Komponen:
Melaksanakan Penyelamatan Situ Danau Embung
Waduk Kawasan Danau Sentarum pada DAS
Kapuas dan Danau Kaskade Mahakam
Sub Komponen:
Penyelamatan Situ Danau Embung Waduk
Kawasan Danau Sentarum pada DAS Kapuas dan
Danau Kaskade Mahakam
1
Volume RO : 20
Satuan RO : Kasus
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
Peraturan Perundangan yang menjadi dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah:
- Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 Tentang
Cipta Kerja Menjadi Undang -Undang (Lembaran Negara Tahun 2022
Nomor 238);
- Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4725);
- Peraturan Pemerintah No. 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang;
- Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional;
- Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan
Nasional No. 16 Tahun 2020 tentang Struktur Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
Nasional;
- Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 23 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Nomor 3 Tahun 2017 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil Penataan
Ruang (Berita Negara Tahun 2020 Nomor 1411);
- Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 21 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Pengendalian
Pemanfaatan Ruang dan Pengawasan Penataan Ruang (Berita Negara
Tahun 2021 Nomor 1484).
2
2. Gambaran Umum
Sistem penyelenggaraan penataan ruang merupakan kegiatan yang meliputi
pengaturan, pembinaan, pelaksanaan, dan pengawasan penataan ruang
sebagaimana diatur dan diamanahkan dalam Undang-undang Nomor 26
Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Pengendalian pemanfaatan ruang
dilaksanakan melalui: Penilaian Pelaksanaan KKPR, Penilaian Perwujudan
RTR, Pemberian Insentif dan Disinsentif, Pengenaan Sanksi, serta
Penyelesaian Sengketa Penataan Ruang.
3
Untuk menindaklanjuti upaya pengenaan sanksi administratif tersebut,
Kementerian ATR/BPN melaksanakan aksi penertiban yang merupakan
kelanjutan kegiatan fasilitasi penertiban pemanfaatan ruang kepada
pemerintah daerah dalam menuntaskan proses pengenaan sanksi
administratif guna memberikan kepastian hukum bagi masyarakat.
B. MAKSUD
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk mewujudkan tertib tata ruang melalui
penuntasan pengenaan sanksi administratif oleh pemerintah daerah terhadap
pelanggaran pemanfaatan ruang di Kawasan Danau Sentarum pada DAS
Kapuas dan Danau Kaskade Mahakam.
C. TUJUAN
Tujuan dari kegiatan ini adalah agar pemerintah daerah secara mandiri
mengenakan sanksi administratif terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang
di Kawasan Danau Sentarum pada DAS Kapuas dan Danau Kaskade
Mahakam, Provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.
D. SASARAN
E. RUANG LINGKUP
4
e) Melaksanakan forum sosialisasi terkait sanksi administratif terhadap
pihak-pihak terkait;
2. Lingkup Lokasi
5
F. METODOLOGI
G. KELUARAN
H. PENERIMA MANFAAT
Kegiatan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para pelaksana tugas dan
fungsi pada Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
Nasional, baik Direktorat Penertiban Pemanfaatan Ruang, Kanwil Badan
Pertanahan Nasional Provinsi dan Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota serta
pihak-pihak yang terkait.
I. PELAKSANA
6
TABEL I.1
KEBUTUHAN TENAGA AHLI
NO. TENAGA AHLI KUALIFIKASI JUMLAH
ORANG BULAN
1. Ahli Perencanaan ● S1 Jurusan Perencanaan Wilayah dan 1 (satu) orang
Wilayah & Kota Kota, memiliki pengalaman profesional selama 3,5 (tiga
(Ketua Tim) di bidang pengendalian pemanfaatan setengah)
ruang minimal 5 (lima) tahun, bulan
khususnya terkait penyusunan
peraturan zonasi/ pemantauan dan
evaluasi pemanfaatan ruang/
penyusunan perangkat pengendalian
pemanfaatan ruang/ penyusunan
penilaian Kesesuaian Ketentuan
Pemanfaatan Ruang (KKPR)/ audit tata
ruang/ fasilitasi penertiban
pemanfaatan ruang/ penegakan
hukum bidang penataan ruang.
2. Ahli Perencanaan ● S-1 Jurusan Perencanaan Wilayah dan 1 (satu) orang
Wilayah dan Kota Kota, memiliki pengalaman profesional selama 3,5 (tiga
(Wakil Ketua Tim) di bidang pengendalian pemanfaatan setengah) bulan
ruang minimal 3 (tiga) tahun,
khususnya terkait audit tata ruang/
fasilitasi penertiban pemanfaatan
ruang/ penegakan hukum bidang
penataan ruang/ penyusunan
peraturan zonasi/ pemantauan dan
evaluasi pemanfaatan ruang/
penyusunan perangkat pengendalian
pemanfaatan ruang/ penyusunan
penilaian Kesesuaian Ketentuan
Pemanfaatan Ruang (KKPR).
3. Ahli Hukum ● S-1 Jurusan Ilmu Hukum dengan 2 (dua) orang
Program kekhususan Hukum Pidana/ selama 2 (dua)
Hukum Lingkungan dan Tata Ruang/ bulan
Hukum Administrasi Negara/ Hukum
Administrasi Pemerintahan/ Hukum
Perdata, memiliki pengalaman
profesional di bidang hukum minimal 3
(tiga) tahun, khususnya terkait audit
tata ruang/ fasilitasi penertiban
pemanfaatan ruang/ penegakan
hukum bidang penataan ruang/
penyusunan peraturan zonasi/
pemantauan dan evaluasi pemanfaatan
ruang/ penyusunan perangkat
pengendalian pemanfaatan ruang/
penyusunan penilaian Kesesuaian
Ketentuan Pemanfaatan Ruang (KKPR).
7
NO. TENAGA AHLI KUALIFIKASI JUMLAH
ORANG BULAN
4. Ahli GIS ● S-1 Jurusan Teknik 2 (dua) orang
Geodesi/Geografi/Geomatika/Geosain selama 3,5
s/Kartografi, dan memiliki pengalaman (tiga setengah)
profesional di bidang pemetaan bulan
minimal 3 (tiga) tahun, khususnya
terkait audit tata ruang/ fasilitasi
penertiban pemanfaatan ruang/
penegakan hukum bidang penataan
ruang/ penyusunan peraturan zonasi/
pemantauan dan evaluasi pemanfaatan
ruang/ penyusunan perangkat
pengendalian pemanfaatan ruang/
penyusunan penilaian Kesesuaian
Ketentuan Pemanfaatan Ruang (KKPR).
5. Ahli Lingkungan ● S-1 Jurusan Teknik Lingkungan/Ilmu 2 (dua) orang
Lingkungan, memiliki pengalaman selama 2 (dua)
professional di bidang lingkungan bulan
minimal 3 (tiga) tahun khususnya
terkait analisis lingkungan bidang
penataan ruang/perhitungan daya
dukung dan daya tamping lingkungan,
implikasi dan dampak lingkungan/
pemantauan dan evaluasi pemanfaatan
ruang/ audit tata ruang/ fasilitasi
penertiban pemanfaatan ruang/
penegakan hukum bidang penataan
ruang/ penyusunan peraturan zonasi/
pemantauan dan evaluasi pemanfaatan
ruang/ penyusunan perangkat
pengendalian pemanfaatan ruang/
penyusunan penilaian Kesesuaian
Ketentuan Pemanfaatan Ruang (KKPR).
6. Asisten Ahli GIS ● S-1 Jurusan Teknik 2 (dua) orang
Geodesi/Geografi/Geomatika/Geosain selama 3 (tiga)
s/Kartografi. bulan
Kegiatan ini dilakukan selama 110 (seratus sepuluh) hari kalender pada
tahun 2023 sejak penerbitan SPMK oleh Pejabat Pembuat Komitmen Satuan
Kerja Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang, Kementerian
ATR/BPN.
8
Tahap 21 Hari 31 Hari 30 Hari 28 Hari
Nama dan organisasi pengguna jasa adalah Satuan Kerja Pengendalian dan
Penertiban Tanah dan Ruang, Direktorat Jenderal Pengendalian dan
Penertiban Tanah dan Ruang, Kementerian ATR/BPN.
L. SUMBER PEMBIAYAAN
Pekerjaan ini dilakukan oleh pihak ketiga (kontraktual) dan dibiayai melalui
DIPA APBN Tahun 2023 dengan biaya sebesar Rp. 1.020.000.000 (Satu Milyar
Dua Puluh Juta Rupiah).
9
M. PELAPORAN
2. Laporan Pendahuluan
3. Laporan Antara
4. Laporan Akhir
10
paper. Laporan ini diserahkan pada 105 (seratus lima) hari kalender
dan dibuat sebanyak 5 (lima) eksemplar.
6. Laporan Digital
11