LAPORAN
OLEH :
TEGAR HERMAWAN
TAHIR D061211035
GOWA
2021
BAB I
PENDAHULUAN
segala sesuatu mengenai planet bumi beserta isinya yang pernah ada. Merupakan
kelompok ilmu yang membahas tentang sifat-sifat dan bahan-bahan yang membentuk
bumi, struktur, proses-proses yang bekerja baik didalam maupun diatas permukaan
bumi, kedudukannya dialam semesta serta sejarah perkembangannya sejak bumi ini
dan persebaran materi materi yang ada di bumi ini, persebaran materi pada bumi
cukup luas sehingga dalam pengelompokan materi perlu dilakukan, karena hal
Metode penentuan posisi dengan GPS pertama-tama terbagi dua, yaitu metode
dengan cara real-time dan post-processing. Prinsip penentuan posisi dengan GPS
yaitu menggunakan metode reseksi jarak, dimana pengukuran jarak dilakukan secara
GPS, setiap epoknya memiliki empat parameter yang harus ditentukan yaitu 3 (tiga)
ketidaksinkronan jam osilator di satelit dengan jam di receiver GPS. Oleh karena
memberikan data Real Time, stasiun referensi harus mengirimkan data fase dan
data. Stasiun referensi dan pengguna harus dilengkapi dengan satu sistem pemancar
dan penerima data yang dapat berrfungsi dengan baik sehingga komunikasi data dapat
Dalam pembuatan peta topografi ada beberapa alat bantu berupa perangkat lunak
yang dapat digunakan, antara lain ArcGis. ArcGis merupakan software berbasis
Science & Research Institue). Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan sistem
yang di rancang untuk bekerja dengan data yang tereferensi secara spasial atau
informasi yang menyajikan informasi dalam bentuk grafis dengan menggunakan peta
sebagai antar muka. SIG tersusun atas konsep beberapa lapisan (layer) dan relasi.
Kemampuan dasar SIG yaitu mengintegrasikan berbagai operasi basis data seperti
letak geografisnya.
Produk utama ArcGis terdiri dari tiga komponen utama yaitu : ArcView
(berfungsi sebagai editor dari data spasial) dan ArcInfo (Merupakan fitur yang
menyediakan fungsi – fungsi yang ada di dalam GIS yaitu meliputi keperluan
menggunakan ArcGis.
Adapun maksud dari pratikum acara Real Time Kinematic (RTK) adalah agar
peserta dapat membuat peta topografi dari pengambilan titi-titik dilokasi pemetaan.
1. Peserta dapat mengetahui koordinat tiap-tiap patok dan titik-titik pada lokasi,
sebelumnya.
hari Minggu, 28 November 2021 pukul 07.00 – 10.00 WITA dengan keadaan
Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut;
4. 2 Tripod Reicever
9. Payung
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
menggunakan teknologi satelit (Xu, 2007). GPS mulai dikembangkan pada tahun
menyelesaikan permasalahan geodesi sejak tahun 1983 (Seeber, 2003). Sistem GPS
memiliki 24 satelit yang ditempatkan pada 6 buah orbit dimana terdapat 4 satelit pada
masing-masing orbit (Kaplan dan Hegarty, 2006). Prinsip yang mendasari penentuan
posisi pada GPS adalah dengan mengukur jarak antara receiver dan satelit
pengamatan GPS yang telah diketahui posisinya. Melalui data posisi satelit dan jarak
antara receiver dan satelit, maka posisi dari receiver dapat ditentukan.
GPS adalah sistem radio navigasi dan penentuan posisi menggunakan satelit.
Serikat.
Pada dasarnya, GPS terdiri atas tiga segmen utama, yaitu segmen satelit
(space segment) yang terdiri dari satelit-satelit GPS, segmen sistem kontrol (control
system segment) yang terdiri dari stasiun-stasiun pemonitor dan pengontrol satelit,
dan segmen pengguna (user segment) yang terdiri dari pemakai GPS termasuk alat-
a. Segmen Satelit
Segmen ini terdiri dari beberapa satelit GPS yang masing-masing terletak
pada orbit geostasioner. Saat ini ada 28 satelit dengan diantaranya adalah
Segmen Pengguna
Segmen pengguna terdiri atas para pengguna satelit GPS yang berada
di darat, laut, udara dan angkas. Untuk itu diperlukan alat penerima sinyal
GPS Geodetik adalah alat GPS yang memiliki skala tinggi yang digunakan
untuk keperluan survey. GPS Geodetik ini mempunyai ketelitian pengukuran yang
cukup tinggi. Ketelitian posisi yang didapat dengan pengamatan GPS akan tergantung
pada empat faktor: 1) Metode penentuan posisi yang digunakan, 2) Geometri satelit,
Real Time secara differential menggunakan data fase. Dalam hubungannya untuk
memberikan data Real Time, stasiun referensi harus mengirimkan data fase dan
data. Stasiun referensi dan pengguna harus dilengkapi dengan satu sistem pemancar
dan penerima data yang dapat berrfungsi dengan baik sehingga komunikasi data dapat
berjalan dengan baik. Ketelitian posisi yang diberikan oleh sistem RTK sekitar 1-5
cm, dengan syarat bahwa ambiguitas fase dapat ditentukan secara benar. Salah satu
hal yang harus diatasi adalah penentuan ambiguitas fase dengan mengunakan jumlah
data yang terbatas dan juga dengan receiver, yang bergerak merupakan hal yang
cukup susah. Mekanisme penentuan ambiguitas fase pada metode RTK dinamakan on
fly wmbiguity.
diinginkan dalam waktu pengamatan yang singkat, berbasiskan diferensial data code
dan carrier phase. Diferensial data code dan carrier phase digunakan untuk
pengukuran titik koordinat yang diinginkan. Secara umum metode ini adalah metode
terbaik untuk mendapatkan koordinat titik dengan ketelitian tinggi dalam waktu
singkat.
secara bersamaan. Pada metode ini bahwa gelombang radio digunakan untuk
mengirimkan koreksi ke rover. Salah satu receiver menempati stasiun referensi dan
GPS dari kedua penerima diproses secara Real-Time oleh computer on board unit
untuk menghasilkan penentuan titik dengan cepat. Karena posisi titik dengan akurasi
tinggi dapat segera diperoleh, rel-time survei kinemetic juga bisa digunakan untuk
pengukuran konstruksi.
Prinsip kerja Network Real Time Kinematic (NRTK) secara umum adalah
sebagai berikut. Stasiun referensi merekam data dari satelit GNSS secara kontinu
yang kemudian disimpan atau dikirim ke server Network RTK melalui jaringan
Data yang dikirim oleh stasiun reverensi adalah data dalam format raw data
atau data mentah yang kemudian oleh sever network RTK digunakan sebagai bahan
untuk melakukan koreksi data yang dapat digunakan oleh pengguna (rover). Data
dalam format raw tersebut diolah dan disimpan dalam bentuk RINEX yang dapat
digunakan untuk post processing, maupun dalam bentuk RTCM yang dikirmkan
kepada rover yang membutuhkan koreksi data dari stasiun referensi. Rover
(MAC) atau Virtual Reference Station (VRS) atau metode-metode lainnya, melalui
jaringan internet.
2.5 Peta
Peta adalah bayangan rupa bumi yang digambarkan di bidang datar ( bidang
gambar) dengan skala tertentu.Kata peta berasal dari bahasa Yunani Mappa, yang
memiliki pengertian taplak atau kain penutup meja. Ilmu yang mempelajari tentang
pembuatan peta disebut ilmu katografi. Peta merupakan representasi atau miniatur
permukaan bumi atau fenomena geosfer yang dituangkan dalam bentuk gambar pada
bidang datar yang diperkecil dengan skala tertentu. Peta dapat disebut sebagai suatu
gambaran dari bentang alam yang diperkecil pada suatu lembar kertas dengan skala
tertentu.
Peta sangat bermanfaat sebagai penunjuk atau menggambarkan arah dan jarak
di permukaan bumi, lokasi suatu tempat, luas dan bentuk suatu wilayah, dan dapat
3. Peta dapat sebagai tempat menyimpan informasi dan alat penyajian hasil analisis.
A. Jenis-Jenis Peta
1. Berdasarkan skala
a. Peta Kadaster, peta dengan skala 1 : 100 sampai 1 : 5.000. Peta ini digunakan
c. Peta skala sedang, peta dengan skala 1 : 250.000 sampai 1 : 500.000. Peta ini
provinsi.
d. Peta skala kecil, peta dengan skala 1 : 500.000 sampai 1 : 1.000.000. Peta ini
dunia.
2. Berdasarkan Klasifikasi
1) Peta dasar atau peta umum, Peta umum merupakan peta yang digunakan sebagai
dasar dalam pembuatan peta berikutnya. Peta umum yang digunakan adalah peta
b) Peta lokasi
c) Peta tanah
d) Peta irigasi
e) Peta arkeologi
f) Peta kriminilitas
g) Peta Transportasi
i) Peta Geologi
Salah satu jenis peta adalah peta topografi yang termasuk ke dalam jenis peta
berdasarkan klasifikasinya.
1. Judul Peta, diambil dari bagian terbesar wilayah yang tercantum dalam satu sheet
peta. Biasanya terletak di bagian atas peta atau di samping untuk peta buatan
2. Legenda Peta, penjelasan dari simbul simbul yang tercantum dalam peta. Bagian
ini adalah komponen yang sangat vital karena kita akan jadi buta dalam
3. Skala Peta, bagian yang menunjukan ukuran dalam lembar peta dengan medan
sebenarnya. Skala ini ada dua jenis yaitu skala garis dan skala angka. Dalam peta
4. Garis Koordinat, jaring-jaring dalam peta yang terdiri dari garis vertikal dan garis
horisontal. Guna garis ini adalah untuk batas perhitungan koordinat. Koordinat
peta dikenal ada dua jenis yaitu koordinat grid dan koordinat geografis.
garis lintang untuk horizontal dan garis bujur untuk vertical. Penulisanya
biasanya denga koordinat geografis, derajat, menit dan detik (Contoh : 940 15’
114,4”) biasanya disertakan “L” untuk Lintang dan “B” untuk Bujur. Koordinat
Biasanya hanya disebutkan dengan angka saja dan dikenal dengan koordinat 8
angka atau 12 angka. Untuk peta west ”on” Indonesia ada 2 acuan pokok dalam
koordinat ini yaitu dengan dikenal dengan sistem UTM/UPS atau LCO masing
5. Garis Ketinggian atau biasa disebut garis kontur, Adalah garis yang menyerupai
sidik jari yang menunjukkan titik ketinggian yang sama dalam peta. Karena
merupakan tanda dari ketinggian yang sama, maka garis ini tidak akan pernah
saling memotong tapi bisa bersinggungan. Lokasi yang lebih rendah akan
melingkari lokasi yang lebih tinggi, itulah cirri garis kontur. Atau bisa juga
disebutkan garis sebelah dalam adalah lebih tinggi dari garis sebelah luar.
6. Dalam peta interval atau jeda beda ketinggian antara garis kontur biasanya di
tunjukan di dekat lokasi legenda. Untuk peta skala 1:25000 interval konturnya
biasanya adalah 12,5 meter sedangkan peta skala 1:50000 biasanya interval
maka jarak antara garis kontur yang satu dengan yang lainnya di w:st=”on”
medan sebenarnya memiliki beda tinggi secara vertical 25 meter. Garis kontur
dengan pola huruv “V” atau runcing biasanya menunjukan sebuah jurang/sungai,
dan garis kontur dengan pola “U” atau berpola Lengkung biasanya menunjukan
peta tersebut diperbaharui. Hal ini sangat penting karena kondisi permukaan
8. Deklinasi, yaitu garis keterangan yang menunjukan beda Utara Peta dan Utara
Magnetik(Utara Kompas). Deklinasi ini direvisi tiap 5 tahun sekali. Kenapa ada
perbedaan antara Utara peta dan Utara sebenarnya dan Utara Magnetik. Seperti
kita ketahu Utara Bumi kita ditunjukan oleh di Kutub Utara. Sedangkan sumbu
utara magnet bumi sebenarnya ada di sebuah kepulauan di dekat dataran Green
Land. Setiap tahun karena rotasi Sumbu bumi ini mengalami pergeseran rata-rata
0,02 detik bisa ke timur dan ke barat. Jadi utara sebenarnya bisa ditentukan dari
Peta topografi adalah peta yang memperlihatkan unsur-unsur asli dan buatan
ilmu ukur tanah adalah ilmu yang berhubungan dengan bentuk muka bumi topografi
artinya ilmu yang bertujuan menggambarkan bentuk topografi muka bumi dalam
suatu peta dengan segala sesuatu yang ada pada permukaan bumi seperti kota, jalan,
sungai, bangunan, dan lain-lain dengan skala lingkaran tertentu sehingga dengan
mempelajari peta kita dapat mengetahui jarak, arah dan posisi tempat yang kita
inginkan.
Pedoman ini mencakup kegiatan pengumpulan data sekunder (topografi,
pembangunan bending Karena peta topografi merupakan peta khusus yang dibuat
hanya untuk menunjukkan ketinggian dan rupa bumi dari suatu wilayah, peta
topografi memiliki karakteristik yang berbeda dengan peta lainnya. Selain memiliki
komponen peta pada umumnya seperti skala, koordinat, inset, dan proyeksi, peta
Peta topografi umumnya memiliki skala besar. Hal ini terjadi karena diperlukan
penggambaran yang akurat terhadap garis-garis kontur yang ada pada peta. Jika
peta topografi yang di print berskala kecil, dikhawatirkan garis kontur yang ada
akan memiliki interval kontur terlalu besar, sehingga kurang akurat terhadap
medan.
C. Memiliki Garis Kontur, Interval Kontur, dan Indeks Kontur
Peta topografi selalu menggunakan garis kontur, interval kontur, dan indeks
memberikan informasi mengenai ketinggian suatu lokasi. Ketiga simbol ini juga
sebenarnya menjadi kelemahan dari peta topografi. Tidak semua orang dapat
Ketinggian
serta perbedaan ketinggian antar lokasi. Informasi ini akan dapat digunakan
membuat peta topografi dengan informasi tata guna lahan. Peta ini dinamai
sebagai peta RBI (Rupa Bumi Indonesia) dan merupakan salah satu peta dasar
informasi dalam bentuk grafis dengan menggunakan peta sebagai antar muka.SIG
tersusun atas konsep beberapa lapisan (layer) dan relasi. Kemampuan dasar SIG yaitu
2.8 Software
A. Pengertian software
komputer yang secara fisik bisa dilihat, diraba dan dipegang. Contohnya, keyboard,
mouse, monitor, CPU, harddisk serta masih banyak lagi. Kebalikannya, software atau
perangkat lunak tidak berwujud karena ia berupa sekumpulan kode yang diinstal ke
dalam komputer. Baik hardware maupun software sama-sama berperan penting dalam
Pada sebuah PC, perangkat keras ialah segala sesuatu yang membuatnya
bekerja. Misal, processor memproses informasi, RAM atau hard drive menyimpan
data dan video card memberikan gambar ke monitor. Sedangkan perangkat lunak
pengguna dengan perangkat keras. Ia juga dapat didefinisikan sebagai sebuah aplikasi
lain, software merupakan suatu data yang diprogram serta disimpan secara digital dan
tidak
berwujud, namun berada di dalam komputer. Ada pula yang menyebutkan bahwa
software ialah kumpulan data-data elektronik berupa program atau instruksi yang
yang dapat dikenali oleh hardware. Ia dibuat untuk memudahkan pekerjaan manusia,
B. Pengenalan ArcGis
yang dikembangkan oleh ESRI (Environment Science & Research Institue). Produk
utama ArcGis terdiri dari tiga komponen utama yaitu : ArcView (berfungsi sebagai
editor dari data spasial), dan ArcInfo (merupakan fitur yang menyediakan fungsi-
fungsi yang ada di dalam GIS yaitu meliputi keperluan analisa dari fitur
Geoprocessing.
komersial pada tahun 1999 versi ArcGis 8.0 dengan perkembangan dan tuntutan akan
fitur yang dibutuhkan, ESRI selalu memberikan pembahuruan pada ArcGis, pada saat
ini telah keluar versi yang terbaru update 2016 yaitu (ArcGis 13.0). Pada versi
1) ArcMap, yaitu aplikasi utama yang digunakan dalam pengelolahan data GIS.
fitur
Geoprocessing untuk menganalisa dan customize data ataupun melakukan output
berupa tampilan peta. Operator juga dapat mengolah data sesuai dengan
keinginannya.
3) ArcCatalog, yaitu merupakan aplikasi yang memiliki fitur untuk membuat data
4) ArcScene merupakan aplikasi yang memiliki fitur serupa dengan ArcMap, tetapi
C. Sejarah ArcGis
Dengan menggunakan SIG maka akan lebih mudah bagi para pengambil keputusan
untuk menganalisa data yang ada. Karena dengan adanya SIG maka akan
perencanaan rute. Misalnya, SIG bisa membantu perencana untuk secara cepat
menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi bencana alam, atau SIG dapat
dari polusi.
Awal dikenalnya SIG tidak lepas dari adanya kemajuan dalam bidang teknologi
memprediksi trayektori balistik. Pada awal tahun 1960-an perkembangan dalam ilmu
komputer semakin pesat dan siap digunakan untuk bidang lain di luar militer. Para
pembuatan peta.
System), dan selanjutnya menjadi SIG pertama di dunia. Dua tahun kemudian di
Amerika Serikat beroperasi sistem serupa bernama MIDAS yang digunakan untuk
GIS juga mengalami perubahan ke arah yang lebih baik. Berikut adalah sejarah
1) 35000 tahun yang lalu, di dinding gua Lascaux, Perancis, para pemburu Cro-
Magnon menggambar hewan mangsa mereka, juga garis yang dipercaya sebagai
rute migrasi hewan-hewan tersebut. Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen
struktur pada sistem informasi geografis modern sekarang ini, arsip grafis yang
termasuk juga versi awal pemetaan tematis, misalnya untuk keilmuan atau data
sensus.
komputer yang dipacu oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan
data yang dikumpulkan untuk Inventarisasi Tanah Kanada (CLI – Canadian Land
pariwisata, alam bebas, unggas dan penggunaan tanah pada skala 1:250.000.
5) GIS dengan gvSIG-CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari
memasukkan garis sebagai Arc yang memiliki topologi dan menyimpan atribut
dan informasi
lokasional pada berkas terpisah. Pengembangya, seorang geografer bernama
6) CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk
ESRI dan CARIS berhasil membuat banyak fitur SIG, menggabung pendekatan
database. Perkembangan industri pada tahun 1980-an dan 1990-an memacu lagi
pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi. Pada akhir
D. Konsep Gis
Sumber data untuk keperluan SIG dapat berasal dari data citra, data lapangan,
survei kelautan, peta, sosial ekono mi dan GPS, yang selanjutnya diolah di
laboratorium atau studio SIG dengan software tertentu sesuai dengan kebutuhan
menghasilkan produk berupa informasi yang berguna, bisa berupa peta konvensional,
E. Komponen GIS
Komponen utama SIG dapat dibagi menjadi lima, yaitu perangkat keras
(hardware), perangkat lunak (software), pemakai (user), data, dan metode. Untuk
1) Data spasial: data yang berkaitan dengan aspek keruangan dan merupakan data
gambar dengan format digital dan disimpan dalam bentuk koordinat x–y (vektor)
2) Data non-spasial, yang disebut juga data atribut, yaitu data yang menerangkan
keadaan atau informasi-informasi dari suatu objek (lokasi dan posisi) yang
ditunjukkan oleh data spasial. Salah satu komponen utama dari SIG adalah
salah satu software SIG yaitu MapInfo Professional 8.0. MapInfo merupakan
dikembangkan oleh MapInfo Co. Perangkat lunak ini berfungsi sebagai alat yang
F. Kegunaan ArcGis
California, adalah salah satu perusahaan yang mapan dalam pengembangan perangkat
lunak untuk GIS. Memulai debutnya dengan produk ArcInfo 2.0 pada awal 1990-an,
dalam
pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan. Produk yang paling terkenal dan
hingga saat ini masih banyak digunakan oleh pengguna GIS adalah Arc/Info 3.51 dan
ArcView
3.3. Kedua produk ini masih digunakan karena sifatnya yang ringan, tidak
GIS pada berbagai skala, yaitu :ArcGIS Desktop, ditujukan untuk pengguna GIS
a) ArcObjects, dibuat untuk para developer yang selalu ingin membuat inovasi
dan pengembangan,
b) Server GIS (ArcIMS, ArcSDE, lokal), dibuat bagi pengguna awam yang
c) Mobile GIS, diciptakan bagi pengguna GIS yang dinamis, software ini
2.1 Peta
Peta adalah bayangan rupa bumi yang digambarkan di bidang datar ( bidang
gambar) dengan skala tertentu.Kata peta berasal dari bahasa Yunani Mappa, yang
memiliki pengertian taplak atau kain penutup meja. Ilmu yang mempelajari tentang
pembuatan peta disebut ilmu katografi. Peta merupakan representasi atau miniatur
permukaan bumi atau fenomena geosfer yang dituangkan dalam bentuk gambar pada
bidang datar yang diperkecil dengan skala tertentu. Peta dapat disebut sebagai suatu
gambaran dari bentang alam yang diperkecil pada suatu lembar kertas dengan skala
tertentu.
Peta sangat bermanfaat sebagai penunjuk atau menggambarkan arah dan jarak
di permukaan bumi, lokasi suatu tempat, luas dan bentuk suatu wilayah, dan dapat
3. Peta dapat sebagai tempat menyimpan informasi dan alat penyajian hasil analisis.
A. Jenis-Jenis Peta
1. Berdasarkan skala
f. Peta Kadaster, peta dengan skala 1 : 100 sampai 1 : 5.000. Peta ini
tanah.
g. Peta skala besar, peta dengan skala 1 : 5.000 sampai 1 : 250.000. Peta ini
h. Peta skala sedang, peta dengan skala 1 : 250.000 sampai 1 : 500.000. Peta
ini digunakan untuk menggambarkan daerah yang agak luas, contohnya peta
provinsi.
i. Peta skala kecil, peta dengan skala 1 : 500.000 sampai 1 : 1.000.000. Peta ini
dunia.
2. Berdasarkan Klasifikasi
1) Peta dasar atau peta umum, Peta umum merupakan peta yang digunakan sebagai
dasar dalam pembuatan peta berikutnya. Peta umum yang digunakan adalah
b) Peta lokasi
c) Peta tanah
d) Peta irigasi
e) Peta arkeologi
f) Peta kriminilitas
g) Peta Transportasi
i) Peta Geologi
Salah satu jenis peta adalah peta topografi yang termasuk ke dalam jenis peta
berdasarkan klasifikasinya.
9. Judul Peta, diambil dari bagian terbesar wilayah yang tercantum dalam satu sheet
peta. Biasanya terletak di bagian atas peta atau di samping untuk peta buatan
10. Legenda Peta, penjelasan dari simbul simbul yang tercantum dalam peta. Bagian
ini adalah komponen yang sangat vital karena kita akan jadi buta dalam
11. Skala Peta, bagian yang menunjukan ukuran dalam lembar peta dengan medan
sebenarnya. Skala ini ada dua jenis yaitu skala garis dan skala angka. Dalam peta
12. Garis Koordinat, jaring-jaring dalam peta yang terdiri dari garis vertikal dan garis
horisontal. Guna garis ini adalah untuk batas perhitungan koordinat. Koordinat
peta dikenal ada dua jenis yaitu koordinat grid dan koordinat geografis.
garis lintang untuk horizontal dan garis bujur untuk vertical. Penulisanya
biasanya denga koordinat geografis, derajat, menit dan detik (Contoh : 940 15’
114,4”) biasanya
disertakan “L” untuk Lintang dan “B” untuk Bujur. Koordinat grid adalah jaring
jaring koordinat lokal yang dipakai untuk acuan pengkoordinatan dalam peta.
Biasanya hanya disebutkan dengan angka saja dan dikenal dengan koordinat 8
angka atau 12 angka. Untuk peta west ”on” Indonesia ada 2 acuan pokok dalam
koordinat ini yaitu dengan dikenal dengan sistem UTM/UPS atau LCO masing
13. Garis Ketinggian atau biasa disebut garis kontur, Adalah garis yang menyerupai
sidik jari yang menunjukkan titik ketinggian yang sama dalam peta. Karena
merupakan tanda dari ketinggian yang sama, maka garis ini tidak akan pernah
saling memotong tapi bisa bersinggungan. Lokasi yang lebih rendah akan
melingkari lokasi yang lebih tinggi, itulah cirri garis kontur. Atau bisa juga
disebutkan garis sebelah dalam adalah lebih tinggi dari garis sebelah luar.
14. Dalam peta interval atau jeda beda ketinggian antara garis kontur biasanya di
tunjukan di dekat lokasi legenda. Untuk peta skala 1:25000 interval konturnya
biasanya adalah 12,5 meter sedangkan peta skala 1:50000 biasanya interval
maka jarak antara garis kontur yang satu dengan yang lainnya di w:st=”on”
medan sebenarnya memiliki beda tinggi secara vertical 25 meter. Garis kontur
dengan pola huruv “V” atau runcing biasanya menunjukan sebuah jurang/sungai,
dan garis kontur dengan pola “U” atau berpola Lengkung biasanya menunjukan
peta tersebut diperbaharui. Hal ini sangat penting karena kondisi permukaan
16. Deklinasi, yaitu garis keterangan yang menunjukan beda Utara Peta dan Utara
Magnetik(Utara Kompas). Deklinasi ini direvisi tiap 5 tahun sekali. Kenapa ada
perbedaan antara Utara peta dan Utara sebenarnya dan Utara Magnetik. Seperti
kita ketahu Utara Bumi kita ditunjukan oleh di Kutub Utara. Sedangkan sumbu
utara magnet bumi sebenarnya ada di sebuah kepulauan di dekat dataran Green
Land. Setiap tahun karena rotasi Sumbu bumi ini mengalami pergeseran rata-rata
0,02 detik bisa ke timur dan ke barat. Jadi utara sebenarnya bisa ditentukan dari
Peta topografi adalah peta yang memperlihatkan unsur-unsur asli dan buatan
ilmu ukur tanah adalah ilmu yang berhubungan dengan bentuk muka bumi topografi
artinya ilmu yang bertujuan menggambarkan bentuk topografi muka bumi dalam
suatu peta dengan segala sesuatu yang ada pada permukaan bumi seperti kota, jalan,
sungai, bangunan, dan lain-lain dengan skala lingkaran tertentu sehingga dengan
mempelajari peta kita dapat mengetahui jarak, arah dan posisi tempat yang kita
inginkan.
Pedoman ini mencakup kegiatan pengumpulan data sekunder (topografi,
pembangunan bending Karena peta topografi merupakan peta khusus yang dibuat
hanya untuk menunjukkan ketinggian dan rupa bumi dari suatu wilayah, peta
topografi memiliki karakteristik yang berbeda dengan peta lainnya. Selain memiliki
komponen peta pada umumnya seperti skala, koordinat, inset, dan proyeksi, peta
Geospasial (BIG) memproduksi peta topografi yang disertai dengan data tata
Peta topografi umumnya memiliki skala besar. Hal ini terjadi karena diperlukan
penggambaran yang akurat terhadap garis-garis kontur yang ada pada peta. Jika
peta topografi yang di print berskala kecil, dikhawatirkan garis kontur yang ada
akan memiliki interval kontur terlalu besar, sehingga kurang akurat terhadap
medan.
G. Memiliki Garis Kontur, Interval Kontur, dan Indeks Kontur
Peta topografi selalu menggunakan garis kontur, interval kontur, dan indeks
memberikan informasi mengenai ketinggian suatu lokasi. Ketiga simbol ini juga
sebenarnya menjadi kelemahan dari peta topografi. Tidak semua orang dapat
Ketinggian
perbedaan ketinggian antar lokasi. Informasi ini akan dapat digunakan untuk
dan badan pemetaannya yaitu BIG (Badan Informasi Geospasial) membuat peta
topografi dengan informasi tata guna lahan. Peta ini dinamai sebagai peta RBI
(Rupa Bumi Indonesia) dan merupakan salah satu peta dasar yang digunakan
menyajikan informasi dalam bentuk grafis dengan menggunakan peta sebagai antar
muka.SIG tersusun atas konsep beberapa lapisan (layer) dan relasi. Kemampuan
dasar SIG yaitu mengintegrasikan berbagai operasi basis data seperti query,
geografisnya.
2.4 Software
G. Pengertian software
komputer yang secara fisik bisa dilihat, diraba dan dipegang. Contohnya, keyboard,
mouse, monitor, CPU, harddisk serta masih banyak lagi. Kebalikannya, software atau
perangkat lunak tidak berwujud karena ia berupa sekumpulan kode yang diinstal ke
dalam komputer. Baik hardware maupun software sama-sama berperan penting dalam
Pada sebuah PC, perangkat keras ialah segala sesuatu yang membuatnya
bekerja. Misal, processor memproses informasi, RAM atau hard drive menyimpan
data dan video card memberikan gambar ke monitor. Sedangkan perangkat lunak
pengguna dengan perangkat keras. Ia juga dapat didefinisikan sebagai sebuah aplikasi
lain, software merupakan suatu data yang diprogram serta disimpan secara digital dan
tidak
berwujud, namun berada di dalam komputer. Ada pula yang menyebutkan bahwa
software ialah kumpulan data-data elektronik berupa program atau instruksi yang
yang dapat dikenali oleh hardware. Ia dibuat untuk memudahkan pekerjaan manusia,
H. Pengenalan ArcGis
yang dikembangkan oleh ESRI (Environment Science & Research Institue). Produk
utama ArcGis terdiri dari tiga komponen utama yaitu : ArcView (berfungsi sebagai
editor dari data spasial), dan ArcInfo (merupakan fitur yang menyediakan fungsi-
fungsi yang ada di dalam GIS yaitu meliputi keperluan analisa dari fitur
Geoprocessing.
komersial pada tahun 1999 versi ArcGis 8.0 dengan perkembangan dan tuntutan akan
fitur yang dibutuhkan, ESRI selalu memberikan pembahuruan pada ArcGis, pada saat
ini telah keluar versi yang terbaru update 2016 yaitu (ArcGis 13.0). Pada versi
5) ArcMap, yaitu aplikasi utama yang digunakan dalam pengelolahan data GIS.
fitur
Geoprocessing untuk menganalisa dan customize data ataupun melakukan output
berupa tampilan peta. Operator juga dapat mengolah data sesuai dengan
keinginannya.
7) ArcCatalog, yaitu merupakan aplikasi yang memiliki fitur untuk membuat data
8) ArcScene merupakan aplikasi yang memiliki fitur serupa dengan ArcMap, tetapi
I. Sejarah ArcGis
Dengan menggunakan SIG maka akan lebih mudah bagi para pengambil keputusan
untuk menganalisa data yang ada. Karena dengan adanya SIG maka akan
perencanaan rute. Misalnya, SIG bisa membantu perencana untuk secara cepat
menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi bencana alam, atau SIG dapat
dari polusi.
Awal dikenalnya SIG tidak lepas dari adanya kemajuan dalam bidang teknologi
memprediksi trayektori balistik. Pada awal tahun 1960-an perkembangan dalam ilmu
komputer semakin pesat dan siap digunakan untuk bidang lain di luar militer. Para
pembuatan peta.
System), dan selanjutnya menjadi SIG pertama di dunia. Dua tahun kemudian di
Amerika Serikat beroperasi sistem serupa bernama MIDAS yang digunakan untuk
GIS juga mengalami perubahan ke arah yang lebih baik. Berikut adalah sejarah
1) 35000 tahun yang lalu, di dinding gua Lascaux, Perancis, para pemburu Cro-
Magnon menggambar hewan mangsa mereka, juga garis yang dipercaya sebagai
rute migrasi hewan-hewan tersebut. Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen
struktur pada sistem informasi geografis modern sekarang ini, arsip grafis yang
termasuk juga versi awal pemetaan tematis, misalnya untuk keilmuan atau data
sensus.
komputer yang dipacu oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan
data yang dikumpulkan untuk Inventarisasi Tanah Kanada (CLI – Canadian Land
pariwisata, alam bebas, unggas dan penggunaan tanah pada skala 1:250.000.
5) GIS dengan gvSIG-CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari
memasukkan garis sebagai Arc yang memiliki topologi dan menyimpan atribut
dan informasi
lokasional pada berkas terpisah. Pengembangya, seorang geografer bernama
6) CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk
ESRI dan CARIS berhasil membuat banyak fitur SIG, menggabung pendekatan
database. Perkembangan industri pada tahun 1980-an dan 1990-an memacu lagi
pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi. Pada akhir
J. Konsep Gis
Sumber data untuk keperluan SIG dapat berasal dari data citra, data lapangan,
survei kelautan, peta, sosial ekono mi dan GPS, yang selanjutnya diolah di
laboratorium atau studio SIG dengan software tertentu sesuai dengan kebutuhan
menghasilkan produk berupa informasi yang berguna, bisa berupa peta konvensional,
K. Komponen GIS
Komponen utama SIG dapat dibagi menjadi lima, yaitu perangkat keras
(hardware), perangkat lunak (software), pemakai (user), data, dan metode. Untuk
3) Data spasial: data yang berkaitan dengan aspek keruangan dan merupakan data
gambar dengan format digital dan disimpan dalam bentuk koordinat x–y (vektor)
4) Data non-spasial, yang disebut juga data atribut, yaitu data yang menerangkan
keadaan atau informasi-informasi dari suatu objek (lokasi dan posisi) yang
ditunjukkan oleh data spasial. Salah satu komponen utama dari SIG adalah
salah satu software SIG yaitu MapInfo Professional 8.0. MapInfo merupakan
dikembangkan oleh MapInfo Co. Perangkat lunak ini berfungsi sebagai alat yang
L. Kegunaan ArcGis
California, adalah salah satu perusahaan yang mapan dalam pengembangan perangkat
lunak untuk GIS. Memulai debutnya dengan produk ArcInfo 2.0 pada awal 1990-an,
dalam
pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan. Produk yang paling terkenal dan
hingga saat ini masih banyak digunakan oleh pengguna GIS adalah Arc/Info 3.51 dan
ArcView
3.3. Kedua produk ini masih digunakan karena sifatnya yang ringan, tidak
GIS pada berbagai skala, yaitu :ArcGIS Desktop, ditujukan untuk pengguna GIS
a) ArcObjects, dibuat untuk para developer yang selalu ingin membuat inovasi
dan pengembangan,
b) Server GIS (ArcIMS, ArcSDE, lokal), dibuat bagi pengguna awam yang
c) Mobile GIS, diciptakan bagi pengguna GIS yang dinamis, software ini
2. Isi Z field dengan Z kemudian Coordinate system dengan WGS 1984 kemudian OK
Gambar 3.5 Pengaturan Display XY data
1. Klik kanan titik hasil data di bagian Table of content kemudian Data > Export data
Gambar 3.7 Menu Export data
3. Shapefile telah dibuat dan akan muncul di folder peta dan Table of content
2. Pilih Project pada bagian Data management tools > Projections and
3. Pada menu Input Dataset or Feature Class, pilih Shapefile ‘Titik’. Dan pada menu
Output Dataset or Feature Class Pilih folder peta, lalu berinama Shapefile baru
dengan ‘UTM’
Gambar 3.12 Pengaturan Project
4. Untuk menu Output Coordinate System pilih UTM yang berada pada Projected
Coordinate System > UTM > WGS 1984 > Southern Hemisphere > WGS 1985
UTM
Zone 50, Karena peta yang dibuat berada di zona tersebut. Kemudian OK
1. Buka ArcToolbox lalu pilih Hillshade. Menu Geoprocessing > ArcToolbox > 3D
Analyst Tools > Raster Surface > Hillshade. Lalu klik 2 kali.
Gambar 3.16 Menu Hillshade
2. Pada Input raster, pilih ‘Natural_shp’ yang tadi dibuat. Kemudian ubah Azimuth
2. Pada Input raster, pilih yang Shapefile yang ‘Natural_shp’. Pada Contour interval,
isi 0,05 (Sebagian perangkat mengisi desimal dengan 0.05). Kemudian OK.
3. Ulangi langkah sebelumnya untuk membuat Kontur Indeks dengan Contour interval
4. Buat perbedaan antara kontur biasa dan kontur indeks dengan tebal yang berbeda.
Contoh standarisasi Universitas Hasanuddin, kontur biasa dengan ketebalan 0,4 dan
5. Klik kanan pada Shapefile Kontur indeks > Properties > Labels. Centang Labels
features in this layer. Ubah Label field Pada Text string Menjadi Contour.
Gambar 3.23 Pengaturan Properties Contour
6. Tekan Placement Properties. Pada tab Placement - Line setting - Position, centang
3. Pada tab Grids pilih New Grid, lalu tekan New Grid.
2. Pada bagian Map Page Size, hilangkan centang pada Use Printer Paper Setting.
Kemudian, pada bagian Size, Standard Sizes atur menjadi A2, Orientation menjadi
4. Layout akan terlihat. Gunakan skala 1 : 150 untuk peta utama. Dan modifikasi
Sumber
Peta indeks
Peta 3 dim ensi
i
Sudut deklinas
1. Buka Create TIN pada ArcToolbox. Tekan Geoprocessing > ArcToolbox > 3D
Analyst Tools > Data Management > TIN > Create TIN. Klik 2 kali.
Gambar 3.37 Menu Create TIN
2. Pada Coordinate System, pilih WGS 1984 UTM Zone 50S. Pada Input Feature
1. Buka ArcScene
convert layer elevation values to scene units ubah menjadi meters to feet.
4.1 Kesimpulan
1. Dalam praktikum ini, peserta dapat menentukan koordinat tiap-tiap patok dan
2. Dalam praktikum ini, peserta dapat membuat peta sesuai dengan prosedur
3. Dalam praktikum ini, peserta bisa membuat peta 3D dengan software ArcScane
yang petanya merupakan hasil dari peta pada ArcMap yang telah dibuat
sebelumnya.
4.2 Saran
komputer ataupun laptop agar praktikan lebih mudah dalam melakukan praktikum.
El-Rabbany, A., 2002, Introduction to GPS, The Global Positioning System, 2nd
Edition, Artech House, Boston.