Anda di halaman 1dari 20

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia

Kementerian Agraria Dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional

Praktik Penugasan

PEMETAAN
BIDANG TANAH
TERINTEGRASI
Tingkat Lanjut
GELOMBANG 4
Teknis Pelaksanaan
Praktik Penugasan Pemetaan Bidang Tanah Terintegrasi Tingkat Lanjut

● Praktik penugasan dilaksanakan pada tanggal 24


Oktober sampai dengan 3 November 2023.
● Peserta pelatihan terbagi menjadi 2 kategori praktik:
a. Praktik Pemetaan Bidang Tanah Terintegrasi Metode
Fotogrametris
b. Praktik Pemetaan Bidang Tanah Terintegrasi Metode
Terestris
● Peserta melakukan praktik menggunakan data asli atau
real di tempat kerja masing-masing.
● Selama penugasan, peserta akan mengikuti sesi
Pembulatan oleh pengajar sebanyak 3 kali, Mentoring
oleh mentor sebanyak 3 kali dan Submit Praktik yang
telah selesai melalui laman LMS PPSDM ATR/BPN.
Teknis Pelaksanaan
Praktik Penugasan Pemetaan Bidang Tanah Terintegrasi Tingkat Lanjut

● Pembulatan, Mentoring dan Submit Praktik Metode Fotogrametris


akan dilaksanakan pada:
- Senin, 26 Oktober 2023 : Praktik 1 Uji Akurasi Peta Dasar
- Selasa, 31 Oktober 2023 : Praktik 2 Pemanfaatan Peta Dasar
untuk Identifikasi atau Pengukuran Suplesi
- Jumat, 3 November 2023 : Praktik 3 Integrasi Hasil Pemetaan
Fotogrametris pada Aplikasi GeoKKP

● Pembulatan, Mentoring dan Submit Praktik Metode Terestris akan


dilaksanakan pada:
- Senin, 26 Oktober 2023 : Praktik 1 Pembuatan Peta Kerja
- Selasa, 31 Oktober 2023 : Praktik 2 Pengukuran Titik Sekutu dan
Titik Batas Bidang Tanah dan Praktik 3 Block Adjustment
- Jumat, 3 November 2023 : Praktik 4 Integrasi Hasil Pemetaan
Terestris pada Aplikasi GeoKKP
Teknis Pelaksanaan
Praktik Penugasan Pemetaan Bidang Tanah Terintegrasi Tingkat Lanjut

● Peserta praktik metode Fotogrametris maupun Terestris wajib


menyusun Hasil Kerja Praktik Pemetaan Bidang Tanah
Terintegrasi dan selambat-lambatnya melakukan submit
seluruh hasil praktik ke laman LMS PPSDM ATR/BPN maksimal
pada tanggal 3 November 2023 pukul 23.00 WIB.
● Pelatihan ini akan menggunakan halaman
https://belajar.atrbpn.go.id/ untuk melakukan praktik integrasi
hasil pemetaan GeoKKP.
● Kriteria kelulusan pada praktik penugasan pemetaan bidang
tanah terintegrasi yaitu:
- Peserta mengikuti pelatihan selama e-learning, distance
learning, pembulatan dan mentoring.
- Peserta telah melakukan submit simulasi dan submit
praktik.
- Peserta telah mengumpulkan hasil kerja praktik yang
telah memiliki data bidang tanah siap upload pada
https://belajar.atrbpn.go.id/.
Praktik - Metode Fotogrametris

No. Tugas Action Learning Project (ALP) Output

Melakukan uji akurasi peta dasar yang diperoleh dari CSRT/Foto


1 Udara/Drone
Hasil Uji Akurasi

Pemanfaatan Peta Dasar untuk identifikasi atau pengukuran Hasil koordinat titik suplesi dan titik batas
2 suplesi bidang tanah hasil pricking

Blok Lengkap No Gap No Overlap


Integrasi hasil pemetaan fotogrametris blok lengkap dengan
3 Aplikasi Geo KKP (KW1,KW2,KW3,KW4,KW5,KW6) dan Perbaikan
(Laporan: Lampiran format .dwg atau .shp file
data spasial
dan screenshot siap upload di aplikasi GeoKKP)
Praktik - Metode Terestris

No. Tugas Action Learning Project (ALP) Output

1 Pembuatan Peta Kerja Peta kerja dan pemilihan alat yang sesuai

Catatan lapangan dan atribut informasi titik dan


2 Pengukuran titik sekutu dan titik batas bidang tanah
bidang tanah

3 Block Adjustment Akurasi setiap titik batas

Blok Lengkap No Gap No Overlap


Integrasi pemetaan hasil pengukuran teristris blok lengkap
4 dengan Aplikasi Geo KKP (KW1,KW2,KW3,KW4,KW5,KW6)
(Laporan: Lampiran format .dwg atau .shp file dan
dan Perbaikan data spasial
screenshot siap upload di aplikasi GeoKKP)
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kementerian Agraria Dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional

Kategori Fotogrametris

PRAKTIK
PENUGASAN

Melayani, Profesional,
Terpercaya
Praktik 1 - Uji Akurasi Peta Dasar
INSTRUKSI
1. Melakukan perencanaan titik-titik uji akurasi/ ICP pada peta foto yang telah terkoresi secara
geometris. Rincian kegiatan sebagai berikut:
a. Peserta mempersiapkan peta foto udara pada daerah masing-masing. Peta foto yang akan diuji
akurasi :
● Bisa merupakan invetaris sendiri (swadaya); atau
● Dowload dari AcadGEOKKP dengan command GETTILE dengan pilihan GlobalBasemapBPN ; atau
● Dengan mengkakses tautan https://bit.ly/FU34provinsi
● Dengan tautan https://mappa.id
b. Open data foto udara / citra satelit ke aplikasi GIS (QGIS/ArcGIS)
c. Menentukan titik ICP sekurang kurangnya 4 titik yang tersebar merata pada peta foto/citra satelit dan
mudah diidentifikasi di peta maupun dilapangan. (Catatan : untuk kondisi pengujian sebenarnya,
diperlukan 12 titik uji (ICP) untuk luasan <25.000 Ha).
d. Melakukan export titik perencanaan ICP dalam bentuk koordinat.
Praktik 1 - Uji Akurasi Peta Dasar
INSTRUKSI

2. Melakukan pengukuran GNSS pada titik uji akurasi/ICP dilapangan dan melakukan pengolahan
titik koordinat. Rincian kegiatan sebagai berikut:
a. Peserta diminta untuk melakukan pengamatan GNSS pada sekurang kurangnya 4 titik uji/ ICP yang
telah direncanakan sebelumnya dengan lama pengamatan selama 15 menit s.d 30 menit.
b. Melakukan dokumentasi kenampakan titik uji/ ICP di lapangan beserta instrument GNSS saat
pengambilan data.
c. Melakukan input file rinex hasil pengambilan data ke laman InaCORS atau melakukan proses data
dengan aplikasi komersil (jika metode pengambilan data diikat secara radial terhadap Titik Dasar
Teknik/TDT).
d. Melakukan plotting koordinat hasil pengolahan pada aplikasi GIS dan di overlay dengan data foto
udara.
Praktik 1 - Uji Akurasi Peta Dasar

INSTRUKSI
3. Melakukan penghitungan uji akurasi foto udara. Rincian kegiatan sebagai berikut:
a. Peserta mempersiapkan tabel spreadsheet uji akurasi dan melakukan input koordinat hasil
perencanaan titik uji/ICP dari peta dan hasil pengukuran GNSS titik uji/ICP dari lapangan.
b. Melakukan penghitungan nilai RMS Error maupun Akurasi/ ketelitian Horizontal (CE90) dari Peta
foto/ citra satelit.

OUTPUT
Output pada kegiatan praktik 1 Uji Akurasi Peta yaitu:

a. Peta Foto Udara.


b. Hasil koordinat perencanaan titik uji/ICP hasil interpretasi foto udara.
c. Hasil pengamatan GNSS pada titik ICP.
d. Tabel uji akurasi hasil penghitungan
Praktik 2 - Pemanfaatan Peta Dasar untuk
Identifikasi atau Pengukuran Suplesi

INSTRUKSI

1. Melakukan penentuan koordinat titik tanda batas yang tidak terlihat di peta foto udara (pengukuran
titik suplesi). Rincian kegiatan sebagai berikut:
a. Jumlah titik suplesi yang ditugaskan akan dilakukan perhitungan koordinat adalah 5 titik.
b. Mempersiapkan peta citra, baik hasil drone/UAV maupun CSRT yang telah di overlay dengan
menggunakan aplikasi Piranti Lunak Pemetaan (Autocad, Arcgis, QGIS).
c. Peserta melakukan simulasi titik batas (titik suplesi) pada peta foto udara/citra, sekitar 5 titik bidang
tanah yang akan dilakukan pengukuran suplesi.
d. Melakukan penentuan titik acuan yang terlihat pada peta citra (misal sudut tembok atau jembatan),
yang telah dioverlay pada piranti lunak pemetaan, yang akan dilakukan pengukuran jarak pada tiap titik
suplesi.
e. Melakukan pengukuran jarak dilapangan pada titik suplesi dengan titik acuan yang terlihat pada peta
citra. Pengukuran jarak dilakukan menggunakan pita ukur.
Praktik 2 - Pemanfaatan Peta Dasar untuk
Identifikasi atau Pengukuran Suplesi

INSTRUKSI

f. Merekap data hasil pengukuran dalam bentuk tabel.

g. Peserta melakukan perhitungan koordinat titik berdasarkan data ukur lapangan pada piranti lunak
pemetaan (metode grafis).
h. Peserta melakukan deliniasi bidang tanah berdasarkan titik tanda batas yang terlihat di peta citra dan
titik suplesi.
i. Peserta meng-export hasil titik koordinat suplesi dan bidang tanah dari aplikasi piranti lunak pemetaan
(Autocad, Arcgis, QGIS) yang telah di-overlay pada peta foto/citra.
Praktik 2 - Pemanfaatan Peta Dasar untuk
Identifikasi atau Pengukuran Suplesi

INSTRUKSI
j. Peserta melakukan rekapitulasi koordinat titik suplesi pada tabel.

OUTPUT
Output pada kegiatan praktik 2 Pemanfaatan Peta Dasar yaitu:

a. Tabel data lapangan titik suplesi per titik (acuan, koordinat titik acuan dan jarak).
b. Hasil perhitungan koordinat titik tanda batas hasil suplesi.
c. Tangkapan layar proses penentuan titik suplesi (per titik).
d. Dokumentasi lapangan pengambilan gambar saat pengambilan suplesi.
Praktik 3 - Integrasi Hasil Pemetaan Metode
Fotogrametris Blok Lengkap (Peta Pendaftaran)
di Aplikasi GeoKKP
INSTRUKSI
1. Peserta melakukan persiapan pemetaan pada Aplikasi GeoKKP

2. Peserta membuat Peta Kerja Bidang Tanah

3. Peserta melakukan Kontrol Kualitas Hasil Penggambaran Bidang


(GU Kartiran)

4. Peserta melakukan Penggambaran dan Pemetaan di GeoKKP


(Peta Pendaftaran) OUTPUT
5. Output pada kegiatan praktik 3 Integrasi Hasil Pemetaan
Fotogrametris Blok Lengkap dengan Aplikasi GeoKKP yaitu:
a. Peta kerja sebelum memulai penggambaran
b. GU Kartiran (PBT Klarifikasi) dalam bentuk pdf/shp
c. Peta Hasil Validasi (Peta Pendaftaran)
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kementerian Agraria Dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional

Kategori Terestris

PRAKTIK
PENUGASAN

Melayani, Profesional,
Terpercaya
Praktik 1 - Pembuatan Peta Kerja
INSTRUKSI

1. Mengidentifikasi bidang-bidang tanah yang belum terdaftar. Rincian kegiatan sebagai berikut:
a. Peserta mempersiapkan sebuah Peta Foto Hasil Drone
b. Mengunduh persil dari Aplikasi GeoKKP
c. Melakukan overlay pada Peta Foto dan data unduh persil
d. Melakukan pengecekan kesesuaian bentuk, luas, dan letak (dapat menggunakan Peta Dasar/Surat
Ukur, dll) dan merapikan.
e. Melakukan deliniasi pada bidang tanah yang belum terdaftar.

2. Mengidentifikasi kepemilikan bidang tanah yang masih kosong atau yang belum terdaftar. Rincian
kegiatan sebagai berikut:
a. Melakukan survei lapangan
b. Melakukan konfirmasi deliniasi batas bidang tanah kepada pihak terkait
c. Menyusun Peta Kerja setelah dilakukan deliniasi bidang tanah
OUTPUT
1. Output pada kegiatan praktik 1 Pembuatan Peta Kerja yaitu:
b. Peta Foto, Data Unduh Persil, Deliniasi Batas Bidang Tanah
c. Foto/dokumentasi survei lapangan
d. Peta Kerja, Data Atribut dan Pemilihan Alat yang sesuai.
Praktik 2 - Pengukuran Titik Sekutu dan
Titik Batas Bidang Tanah
INSTRUKSI
1. Melakukan pengukuran tanda/titik batas bidang tanah. Rincian kegiatan sebagai berikut:
a. Membuat janji temu dan waktu pelaksanaan pengukuran bidang tanah dengan pemohon/kuasanya
b. Peserta melakukan orientasi medan berdasarkan Peta Kerja yang telah dibuat dan memilih
jalur/blok yang akan diambil data bloknya
c. Mempersiapkan dan memilih peralatan pengukuran yang akan digunakan (GNSS dual frekwensi)
d. Mengonfirmasi tanda/titik batas yang telah memenuhi kontradiktur delimitasi (persetujan
claimant/penunjuk batas) kepada penunjuk batas.
e. Melakukan pengukuran (akuisi data) batas bidang tanah pada batas bidang (pojok-pojok bidang)
tanah menggunakan GNSS, download dan menyimpan raw data pengukuran
f. Melakukan pengukuran(baru)/akuisisi data pojok-pojok blok dan batas bidang tanah (jika
memungkinkan, minimal bagian sisi depan) sekeliling blok tersebut
g. Memastikan bahwa titik-titik yang diukur di lapangan dapat diidentifikasi di peta sebagai titik-titik
sekutu untuk keperluan block adjustment.
OUTPUT
1. Output pada kegiatan praktik 2 Pengukuran Titik Sekutu dan Titik Batas Bidang Tanah yaitu:
a. Foto/dokumentasi orientasi medan, pelaksanaan pengukuran, dan foto geotagging batas bidang tanah
b. Sketsa, catatan lapangan dan no titik di peta foto yang digunakan untuk peta kerja
c. Menyerahkan peta foto digital yang sudah ditandai/dinomori titik GNSS dalam format pdf dan data
digital bidang format DWG hasil akuisisi lapangan
Praktik 3 - Block Adjustment
INSTRUKSI
1. Melakukan persiapan data untuk dilakukan block adjustment pada Aplikasi Adumanis. Rincian
kegiatan sebagai berikut:
a. Peserta mempersiapkan data persil dalam format GIS (QGIS / ARCGIS)
b. Menentukan kontrol titik atau kontrol bidang
c. Simpan semua file (*.shp, *.shx, *.prj, *.dbf, *.sbn, *.sbx) dalam bentuk *.zip

2. Melakukan proses block Adjustment menggunakan Aplikasi Adumanis. Rincian kegiatan sebagai
berikut:
a. Unggah Layer Persil yang akan diadumanis berupa shapefile (*.zip)
b. Analisis overlap pada Inpeksi Persil dengan cara input nilai overlap atau luasan overlap (%)
c. Lakukan analisis blok atau block detection dengan cara input jarak buffer area persil
d. Lakukan perataan block adjustment dengan mengunggah kontrol titik atau kontrol bidang (.zip) dan input
nilai toleransi (m)
e. Unduh hasil block adjustment (.zip)
f. Jika pada masing-masing proses (b-c-d) dianggap belum memuaskan maka lakukan proses editing
pada langkah-langkah 1 (Persiapan Data)
OUTPUT
1. Output pada kegiatan praktik 3 Block Adjustment yaitu:
a. Peta Blok sebelum dilakukan Block Adjustment (.zip)
b. Peta Blok hasil Block Adjustment (.zip)
Praktik 4 - Integrasi Hasil Pemetaan Metode
Terestris Blok Lengkap (Peta Pendaftaran) di
Aplikasi GeoKKP
INSTRUKSI
1. Peserta melakukan persiapan pemetaan pada Aplikasi GeoKKP

2. Peserta membuat Peta Kerja Bidang Tanah

3. Peserta melakukan Kontrol Kualitas Hasil Penggambaran Bidang


(GU Kartiran)

4. Peserta melakukan Penggambaran dan Pemetaan di GeoKKP


(Peta Pendaftaran)
OUTPUT
5. Output pada kegiatan praktik 3 Integrasi Hasil Pemetaan
Fotogrametris Blok Lengkap dengan Aplikasi GeoKKP yaitu:
a. Peta kerja sebelum memulai penggambaran
b. GU Kartiran (PBT Klarifikasi) dalam bentuk pdf/shp
c. Peta Hasil Validasi (Peta Pendaftaran)
TERIMA KASIH

Melayani, Profesional,
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kementerian Agraria Dan Tata Ruang/
Terpercaya
Badan Pertanahan Nasional

Anda mungkin juga menyukai