GEOMATIKA I
Dosen Pengampu:
DisusunOleh
FAKULTAS TEKNIK
2017
I. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu mampu melaksanakan pengukuran sipat datar profil
memanjang.
Data yang dimaksud pada pengukuran sipat datar adalah unsur-unsur yang
diperlukan untuk dapat menghitung beda ketinggian serta kemiringan suatu bidang
ukur. Praktikum Ilmu Ukur Tanah ini akan ada dua jenis pengukuran sipat datar, yaitu:
1. Sipat datar profil memanjang, yaitu pengukuran yang dilakukan searah dengan sumbu
utama (as) bidang ukur. Pengukuran ini bertujuan mengetahui beda tinggi dari titik-
titik yang searah dengan atau berada pada as bidang ukur. Salah satu contoh jenis
pengukuran sipat datar memanjang adalah sipat datar memanjang pergi pulang, yaitu
digunakan apabila jarak antara dua stasiun yang akan ditentukan beda tingginya sangat
berjauhan (berada di luar jangkauan jarak pandang). Pengukuran sipat datar
memanjang dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih teliti, karena melakukan
dua kali pengukuran. Pengukuran ini biasa digunakan dalam pembuatan trase jalan dan
kereta. Beda tinggi dapat ditentukan dengan menggunakan garis mendatar yang
sembarang dengan kedua rambu yang terpasang pada dua titik yang akan diamati. Hal
ini sesuai dengan literatur Sastrodarsono (2005) yang menyatakan bahwa beda tinggi
antara dua bidang nivo yang melaui titik tersebut sedangkan untuk beda tinggi dapat
ditentukan dengan menggunakan garis yang mendatar sembarang dan dua rambu
dipasang pada dua titik sehingga beda tinggi dapat ditentukan.
2. Sipat datar profil melintang, yaitu pengukuran yang dilakukan tegak lurus sumbu
utama (as) bidang ukur. Pengukuran ini bertujuan mengetahui bentukan lahan tegak
lurus dari as bidang ukur, menentukan tinggi rendahnya tanah, dan mendapatkan
bentuk permukaan titik sepanjang garis tertentu. Kegunaan dari pengukuran ini adalah
sebagai dasar dalam menentukan volume galian dan timbunan. Pengukuran ini
biasanya digunakan pada pembuatan cross section sungai, saluran drainase, irigasi, dan
pembuatan trase.
Profil memanjang digunakan untuk membuat jalan kereta api, jalan raya, saluran
air, dan pipa air minum. Jarak dan beda tinggi titik-titik di permukaan bumi diperoleh
irisan tegak yang dinamakan profil memanjang pada sumbu proyek. Melakukan
pengukuran di lapangan dengan memasang pancang-pancang dari kayu yang
menyatakan sumbu proyek. Pancang-pancang digunakan pada pengukuran penyipat
datar yang memanjang untuk mendapatkan profil memanjang.
Salah satu contoh jenis pengukuran sipat datar memanjang adalah sipat datar
memanjang pergi pulang. Sipat datar biasanya digunakan apabila jarak antara dua
stasiun yang akan ditentukan beda tingginya sangat berjauhan (berada di luar
jangkauan jarak pandang). Pengukuran sipat datar memanjang pergi pulang merupakan
salah satu jenis dari sekian banyak macam pengukuran sipat datar memanjang.
Pengukuran sipat datar memanjang dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih
teliti, karena dengan mengadakan dua kali pengukuran penggambaran profil
memanjang dengan menggunakan hasil.
IV. Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
1. Waterpass
2. Pita ukur
3. Rambu ukur
4. Formulir ukur
5. Statif
6. Alat tulis
V. Butir-Butir Kunci
1. Perlu mempersiapkan sketsa situasi daerah yang akan diukur.
2. Hasil perhitungan harus dibawah tolerani yang ditetapkan.
3. Pada setiap kedudukan alat, kedudukan nivo harus selalu seimbang (syarat mutlak)
VI. Keselamatan Kerja
1. Teliti dalam membaca hasil pengukuran.
2. Pita ukur jangan sampai terinjak atau terlindas kendaraan.
3. Baut pada pita ukur jangan sampai lepas.
4. Penggunaan peralatan harus sesuai dengan fungsi dan prosedur kerja operasional.
IX. Pembahasan
Pengukuran situasi dilakukan di wilayah Fakultas Teknik Universitas Negeri
Yogyakarta menggunakan alat utama yaitu waterpass, serta menggunakan alat bantu
seperti pita ukur dan rambu ukur. Pengukuran sipat datar profil memanjang ini
dilakukan pada daerah yang telah ditentukan. Data yang diambil adalah jarak dalam
satuan, hasil pengukuran situasi dicatat dalam bentuk tabel. Jarak garis diukur dengan
pita ukur.
Profil memanjang digunakan untuk membuat jalan kereta api, jalan raya, saluran
air, dan pipa air minum. Jarak dan beda tinggi titik-titik di permukaan bumi diperoleh
irisan tegak yang dinamakan profil memanjang pada sumbu proyek.
Pengukuran sipat datar profil memanjang adalah pengukuran yang dilakukan
untuk menentukan tinggi rendahnya tanah atau untuk mendapatkan bentuk permukaan
titik sepanjang garis tertentu. Kegunaan dari pengukuran ini adalah sebagai dasar
dalam menentukan volume galian dan timbunan dalam perencanaan pembuatan jalan
kereta api, saluran irigasi, dan sebagainya.
Dalam melakukan praktikum sipat datar profil memanjang ini harus diperhatikan
dalam membaca hasil pengukuran. Sebelum melakukan praktikum ini perlu membuat
sketsa situasi yang akan diukur terlebih dahulu untuk memudahkan pencatatan dan
pengukuran.
X. Kesimpulan
Dari praktikum sipat datar memanjang yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa pengukuran sipat datar profil memanjang di wilayah Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta dapat dilakukan dengan baik. Hasil pengukuran sipat
datar profil memanjang terlampir.
Daftar Pustaka