BAB I
PENDAHULUAN
perkebunan juga mampu menjadi daya tarik wisata bagi wisatawan. Wisatawan
tidak hanya dapat melihat hamparan perkebunan, namun juga dapat melihat proses
berkebun yang dilakukan oleh petani lokal. Bahkan tidak jarang beberapa
Pulau Obi merupakan salah satu daerah potensial di Indonesia bagian timur.
Letaknya yang berjauhan dari ibukota Indonesia menjadikan pulau ini belum
banyak dikenal oleh masyarakat secara luas. Pulau ini memiliki lima kecamatan
dan salah satu kecamatan yang paling potensial ialah Kecamatan Obi. Mayoritas
Kecamatan Obi. Padahal, Kecamatan Obi memiliki potensi yang beragam seperti
keindahan pulau-pulau kecil yang menjadi daya tarik wisata alam, wisata budaya,
dan wisata minat khusus seperti agrowisata (Badan Pusat Statistik Halmahera
Selatan, 2014:59). Kegiatan pelatihan dari mahasiswa KKN PPM UGM 2014 dan
STRATEGI PENGEMBANGAN PERKEBUNAN CENGKEH SEBAGAI AGROWISATA BERBASIS
MASYARAKAT DI PULAU OBI 2
KABUPATEN HALMAHERA SELATAN
SINTHA DEWI WIDYA KUMALA
Universitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
merupakan jenis tanaman perkebunan yang sering digunakan sebagai bahan baku
rokok kretek dan minyak cengkeh sebagai aromaterapi serta obat sakit gigi.
Cengkeh juga digunakan sebagai bumbu dalam bentuk utuh maupun bubuk yang
Kecamatan Obi ialah seluas 412 hektar dengan jumlah produksi sebanyak 781,2
1
Produksi Cengkeh Nasional 2012, diakses dari http://perkebunan.litbang.pertanian.go.id tanggal
24 September 2014 pukul 13:24
STRATEGI PENGEMBANGAN PERKEBUNAN CENGKEH SEBAGAI AGROWISATA BERBASIS
MASYARAKAT DI PULAU OBI 3
KABUPATEN HALMAHERA SELATAN
SINTHA DEWI WIDYA KUMALA
Universitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
mentah saja, sehingga belum ada pengolahan pasca panen dan pengembangan
bentuk ekonomi kreatif di sektor perkebunan yang diprediksi dapat memberi nilai
Adapun manfaat yang diperoleh dari penulisan skripsi ini adalah sebagai
berikut:
1. Manfaat Teoretis
2. Manfaat praktis
Resa Maharani (2009) dalam skripsi yang berjudul “Studi Potensi Lanskap
cukup baik karena telah menerima pembinaan dari beberapa lembaga baik
seperti perbaikan jalan, home stay, mushola, tempat parkir, dan toilet umum.
yang disusun atas dasar kebutuhan masyarakat lokal sebagai elemen kunci
terletak pada adanya dukungan dari masyarakat lokal dan pemerintah. Namun,
pihak pengelola belum melakukan riset pasar dan target pasar yang dibidik belum
dan QSPM antara lain, 1) menambahkan fasilitas baru di lingkungan Wisata Agro
keuangan, 4) menciptakan kegiatan promosi dan pemasaran yang lebih efektif dan
dan membuat paket khusus yang telah ditentukan demi meningkatkan pelayanan,
menjalin hubungan dengan objek wisata yang lain dan travel agent di Kabupaten
Sukabumi, meningkatkan mutu kualitas dari fasilitas agrowisata dengan ciri khas
STRATEGI PENGEMBANGAN PERKEBUNAN CENGKEH SEBAGAI AGROWISATA BERBASIS
MASYARAKAT DI PULAU OBI 7
KABUPATEN HALMAHERA SELATAN
SINTHA DEWI WIDYA KUMALA
Universitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
masyarakat. Tidak ditemukan kesamaan lokus penelitian karena selama ini belum
pernah ada penelitian yang dilakukan di Kecamatan Obi. Oleh karena itu,
mengurangi tekanan terhadap objek dan daya tarik wisata sehingga pembangunan
berkelanjutan.
STRATEGI PENGEMBANGAN PERKEBUNAN CENGKEH SEBAGAI AGROWISATA BERBASIS
MASYARAKAT DI PULAU OBI 8
KABUPATEN HALMAHERA SELATAN
SINTHA DEWI WIDYA KUMALA
Universitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
setiap tahapan proyek, dan partisipasi lokal dalam monitoring dan evaluasi proyek.
lokal.
Sebagai Perencana
Dari Masyarakat
Sebagai Investor
Sebagai Pemantau
dan Evaluator
Pengembangan Pariwisata
suatu keadaan yang lebih lengkap, lebih besar atau lebih baik, memajukan sesuatu
dari yang lebih awal kepada yang lebih akhir atau dari yang sederhana kepada
merupakan proses perubahan fisik maupun nonfisik suatu daya tarik maupun
potensi wisata agar lebih menarik dan berkembang. Adapun menurut Suwantoro
1. Promosi
2. Aksebilitas
3. Kawasan Pariwisata
4. Wisata Bahari
Wisata Bahari merupakan salah satu jenis produk wisata yang sangat
5. Produk Wisata
Agrowisata
pariwisata yang memanfaatkan usaha agro sebagai objek wisata dengan tujuan
bidang pertanian.
konsumen ditawarkan kepada produk spesifik yang bersifat unik. Secara umum,
1. Perkebunan
lainnya yang dilakukan oleh perkebunan besar swasta nasional ataupun asing,
Lingkup kegiatan wisata tanaman pangan yang meliputi usaha tanaman padi
dan palawija serta hortikultura berupa bunga, buah, sayur, dan jamu-jamuan.
3. Perikanan
4. Peternakan
Daya tarik peternakan sebagai sumberdaya wisata antara lain pola beternak,
5. Kehutanan
wisata alam.
Tanaman Cengkeh
dalam famili Myrtaceae dan merupakan tanaman asli Indonesia yang berasal dari
kepulauan Maluku yang banyak tumbuh dan tersebar sebanyak ±3.000 jenis di
daerah tropik dan subtropik. Tanaman ini berbentuk pohon yang tingginya
mencapai 15-40 meter dengan akar tunggang mencapai kedalaman sampai tujuh
meter. Tanaman cengkeh ini dapat hidup lebih dari 200 tahun.
tipe, antara lain tipe Zanzibar, Sikotok, Siputih, dan Ambon. Tipe Zanzibar
merupakan jenis cengkeh yang paling banyak dibudidayakan oleh petani dan
karakternya mirip dengan cengkeh AFO I yang merupakan pohon cengkeh tertua
dengan ciri daun berbentuk bulat panjang dengan warna merah muda sampai
merah dan bentuk bunga langsing agak corong dengan warna merah, dan buah
terjadi di dalam masyarakat Obi dengan menggunakan data lisan maupun tulisan
yang berupa cerita mendalam dan terperinci. Metode ini dapat mempermudah
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Pulau Obi pada tanggal Juli 2014 - Maret
2015.
3. Fokus Penelitian
a. Observasi
c. Wawancara (Interview)
Kecamatan Obi, Pemuda dan aktivis, petani cengkeh, dan masyarakat lokal.
Teknik ini digunakan karena data tidak dapat diperoleh melalui wawancara
Analisis yang berkaitan dengan penelitian ini ialah analisis SWOT, yang
threats).
KEKUATATAN KELEMAHAN
INTERNAL (Strength) (Weakness)
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas gambaran umum tentang Kecamatan Obi dan potensi
Bab ini membahas hasil observasi, wawancara, studi pustaka, dan hasil
pengumpulan data FGD yang kemudian akan ditafsirkan secara deskriptif melalui