Anda di halaman 1dari 16

PERATURAN PEMERINTAH PERATURAN PEMERINTAH

NOMOR 15 TAHUN 2010 NOMOR 21 TAHUN 2021

PENATAAN RUANG
WILAYAH DAN KAWASAN
PERENCANAAN
PENGATURAN

PEMBINAAN 1. PELAKSANAAN KESESUAIAN KEGIATAN


PROGRAM PEMANFAATAN RUANG (KKPR)
PEMANFAATAN
PELAKSANAAN RUANG
PEMBIAYAAN 2. PELAKSANAAN SINKRONISASI
PROGRAM PEMANFAATAN RUANG
PENGAWASAN

PERATURAN 1. Penilaian Pelaksanaan KKPR


PENGENDALIAN ZONASI
PEMANFAATAN 2. Penilaian Perwujudan RTR
RUANG
PERIZINAN
3. Pemberian Insentif dan Disinsenti

INSENTIF DAN 4.Pengenaan Sanksi


DISISENTIF
5.Penyelesaian Sengketa Penataan
SANKSI Ruang
KESESUAIAN KEGIATAN PEMANFAATAN RUANG (KKPR)

Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang yang selanjutnya disingkat KKPR adalah kesesuaian antara rencana kegiatan
Pemanfaatan Ruang dengan RTR. (Pasal 1, Permen ATR/BPN No.13 Tahun 2021).

DASAR HUKUM KKPR:


❖ UU No.25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal
❖ UU No.26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
❖ UU No.30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan
❖ PP No.5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko
❖ PP No.21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang
❖ Permen ATR/BPN No.13 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang dan Sinkronisasi Program
Pemanfaatan Ruang

FUNGSI KKPR PERIZINAN USAHA PASCA UUCK

ACUAN PEMANFAATAN RUANG ACUAN PEROLEHAN TANAH

KKPR sebagai dasar/acuan KKPR dijadikan sebagai


dalam pemanfataan ruang dasar/acuan dalam perolehan
termasuk sebagai dasar tanah dan penerbitan Hak Atas
penerbitan perizinan bangunan Tanah
gedung dn perizinan berusaha
sektor
SUMBER: KEMENTERIAN ATR/BPN
PENGGUNAAN RENCANA TATA RUANG DALAM PROSES PERIZINAN

SUMBER: KEMENTERIAN ATR/BPN


PENDETAILAN PROSES KKPR DALAM PERIZINAN BERUSAHA DALAM PERMEN
ATR/BPN NO.13 TAHUN 2021

SUMBER: KEMENTERIAN ATR/BPN


SKEMA INTEGRASI SISTEM
OSS-RBA — SISTEM KKPR-GISTARU — SISTEM KKP-WEB

OSS - RBA KKPR - GISTARU GEO - KKP

•Persyaratan KKPR divalidasi oleh petugas


validator KKPR-Gistaru (lengkap/tidak • Sistem KKP-Web menerima notifikasi
• Pelaku usaha menginput lengkap) validasi dari sistem KKPR-Gistaru dan
persyaratan KKPR melalui akun • Kewenangan Provinsi dan secara otomatis menghitung besaran
masing - masing Kabupaten/Kota, validator menggunakan tarif PNBP, membuat kode billing dan
• Pelaku usaha dapat memantau akun yang dari OSSRBA kepada OPD SPS
status proses perizinan, termasuk sektor tata ruang/PTSP. • SPS dan kode billing secara otomatis
KKPR dan PTP •Setelah di-validasi, notifikasi dikirim ke • Dikirim ke sistem KKPR-Gistaru dan
• Pelaku usaha menerima notifikasi Sistem KKP-Web dan secara otomatis diteruskan ke sistem OSS-RBA.
kode billing dan SPS membuat kode billing dan SPS. • Berkas PTP langsung masuk ke back
• Setelah melakukan pembayaran • Notifikasi bukti sudah membayar dari office Pelaksana dan menunggu
PNBP, akan menerima notifikasi sistem KKP-Web, maka proses penerbitan notifikasi pembayaran dari SIMPONI.
jadwal peninjauan lapang PTP, PKKPR 20 hari kerja berjalan. • Setelah dilakukan pembayaran PNBP,
nama dan No.HP petugas lapang • Menerima notifikasi jadwal peninjauan proses penerbitan PTP 10 hari kerja
• Pelaku usaha setelah selesai lapang, nama dan No.HP petugas lapang. dapat berjalan.
menerima notifikasi hasil PKKPR • Setelah proses PTP selesai, menerima • Mengirimkan notifikasi jadwal
dan link dokumen PKKPR notifikasi PTP selesai dan link untuk peninjauan lapang, nama dan No.HP
mendownload PTP. petugas lapang.
• Setelah selesai proses KKPR, sistem • Mengirimkan dokumen PTP ke sistem
KKPRGistaru mengirimkan hasil KKPR ke KKPR-Gistaru dan diteruskan ke sistem
sistem OSS-RBA dan notifikasi KKPR sudah OSS-RBA dan notifikasi PTP selesai.
selesai.
KETENTUAN KKPR UNTUK PELAKU USAHA YANG BELUM MEMPEROLEH TANAH

Permen ATR/BPN No.13 Tahun 2021, Pasal 18: Permen ATR/BPN No.13 Tahun 2021, Pasal 21:

Dalam hal pemohon KKPR untuk kegiatan berusaha belum (1) Setelah diterbitkannya KKPR yang belum memperoleh tanah, pemegang KKPR harus membebaskan
memperoleh tanah untuk kegiatan berusahanya, KKPR tanah dari hak dan kepentingan pihak lain berdasarkan kesepakatan dengan pemegang hak atau pihak
berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun. yang mempunyai kepentingan tersebut dengan cara:

• Jual beli
• Pemberian ganti kerugian
• Konsolidasi tanah, atau
Permen ATR/BPN No.13 Tahun 2021, Pasal 20: • Cara lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

(1) Dalam hal pemegang KKPR sebagaimana dimaksud dalam (2) Sebelum tanah yang bersangkutan dibebaskan oleh pemegang KKPR semua hak atau kepentingan pihak
Pasal 18 belum dapat memperoleh keseluruhan tanah lain yang sudah ada HAT yang bersangkutan tidak berkurang dan tetap diakui haknya, termasuk:
sesuai dengan KKPR yang diterbitkan, pemegang KKPR
dapat mengajukan: • Kewenangan yang menurut hukum dipunyai oleh pemegang HAT untuk memperoleh tanda bukti hak
(sertipikat), dan
a. permohonan perpanjangan KKPR untuk kegiatan
berusaha; atau • Kewenangan untuk menggunakan dan memanfaatkan tanahnya bagi keperluan pribadi atau usahanya
sesuai dengan rencana tata ruang yang berlaku, serta
b. kerja sama dengan Bank Tanah
• Kewenangan untuk mengalihkannya kepada pihak lain
(2) Pengajuan permohonan perpanjangan KKPR untuk kegiatan
berusaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a 3) Kewenangan untuk mengalihkan hak kepada pihak lain sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan
dilakukan paling cepat 3 (tiga) bulan sebelum pada lokasi yang telah ditetapkan KKPR berdasarkan iktikad baik, yang diprioritaskan kepada:
berakhirnya KKPR.
a. Pemengang KKPR; dan/atau
(3) Pengajuan kerja sama dengan Bank Tanah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf b dilakukan paling lambat 3 b. Bank Tanah berdasarkan kerja sama dengan pemegang KKPR
(tiga) bulan sebelum berakhirnya KKPR.
(4) Pemegang KKPR wajib menghormati kepentingan pihak lain atas tanah yang belum dibebaskan,
(5) Perpanjangan KKPR sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a hanya dapat dilakukan apabila perolehan tanah tidak menutup atau mengurangi aksesibilitas masyarakat di sekitar lokasi, dan menjaga serta melindungi
telah mencapai sekurang-kurangnya 30% (tiga puluh kepentingan umum
persen) dari luasan tanah yang disetujui dalam 1 (satu)
(5) Pemegang KKPR wajib melaporkan secara berkala setiap 3 (tiga) bulan kepada kepala kantor
hamparan sesuai dengan penilaian dari kantor pertanahan
pertanahan mengenai perolehan tanah yang sudah dilaksanakan berdasarkan KKPR dan pelaksanaan
penggunaan tanah tersebut.
KETENTUAN KKPR UNTUK PELAKU USAHA YANG TELAH MEMPEROLEH TANAH

Permen ATR/BPN Nomor13 Tahun 2021, Pasal 19:


Dalam hal pemohon KKPR untuk kegiatan berusaha telah memperoleh tanah untuk kegiatan berusahanya
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1), masa berlaku KKPR mengikuti jangka waktu penguasaan
atas tanah yang telah diperoleh oleh pemohon serta sesuai dengan luas tanah yang diperoleh dan disetujui
dalam KKPR.

PP Nomor 18 Tahun 2021 tentang Hak Pengelolaan, Hak Atas Tanah, Satuan Rumah Susun, dan
Pendaftaran Tanah, Pasal 37:
(1) Hak guna bangunan di atas Tanah Negara dan Tanah Hak Pengelolaan diberikan untuk jangka waktu
paling lama 3O (tiga puluh) tahun, diperpanjang untuk jangka waktu paling lama 20 (dua puluh)
tahun, dan diperbarui untuk jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) tahun.
(2) Hak guna bangunan di atas Tanah hak milik diberikan untuk jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh)
tahun dan dapat diperbarui dengan akta pemberian hak guna bangunan di atas hak milik.
(3) Setelah jangka waktu pemberian, perpanjangan, dan pembaruan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) berakhir, Tanah hak guna bangunan kembali menjadi Tanah yang Dikuasai Langsung oleh Negara
atau Tanah Hak Pengelolaan.
KKPR sebagai Acuan Penerbitan Hak Atas Tanah dan Acuan
Pemanfaatan Ruang

Sumber: Kementerian ATR/BPN


PENERBITAN PERSETUJUAN KKPR (PKKPR) OTOMATIS TANPA MELALUI TAHAPAN
PENILAIAN (PERMEN ATR/BPN NO.13 TAHUN 2021, PASAL 13)

PKKPR dilakukan tanpa melalui tahapan penilaian dokumen usulan kegiatan


Pemanfaatan Ruang dalam hal permohonan berlokasi di: d. lokasi usaha dan/atau kegiatan pemanfaatan ruang yang direncanakan merupakan
tanah yang sudah dikuasai oleh Pelaku Usaha lain yang telah mendapatkan
a. Kawasan Industri dan Kawasan Pariwisata yang telah memiliki
KKPR dan akan digunakan oleh Pelaku Usaha dengan cara jual beli, sewa
Perizinan Berusaha sesuai dengan ketentuan peraturan menyewa atau cara lain sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, dengan
perundang-undangan; ketentuan kegiatan Pemanfaatan Ruang yang direncanakan sesuai dengan KKPR yang
b. Kawasan Ekonomi Khusus yang telah ditetapkan sesuai dengan telah diterbitkan;
ketentuan peraturan perundang-undangan; e. Lokasi usaha dan/atau kegiatan pemanfaatan ruang yang direncanakan berasal dari
c. Lokasi usaha dan/atau kegiatan pemanfaatan ruang yang memerlukan otorita atau badan penyelenggara pengembangan suatu kawasan sesuai dengan
perluasan usaha yang sudah berjalan dan letak tanahnya berbatasan rencana induk kawasan dari otoritas/badan penyelenggara yang disusun dengan
dengan lokasi usaha dan/atau kegiatan pemanfaatan ruang yang kedalaman skala RDTR dan tidak bertentangan dengan RTR yang berlaku; dan/atau
direncanakan dengan syarat: f. lokasi usaha dan/atau kegiatan pemanfaatan ruang yang direncanakan yang
terletak pada wilayah usaha minyak dan gas bumi yang sudah ditetapkan oleh
1. pada lokasi yang dimohon belum diterbitkan KKPR untuk kegiatan
pemerintah dengan syarat:
berusaha atas nama pelaku usaha lain; 1. wilayah usaha minyak dan gas bumi tersebut telah sesuai dengan rencana tata
2. kegiatan pemanfaatan ruang yang direncanakan sama, dan/atau 1 ruang dan/atau kontrak kerja sama; dan
(satu) lini produksi 2. lokasi usaha yang direncanakan terletak di wilayah usaha minyak dan gas bumi
3. peruntukan ruang pada lokasi kegiatan pemanfaatan ruang yang tersebut harus memenuhi ketentuan:
direncanakan sama dengan peruntukan ruang pada lokasi kegiatan a) belum diterbitkan KKPR untuk kegiatan berusaha atas nama pelaku usaha lain;
pemanfaatan ruang yang sudah berjalan; b) kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi yang meliputi tahap eksplorasi dan
4. luas tanah untuk pengembangan kegiatan pemanfaatan ruang yang eksploitasi.
direncanakan tidak melebihi luas tanah yang telah diusahakan
sebelumnya.
ILUSTRASI PENERBITAN PERSETUJUAN KKPR (PKKPR)

SUMBER: KEMENTERIAN ATR/BPN


LAHAN SAWAH YANG DILINDUNGI
PETA PENETAPAN LSD
KABUPATEN BEKASI
1 2 KEPUTUSAN MENTERI AGRARIA DAN TATA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK RUANG/KEPALA BADAN PERTANAHAN
INDONESIA NOMOR 59 TAHUN NASIONAL NOMOR
2019 TENTANG PENGENDALIAN 1589/SKHK.02.01/XII/2021 TANGGAL 16
ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH DESEMBER 2021

LUAS LSD YANG DITETAPKAN PADA KABUPATEN


BEKASI SELUAS 39.183,29HA

3 4
PETUNJUK TEKNIS PENYELESAIAN KETIDAKSESUAIAN
BERITA ACARA HASIL LAPANGA DALAM
LAHAN SAWAH YANG DILINDUNGI DENGAN RENCANA
RANGKA KEGIATAN VERIFIKASI AKTUAL LUAS LSD SK 39.183,29HA
TATA RUANG, KESESUAIAN KEGIATAN PEMANFAATAN
PENYELESAIAN LAHAN SAWAN
RUANG, IZIN, KONSESI, DAN/ATAU HAK ATAS TANAH
DILINDUNGI (LSD) DENGAN RENCANA LUAS LSD TERKOREKSI
NO. 5/JUKNIS-HK.02/VI/2022, TANGAL 14 JUNI 2022
TATA RUANG KABUPATEN BEKASI ADMINISTRASI WILAYAH
TANGGAL 8 JULI 2022 (BA KESATU) 39.152,15HA
PETUNJUK TEKNIS MENJELASSKAN RULE BASE
(PANDUAN PENYELESAIAN) KETIDAKSESUAIAN LAHAN
SAWAH YANG DILINDUNGI DENGAN RENCANA TATA
BERITA ACARA HASIL LAPANGA DALAM
RUANG, KESESUAIAN KEGIATAN PEMANFAATAN
RANGKA KEGIATAN VERIFIKASI AKTUAL LUAS LSD SK 39.183,29HA
RUANG, IZIN, KONSESI, DAN/ATAU HAK ATAS TANAH
PENYELESAIAN LAHAN SAWAN
DALAM RANGKA MENYELESAIKAN BERBAGAI
DILINDUNGI (LSD) DENGAN RENCANA LUAS LSD TERKOREKSI KARENA
HAMBATAN DAN PERMASALAHAN (DEBOTTLENECKING)
TATA RUANG KABUPATEN BEKASI PENGURANGAN TANAMAN
SEBAGAI IMPLIKASI DITETAPKANNYA PETA LAHAN
TANGGAL 7 SEPTEMBER 2022 (BA KEDUA) KERAS, SEMAK BELUKAR DAN
SAWAH YANG DILINDUNGI
PERAIRAN 38.926,09HA
CONTOH PERMOHONAN PKKPR (OVERLAP)

Jika terdapat overlap (tumpang


tindih PTP BPN dan izin lokasi pada
lokasi yang dimohon PKKPR, dan
masa berlaku izin lokasi PT
sebelumnya sudah habis serta
tidak terdapat laporan perolehan
tanah kepada bpn, maka pemohon
(PT. Kartika Chandra Pratama) akan
diberikan izin seluruhnya seluas
410.000M2
❖ Luas tanah yang dimohon oleh PT. Kartika
Chandra Pratama adalah seluas 410.000M2.

❖ Sudah terbit PTP dan Izin Lokasi atas nama


PT. Mandiri Putra Jaya pada tahun 2016
seluas 980.000M2. Namun belum ada
pelaporan perolehan tanah kepada BPN.
CONTOH PERMOHONAN PKKPR (OVERLAP)

Proses Penerbitan PKKPR jika


terdapat Izin Lokasi milik PT lain
yang masih aktif, namun akan
dilakukan B2B dan pelepasan dan
penyerahan izin lokasi:
1. PT. Imanan Sejahtera Propertindo
(Izin lokasi 2020) harus mengirimkan
permohonan pembatalan/pelepasan
izin lokasi kepada DPMPTSP
2. DPMPTSP melakukan pembatalan izin
lokasi atas nama PT. Imanan
Sejahtera Propertindo berdasarkan
rekomendasi Berita Acara Rapat
Forum Penataan Ruang.
3. Jika sudah terdapat
❖ Luas tanah yang dimohon oleh PT. Properti Indah Nusantara pembatalan/pelepasan izin lokasi
adalah seluas 80.000M2. dari PT.Imanan Sejahtera
Propertindo, maka permohonan
❖ Sudah terbit PTP dan Izin Lokasi atas nama PT. Imanan PKKPR oleh PT. Properti Indah
Sejahtera Propertindo pada tahun 2020 seluas 133.000M2. Izin Nusantara akan diberikan izin
lokasi PT. Imanan Sejahtera Propertindo masih aktif hingga seluruhnya seluas 80.000M2
tahun 2023, namun akan melakukan pelepasan Izin Lokasi
dan PTP serta menyerahkan izin seluas 80.000M2 tersebut
kepada PT. Properti Indah Nusantara
CONTOH PERMOHONAN PKKPR (OVERLAP)

Proses Penerbitan PKKPR jika


terdapat Izin Lokasi milik PT lain
yang masih aktif, namun PT tersebut
tidak melakukan B2B atau
pelepasan izin lokasi, maka:

PT. Harmoni Panca Propertindo akan


diberikan izin PKKPR sebagian dari
luasan yang dimohon diluar lahan
yang masih memiliki izin lokasi aktif
milik PT lain.

Sehingga, dari ketiga PT yang


❖ Luas tanah yang dimohon oleh PT.Harmoni Panca Propertindo
adalah seluas 373.402M2. overlap dengan PT. Harmoni Panca
❖ Luas tanah yang sudah terdapat PTP atau Izin Lokasi milik PT Propertindo, hanya izin lokasi milik
lain yang masih berlaku seluas 319.600M2. PT. Cassaluna Properti Mandiri
a. PTP Tahun 2019 milik PT. Cassaluna Properti Mandiri seluas seluas 134.248M2 yang dapat
134.248M2 (luas overlap) diberikan.
b. PTP Tahun 2020 milik PT. Bangun Famili Sejahtera seluas
39.451M2 (luas overlap)
c. PTP Tahun 2021 milik PT. Gernis Pratama Properti seluas
145.901M2 (luas overlap)
CONTOH PERMOHONAN PKKPR (LSD)

❖ Berdasarkan hasil analisa terhadap Keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang/
Kepala BPN RI No.1589/SK- HK.02.01/XII/2021 Tentang Penetapan Peta Lahan
Sawah yang di Lindungi, bahwa lahan yang dimohon oleh PT. Buana Guna
Lestari terdapat LSD (Lahan Sawah yang di Lindungi) seluas 28.774M2
(3.19%) dari total lahan yang dimohon seluas 900.000M2 .

L
❖ Berdasarkan Petunjuk Teknis tentang Penyelesaian Ketidaksesuaian
S
D Lahan Sawah yang Dilindungi dengan Rencana Tata Ruang, Kesesuaian
Kegiatan Pemanfaatan Ruang, Izin, Konsesi, dan/atau Hak Atas Tanah

L Nomor: 5/Juknis-HK.02/VI/2022, tanggal 14 Juni 2022, bahwa Jika LSD namun di

S atasnya telah terbit KKPR, Izin, Konsensi, PTP, dan/atau Hak Atas Tanah non

D L
pertanian sebelum ditetapkannya SK LSD tanggal 16 Desember 2021, maka
S dapat dikeluarkan dari LSD.
D
L
S ❖ Berdasarkan Berita Acara Hasil Lapanga Dalam Rangka Kegiatan Verifikasi Aktual
D Penyelesaian Lahan Sawan Dilindungi (LSD) dengan Rencana Tata Ruang Kab.Bekasi
tanggal 7 September 2022, bahwa lahan dimohon masuk ke dalam LSD yag tidak
dipertahankan karena sudah terdapat PTP non sawah sebelum 16 Desember 2021

❖ Dari total LSD sesuai SK 28.774M2, yang telah terbit PTP


hanya seluas 101M2, sehingga LSD yang tetap dipertahankan adalah
28.673M2.

Anda mungkin juga menyukai