3
Bab II Pengukuran Jarak Mendatar
Kelompok VIII
BAB II
PENGUKURAN JARAK MENDATAR
Tripot sesuai namanya alat ini memiliki 3 (tiga) kaki fleksibel yang digunakan untuk
menyangga ataupun mendudukkan pesawat Theodolit, sehingga posisi alat tidak
Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah 2019
4
Bab II Pengukuran Jarak Mendatar
Kelompok VIII
bergerak dan dapat dibuat horisontal walaupun berada pada permukaan tidak datar
sekalipun. Hal ini disebabkan kaki fleksibel tripot yang dapat disetel panjang
pendeknya.
(http://arafuru.com/sipil/bagian-bagian-theodolit-dan-penjelasan-fungsinya.html)
Rambu ukur atau bak ukur merupakan pasangan theodolit dalam pengukuran jarak.
Pengukuran jarak dengan mengunakan theodolit dan bak ukur adalah pengukuran
jarak secara tidak langsung yang dikenal dengan metode pengukuran jarak optis.
3. Optical plummet telescope yaitu lensa atau teropong yang digunakan untuk
melihat apakah alat ini sudah benar-benar di atas patok atau belum. Apabila
sudah tepat di atasnya, maka patok akan terlihat dari Optical plummet
telescope.
4. Horizontal motion clamp yaitu bagian yang digunakan untuk mengunci gerak
theodolite secara horizontal
5. Horizontal tangent screw yaitu bagian pada Horizontal motion clamp yang
digunakan untuk menggerakkan theodolite ke arah horizontal secara halus.
6. Horizontal motion clamp yaitu bagian yang digunakan untuk mengunci gerak
theodolite secara vertikal atau naik turun
7. vertikal tangent screw yaitu bagian pada vertikal motion clamp yang
digunakan untuk menggerakkan theodolite ke arah vertikal secara halus.
8. Nivo Kotak yaitu nivo berisi air dan udara berbentuk lingkaran yang
digunakan untuk cek tingkat kedataran pada sumbu I vertikal.
9. Nivo tabung yaitu nivo berisi air dan udara berbentuk tabung yang digunakan
untuk cek tingkat kedataran pada sumbu II horizontal. Dimana sumbu II
horizontal harus tegak lurus dengan sumbu I vertikal seperti pada gambar di
bawah ini.
Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah 2019
6
Bab II Pengukuran Jarak Mendatar
Kelompok VIII
2.2 Tujuan
2.3 Alat
Alat yang digunakan untuk praktikum pengukuram jarak mendatar sebagai berikut:
Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah 2019
7
Bab II Pengukuran Jarak Mendatar
Kelompok VIII
kendorkan skrup alat dengan piringan, geser alat sambil melihat dari lobang
pengamatan centring dan di arahkan tapat titik sentring.
6. Atur juga nivo atas (piringan atas) agar seimbang di tengah-tengah.
7. Setelah sentring, kencangkan pengunci piringan bawah.
8. Alat siap untuk diarahkan pada titik sasaran, kalau sudah dekat sasaran, kunci
piringan atas, tepatkan arah sasaran dengan skrup penggerak lembut. Baca
sudut vertical, baca sudut horizontal, baca rambu/ baak . Catat semua
pembacaan sudut-sudut dan (BA;BT;BB).
9. Kendorkan/ buka skrup piringan atas, putar arahkan pada titik sasaran lain
(searah jarum jam), lakukan pengamatan seperti no 8. Catat semua
pengamatan dan bacan-bacaan.
10. Arahkan ke sasaran lain (titik / patok lain), lakukan pengamatan dan
pembacaan seperti kegiatan diatas. Catat semua bacaan sudut dan bacaan
rambu/ baak.
11. Pindahkan alat ke tempat lain (titik polygon lain), lakukan penyetelan alat,
pembacaan sudut dan bacaan rambu seperti kegiatan diatas. Usahakan
diamati sudut dalam antar titik-titik. Lakukan berulang-ulang pada lokasi
titik-titik lain.
P B 42 m 41,8 m 41,9 m
A B 23 m 23 m 23 m
B C 22,9 m 23,1 m 23 m
C D 21 m 21 m 21 m
Bacaan Rambu
A B 14,83 16 13,66 90
D P 13 14,7 11,3 90
2) Perhitungan P – B
Jarak (d) = (BA – BB)x100
Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah 2019
12
Bab II Pengukuran Jarak Mendatar
Kelompok VIII
= (17, 49 – 13,3)x100
= 41,9 m
3) Perhitungan P – C
Jarak (d) = (BA – BB)x100
= (18,55 – 13,86)x100
= 46,9 m
4) Perhitungan P – D
Jarak (d) = (BA – BB)x100
= (16,3 – 12,9)x100
= 34,0 m
5) Perhitungan A – B
Jarak (d) = (BA – BB)x 100
= (16 – 13,66)x100
= 23,4 m
6) Perhitungan B – C
Jarak (d) = (BA – BB)x 100
= (14,22 – 11,88)x100
= 23,4 m
7) Perhitungan C – D
Jarak (d) = (BA – BB)x 100
= (13,5 – 11,4)x100
= 21,0 m
8) Perhitungan D – P
Jarak (d) = (BA – BB)x 100
= (14,7 – 11,3)x100
= 34,0m
Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah 2019
13
Bab II Pengukuran Jarak Mendatar
Kelompok VIII
2.7 Kesimpulan
Hasil pengamatan praktikum pengukuran jarak mendatar disajikan dalam Tabel
2.3 sebagai berikut :
BT BA BB Jarak
(dm)
Antar Titik (dm) (dm) Optis Mendatar Rata-rata
Keterangan :
2.8.2 Saran