TANAH TERINTEGRASI
DIREKTUR JENDERAL SURVEI DAN PEMETAAN PERTANAHAN DAN RUANG
APA YANG
DIBUTUHKAN?
Kepastian Informasi
Terkait Bidang Tanah
Orientasi
Pengukuran Pemetaan
Hasil
UNLEARN - Bidang
RELEARN Data
Tanah
TitikBatas
Pengukuran Pemetaan
Evidence Penunjukan
Batas
Diukur : Titik 1
Persetujuan Batas : 00001, 00002
Diukur : Titik 2
5 4 Persetujuan Batas : 00001, 00003
3
Diukur : Titik 3
1 Persetujuan Batas : 00001, 00003,
2 00004
Diukur Titik 4
Diukur : 00001 Persetujuan Batas : 00001, 00004,
Persetujuan Batas : 00005
00002, 00003, 00004, 00005
dst
KUALITAS KETELITIAN AKURASI
KONSEP
Pengukuran yg
selama ini “Merdeka Akurasi”
dilakukan
Orientasi
Pemetaan Pemetaan titik-titik batas
Kedepan bidang tanah wajib
menyertakan akurasi
ketelitian
Kebijakan DITJEN SPPR Dalam Percepatan Pemetaan Bidang Tanah
00044
Simbologi :
1. Hijau : Bidang Tanah Belum Bersertipikat, sudah
ada persetujuan batas
2. Putih : Bidang Tanah Berlum Bersertipikat, belum
ada persetujuan batas
3. Merah : Bidang Tanah yang tidak disepakati
batasnya oleh yang berkepentingan
4. Ungu : Bidang Tanah sudah bersertipikat
DEFINIS PENUNJUK BATAS
Dasar :
1. JUKNIS PTSL Nomor 3/Juknis-HK.02/III/2023 ARAHAN :
2. SE NOMOR 8/SE-HP.02/VII/2023 TENTANG 1. Kontrak pembuatan peta foto dapat
PERCEPATAN PELAKSANAAN PEMETAAN PTSL dilakukan per termin berdasarkan
TERINTEGRASI 2023 desa/kelurahan/blok.
2. Penunjuk Batas tidak harus dari
Pemilik Langsung
3. Tidak perlu mengumpulkan fotocopi
pemilik langsung untuk upload di
aplikasi KKP, boleh menggunakan KTP
Masdasik
4. Unggah data blok bidang tanah pada
aplikasi KKP, pengumuman PBT
Klarifikasi bisa diutamakan pada blok
dengan realisasi SHAT terbanyak
Pemetaan Bidang Tanah Seluruhnya
1 2
1. Peningkatan Kualitas
Data dengan Block
Adjustment untuk
layanan Sporadik
2. PTSL Terintegrasi untuk
pemetaan Sistematik
Setelah Dilakukan Block Ajustment Sudah penataan & perbaikan
untuk peningkatan kualitas data
Pemetaan Bidang Tanah
Gap di Peta Pendaftaran, sedangkan kondisi di Lapangan Tidak Ada Hasil Block Adjustment menghilangkan bagian yang Gap
Gap
Pemetaan Bidang Tanah
CATATAN :
1. Seluruh bidang tanah terpetakan diberikan NIB
diberikan NIB
1. Proses Ortomosaik kurang sempurna, bisa dibantu dengan proses Dense Cloud atau Smooth Mash
Pemetaan Bidang Tanah Tingkat Lanjut
PEMETAAN KEDEPAN :
1. Pengukuran Bidang Tanah harus Sistematik / Minimal Per-Blok;
2. Pengukuran Satu Bidang Wajib membetulkan bidang-bidang sebelahnya / Per-Blok;
3. Pemetaan bidang tanah tidak boleh ada Gaps dan nantinya semua harus diberi NIB;
4. Setiap bidang harus memiliki akurasi ketelitian;
5. Survei diutamakan menggunakan metode fotogrametris;
6. Batas bidang tanah yang tidak bisa diidentifikasi melalui metode fotogrametris, dilakukan
pengukuran suplesi;
7. Hasil ukuran lama yang tidak memiliki ketelitian, mengikuti hasil ukuran baru yang memiliki
ketelitian;
8. Penggunaan Blok Adjustment dalam rangka peningkatan kualitas data;
9. Pengukuran ulang harus memiliki akurasi ketelitian lebih baik dari pengukuran sebelumnya;
10.Bhumi.atrbpn.go.id sebagai “Single Source of Truth”.
Kementerian Agraria Dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
Direktorat Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang