Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

ILMU UKUR TANAH

Oleh

NAMA : MARIA ELFRIDA DAMUL

NIM : 1723715149

JURUSAN : TEKNIK SIPIL

KELAS/SEMESTER: B/GENAP(II)

PRODI : BANGUNAN GEDUNG (D3)

POLITEKNIK NEGERI KUPANG

2017

ILMU UKUR TANAH 1 Page 1


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik
IlmuUkur Tanah 1 ini.

Penulis menyadari bahwa hingga akhir penyusunan laporan ini tidak lepas
dari berbagai hambatan dan tantangan, namun itu semua dapat teratasi dengan
ketabahan, ketekunan, kesabaran, dan kerja keras serta bimbingan dan petunjuk dari
berbagai pihak, sehingga penulis merasa bersyukur dan tidak lupa penulis
mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen pembimbing, serta teman-teman
yang ikut memberikan sumbangsihnya demi menyelesaikan laporan ini. Akhirnya
penulis menyadari bahwa, laporan praktikum ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu penulis mengharapkan kritikkan dan saran dari segala pihak dalam
penyempurnaan laporan berikutnya.

Akhir kata, penulis mengharapkan semoga karya sederhana ini bisa memberikan
manfaat baik ilmu pengetahuan maupun pemanfaatan praktis.

Kupang,15 Maret 2018

Penulis

ILMU UKUR TANAH 1 Page 2


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... i2
DAFTAR ISI .......................................................................................................... i3
DAFTAR TABEL .................................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR ...............................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................6
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................6
1.2 Lokasi Dan Waktu Praktik ........................................................................6
BAB II DASAR TEORI .........................................................................................8
2.1 Teori ..........................................................................................................8
2.2 Tujuan ........................................................................................................8
2.3 Peralatan ....................................................................................................9
2.4 Langkah Kerja .........................................................................................11
2.5 Data dan Hasil Pengukuran .....................................................................11
BAB IIIPENUTUP ...............................................................................................12
3.1 Kesimpulan ..............................................................................................12
3.2 Saran ........................................................................................................12
DOKUMENTASI……………………………………………………………………….13

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................14

ILMU UKUR TANAH 1 Page 3


DAFTAR TABEL
2.4.1 Tabel Kebutuhan Pemakaian Alat Praktik
2.5.1 Tabel Pengukuran hasil praktikum

ILMU UKUR TANAH 1 Page 4


DAFTAR GAMBAR
Lokasi
Jalon
Pen
Kaki Tiga
Pita ukur
Waterpass
Palu
Dokumentasi Praktikum.

ILMU UKUR TANAH 1 Page 5


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ilmu ukur tanah adalah ilmu yang mempelajari cara-cara pengukuran tanah
dalam arah posisi horizontal maupun vertikal untuk menentukan posisi relatif
suatu objek di atas maupun di bawah permukaan tanah, yang diproyeksi ke-
bidang datar dengan aturan skala tertentu. Di dalam ilmu ukur tanah yang
dipelajari adalah maksud yang kedua yaitu maksud praktis, jadi maksud untuk
membuat peta ataupun cara-cara pengukuran di bumi untuk berbagai keperluan
seperti halnya pemetaan, penentuan posisi relatif dan sebagainya yang
dilakukan pada daerah yang relatif sempit sehingga untuk kelengkungan
permukaan bumi dapat diabaikan. Maksud ini dicapai dengan melakukan
pengukuran-pengukuran di atas permukaan bumi yang mempunyai bentuk tidak
beraturan, karena adanya gunung-gunung yang tinggi dan lembah-lembah yang
curam. Pengukuran dibagi dalam pengukuran yang mendatar untuk mendapat
hubungan pengukuran-pengukuran tegak guna mendapat hubungan tegak antara
titik-titik yang diukur. Untuk memindahkan keadaan dari permukaan bumi yang
tidak beraturan dan yang melengkung pula ke bidang peta yang datar,
diperlukan bidang perantara yang diplih sedemikian, hingga pemindahan
keadaan itu dapat dilakukan dengan semudah-mudahnya. Dari situlah kami
bermaksud untuk melakukan praktikum tersebut dan kami susun dalam bentuk
laporan ini.

1.2 Lokasi Dan Waktu Praktik


Praktik ukur tanah ini dengan job pengukuran jarak lurus dilaksanakan di
lokasi dibelakang gedung bisnis Politeknik Negeri Kupang. Waktu yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan praktik selama 2 jam dari jam 10.00 am sampai
12.00 am. Tanggal praktikum Rabu, 18April 2018.

ILMU UKUR TANAH 1 Page 6


BAB 11
DASAR TEORI

2.1 Teori
Pengukuran jarak lurus adalah cara dasar yang paling banyak dilakukan didalam
pekerjaan pengukuran, yang pada dasarnya menitik beratkan kepada ketelitian
menentukan panjang.
Bagian yang terpenting dari pengukuran tanah adalah membuat garis lurus dilapangan.
Dapat di mengerti bahwa garis lurus ini tidak dapat langsung diukur antara kedua ujung
garis, melainkan beberapa titik karena di beberapa kasus di lapangan kadang garis
tersebut tidak dapat dibidik karena terhalang suatu bangunan. Maka dari itu di buat
garis-garis pembantu berupa gabungan titik-titik sebagai pembantu dalam menentukan
kelurusan garis.
Dalam ilmu ukur tanah ini ada beberapa macam pengukuran garis lurus di lapangan :

• Membuat garis lurus antara dua titik.


• Membuat garis lurus dengan cara memperpanjang garis lurus.
• Membuat garis lurus persilangan yang saling tegak lurus.
• Membuat garis lurus di antara dua sudut bangunan.
2.1.1 Dimensi-Dimensi yang Dapat Diukur
➢ Jarak
➢ Ketinggian
➢ Sudut
2.2 Tujuan

1. Mahasiswa dapat membuat jarak lurus antara dua titik di lapangan.


2. Mahasiswa dapat memperpanjang jarak lurus di lapangan.
3. Mahasiswa dapat membuat jarak lurus dengan bidikan tidak langsung.
4. Mahasiswa dapat menentukan titik potong antara dua jarak lurus di lapangan.
2.3 Peralatan

Peralatan pengukuran jarak akan mempunyai tingkatan-tingkatan yang langsung


dapat dibaca dengan jelas sehingga tidak mendua artikan gambar.
Pada pekerjaan ukur tanah, sebagian besar dari garis yang akan diukur biasanya sangat
panjang dan lebih panjang dari panjang pita ukur itu sendiri.
Untuk pengukuran seperti ini, diperlukan peralatan sebagai berikut.

1. Jalon

ILMU UKUR TANAH 1 Page 7


Jalon mempunyai panjang 2 m, bulat terbuat dari tongkat kayu, besi atau
aluminium, salah satu ujungnya runcing dan mempunyai tingkatan sampai 200
mm yang di cat selang-seling dengan warna merah dan putih.

2. Pen

Pen terbuat dari besi bulat sepanjang 400 mm, mempunyai tingkatan samapi 50
mm , runcing pada salah satu ujungnya dan ujung lainnya dilingkarkan untuk
tempat mengikatkan pita warna, sehingga mudah terlihat dari kejauhan.

3. Kaki Tiga

Alat bantu untuk menegakkan jalon terbuat dari besi dan memiliki tiga kaki,
dengan sebuah lingkaran di tengah sebagai tempat untuk dimasukkanya jalon.

4. Pita Ukur

ILMU UKUR TANAH 1 Page 8


Digunakan sebagai alat bantu ukur, pita ukur ada berbagai macam namun yang
dipakai saat kami melakukan pengukuran yaitu pita ukur sintesis/linen dengan
panjang pita ukur 20 m, 30 m, 40 m, 50 m, dan 100 m.

5. Palu besi

Terbuat dari besi dan memiliki fungsi untuk memukul pen agar dapat di
tancapkan dengan kuat di tanah.

6. Waterpass

Merupakan alat bantu untuk menentukan titik kelurusan jalon pada kaki
segitiga.
2.4.1 Tabel kebutuhan pemakaian alat praktek

NO NAMA ALAT JUMLAH ALAT


1. Jalon 4 buah
2. Kaki Tiga 4 buah
3. Palu 1buah
4. Pen 4 buah
5. Pita Ukur 1buah
6. Waterpass 2buah
7 Jungkit 1buah

ILMU UKUR TANAH 1 Page 9


2.4 Langkah kerja
1) Survey lapangan
2) Menyiapkan alat
3) Menuju lokasi praktek dengan membawa peralatan praktek.
4) Membuat sketsa pengukuran dari lokasi praktik.
5) Menentukan letak titik P dan Q yang akan dibuat garis lurus dengan
menancapkan jalon di tempat tertentu.
6) Tancapkan jalon di titik P & Q pada titik yang telah di tentukan.
7) Orang pertama berdiri dibelakang salah satu jalon, missal, P ± 100 cm dan
memandang kearah titik Q, sambil memberi aba-aba kepada orang kedua.
8) Orang kedua memegang jalon A dan mendirikannya di antara titik P dan Q
sambil mengikuti aba-aba dari orang pertama, sehingga jalonnya berada
segaris dengan jalon PQ kemudian menancapkan jalon tersebut pada titik
yang telah di dapat.
9) Orang pertama mengincar kembali posisi jalon apakah jalon PAQ benar-
benar telah berimpit.
10) Demikian untuk jalon-jalon berikutnya.
11) Catatlah hasil pengukurannya.
12) Bagian jarak yang tersisa di antara pengukuran terakhir di ukur panjangnya,
kemudian di tambahkan kejumlah panjang sebelumnya untuk mendapatkan
panjang total.
13) Menggambar hasil perhitungan pengukuran yang telah di lakukan.
14) Setelah selesai pekerjaan, kumpulkan dan bersihkan alat-alat.
15) Melaporkan hasil praktek kepada dosen pembimbing.

2.5 Hasil pengukuran


2.5.1 Tabel Hasil Pengukuran Praktikum

NO TITIK PENGUKURAN JARAK (m)


1 A–B 105,69
2. A – TITIK1 6,30
3. TITIK1– TITIK2 11,68
4. 2 –3 12,51
5. 3– 4 25,48
6. 4– 5 12,15
7 5–6 16,36
8 6–7 11,75
9 7–B 9,46
10 B–C 7,1
11 C-D 5,73
Rumus perhitungan untuk mencari total panjang pengukuran yang di ukur :

∑P – Q : ( titik A + titik B + titik C + ……….+ titik E = jumlah total pengukuran )

ILMU UKUR TANAH 1 Page 10


BAB lll
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

❖ Membuat garis lurus di lapangan merupakan salah satu praktek yang membutuhkan
ketelitian penuh untuk mendapatkan hasil yang sempurna.
❖ Dengan kerja sama dalam kelompok praktek, maka praktek di lapangan akan berjalan
dengan lancar.
❖ Untuk mendapatkan hasil yang teliti dalam membuat garis lurus di lapangan dapat di
lakukan dengan membidik jalon dengan teliti, mengukur jarak dengan teliti agar di
peroleh data yang akurat.
❖ Perlu adanya keahlian khusus dalam menggunakan peralatan praktek di lapangan.
3.2 Saran
❖ Sebelum dan sesudah praktek periksalah peralatan praktek yang di pakai.
❖ Mahasiswa di harapkan menguasai materi terlebih dahulu sebelum melakukan
praktikum sehingga dapat melaksanakan praktek dengan baik dan benar.
❖ Bersihkan dan mengecek semua peralatan praktek sebelum di kembalikan.
❖ Perhatikan dan pahamilah semua arahan dan petunjuk dari pembimbing.

ILMU UKUR TANAH 1 Page 11


DAFTAR PUSTAKA

ANONIM, 2010, Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah, Ursimar, Poso


ANONIM, 2001, Ilmu Ukur Tanah, Erlangga, Jakarta
Wongsotjitro, 2000, Ilmu Ukur Tanah, Kanisius, Yogyakarta
Veronikwidi, 2011, ilmu ukur tanah 1, Erlangga, Jakarta

ILMU UKUR TANAH 1 Page 12


DOKUMENTASI

ILMU UKUR TANAH 1 Page 13


ILMU UKUR TANAH 1 Page 14

Anda mungkin juga menyukai