ke dalam famili Umbiliflorae, yaitu tanaman
yang bunganya mempunyai susunan bentuk mirip dengan payung dan pertama kali ditemukan di
Eropa bagian selatan, Afrika utara di perbatasan Asia. Wortel juga termasuk dalam genus Daucus
dan spesies Daucus carota L, yang telah lama dibudidayakan disekitar jalur Mediterania
(Rukmana, 1995). Wortel akan tumbuh baik pada daerah yang mempunyai suhu berkisar antara
16°C – 21°C. Wortel dapat tumbuh dengan optimal pada tanah yang mempunyai struktur remah,
gembur dan kaya akan humus dengan pH berkisar antara 5,5 – 6,5 (Hukum et al., 1990). Menurut
Makmun (2007) tanaman yang masuk dalam ordo Umbelliferales berdasarkan bentuk umbinya
terdapat tiga tipe. Pertama tipe chantenay, yaitu bentuk bulat panjang dengan ujung tumpul. Kedua
tipe imperator, yaitu berbentuk bulat panjang dengan ujung runcing serta yang ke tiga tipe nantes,
yang merupakan gabungan dari tipe imperator dan chantenay.
Wortel merupakan sayuran yang memiliki banyak kandungan gizi yang bermanfaat untuk semua
umur, terutama untuk kalangan anak-anak. Anak – anak pada usia dini memerlukan asupan gizi
yang cukup baik untuk pertumbuhan dan 6 perkembangannya. Wortel memiliki peranan penting
bagi tubuh, karena wortel memiliki kandungan α dan ß-karoten. Kedua jenis karoten ini penting
dalam gizi manusia sebagai provitamin A. Senyawa ß-karoten dalam tubuh diubah menjadi
vitamin A yang berperan dalam menjaga pertahanan dan kekebalan tubuh, menjaga kesehatan
kulit, paru-paru, dan membantu pertumbuhan sel-sel baru. Wortel merupakan sumber makanan
detoksifikasi yang mempunyai kemampuan untuk mengatur ketidakseimbangan dalam tubuh.
Menurut Datt et al. (2012) wortel memiliki senyawa bioaktif seperti karotenoid dan serat yang
cukup untuk meningkatkan kesehatan secara signifikan. Wortel segar mengandung air, protein,
karbohidrat, lemak, serat, abu, nutrisi anti kanker, pektin, mineral (kalsium, fosfor, besi, dan
natrium), vitamin (βetakaroten, B1 dan C) serta asparagin. Vitamin C, vitamin B, dan mineral
terutama kalsium, dan fosfor yang terkandung 7 dalam wortel merupakan sumber gizi yang baik
untuk pertumbuhan (Rubatzky and Yamaguchi, 1997). Sayuran berwarna hijau terutama bayam
banyak mengandung β-karoten, demikian juga dengan wortel, brokoli, labu, pepaya, mangga, dan
paprika merah. Menurut Winarno (2008), semakin tua warna sayuran tersebut, maka semakin
banyak kandungan β-karotennya. β-karoten merupakan anti oksidan yang menjaga kesehatan dan
menghambat proses penuaan. Jika tubuh memerlukan vitamin A, maka betakaroten di hati akan
diubah menjadi vitamin A (Octaviani et al., 2014). Fungsi vitamin A bisa mencegah buta senja,
mempercepat penyembuhan luka dan mempersingkat lamanya sakit campak. Selain dimanfaatkan
sebagai bahan pangan dan pengobatan, umbi wortel juga dapat digunakan untuk keperluan
kosmetik, yakni untuk merawat kecantikan wajah dan kulit, menyuburkan rambut dan lain-lain.
Karoten dalam umbi wortel bermanfaat untuk menjaga kelembaban kulit dan memperlambat
timbulnya kerutan pada wajah.

Mengapa Tanaman Wortel Termasuk Tanaman Hortikultura?

Karena wortel termasuk salah satu jenis sayuran semusim yang diekspor oleh Indonesia (Badan
Pusat Statistik Indonesia, 2017). Hal tersebut menunjukkan bahwa budidaya tanaman wortel
memiliki prospek yang cerah karena memiliki peluang pasar dalam negeri maupun luar negeri.
Permintaan wortel di pasar dalam negeri juga semakin meningkat karena masyarakat
mengkonsumsi wortel selain untuk kebutuhan sehari-hari. Wortel juga memiliki kandungan
banyak vitamin yang berguna bagi kesehatan manusia. Kuatnya permintaan wortel juga dapat
dilihat dari pertumbuhan dan perkembangan industri pengolahan wortel yang diolah sebagai
minuman, makanan, dan kosmetik. Semakin meningkatnya permintaan wortel di pasaran harus
didukung dengan pengembangan budidayanya.

Karakteristik Wortel dan Karakteristik Lahan Pembudidayaan

Tanaman Wortel (Dancus carota L.) ternyata tidak berasal dari Indonesia yang memiliki iklim
tropis, melainkan berasal dari daerah sub-tropis seperti Asia Timur dan Asia Tengah. Tanaman ini
dapat ditanam sepanjang tahun namun, untuk benihnya agar dapat tumbuh dibutuhkan suhu yang
rendah dan lembab untuk bisa tumbuh dengan baik. Suhu optimal agar tanaman ini bisa tumbuh
adalah dengan suhu minimum 90C dan suhu maksimum 200C. Selanjutnya, agar sayuran umbi ini
bisa tumbuh lebih optimal, dibutuhkan suhu udara antara 15,60C - 210C. Di Indonesia tanaman
wortel banyak ditanam di dataran tinggi pada ketinggian antara 1.000 -1.200 m dpl. Tanaman
wortel dapat pula ditanam di dataran medium yang ketinggiannya lebih dari 500 m dpl.
Pertumbuhannya tanaman wortel menghendaki cuaca dingin dan lembab, maka meski wortel dapat
ditanam sepanjang tahun, namun harus ditanam di daerah dataran tinggi. Suhu yang dibutuhkan
agar pertumbuhan dan produksi umbi dapat optimal antara 15,60C - 21,1o C. Jika suhu udara terlalu
tinggi (panas) umbi yang diproduksi seringkali kecil-kecil (abnormal) dan warnanya pucat/kusam.
Sebaliknya, jika suhu udara terlalu rendah (sangat dingin), umbi yang diproduksi bentuknya
menjadi kecil dan panjang. Tanaman wortel akan dapat tumbuh dengan baik pada tanah yang
gembur, subur, mengandung banyak bahan organik (humus), serta memiliki tata udara dan tata air
yang berjalan baik (tidak menggenang). Tanah jenis ini adalah tanah andosol yang pada umumnya
terdapat di daerah dataran tinggi. Keasaman tanah yang dibutuhkan untuk tanaman wortel berkisar
antara 5,5 - 6,5. Jika pH tanah kurang dari 5,0 , maka tanaman wortel tidak dapat membentuk
umbi.

Cara Pembudidayaan Tanaman Wortel


1. Persiapan Lahan Tanam Tanaman Wortel

Cara menanam wortel di kebun, sebelum lahan ditanami, lahan dibajak atau dicangkul dengan
kedalaman 40 cm, tanah dibolak balik sekaligus juga menghilangkan gulma yang ada hingga
tanah menjadi gembur. Setelah cukup gembur lalu dibuat bedengan dengan lebar 1 m, tinggi
bedengan 20 - 30 cm dan panjang bedengan disesuaikan dengan luas lahan, jarak antar
bedengan dibuat 50 cm. Apabila pH tanah di bawah 5,5 maka taburkan dolomit sebanyak 1 ton
untuk satu hektar lahan. Tambahkan juga pupuk kandang atau kompos sebanyak 15 - 20 ton
untuk satu hektar luas lahan atau bisa juga disesuaikan dengan kondisi kesuburan di lahan.
Setelah itu buatlah larikan dalam bedengan sedalam 5 cm dengan jarak larikan 20 cm. Lalu
bedengan dibiarkan kurang lebih 15 hari agar unsur-unsur hara dalam tanah menyatu dan
tercampur dengan baik. Cara menanam wortel di kebun harus melalui tahapan yang benar
sehingga di peroleh hasil yang tinggi.

2. Pemilihan Benih Tanaman Wortel

Tanaman wortel diperbanyak dengan cara generatif yaitu menggunakan benih. Benih yang
sudah didapat, digosok - gosokkan ke telapak tangan agar tidak saling lengket. Rendam benih
dalam air dingin sehari semalaman untuk mempercepat kecambah. Setelah direndam, benih
ditiriskan dalam wadah hingga setengah kering, lalu benih siap untuk ditebar ke lahan tanam.
Untuk 1 hektar lahan, benih yang dibutuhkan sebanyak 3 - 5 kg benih wortel.

3. Penanaman Benih Wortel

Jika lahan sudah siap untuk ditanami, maka benih siap di tabur pada larikan berjarak antar
larikan 15 cm. Benih disebar sepanjang larikan diusahakan jangan saling menempel dan
berjarak kurang lebih 3 - 5 cm. jika tanah tampak kering, lakukan penyiraman secukupnya saja.
Setelah selesai, tutup benih dengan sedikit tanah disekitar tanaman. Alur atau larikan benih
yang baru ditanam, disarankan ditutup dengan daun kering atau daun pisang agar benih tidak
hilang karena hanyut oleh air hujan atau dimakan ayam misalnya. Benih akan berkecambah
setelah 8 - 12 hari kemudian, setelah itu daun-daun kering tadi atau daun pisang dibuka
kembali.
4. Pemeliharaan Pada Budidaya Tanaman Wortel

Pemeliharaan dalam budidaya wortel meliputi antara lain :

 Penjarangan tanaman dilakukan untuk mendapatkan tanaman yang wortel yang subur
dan hasil maksimal sehingga hasil panen pun juga maksimal. Penjarangan dilakukan saat
tanaman telah mencapai umur 4 minggu.
 Penyiangan dengan membersihkan rumput-rumput dan gulma di sekitar tanaman dan yang
ada di lahan, agar unsur hara dan air dalam tanah benar-benar dapat dimanfaatkan tanaman
pokok dengan maksimal tanpa adanya tanaman pengganggu lainnya.
 Waktu untuk penyiangan sebaiknya saat tanaman wortel berumur 1 bulan, bersamaan
dengan penjarangan dan pemupukan susulan. Cara menyiangi yang baik adalah
membersihkan rumput liar dengan alat kored/cangkul. Rumput liar tumbuh di parit
dibersihkan agar tidak menjadi sarang hama dan penyakit. Tanah di sekitar tanaman
digemburkan, kemudian ditimbunkan di pangkal batang wortel agar nantinya umbi tertutup
tanah.
 Pemupukan susulan. Jenis pupuk susulan yang diberikan adalah Urea dan ZA, dengan
dosis pemberian Urea 100 kg/Ha dan ZA 200 kg/Ha. Waktu pemberian bersamaan dengan
penyiangan, yaitu pada saat tanaman berumur 1 bulan. Cara pemupukan disarankan yaitu
disebarkan merata pada alur-alur atau pada larikan dangkal di samping tanaman. Pupuk
susulan juga bisa diberikan lewat lubang pupuk ( ditugal ) sejauh 5 - 10 cm dari batang
wortel. Setelah ditutup, lubang pupuk segera ditutup dengan tanah dan disiram air
secukupnya.
 Penyiraman dilakukan pada fase awal pertumbuhannya, tanaman wortel membutuhkan
air yang memadai. Penyiraman perlu dilakukan secara rutin 1 - 2 kali sehari, terutama
penanaman pada musim kemarau.
 Bila tanaman wortel sudah tumbuh besar, maka penyiraman bisa dikurangi. Terpenting
bahwa kondisi lahan jangan sampai kekeringan.

5. Pengendalian Hama Dan Penyakit Pada Budidaya Tanaman Wortel

Hama dan penyakit yang biasa ada pada budidaya wortel antara lain :

 Kutu Daun dewasa ( Aphid aphis spp. ) berwarna hijau sampai hitam, berkelompok di
bawah daun atau pada pucuk tanaman. Hama ini menyerang tanaman dengan cara
menghisap cairan sel tanaman, dan menyebabkan daun menjadi keriting dan abnormal.
 Pengendalian dengan cara mengatur waktu secara serempak dalam satu hamparan lahan
untuk memutus siklus hidup hama.
 Ulat tanah (Agrotis ipsilon Hufn. ) atau sering disebut ulat lutung ( Jawa ), serangga
dewasa berupa kupu-kupu berwarna coklat, bagian sayap depannya bergaris-garis dan
terdapat titik-titik putih. Stadium hama yang merugikan tanaman yaitu ulat atau larvanya.
Ulat berwana coklat sampai hitam, panjang 4 - 5 cm dan tersembunyi di dalam tanah.
 Ulat tanah menyerang bagian pucuk atau titik tumbuh tanaman wortel muda. Tanaman
yang terserang akan terkulai dan layu. Pengendalian mekanis membuang bagian
diserang, mengambil ulat dan dikumpulkan lalu dimusnahkan.
 Pengendalian mekanis ini dilakukan pada pagi atau sore hari. Selain itu juga menjaga
kebersihan lahan dan pergiliran tanaman. Pengendalian secara kimia menggunakan
insektisida yang tepat.
 Bercak Daun Cercospora adalah penyakit yang disebutkan oleh cendawan Cercospora
carotae ( Pass. ) Solheim. gejala serangan terdapat pada daun-daun tua berupa bercak-
bercak berwarna coklat muda atau putih dan bagian pinggir berwarna coklat tua sampai
hitam.

6. Panen Dan Pasca Panen Tanaman Wortel

Panen wortel dilakukan saat tanaman berumur 12 minggu sampai 3 bulan dan diusahakan
tidak terlambat dalam panen tanaman wortel karena bila terlalu tua maka wortel akan
bertekstur keras dan rasanya tidak enak. Cara panen wortel dengan mencabut tanaman wortel
sampai ke umbinya. Lalu umbi dicuci bersih, batang pangkal umbi bisa dipotong atau dibiarkan
saja tergantung pasar yang dituju. Untuk memudahkan mencabut, maka sebaiknya tanah
digemburkan dahulu. Pemanenan dilakukan pada pagi hari agar dapat segera dipasarkan.
Budidaya wortel yang baik akan menghasilkan panen sampai 25 ton/ Ha.

Anda mungkin juga menyukai