Anda di halaman 1dari 30

PENGANTAR PENAPISAN

DALAM AMDAL
PENGERTIAN PENAPISAN
Penapisan (screening), yaitu kegiatan memilah-milah
rencana usaha atau kegiatan yang mana saja yang
perlu dilengkapi dengan AMDAL karena berpotensi
dampak penting
Jadi, penapisan merupakan cara untuk menentukan apakah suatu
rencana usaha dan/atau kegiatan wajib dilengkapi AMDAL atau
tidak, sehingga terhindar dari inefektifitas penggunaan sumber
daya manusia, dana dan waktu dalam pelaksanaan kajian
lingkungan.
PENAPISAN

 Penapisan merupakan tahap awal sebelum AMDAL


 Penapisan ditujukan untuk:
(1) Menentukan apakah suatu rencana kegiatan wajib AMDAL atau
tidak, DAN (2) Menghindari pemborosan sumber daya dalam
pelaksanaan kajian lingkungan (SDM, uang dan waktu)
 Penapisan harus dapat dipertanggungjawabkan
(akuntabel & terbuka)
PROSEDUR PENAPISAN
Secara umum, prosedur penapisan dapat dibagi menjadi 2
pendekatan, yaitu (UNEP, 2002):
 Pendekatan standar (prescriptive or standard approach),
yaitu proposal yang diajukan kemudian dicocokkan
dengan daftar wajib AMDAL yang telah ditentukan dalam
peraturan, dan
 Pendekatan kebijakan, yaitu proposal ditapis secara
kasus per kasus menggunakan pedoman indikatif.

Permen LH No.
P.38 Tahun 2019
Wajib AMDAL
DASAR HUKUM PROSES PENAPISAN

SISTEM NON OSS SISTEM OSS


• PERMENLH NO. P.38 TAHUN 2019 PP NO. 24 TAHUN 2018
Pasal 3

P
E Ada 20 sektor
N
A
P
I
PERMENLHK NO. P.26 TAHUN 2018
S
A
N
Pelaksanaan reformasi peraturan Perizinan Berusaha melalui Sistem OSS

Pasal 85 PP 24 Tahun 2018: Perizinan Berusaha yang Belum


Pelaksanaan reformasi peraturan Perizinan Masuk Sistem OSS:
Berusaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 84 1. Bidang/Sektor Pertahanan;
terdiri atas Perizinan Berusaha pada:
1. sektor ketenagalistrikan; 2. Bidang/Sektor Teknologi
2. sektor pertanian; Satelit;
3. sektor lingkungan hidup dan kehutanan; 3. Bidang/Sektor Pertambangan
4. sektor pekerjaan umum dan perumahan rakyat; Minerba;
5. sektor kelautan dan perikanan; 4. Bidang/Sektor MIGAS
6. sektor kesehatan;
7. sektor obat dan makanan; 5. Pengembangan Panas Bumi
8. sektor perindustrian; 6. Jenis-Jenis Kegiatan tertentu
9. sektor perdagangan; di dalam Sektor yang
10.sektor perhubungan; tercantum di dalam Lampiran
11.sektor komunikasi dan informatika; PP 24/2018 (Tidak semua
12.sektor keuangan; kegiatan wajib Amdal/UKL-
13.sektor pariwisata; UPL di setiap sektor tersebut
14.sektor pendidikan dan kebudayaan; tercatum dalam Lampiran PP
15.sektor pendidikan tinggi; 24/2018)
16.sektor agama dan keagamaan;
17.sektor ketenagakerjaan;
18.sektor kepolisian;
19.sektor perkoperasian dan UMKM; dan
20.sektor ketenaganukliran.
KAPAN DILAKUKAN
PENAPISAN ???
Proses Perizinan Berusaha Berdasarkan Komitmen dan
Pemenuhan Komitmen Perizinan Berusaha Berdasarkan
Ketentuan PP 24/2018
Pernyataan Komitmen Izin Usaha Berdasarkan PROSES PEMENUHAN KOMITMEN
Pemenuhan:
Komitment a. Izin Lokasi/Izin Lokasi Peraiaran (Permen ATR
a. Izin Lokasi dan/atau Izin atau Permen KKP),
(diterbitkan setelah Izin Lokasi, Izin
Lokasi perairan; Lingkungan dan IMB berdasarkan b. IMB (Peraturan Menteri PUPR No.
b. IZIN LINGKUNGAN; komitmen diterbitkan) 19/PRT/M/2018 ); dan
c. IMB
c. Izin Usaha untuk setiap kegiatan di Lampiran PP
24/2018 (Permen-Permen Sektor) Izin Komersial/
Pelaku pernyataan Lembaga Operasional
Usaha Komitmen OSS dengan/tanpa
komitmen

Pernyataan Komitmen Izin Aspek-aspek teknis terkait dengan


Lingkungan dengan
Izin
persyaratan PPLH i.e. pembuangan air
MELENGKAPI AMDAL atau Lingkungan
limbah, LB3
UKL-UPL berdasarkan
komitmen Integrasi
Catatan (Persyaratan): Pelaku
usaha wajib telah memiliki DATA
DAN INFORMASI YANG Pemenuhan Komitmen IZIN LINGKUNGAN
LENGKAP/memadai untuk dengan Melengkapi AMDAL ATAU UKL-UPL
memenuhi semua komitmen (Peraturan Menteri LHK No. No.
perizinan sebelum mengajukan ke
P.26/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2018)
OSS;

PROSES PENAPISAN
PROSES PENYUSUNAN AMDAL SISTEM OSS

Pengumuman Pengisian & Pemeriksaan Penyusunan & Penilaian Andal


& Konsultasi Pengajuan &Persetujuan Pengajuan dan RKL-RPL &
Publik Formulir KA Formulir KA Andal dan RKL- Penetapan KKLH
RPL

20 hari 10 hari 180 hari 60 hari

30 hari Ditentukan Lengkap


berdasarkan secara
komitmen di Administrasi
Formulir KA

Pasal 7 PERMENLHK P.26 Tahun 2018


Proses Penyusunan dan Penilaian Amdal serta Penerbitan SKKL & Izin Lingkungan
NON OSS
Pemrakarsa Sekretariat KPA, Tim Teknis dan Komisi Menteri, gubernur, atau
Penilai Amdal bupati/walikota
1
Pengumuman Jasa Penilaian Amdal dibebankan Biaya Adm Penerbitan SKKL dan
SPT dari kepada Pemrakarsa – sesuai SBU/PNBP Izin Lingkungan dibebankan kepada
dan Pengumuman Pemrakarsa sesuai PNBP
Konsultasi = 10 hari Kerja
Publik Penilaian Kerangka Acuan Paling lambat 5 hari kerja
30 hari kerja setelah diterbitkan
3 4 5 6
2
Pengajuan Penilaian Penilaian Penerbitan Pengumuman Izin
Penyusunan 15
Penilaian KA oleh KA oleh Persetujuan Lingkungan
Kerangka
Kerangka Sekretariat Tim KA oleh Ketua
Acuan (KA)
Acuan KPA Teknis KPA 14a
Penerbitan:
1. Keputusan
Biaya Penyusunan 7 Kelayakan
Penyusunan
ANDAL dan Lingkungan; dan
Amdal oleh
Pemrakarsa RKL-RPL 2. izin Lingkungan
Penilaian ANDAL dan RKL-RPL
Pengajuan Permohonan Izin 8 75 hari kerja, termasuk 10 hari kerja SPT Pengumuman Layak 10 hari
Lingkungan dan Penilaian ANDAL dan Lingkungan kerja
9 11 12
RKL-RPL Penilaian Penilaian
Penilaian 14b
ANDAL & ANDAL & Keputusan
Satu surat ANDAL &
RKL-RPL RKL oleh Ketidaklayakan LH
permohonan RKL-RPL
Sekretariat Tim
PROSES PENAPISAN oleh KPA
KPA Teknis
Tidak Layak
Catatan: Waktu penilaian tidak Lingkungan
termasuk waktu perbaikan Pengumuman Permohonan Rekomendasi
10
dokumen oleh pemrakarsa Izin Lingkungan KPA 13
SIAPA YANG
MELAKUKAN
PENAPISAN ??
• PERMENLH NO. P. 38 TAHUN 2019

SIAPA YG
MELAKUKAN
PENAPISAN ???
APA INSTRUMEN?

DESKRIPSI RENCANA PERMENLH NO. P.38 TAHUN


KEGIATAN DAN / ATAU 2019
USAHA
RENCANA KEGIATAN DAN / ATAU USAHA YANG WAJIB AMDAL
(PERMENLH NO. P.38 TAHUN 2019)

1 LAMP. I

2
LAMP. II

PETA BATAS TAPAK


PROYEK
PETA BATAS WILAYAH
STUDI
Integrasi Inpres No. 10/2011 ke dalam Proses Penilaian Amdal atau Pemeriksaan UKL-UPL dan Izin Lingkungan
Penilaian Amdal: Peraturan MENLH No. 24/2009
Bagi usaha
Pemeriksaan UKL-UPL: Peraturan MENLH No. Izin SK Kelayakan LH atau
13/2010 dan/atau
Lingkungan Rekomendasi UKL-UPL kegiatan yang
Rencana Usaha Layak/Disetujui dikecualikan,
dan/atau RKL-RPL-nya
Kegiatan Penilaian Dokumen harus harus
Amdal atau mencakup
Pemeriksaan UKL-UPL upaya mitigasi
Tidak atau
ya pengurangan
emisi GRK
Apakah Lokasinya Apakah lokasinya
• Sesuai dengan berada di dalam
Sesuai ya Apakah termasuk
Rencana Tata Kawasan Hutan
usaha dan/atau
Ruang, dan/atau Primer & Lahan
Kegiatan yang
• Sesuai dengan Gambut dalam Peta
DIKECUALIKAN?
Ketentuan PUU Indikatif Penundaan
SDA Izin Baru (PIPIB) ?
Tidak
Tidak Sesuai

Ditolak Inpres 10/2011 Ditolak

Usaha dan/atau kegiatan yang dikecualikan dalam Inpres 10/2011 :


• Permohonan yang telah mendapat persetujuan prinsip dari Menteri Kehutanan;
• Pelaksanaan pembangunan nasional yang bersifat vital, yaitu: geothermal, migas, ketenagalistrikan, lahan
untuk padi dan tebu
• Pemanfaatan izin pemanfaatan hutan dan/atau penggunaan kawasan hutan yang telah ada sepanjang izin
di bidang usahanya masih berlaku
Peta Indikatif Penundaan Izin Baru (PIPIB) – Inpres 10/2011 (2011-2013) dan Inpres No. 6/2013 (2013-2015)

Lokasi PIPIB
Lokasi yang Hutan Alam Primer (Moratorium) –
masih boleh Lahan Gambut di dalam dan di luar
Tidak Boleh Ada
ada izin baru kawasan Hutan
Izin Baru
Daftar Kawasan Lindung dalam Peraturan MENLH No. 05 Tahun 2012
Kawasan lindung yang dimaksud dalam Peraturan Menteri
ini: Catatan :
1. Kawasan hutan lindung • Tidak semua kawasan
2. Kawasan bergambut lindung yang tercantum
3. Kawasan Resapan Air
dalam PP No. 26/2008 dan
4. Sempadan Pantai
5. Sempadan Sungai Keppres 32/1990
6. Kawasan Sekitar Danau atau Waduk dicantumkan dalam daftar
7. Suaka Margasatwa dan Suaka Margasatwa Laut kawasan lindung di
8. Cagar Alam dan Cagar Alam Laut Peraturan MENLH Ini;
9. Kawasan Pantai Berhutan Bakau • Kawasan lindungan =
10. Taman Nasional dan Taman Nasional Laut kawasan yang telah
11. Taman Hutan Raya DITETAPKAN sebagai
12. Taman Wisata Alam dan Taman Wisata Alam Laut
kawasan lindung
13. Kawasan Cagar Budaya dan Ilmu Pengetahuan
14. Kawasan Cagar Alam Geologi
• Usaha dan/atau kegiatan di
15. Kawasan Imbuhan Air Tanah kawasan lindung adalah
16. Sempadan Mata Air usaha dan/atau kegiatan
17. Kawasan Perlindungan Plasma Nutfah yang diizinkan sesuai
18. Kawasan Pengungsian Satwa dengan ketentuan PUU
19. Terumbu Karang
20. Kawasan Koridor Bagi Jenis Satwa dan Biota Laut yang Dilindungi
Kawasan lindung  wilayah yang DITETAPKAN dengan fungsi utama untuk melindungi
kelestarian lingkungan hidup mencakup SDA dan Sumber Daya Buatan. Penetapan
kawasan lindung tersebut dilakukan sesuai dengan ketentuan PUU
Jenis Kegiatan yang izinkan dalam Kawasan Lindung Sesuai dengan
Ketentuan Pasal 99-Pasal 106 PP No. 26 Tahun 2008
No. Kawasan Lindung Indikasi Arahan Peraturan Zonasi Kawasan Lindung Nasional Sesuai
Dalam Peraturan dengan Ketentuan Pasal 99-Pasal 106 PP No. 26 Tahun 2008
MENLH P.38 2019
1. Kawasan Hutan a. wisata alam tanpa merubah bentang alam;
Lindung b. kegiatan budidaya hanya diizinkan bagi penduduk asli
dengan luasan tetap, tidak mengurangi fungsi lindung
kawasan, dan di bawah pengawasan ketat
2. Kawasan bergambut a. wisata alam tanpa merubah bentang alam
3. Kawasan Resapan a. kegiatan budi daya tidak terbangun yang memiliki
Air kemampuan tinggi dalam menahan limpasan air hujan;
b. penyediaan sumur resapan dan/atau waduk pada lahan
terbangun yang sudah ada

4. Sempadan Pantai a. pemanfaatan ruang untuk ruang terbuka hijau;


b. pengembangan struktur alami dan struktur buatan untuk
mencegah abrasi;
c. pendirian bangunan yang dibatasi hanya untuk menunjang
kegiatan rekreasi pantai;
Lanjutan - Jenis Kegiatan yang izinkan dalam Kawasan Lindung Sesuai
dengan Ketentuan Pasal 99-Pasal 106 PP No. 26 Tahun 2008
No. Kawasan Lindung Indikasi Arahan Peraturan Zonasi Kawasan
Dalam Peraturan Lindung Nasional Sesuai dengan Ketentuan
MENLH P.38 2019 Pasal 99-Pasal 106 PP No. 26 Tahun 2008

5. Sempadan Sungai a. pemanfaatan ruang untuk ruang terbuka


6. Kawasan sekitar hijau;
danau/waduk b. bangunan untuk pengelolaan badan air
dan/atau pemanfaatan air;
c. pendirian bangunan dibatasi hanya untuk
menunjang fungsi taman rekreasi;

7. Suaka margasatwa dan a. penelitian, pendidikan, dan wisata alam;


suaka margasatwa laut b. pendirian bangunan dibatasi hanya untuk
8. Cagar alam dan cagar menunjang kegiatan sebagaimana dimaksud
alam laut pada huruf a;

9. Kawasan pantai a. kegiatan pendidikan, penelitian, dan wisata


berhutan bakau alam
Lanjutan - Jenis Kegiatan yang izinkan dalam Kawasan Lindung Sesuai
dengan Ketentuan Pasal 99-Pasal 106 PP No. 26 Tahun 2008
No. Kawasan Lindung Indikasi Arahan Peraturan Zonasi Kawasan Lindung Nasional
Dalam Peraturan Sesuai dengan Ketentuan Pasal 99-Pasal 106 PP No. 26 Tahun
MENLH P.38 2019 2008

10. Taman Nasional a. wisata alam tanpa merubah bentang alam;


atau taman b. pemanfaatan ruang kawasan untuk kegiatan budidaya
nasional laut hanya diizinkan bagi penduduk asli di zona penyangga
dengan luasan tetap, tidak mengurangi fungsi lindung
kawasan, dan di bawah pengawasan ketat

11. Taman hutan raya a. penelitian, pendidikan, dan wisata alam;


b. pendirian bangunan dibatasi hanya untuk menunjang
kegiatan sebagaimana dimaksud pada huruf a;

12. Taman Wisata a. wisata alam tanpa mengubah bentang alam;


Alam dan Taman b. pendirian bangunan dibatasi hanya untuk menunjang
Wisata Alam Laut kegiatan sebagaimana dimaksud pada huruf a; dan
Lanjutan - Jenis Kegiatan yang izinkan dalam Kawasan Lindung Sesuai
dengan Ketentuan Pasal 99-Pasal 106 PP No. 26 Tahun 2008
No. Kawasan Indikasi Arahan Peraturan Zonasi Kawasan Lindung
Lindung Dalam Nasional Sesuai dengan Ketentuan Pasal 99-Pasal 106
Peraturan PP No. 26 Tahun 2008
MENLH P.38
2019
13. Kawasan cagar a. penelitian, pendidikan, dan pariwisata; dan
budaya dan b. pelarangan kegiatan dan pendirian bangunan yang
ilmu tidak sesuai dengan fungsi kawasan
pengetahuan
14. Kawasan cagar a. pariwisata tanpa mengubah bentang alam
alam geologi b. kegiatan penggalian dibatasi hanya untuk penelitian
arkeologi dan geologi
c. pelindungan bentang alam yang memiliki ciri langka
dan/atau bersifat indah untuk pengembangan ilmu
pengetahuan, budaya, dan/atau pariwisata.
d. pelindungan kawasan yang memiki ciri langka berupa
proses geologi tertentu untuk pengembangan ilmu
pengetahuan dan/atau pariwisata.
Lanjutan - Jenis Kegiatan yang izinkan dalam Kawasan Lindung Sesuai
dengan Ketentuan Pasal 99-Pasal 106 PP No. 26 Tahun 2008
No. Kawasan Lindung Dalam Indikasi Arahan Peraturan Zonasi Kawasan Lindung Nasional
Peraturan MENLH P.38 Sesuai dengan Ketentuan Pasal 99-Pasal 106 PP No. 26 Tahun
2019 2008

15. Kawasan imbuhan air a. kegiatan budi daya tidak terbangun yang memiliki
tanah kemampuan tinggi dalam menahan limpasan air
hujan;
b. penyediaan sumur resapan dan/atau waduk pada
lahan terbangun yang sudah ada

16. Sempadan mata air a. ruang terbuka hijau


17. Kawasan perlindungan a. wisata alam tanpa mengubah bentang alam;
plasma nutfah b. pelestarian flora, fauna, dan ekosistem unik kawasan
18. Kawasan pengungsian a. wisata alam tanpa mengubah bentang alam;
satwa b. pelestarian flora dan fauna endemik kawasan;
19. Terumbu Karang a. pariwisata bahari
20. Kawasan koridor bagi
jenis satwa atau biota
laut yang dilindungi
Usaha dan/atau Kegiatan di Hutan Lindung yang
Diiziinkan/Diperbolehkan oleh PP 24/2010
Penggunaan kawasan hutan (Hutan Produksi dan Hutan Lindung) untuk kepentingan
pembangunan di luar kegiatan kehutanan hanya dapat dilakukan untuk kegiatan
yang mempunyai tujuan strategis yang tidak dapat dielakkan, meliputi kegiatan:
1. religi;
2. pertambangan;
3. instalasi pembangkit, transmisi, dan distribusi listrik, serta teknologi energi baru
dan terbarukan;
4. pembangunan jaringan telekomunikasi, stasiun pemancar radio, dan stasiun
relay televisi;
5. jalan umum, jalan tol, dan jalur kereta api;
6. sarana transportasi yang tidak dikategorikan sebagai sarana transportasi umum
untuk keperluan pengangkutan hasil produksi;
7. sarana dan prasarana sumber daya air, pembangunan jaringan instalasi air, dan
saluran air bersih dan/atau air limbah;
8. fasilitas umum;
9. industri terkait kehutanan;
10. pertahanan dan keamanan;
11. prasarana penunjang keselamatan umum; atau
12. penampungan sementara korban bencana alam.
Sumber: Pasal 4 PP No. 24 Tahun 2010 tentang Penggunaan Kawasan Hutan
Pertambangan di Kawasan Hutan Lindung (PP 24/2010)

Pasal 5
(1) Penggunaan kawasan hutan untuk kegiatan pertambangan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) huruf b dilakukan dengan ketentuan:
a. dalam kawasan hutan produksi dapat dilakukan:
1. penambangan dengan pola pertambangan terbuka; dan
2. penambangan dengan pola pertambangan bawah tanah;
b. dalam kawasan hutan lindung hanya dapat dilakukan penambangan
dengan pola pertambangan bawah tanah dengan ketentuan dilarang
mengakibatkan:
1. turunnya permukaan tanah;
2. berubahnya fungsi pokok kawasan hutan secara permanen; dan
3. terjadinya kerusakan akuiver air tanah.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai penambangan bawah tanah pada hutan
lindung diatur dengan Peraturan Presiden.

Pasal 6
(1) Penggunaan kawasan hutan dilakukan berdasarkan izin pinjam pakai kawasan
hutan.
Pengecualian Jenis Usaha/Kegiatan Wajib Amdal
Dalam PP 27/1999: Amdal Kawasan  RKL-RPL Rinci
Usaha dan/atau Kegiatan (pasal 4), Ketentuan Amdal dan RDTR belum diatur

Dampak Penting

Lingkungan Hidup
Usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting terhadap
LH dikecualikan dari kewajiban memiliki Amdal apabila:
lokasi rencana
1 lokasi rencana usaha dan/atau
2 usaha dan/atau
3
usaha dan/atau kegiatannya berada pada kegiatannya
kegiatannya berada kabupaten/kota yang telah dilakukan dalam
di kawasan yang memiliki rencana detail tata ruang rangka tanggap
telah memiliki Amdal kabupaten/kota dan rencana tata darurat bencana
kawasan ruang kawasan strategis
kabupaten/kota

UKL/UPL Sumber: Pasal 13 PP 27/2012 Izin Lingkungan


TATA LAKSANA PENGECUALIAN PENYUSUNAN
AMDAL
EVALUASI
GUBERNUR/BUPATI MENTERI DILAKUKAN DIRJEN
SISTEM DAMPAK
LING. + TIM

20 Hr

DISETUJUI DITOLAK

SURAT KEPUTUSAN PENGECUALIAN


SURAT PENOLAKAN PENGECUALIAN
WAJIB AMDAL
WAJIB AMDAL (DIRJEN)
(MENTERI)

UKL-UPL AMDAL
LAMPIRAN IV
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai