(TOR)
No : LPG/TOR/V/2023/01
02/06/2023
*MoA
1. PENDAHULUAN
Berusaha Berbasis Resiko, bahwa untuk memulai dan melakukan kegiatan usaha, Pelaku
Usaha wajib memenuhi Persyaratan dasar Perizinan Berusaha meliputi Kesesuaian
diberikan juga berdasarkan pertimbangan yang membutuhkan kajian lebih lanjut, antara
lain :
a. Fungsi Pertuntukan zona
b. Jenis kegiatan dan skala usaha
dan informasi yang mencakup kegiatan eksisting, rencana kegiatan, rona awal
lingkungan/ekosistem perkiraan dampak dan hydromodeling, sehingga dapat
diperkirakan dan dihitung kebutuhan luasan perairan yang dimohonkan untuk
menunjang keseluruhan kegiatan/aktivitas yang terkait kegiatan pokok.
1.2. MASA PELAKSANAAN
sebagai berikut :
a. Pengumpulan dan Pembuatan (termasuk Perbaikan, jika diperlukan)
Data Primer dan Sekunder atas Permohonan PKKPRL yang terdiri atas:
a. Dokumen Kajian Dampak Kegiatan (Pemodelan Data Hidro Oseanography
- Opsional, jika diduga akan terjadi proses sedimentasi pada area yang
dimohonkan):
i. Pemodelan Arus
mempertimbangkan:
i. Rencana Zonasi Antar Kawasan
ii. Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (RZWP3K)
pembangunan dan atau pengembangan perusahaan.
lintas dan daerah labuh kapal; serta alih muat kapal sesuai dengan
kepentingannya pada alur yang akan ditetapkan)
b. Proses konsultasi, verifikasi teknis lapangan, pendampingan, asistensi
dan koordinasi kepada pihak dan instansi terkait (Dirjen Ruang Laut, KKP,
DKP Propinsi, BPSPL, LPSPL, TNI AL dan Instansi terkait lainnya) termasuk,
namun tidak terbatas pada rapat maupun Rekomendasi Teknis yang
diperlukan.
c. Mengawal hingga terbitnya persetujuan KKPRL
d. Scope area meliputi : TERSUS SBI PP Lampung
3. PERSYARATAN ADMINISTRASI & KUALIFIKASI
a. Memiliki Tenaga yang kompeten dan ahli dibidang Kelautan, Ahli di bidang
Oceonografi, ahli dibidang Lingkungan serta Ahli di bidang pelabuhan dan
administrasi.
b. Menguasai dan berpengalaman dalam penyusunan Kegiatan Pemanfataan
Ruang laut
c. Memiliki jaringan supporting yang mampu memberikan kelancaran dalam
penyusunan Pengurusan Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang
Laut.
pekerjaan.
dimaksud pada poin diatas, maka PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. Dapat
secara sepihak memutuskan pekerjaan tersebut dan PT Solusi Bangun
Indonesia Tbk. dibebaskan dari segala tuntutan ganti rugi apapun dari
Kontraktor.
6. CARA PEMBAYARAN
(lima)
d. Denda keterlambatan dalam penyerahan faktur pajak kepada PT Solusi
Bangun Indonesia Tbk. Sebesar 2% (dua persen) per bulan dari PPN
menjadi beban vendor
e. Kontraktor wajib membuat surat kesanggupan/surat pernyataan bahwa
f. Permasalahan pajak (PPN & PPh) yang timbul akibat kesalahan Kontraktor,
menjadi tanggung jawab Kontraktor.
7. LAIN LAIN
Segala hal yang belum ditentukan dalam Term of Reference (TOR) ini dan atau
perubahannya dapat disepakati bersama dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
TOR ini.