Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRATIKUM FOTOGRAMETRI

PEMASANGAN GCP DAN PEREKAMAN DENGAN DRONE


ACARA 2

Disusun oleh:
AYU SOLEKAH (22DI8461)
Dosen Fotogrametri: Harvini Wulansari
Dosen kartografi: Sukmo Pinuji
Astur Karto-Fotri: Atika Perwita
Dewi Candra
Rifda Galuh K

PROGRAM STUDI D1
PENGUKURAN DAN PEMETAAN KADASTRAL
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BADAN PERTANAHAN
NASIONAL
SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NASIONAL YOGYAKARTA
2022
DAFTAR ISI

I. JUDUL ……………………………………………………………………….….3
II. TUJUAN ………………………….……………………………………………..3
III. ALAT DAN BAHAN ….………………………………………………………..3
IV. DASAR TEORI………………………………………………………………….3
V. LANGKAH KERJA …………………………………………………………….4
VI. HASIL PRAKTIKUM ………………………………………………………….12
VII. PEMBAHASAN ………………………………………………………………..16
VIII. KESIMPULAN ………………………………………………………………....16
IX. DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………..…17
I. JUDUL
Pemasangan dan Pengukuran GCP (Ground Control Point)
II. TUJUAN
1. Memahami tentang pemasangan Ground Control Points (GCP) dan Independent
Check Point (ICP) serta fungsinya
2. Membantu presisi yang akurat sesuai dengan titik koordinat
III. ALAT DAN BAHAN
1. Drone Phantom 4 RTX
2. Remote Control
3. Kamera
4. Baterai drone 5870 watt
5. Baterai remote
6. Charger Port
7. Propeler
8. Memori eksternal Sandisk Extreme Pro 128Gb
9. Statif
10. RTK (Real Time Kinematic)
11. GNSS modul
12. Palu
13. Paku paying
14. Premark (GCP)

IV. DASAR TEORI


Drone Quadcopter merupakan salah satu robot yang termasuk ke kategori
unmanned aerial vehicle (UAV) dengan kemampuan untuk memulai terbang dan
mendarat secara vertical. Kemampuan ini dihasilkan dari 4 buah brushless motor serta
propeller sebagai aktuatornya. Pada pengendalian quadcopter menggunakan ground
control system (GCS) yang mengatur segala perintah quadcopter yang memanfaatkan
sinyal radio 2,4 GHz maaupun satelit yang terhubung ke quadcopter. Selain itu dapat
bergerak secara autonomous berdasarkan program yang sudah dimasukkan di sistem
komputernya itu sendiri.
Global Navigation Satellite System (GNSS) merupakan suatu sistem yang
dapat digunakan untuk mendapatkan data waktu dan posisi yang berasal dari hasil
perhitungan sinyal yang secara terus menerus dipancarkan oleh konstelasi satelit..
GNSS yang berfungsi saat ini dan mencakup area global adalah Global Positioning
System (GPS) yang dimiliki oleh Amerika Serikat, BeiDou Navigation Satellite
System (BDS) yang dimiliki oleh China, Global Navigation Satellite System
(GLONASS) yang dimiliki oleh Rusia, dan Galileo yang dimiliki dan dikelola oleh
Uni Eropa. Beberapa negara lain juga memiliki sistem pemposisian menggunakan
satelit yang mencakup area terbatas seperti Quasi-Zenith Satellite System (QZSS)
dari Jepang untuk meningkatkan akurasi GPS dan Indian Regional Navigation
Satellite System (IRNSS) yang dimiliki India. Data yang didapatkan dari GNSS
memiliki peran yang sangat penting dalam navigasi secara autonomous.
Inductively Couple Plasma (ICP) Adalah sebuah teknik analisis yang
digunakan untuk deteksi dari trace metals dalam sampel lingkungan pada umumnya.
Prinsip utama ICP dalam penentuan elemen adalah pengatomisasian elemen sehingga
memancarkan cahaya panjang gelombang tertentu yang kemudian dapat diukur.
Teknologi dengan metode ICP yang digunakan pertama kali pada awal tahun 1960
dengan tujuan meningkatkan perkembangan teknik analisis.
Sejak itu ICP telah disempurnakan dan digunakan bersama-sama dengan
prosedur preparasi sempel untuk beragam matriks untuk analisis kuantitatif. Salah
satu aplikasinya ICP dalam analisis sampel lingkungan.
Titik kontrol tanah (GCP) adalah target besar yang ditandai ditanah
ditempatkan secara srategis diseluruh area survey dengan teknik dan preferensi
tertentu. Anda harus terlebih dahulu menentukan titik koordinat GPS RTK dipusat
masing-masing GCP dan koordinatnya kemudian digunakan untuk membantu
perangkat lunak pemetaan drone untuk secara akurat memposisikan peta dengan
kondisi nyata di sekitarnya.
Analoginya seperti menempatkan paku payung atau push pin dalam sebuah
majalah dinding. Masing-masing pin dapat membantu merekatkan scrap (potongan
rubrik mading) dengan bantalan mading agar biasa dipajang didinding GCP berfungsi
demikian untuk bisa merujuk lokasi referensi peta di masing-masing tempat.
Pemetaan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) merupakan strategi pemetaan
skala besar dengan waktu yang lebih cepat, lebih efisien dan tentunya dapat lebih
menghemat waktu dibandingkan dengan menggunakan metode survey konvensional.
UAV memiliki kemampuan akuisisi foto udara dengan resolusi spasial yang tinggi.
UAV memiliki beberapa keunggulan dibandingkan teknologi pemetaan lainnya, yaitu
murah, sederhana dan mudah dibawa (portable). Selain itu efektif dalam pendataan
atau pengambilan data serta efektif waktu dan biaya operasional sekaligus dapat
menjangkau wilayah yang lebih luas dalam waktu yang lebih cepat dan peta ukur di
Kementerian ATR/BPN. (Doherty, 2006).

V. LANGKAH KERJA
 Mendesain GCP dan ICP
1. Download aplikasi google earth pro di web
https://www.google.com/intl/id/earth/versions
2. Buka aplikasi Google Earth Pro

3. Carilah daerah yang akan dilakukan pemotretan pada icon search lalu
ketik (sekolah tinggi pertanahan nasional)
4. Buatlah folder baru pada my places dengan judul GCP dan ICP

5. Pilihlah icon new polygon, lalu membuat garis sesuai dengan objek yang
akan dilakukan pemotretan.

Gambar.1 Memilih Icon New Poligon


Gambar.2 Pembuatan Garis Untuk Objek Yang Akan Dipotret.

6. Membuat plotingan 5 GCP dan 5 ICP pada tempat yang telah ditentukan.
yaitu pada lokasi yang terbuka dan aman.

Gambar.1 Pembuatan Plotingan titik GCP dan ICP


Gambar.2 5 Titik GCP Sudah Terbentuk.

Gambar.3 5 Titik GCP dan ICP Sudah terbentuk

 Mengukur Posisi GCP menggunakan GNSS


1. Pasanglah premark pada titik yang telah ditentukan. Pemasangan
Premark dilakukan di lokasi yang sudah didesain sebelumnya. Di pratikum
kemarin kelompok 1 melakukan pemasangan premark di sudut Lapangan
sepak bola STPN
2. Dirikan statif lalu lakukanlah set up alat
3. Pengukuran posisi GCP dilakukan dengan alat GNSS dengan metode
static.

4. Pengukuran GNSS menggunakan CHC i50 (GPS tipe geodetik)


- Koneksi HCE300 dengan Receiver i50
- Koneksi i50 dengan HCE300 bisa via bluetooth maupun WIFI
- Koneksi bluetooth
Untuk pertama kali, HCE300 dan receiver i50 harus dilakukan pairing terlebih
dahulu. Caranya:
a. Nyalakan receiver i50
b. Nyalakan HCE300 lalu nyalakan bluetooth-nya (seperti menyalakan bluetooth pada
HP android)
c. Klik search device, lalu pilih receiver i50 sesuai dengan serial number tersebut. Lalu
klik PAIR
Jika diminta Password pairing bluetooth isikan 1234
5. Koneksi WIFI
a. Nyalakan receiver i50 (WIFI pada receiver i50 akan otomatis menyala)
b. Nyalakan HCE300 dan nyalakan WIFInya (sama seperti menyalakan
WIFI pada HP android umumnya)
c. Pilih akses point receiver i50 sesuai dengan serial number tersebut.
Contoh GNSS491563 password koneksi WIFI adalah 12345678. Pada
petunjuk dibawah ini akan ditunjukkan koneksi bluetooth lalu jalankan
landstar, Pilih menu Config – connect
Pilih SN alat, klik connect

6. Pengukuran STATIK

a. Pilih config – connect

b. Pilih SN rover-connect
c. Klik menu config -statik setting, Isikan parameter berikut ini :

VI. HASIL PRATIKUM


1. Hasil Desain GCP di Google Earth
2. Hasil Pengambilan Foto Drone (Titik-titik GCP)

Gambar.1 Titik.1 Lapangam sepak bola


Gambar.2 Titik.2 Lapangan depan pendopo

Gambar.3 Titik.3 Lapangan basket


Gambar.4 Titik.4 Belakang aspi

Gambar.5 Titik.5 Lapangan utara aula


3. Hasil titik koordinat dari 5 GCP.
Gambar.1 Titik koordinat gcp 1-4

VII. PEMBAHASAN
Keuntungan dari ICP dengan kemampuan mengidentifikasi dan mengukur semua
elemen yang diukur dengan persamaan, ICP cock untuk mengukur semua konsentrasi
elemen daru ultratrance sampai ke tingkat komponen utama, batas deteksi pada
umumnya rendah untuk sebagian besar elemen khas dengan rentang dari 1-100 mg/L.
ICP menyelesaikan pembacaan berbagai elemen yang dianalisis dapat dilakukan
dalam jangka waktu yang singkat yaitu 30 detik dan hanya menggunakan kurang
lebih 5ml sampel. Walaupun secara teori, semua unsur kecuali Argon dapat
ditentukan menggunakan ICP.

Kapan dan Mengapa GCP Penting?


Ketika digunakan dengan benar, GCP dapat meningkatkan akurasi peta.
Artinya, GCP membantu memastikan bahwa garis lintang dan bujur titik dipeta secara
akurat sesuai dengan koordinat GPS yang sebenarnya. Ini penting dalam situasi
dimana pemetaan presisi dan akurat diperlukan. Perusahaan survey umumnya
menggunakan GCP, karena tingkat akurasi yang tinggi penting dalam sebagian besar
pekerjaan yang dilakukan. Virtual Design dan konstruksi adalah sektor lain yang
sering membutuhkan tingkat pemetaan yang presisi ini.

Pengambilan foto udara menggunakan drone dengan tipe DJI Phantom 4 RTK.
Baterai yang digunakan bertahan kurang lebih bertahan 20-30 menit. Ketinggiannya
80 meter. Overlap 70, sidelap 60 dengan luas 6 ha dihasilkan 197 foto. Untuk
mengoreksi data dan memperbaiki keseluruhan citra dilakukan pemasangan GCP
yang merupakan titik pengoreksi foto udara. Kemudian untuk mengecek akurasi hasil
pengolahan foto dipasang titik ICP. Sebelumnya terlebih dahulu dilakukan peletakan
premark baru kemudian dipasang GCP dan ICP-nya.

Pemasangan GCP dan ICP di lakukan di lima tempat yang berbeda, yang semuanya
adalah ruangan terbuka. Syarat Pemasangan GCP dan ICP adalah harus dilakukan di
tempat terbuka. Disini digunakan lima titik GCP yaitu, secara berurutan dari lapangan
sepak bola, lapangan depan pendopo, lapangan basket, belakang aspi, dan titik yang
terakhir adalah lapangan utara aula. Kemudian titik ICP diletakkan menyebar di
ruangan terbuka seperti titik GCP

Input Ground Control Point dilakukan untuk memberikan reverensi koordinat 3D


terhadap hasil operasi geometriknya dan akhirnya mampu menghasilkan DEM dan
orthophoto yang akurat serta sesuai dengan spesifikasi yang diisyaratkan.

VIII. KESIMPULAN
Memahami cara menentukan titik GCP dan ICP dengan menggunakan google earth
lalu kemudian diaplikasikan di titik sesungguhnya (lokasi sesungguhnya dari premark
yang dibuat di google earth) dan juga memahami fungsi GCP sebagai titik pengoreksi
foto udara dan ICP untuk mengecek hasil pengolahan foto serta mengetahui ketelitian
foto yang diolah dengan GCP.

Kemudian dengan adanya GCP dan ICP kita dapat memahami mengenai titik lokasi
yang akan diambil untuk foto udara. Sehingga hasil foto udara yang didapatkan bisa
digunakan dan tidak ada kecacatan seperti blank atau gambar buram (blur).

IX. DAFTAR PUSTAKA


BF Irsyad. 2021 Dasar Teori BAB II Universitas Muhammadiyah Malang

Riski Gunawan. 2020 BAB II Landasan Teori UNIKOM

2018. Apa Itu Ground Control Poin Zona Spasial https://zonaspasial.com/artikel-


geospasial/survey/apa-itu-ground-control-points-dan-bagaimana-menggunakannya/
Prayogo, I. P. H., Manoppo, F. J., & Lefrandt, L. I. R. 2020. Pemanfaatan Teknologi
Unmanned Aerial Vehicle (UAV) Quadcopter dalam Pemetaan Digital (Fotogrametri)
Menggunakan Kerangka Ground Control Point (GCP). Jurnal Ilmiah Media
Engineering, 10(1), 6.

Anda mungkin juga menyukai