Anda di halaman 1dari 8

TERM OF REFERENCE

(TOR)

JASA KONSULTAN PENGURUSAN PERSETUJUAN


KESESUAIAN KEGIATAN PEMANFAATAN RUANG LAUT
DI TERSUS PACKING PLANT LAMPUNG

No : LPG/TOR/V/2023/01

>7M >2M s/d 7M >100 jt s/d 2M < 100jt

02/06/2023

Poernawan Arief Alwin Husaini


Presiden Direktur Direktur Group Head / Plant GM Cost Center Mgr

*MoA
1. PENDAHULUAN

1.1. DASAR PELAKSANAAN


Berdasarkan Peraturan Pemerintah nomer 5 tahun 2021 Penyelenggaraan Perizinan

Berusaha Berbasis Resiko, bahwa untuk memulai dan melakukan kegiatan usaha, Pelaku
Usaha wajib memenuhi Persyaratan dasar Perizinan Berusaha meliputi Kesesuaian

kegiatan Pemanfaatan ruang, Persetujuan Lingkungan, Persetujuan Bangunan Gedung


dan Sertifikat Laik Fungsi.
Dasar pelaksanaan :
a. Undang-Undang no 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja jo Perpu No 2 tahun 2022
tentang Cipta Kerja

b. Peraturan Pemerintah no 5 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan


Berusaha Berbasis Risiko
c. Peraturan Pemerintah no 21 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan
Ruang Laut

d. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan no 28 tahun 2021 tentang


Penyelenggaraan Penataan Ruang Laut.
Penilaian PKKPRL didasarkan pada kesesuaian tata ruang/zonasi yang saling
komplementer/melengkapi yang didasarkan pada rencana tata ruang wilayah daratan
dan rencana zonasi wilayah pesisir dan laut, baik level propinsi, antar wilayah kawasan,
maupun nasional (RTRWP/RZWP3KP, RTR/RZ KSN, KAW, RTRN). Persetujuan KKPRL

diberikan juga berdasarkan pertimbangan yang membutuhkan kajian lebih lanjut, antara
lain :
a. Fungsi Pertuntukan zona
b. Jenis kegiatan dan skala usaha

c. Daya dukung dan daya tampung/ketersediaan ruang laut


d. Kebutuhan ruang untuk mendukung kepentingan kegiatan

e. Pemanfaatan Ruang Laut yang telah ada


f. Teknologi yang digunakan

g. Potensi dampak lingkungan yang ditimbulkan


Oleh karena itu dalam penyusunan permohonan Persetujuan PKKPRL diperlukan data

dan informasi yang mencakup kegiatan eksisting, rencana kegiatan, rona awal
lingkungan/ekosistem perkiraan dampak dan hydromodeling, sehingga dapat
diperkirakan dan dihitung kebutuhan luasan perairan yang dimohonkan untuk
menunjang keseluruhan kegiatan/aktivitas yang terkait kegiatan pokok.
1.2. MASA PELAKSANAAN

Jangka Waktu penyelesaian pekerjaan Jasa Konsultan Pengurusan Persetujuan


Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut TERSUS SBI PP Lampung adalah selama
90 (Sembilan Puluh) hari kalender terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah Kerja
(SPK).
2. RUANG LINGKUP & DELIVERABLES

Ruang lingkup pekerjaan Jasa Konsultan Pengurusan Persetujuan Kesesuaian Kegiatan


Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL) TERSUS PP Lampung dengan mencakup pekerjaan

sebagai berikut :
a. Pengumpulan dan Pembuatan (termasuk Perbaikan, jika diperlukan)

Data Primer dan Sekunder atas Permohonan PKKPRL yang terdiri atas:
a. Dokumen Kajian Dampak Kegiatan (Pemodelan Data Hidro Oseanography
- Opsional, jika diduga akan terjadi proses sedimentasi pada area yang
dimohonkan):
i. Pemodelan Arus

ii. Pemodelan Gelombang


iii. Pemodelan Pasang Surut
iv. Pemodelan Bathimetry
b. Dokumen Data Kondisi Terkini dan sekitarnya (ekosistem; hidrografi;

oceanografi; profil dasar, permukaan dan kolom laut; bathymetri, sosial


ekonomi; aksesibilitas lokasi sekitar termasuk pengamatan dan
wawancara)
c. Dokumen Kajian Kebutuhan Luasan Perairan Kegiatan (peta dasar dan
tematik yang dilengkapi dengan sistem koordinat lintang (latitude) dan
bujur (longitude) beserta koordinat titik atau area yang dibutuhkan) yang

mempertimbangkan:
i. Rencana Zonasi Antar Kawasan
ii. Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (RZWP3K)
pembangunan dan atau pengembangan perusahaan.

iii. Kawasan Sensitif


d. Dokumen Kajian Kebutuhan Dredging/Reklamasi:

i. Rencana pembuangan material pengerukan atau pengambilan


sumber material reklamasi

ii. Gambaran umum rencana pengerukan/reklamasi.


iii. Jadwal rencana pelaksanaan pengerukan/reklamasi.

e. Dokumen Rencana Bangunan dan Instalasi Laut serta fasilitas


penunjangnya (Kegiatan utama dan penunjang; Kegiatan berusaha atau
non berusaha; Kegiatan strategis atau non strategis nasional);
f. Dokumen Informasi Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (lokasi dan
sekitarnya seperti penetapan alur pelayaran; sistem rute, tata cara berlalu

lintas dan daerah labuh kapal; serta alih muat kapal sesuai dengan
kepentingannya pada alur yang akan ditetapkan)
b. Proses konsultasi, verifikasi teknis lapangan, pendampingan, asistensi
dan koordinasi kepada pihak dan instansi terkait (Dirjen Ruang Laut, KKP,

DKP Propinsi, BPSPL, LPSPL, TNI AL dan Instansi terkait lainnya) termasuk,
namun tidak terbatas pada rapat maupun Rekomendasi Teknis yang
diperlukan.
c. Mengawal hingga terbitnya persetujuan KKPRL
d. Scope area meliputi : TERSUS SBI PP Lampung
3. PERSYARATAN ADMINISTRASI & KUALIFIKASI

a. Memiliki Tenaga yang kompeten dan ahli dibidang Kelautan, Ahli di bidang
Oceonografi, ahli dibidang Lingkungan serta Ahli di bidang pelabuhan dan

administrasi.
b. Menguasai dan berpengalaman dalam penyusunan Kegiatan Pemanfataan

Ruang laut
c. Memiliki jaringan supporting yang mampu memberikan kelancaran dalam
penyusunan Pengurusan Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang
Laut.

4. PLANNING & REPORTING


Kontraktor harus bersedia berkoordinasi dengan petugas PT Solusi Bangun Indonesia
Tbk. mengenai rencana penyusunan dan pengurusan serta melaporkan perkembangan
serta termasuk apabila terjadi kendala-kendala pada saat terjadi penyusunan dan

pekerjaan.

5. SANGSI DAN DENDA


a) Apabila Kontraktor lalai dan atau tidak memenuhi kewajibannya, maka PT
Solusi Bangun Indonesia Tbk akan memberikan peringatan kepada
Kontraktor, dalam hal ini peringatan tidak dihiraukan, maka PT Solusi Bangun

Indonesia Tbk. akan memberikan peringatan sampai 3 (tiga) kali dengan


tenggang waktu titp tiap peringatan selama 7 (tujuh) hari kalender.
b) Setelah 3 (tiga) kali peringatan dari PT Solusi Bangun Indonesia Tbk.
Kontraktor tetap lalai dan atau tidak memenuhi kewajibannya sebagaimana

dimaksud pada poin diatas, maka PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. Dapat
secara sepihak memutuskan pekerjaan tersebut dan PT Solusi Bangun

Indonesia Tbk. dibebaskan dari segala tuntutan ganti rugi apapun dari
Kontraktor.

6. CARA PEMBAYARAN

a. Jasa Pengurusan Konsultan Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfatan


Ruang Laut di TERSUS SBI PP Lampung akan dibayarkan oleh PT Solusi
Bangun Indonesia Tbk. Selaku pemberi kerja kepada Kontraktor
berdasarkan pada :
Kwitansi tagihan bermeterai secukupnya (Asli)

Faktur Pajak Standard (Asli)


Perintah Kerja (copy)
Berita Acara Serah Terima Pekerjaan (Asli)
Surat Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang laut

dari Menteri Kelautan dan Perikanan/OSS


b. Pembayaran biaya pekerjaan akan dilaksanakan PT Solusi Bangun
Indonesia Tbk. Kepada Kontraktor selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh)
hari kalender setelah tagihan dan lampiran dinyatakan lengkap dan benar
oleh pihak PT Solusi Bangun Indonesia Tbk.
c. Penyerahan faktur pajak yang benar dan lengkap paling lambat tanggal 5

(lima)
d. Denda keterlambatan dalam penyerahan faktur pajak kepada PT Solusi
Bangun Indonesia Tbk. Sebesar 2% (dua persen) per bulan dari PPN
menjadi beban vendor
e. Kontraktor wajib membuat surat kesanggupan/surat pernyataan bahwa

denda keterlambatan penerbitan faktur pajak menjadi tanggung jawab


Kontraktor

f. Permasalahan pajak (PPN & PPh) yang timbul akibat kesalahan Kontraktor,
menjadi tanggung jawab Kontraktor.

7. LAIN LAIN
Segala hal yang belum ditentukan dalam Term of Reference (TOR) ini dan atau
perubahannya dapat disepakati bersama dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
TOR ini.

Anda mungkin juga menyukai