UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
LAPORAN
OLEH :
ZARWA ZASHIKA
D061211092
GOWA
2021
BAB I
PENDAHULUAN
Sekarang ini teknologi GNSS berkembang dengan pesat baik dari segi metode
static yang proses pengolahannya dilakukan setelah pengamatan selesai atau yang
pengamatan kinematik antara lain rapid static, stop and go dan pseudo-kinematic.
tinggi yang bisa mencapai fraksi (mm) namun memerlukan waktu yang lama.
lebih singkat, namun untuk ketelitian hanya mencapai fraksi (dm). Sekarang ini
penentuan posisi secara Realtime dengan teliti (cm). Metode RTK merupakan
diperoleh secara differensial saat pengamatan secara real time yang dikirimkan
dari base ke rover . Metode RTK dibedakan menjadi 2, yaitu RTK UHF dan RTK
NTRIP. Dari kedua metode tersebut dapat memberikan ketelitian dengan fraksi
(cm), namun untuk metode RTK UHF hanya dapat mencapai jangkauan 1-2 km
dari base. Saat ini telah dikembangkan system CORS (Continually Operating
Reference Station) yang merupakan stasiun referensi yang beroperasi secara terus-
GNSS Geodetik dengan cara mengirimkan koreksi data GNSS dalam format
Adapun maksud dari praktikum acara Real Time Kinetic (RTK) adalah agar
(RTK) dilaksanakan pada hari Minggu, 28 November 2021 dimulai pada pukul
08.00 WITA sampai selesai dengan keadaan cuaca cerah dan bertempat di Bukit
Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam praktikan ini adalah sebagai berikut:
4. 2 Tripod Receiver
9. Payung
2 Nyalakan antena Base dengan menekan tombol power selama 4 detik LED
6 Akan muncul halaman rover smartworx viva, tampilan halaman ini adalah
untuk mode rover. Oleh karena itu, maka harus diubah dengan memilih Go to
Work dan pilih Go to Base Menu. Dan pastikan controller telah otomatik
terhubung dengan antena melalui bluetooth ditandai dengan LED antena dan
7 Lakukan setting raduo dengan menekan tombol favorit, lalu pilih change radio
channel.
9 Untuk memulai mode base pilih Go to Work, pilih Over Known Point.
10 Masukkan data-data koordinat dan elevasi titik base diletakkan, serta input
juga tinggi controller daritanah pada antenna height. Lalu pilih OK.
11 Base telah mengirim sinyal posisi via radio, pastikan dengan melihat indikator
1. Nyalakan antena rover Nyalakan antena rover dengan menekan tombol power
4. Jika muncul StartUpSmartworx pilih New Job untuk mebuat job baru
selesai lakukan koneksi dengan antena, hati-hati jangan sampai terjadi salah
koneksi dengan antena Base karena berada dalam jangkauan Bluetooth. Lalu
pilih Next.
10. Tekan tombol favorit pada kontroler,lalu pilih Change radio Channel, pastikan
channel dan frekuensi sama dengan perangkat base. Pilih Scan untuk mencari
tongkat tepat pada titik yang akan diukur dan usahakan agar posisi tongkat
tidak miring.
14. Isikan nama point yang akan diukur, misalnya P1 serta tinggi antena
15. Pilih Meas,apabila sinyal radio cukup bagus maka akurasi titik akan menjadi
0,02 atau 2 cm, maka alat akan mengambil koordlinat titik dan langsung
menyimpannya hanya dalam waktu beberapa detik dan kolom nama akan
Global Positioning System (GPS) adalah sistem satelit navigasi dan penentuan
posisi yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat (SNI 19- 6724-2002:48).
Sistem ini didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga-dimensi serta
informasi mengenai waktu, secara kontinu diseluruh dunia tanpa tergantung waktu
dan cuaca, kepada banyak orang secara simultan. Pada saat ini, sistem GPS sudah
sangat banyak digunakan orang di seluruh dunia. Di Indonesia pun, GPS sudah
menuntut informasi tentang posisi. Pada dasarnya, GPS terdiri atas tiga segmen
utama, yaitu segmen angkasa (space segment) yang terdiri dari satelit-satelit GPS,
segmen sistem kontrol (control system segment) yang terdiri dari stasiun-stasiun
pemonitor dan pengontrol satelit, dan segmen pemakai (user segment) yang terdiri
dari pemakai GPS termasuk alat-alat penerima dan pengelola sinyal dan data GPS.
Segmen ini terdiri dari beberapa satelit GPS yang masing-masing terletak pada
orbit geostasioner. Saat ini ada 28 satelit dengan diantaranya adalah satelit aktif
c. Segmen Pengguna/Pemakai
Segmen pengguna terdiri atas para pengguna satelit GPS yang berada di darat,
laut, udara dan angkas. Untuk itu diperlukan alat penerima sinyal (GPS Receiver)
untuk menerima dan memproses sinyal GPS untuk penentuan posisi, kecepatan,
dan waktu. Reciever GPS untuk penentuan posisi pada dasarnya dapat dibagi atas
receiver 27 tipe navigasi, tipe pemetaan, dan tipe geodetik. Pada pembahasan ini,
GPS Geodetik adalah alat GPS yang memiliki skala tinggi yang digunakan
untuk keperluan survey. GPS Geodetik ini mempunyai ketelitian pengukuran yang
cukup tinggi.
ketelitian posisi dari titik-titik kerangka yang diperoleh serta tingkat efektivitas
Secara umum peralatan yang diperlukan dalam proses pengamatan data suatu
survei GPS untuk keperluan suatu survei dan pemetaan akan mencakup:
titik ke titik
3) Petunjuk waktu
sebagai berikut:
b. Perencanaan Geometri
geometri satelit akan juga mempengaruhi ketelitian posisi titik yang diperoleh
dengan survei GPS, (Abidin, 2011:30). Geometri pengamatan mempunyai
a) Mark angel
ke segala arah, yaitu sebaiknya diatas elevasi 10 o – 15o . Besarnya mark angel
yang digunakan akan menentukan jumlah satelit yang teramati. Mark angel yang
terlalu kecil sebaiknya dihindari karena data pengamatan dari satelit-satelit yang
berelevasi rendah akan lebih dipengaruhi oleh refraksi ionosfir dan troposfir, lebih
mudah terkontaminasi oleh multipath dan juga level derau (noise)-nya umumnya
lebih besar.
b) Multipath
multipath seperti jalan raya, gedung, danau, tambak, dan kendaraan. Multipath
adalah fenomena dimana sinyal dari satelit tiba di antena GPS melalui dua atau
c) Interferensi elektris
Lokasi yang akan dipilih untuk titik-titik GPS sebaiknya juga relatif dijauhkan
Jumlah titik dalam jaringan GPS harus disesuaikan dengan keperluan serta
tujuan dari pelaksanaan survei GPS yang bersangkutan. Secara umum, jumlah
titik dalam jaringan juga harus memenuhi spesifikasi teknis yang ditetapkan.
Titik-titik kerangka GPS harus terdiri dari titik-titik yang telah diketahui
koordinatnya (titik tetap) dan titik-titik yang akan ditentukan koordinatnya. Perlu
ditekankan disini bahwa titik ikat harus diketahui koordinatnya dalam datum
WGS 1984, yang merupakan datum geodetik yang digunakan oleh sistem GPS.
2) Jumlah satelit
Untuk survei dengan GPS, pada prinsipnya semakin banyak satelit yang
diamati akan semakin baik. Disamping akan memperkuat geometri satelit yang
selanjutnya akan meningkatkan ketelitian posisi tiitk yang diestimasi, semakin
Disamping jumlah satelit, lokasi dan distribusi dari satelit yang diamati juga
akan mempengaruhi kualitas dari geometri pengamatan. Dalam hal ini, sky plot
dari satelit yang dapat dibuat dengan menggunakan perangkat lunak komersil
GPS akan sangat berguna untuk mengetahui jumlah, lokasi, dan distribusi yang
akan teramat dari suatu lokasi tertentu, yang selanjutnya dapat dimanfaatkan
dalam penentuan waktu yang optimal. Patut dicatat disini bahwa disamping akan
mempengaruhi kualitas geometri, jumlah, lokasi dan distribusi dari satelit juga
akan mempengaruhi efek dari kesalahan dan bias terhadap ketelitian posisi.
langit dan terletak setidaknya dalam tiga kuadran dalam sky plot. Akhirnya patut
juga dicatat disini bahwa DOP (Dilution of Precision) adalah bilangan yang
Dalam hal ini nilai DOP yang kecil menunjukkan geometri satelit yang kuat
(baik), dan nilai DOP yang besar menunjukkan geometeri satelit yang lemah
mempunyai nilai DOP yang relatif besar (berarti geometri satelit kurang baik),
dan satelit-satelit yang terdistribusi secara baik akan mempunyai nilai DOP
sangat berperan dalam pencapaian kualitas yang baik dari posisi titik-titik GPS.
Geodetik seperti, metode Statik, Stake Out dan Real-Time Kinematic (RTK).
Kinematic (RTK).
Sistem Real-Time Kinematic (RTK) adalah suatu akronim yang sudah umum
menggunakan alat data fase. Untuk merealisasikan tuntutan real-time nya, stasiun
beroperasi pada pita frekuensi VHF/UHF. Ketelitian tipikal posisi yang diberikan
oleh sistem Real-Time Kinematic (RTK) adalah sekitar 1-5 cm, dengan asumsi
ambigunitas fase yang baik diperlukan data fase dan pseudorange dua frekuensi,
geometri satelit yang relatif baik, algoritma perhitungan yang relatif andal dan
eliminasi kesalahan dan bias yang relatif baik dan tepat. Dalam melakukan
Kinematic 35 (RTK) ini memerlukan dua pesawat yang bertugas sebagai titik
1) Pengaturan peralatan receiver GPS Base dan Rover hingga siap digunakan
peralatan
(post-processing) seperti yang dilakukan pada metode yang lain. Sehingga, data
lunak Autodesk Land Desktop. Autodesk Land Desktop adalah sebuah aplikasi
yang digunakan untuk membuat permukaan tanah secara digital dengan memakai
dilakukan dengan mengatur atau membuat daftar pekerjaan baru (New Project)
tersebut dilakukan untuk menyamakan atau menyelaraskan format data pada GPS
merupakan sistem sateli navigasi dan penentuan posisi. Sistem ini dapat
mentransmisikan sinyal radio dengan frekuensi tinggi yang berisi data waktu dan
posisi yang dapat diambil oleh penerima yang memungkinkan pengguna untuk
mengetahui lokasi tepat mereka dimanapun di permukaan bumi. Sampai saat ini,
terdapat 4 macam GNSS yang telah dan akan beroperasi secara penuh pada
Pertahanan Amerika Serikat. Untuk saat ini, satelit yang digunakan GPS sudah
mencapai 31 satelit, GPS dikembangkan pertama kali untuk tujuan militer, namun
pada tahun 1980, pemerintah membuat GPS terbuka untuk digunakan oleh
masyarakat sipil. GPS dapat bekerja pada musim apapun dan dimanapun
dikenakan biaya apapun. Satelit GPS memancarkan dua sinyal yaitu frekuensi L1
Sinyal L2 hanya membawa kode P. setiap satelit mentranmisikan kode yang uni
sehingga penerima (GPS receiver) dapat mengidentifikasi sinyal dari setiap satelit.
GPS receiver menghitung jarak antara GPS receiver dengan satelit (pseudorange).
receiver dapat menghitung posisi 3D. namun pada prakteknya GPS receiver dapat
menangkap sampai dengan 12 kanal satelit. Semakin banyak kanal satelit yang
berhasil diterima oleh GPS receiver maka akurasi yang diberikan akan semakin
tinggi.
dibangun oleh pemerintah Rusia. Saat ini telah memiliki 24 satelit aktif. Namun
sangat terbatas. Mengenai sistem kerja, GLONASS memiliki kriteria kerja yang
identic dengan GPS. Teknologi saat ini memungkinkan untuk mengkombinasi dua
sistem navigasi satelit yaitu GPS dan GLONASS. 3 Dengan memadukan kedua
satelit tersebut, total satelit yang tersedia adalah 55 satelit dan sesuai dengan teori
triangulasi maka tangka keakuratan dari perpaduan ini akan bertambah sampai 50
smartphone.
3) Galileo
GNSS ini berasal dari Eropa, dan masih dalam tahap pengembangan. Untuk
satelit yang kini telah diluncurkan, dan direncanakan antara 2015 dan 2020
lokasi (lintang, bujut, dan ketinggian) serta waktu dalam satuan ilmiah di bumi.
Satelit akan mentransmisikan sinyal radio dengan frekuensi tinggi yang berisi data
waktu dan posisi yang dapat diambil oleh penerima yang memungkinkan
GPS receiver akan membandingkan waktu sebuah sinyal yang ditransmisikan oleh
satelit dengan waktu yang diterima. Perbedaan waktu akan memberikan informasi
seberapa jauh antara satelit dan GPS receiver. Sebuah GPS receiver setidaknya
Dengan menggunakan empat kanal satelit atau lebih, GPS receiver dapat
Semakin banyak kanal satelit yang berhasil diterima oleh GPS receiver maka
merupakan sebuah sistem navigasi satelit yang dibangun oleh pemerintah Rusia
saat ini memiliki 24 satelit aktif. Namun GLONASS tidak sepopuler GPS,
perangkat GLONASS-Only yang dikembangkan sangat terbatas. Mengenai sistem
kerja, GLONASS memiliki kriteria kerja yang identik dengan GPS. Teknologi
diatas. Dengan memadukan GPS dan GLONASS total satellite yang tersedia
adalah 55 satelit dan sesuai dengan teori triangulasi maka tingkat keakuratan dari
perpaduan ini akan bertambah sampai 50%. Kombinasi ini saat ini sudah
dari eropa, dan masih dalam tahap pengembangan. Untuk dapat dioperasikan,
setidaknya satelit ini memerlukan 30 satelit dan beberapa stasiun bumi yang
telah diluncurkan dan diprediksikan dapat beroperasi secara punuh pada tahun
ditransmisikan oleh satelit dengan waktu yang diterima. Perbedaan waktu akan
memberikan informasi seberapa jauh antara satelit dan GPS receiver. Sebuah GPS
perpindahan. Dengan menggunakan empat kanal satelit atau lebih, GPS receiver
Semakin banyak kanal satelit yang berhasil diterima oleh GPS receiver maka
akurasi yang diberikan akan semakin tinggi. GPS pada umumnya digunakan pada
bidang militer atau untuk keperluan navigasi. Seperti penentuan posisi untuk
perang, seperti menuntun arah bom, atau mengertahui posisi pasukan berada.
Dengan cara ini maka kita bisa mengetahui mana teman mana lawan untuk
kendaraan telah dilengkapi dengan GPS untuk alat bantu navigasi, dengan
sehingga pengendara bisa mengetahui jalur mana yang sebaiknya dipilih untuk
kekurangan dan kelebihan tentunya. Pada GPS tipe navigasi seperti ini memiliki
kekurangan seperti tingkat ketelitian yang sangat rendah. Yatu hanya mencapai 3-
6 meter, yang artinya apabila alat tersebut menunjukkan suatu titik, maka titik
tersebut berada sekitar 3 sampai 6 meter disekitarnya. Jadi belum presisi, namun
karena alat ini biasanya hanya digunakan untuk keperluan militer dan penunjuk
arah, maka tidak masalah. Karena selain itu GPS ini memiliki kelebihan yaitu
pemahaman tingkat tinggi, dan murah. Bagi para pemula, dan pengguna dengan
tujuan navigasi penggunaan GPS tipe navigasi sudah cukup. Perlu diketahui,
dalam setiap penentuan posisi atau pengukuran pasti mengandung kesalahan, dan
GPS pun tidak luput dari kesalahan. Dan sumber kesalahan itu pada beberapa
kesalahan komponen sistem yang akan mempengaruhi ketelitian hasil posisi yang
kesalahan jam satelit, kesalahan jam receiver, kesalahan pusat fase antena, dan
multipath. Hal-hal lainnya juga ada yang mengiringi kesalahan sistem seperti efek
imaging, dan noise. Kesalahan ini dapat dieliminir salah satunya dengan
menggunakan teknik diferencing data.
Didalam pengukuran area dengan menggunakan GPS atau GNSS, ada metode
yang disebut dengan RTK. RTK memiliki kepanjangan Real Time Kinematic
yang artinya koordinat titik dapat kita peroleh secara Real Time dalam koordinat
UTM ataupun lintang dan bujur tanpa melalui pemroresan baseline. Metode RTK
ini berbeda dengan metode static, karena pada metode static koordinat baru
memiliki ketelitian yang tinggi yaitu dalam fraksi centimeter (1 – 5 cm). Setiap
minimal 2 buah alat yaitu base dan rover. Pada alat GPS yang berfungsi sebagai
base, maka alat GPS tidak digerakkan posisinya (diam). Base didirikan diatas titik
yang sudah diketahui secara pasti nilai koordinatnya dan koordinat titik
bakosurtanal tersebut diinputkan dalam alat GPS base. Pada alat GPS yang
berfungsi sebagai rover, posisi GPS dapat digerakkan sesuai dengan detil yang
diinginkan oleh surveyor. Yang menghubungkan antara base dan adalah sinyal
radio. Sinyal radio berfungsi untuk memancarkan nilai koreksi dari base ke rover.
Saat ini, sinyal radio bisa dipancarkan menggunakan berbagai macam cara yaitu
base dan rover sudah disamakan terlebih dahulu. Antenna radio hanya mampu
memancarkan sinyal sejauh 3 Km saja. Alat utama dalam GPS RTK adalah
receiver GPS, pada alat ini terdapat beberapa slot yang menghubungkan kabel ke
beberapa perlengkapan pendukung GPS. Selain itu pada alat ini juga terdapat card
yang mampu menyimpan data hasil perekaman satelit (dalam format RINEX atau
DAT). Aplikasi yang dilayani oleh GPS RTK cukup beragam diantaranya adalah
stake out, penentuan dan rekontruksi batas persil tanah, survei pertambangan,
survei rekayasa, dan aplikasi lainnya yang membutuhkan posisi titik koordinat
secara tepat dan dalam ketelitian centimeter. Karena untuk melakukan pengukuran
GPS RTK, harus digunakan minimal 2 buah alat GPS yaitu base dan rover,
dimana satu alat GPS saja memiliki harga yang terbilang mahal yaitu berkisar
antara 150 juta sampai 300 juta. Maka saat ini dikembangkanlah GPS CORS yaitu
suatu GPS yang memiliki fungsi sebagai base yang dapat menangkap sinyal satelit
4.1 Kesimpulan
(RTK):
1. Dalam hal ini dapat diketahui mengenai Benchmark tempat didirikannya alat
sebagaimana terletak pada koordinat 119° serta dapat diperoleh kisaran jarak
horizontal antar titik yang telah di peroleh dengan menggunakan metode RTK
ditinjau dari titik koordinat ada banyak sehingga diperoleh range koordinat 0°
sebelumnya, kelebihan tersebut dapat dilihat pada RTK yang dapat digunakan
setiap waktu dan cuaca, dapat memberikan ketelitian posisi tetapi dibalik
sangat mahal.
4.2 Saran
praktikum
3. Melakukan praktikum ditempat yang memadai
perbuatannya
Abidin, Hasanuddin Z, dkk. 2011. Survei dengan GPS. Bandung: Penerbit ITB
Bahtiar, Effendi Tri. 2015. Penulisan Bahan Ajar. Conference Paper : Pelatihan
Penyusunan Bahan Ajar untuk Mendukung Pelaksanaan Tri Dharma
Perguruan Tinggi, di Fakultas Pertanian - Universitas Sumatera Utara.
Suwarno, Wiji. 2014. Perpustakaan & Buku: Wacana Penulisan & Penerbitan.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media .